I’M IN LOVE WITH HIS TWIN BROTHER
AUTHOR : DHY a.k.a DINAR
MAIN CAST : Onew & Jiyeon
A/N : ini hayalanku yang gak mungkin terjadi, beneran dech, penasaran kenapa???? Kalau ya Harus baca donk ^^
Sudah hampir setahun sejak jinki meninggalkanku, tapi entah kenapa aku masih tidak bisa melupakannya, harusnya aku membencinya, karna jinki meninggalkanku begitu saja, kau berpikir aku bodoh, sebenarnya aku berpikir hal yang sama, tapi mau diapakan lagi, I love him, he is my soul.
~ ~ ~
“jiyeon, ayo bangun” minho terus menggoncang tubuh jiyeon
“oppa, 5 mins”
“kau selalu bicara seperti itu, aku sudah mengenalmu, ayo cepat bangun” minho menarik tangan jiyeon sampai ia duduk.
“oppa, sekali ini saja”
“tidak, kau harus bangun” minho mendorong jiyeon ke kamar mandi “sudah cepat mandi, apa kau mau aku memandikanmu”
“tidak usah aku bisa mandi sendiri”
Setelah hampir 1 jam jiyeon mandi akhirnya dia turun dari kamar.
“pagi oppa” ucap jiyeon sambil mengambil roti dari piring minho.
“hey, itukan rotiku, kembalikan !!!” ucap minho
“minho kaukan bisa membuat roti lapisnya lagi”
“umma, kenapa kau selalu membela jiyeon, akukan anakmu” ucap minho
“oppa, asal kau tahu, bibi lebih menyayangiku, merrong~~~”
“kau… awas kau kubalas nanti”
“sudah-sudah jangan bertengkar, ow ya jiyeon semalam ummamu menelepon, katanya uang yang kau minta sudah ditransper” jiyeon hanya mengangguk tanda mengerti “ow ya untuk apa kau meminta uang pada ummamu???”
“tidak untuk apa-apa, hanya aku mau membeli keperluanku saja”
“kamu kan bisa minta ke bibi”
“umma, kalau begitu aku minta uang sekarang” ucap minho
“minho bukankah baru 2 hari yang lalu, umma mentransper uang ke rekeningmmu”
“uangnya sudah aku pakai untuk membeli bola basket”
“memangnya oppa membeli berapa bola basket??? Bukannya bola basket oppa sudah banyak” ucap jiyeon
“aku membeli bola basket yang harganya mahal sekali, jadi uangnya sudah habis”
“minho, umma tahu kamu berbohong, sudah sana berangkat kesekolah, nanti kalian terlambat”
~ ~ ~
Jiyeon POV
“oppa, boleh ya aku ikut di motormu” aku merajuk pada kakak sepupuku itu.
“memangnya kau tidak dijemput pacarmu???” tanya minho
“oppa, memangnya kau lupa, jinki kan sedang pergi, mana bisa dia menjemputku”
“jiyeon, aku sudah bilang, lupakan jinki dari cari pacar baru, dia sudah mencampakanmu”
“oppa jinki tidak mencampakanku, dia hanya pergi sebentar”
“sebentar katamu, ini sudah hampir satu tahun, apa dia mengabarimu??? Tidakkan”
“oppa, kalau kau tidak mau aku menumpang dimotormu, aku bisa pergi kesekolah sendiri” ucapku mengabaykan apa yang dikatakan minho.
Aku pun memilih untuk berjalan kaki, sebenarnya jarak sekolah kerumah minho lumayan jauh, tapi karna aku kesal makanya aku berjalan kaki. Aku sadar dengan apa yang dikatakan minho oppa, tapi aku sudah bilang, aku sangat mencintai jinki.
Flasback
Hari ini aku berkunjung ke salah satu panti asuhan bersama minho, ini hari ulang tahunku yang ke 17, dan aku ingin berbagi kebahagian dengan anak-anak dipanti asuhan ini. Saat aku memasuki sebuah ruangan aku melihat, seorang lelaki seusiaku sedang bernyanyi sambil bermain piano didepan anak-anak, entah kenapa senyumnya begitu indah.
“hei, kenapa kau melamun???” tanya minho
“tidak, aku tidak melamun”
“ya sudah, ruangan untuk merayakan pestamu sudah siap”
Akupun melangkah mengikuti minho, tetapi pandanganku masih tertuju pada lelaki dengan sinyuman indah itu.
~ ~ ~
suatu hari saat aku pulang sekolah, tiba-tiba turun hujan, aku berlari kesalah satu halte dekat sekolah untuk berlindung, tapi nampaknya aku telat karena halte itu sudah penuh, karna tidak ada pilihan aku pun berlindung di halte itu, aku merasa air hujan membasahi bahu kiriku, aku mencoba untuk bergeser tapi tidak bisa, akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan bahu kiriku basah oleh air hujan. Tapi tiba-tiba aku merasa air hujan itu berhenti menetes di bahuku padahal hujan turun semakin deras.
“aneh” ucapku kemudian melihat kearah atas. Aku melihat seorang lelaki melindungiku dari tetesan hujan dengan jas seragam sekolahnya. Seragamnya sama dengan seragam minho.
“hujannya cukup deras ya” ucap dia ramah. Aku kaget saat melihat bahwa dia adalah lelaki bersenyum indah yang kulihat dipanti asuhan.
“aku jinki, namamu siapa???”
“aku???”
“ya, namamu siapa???” tanya dia lagi
“aku jiyeon”
“ow ya itu supirku sudah datang, kalu kau mau menunggu bus, pasti datangnya akan lama, mau aku antar” tawar jinki
“hmm???”
“aku bisa mengantarmu pulang kalau kau mau” jelasnya “kau tidak perlu takut, aku bukan orang jahat lagi pula kitakan tidak hanya berdua”
Akhirnya aku menerima ajakan jinki.
Setelah kejadian itu aku dan jinki dekat, jinki akhirnya tahu kalau aku sudah menyukainya sejak pertama aku melihatnya di panti asuhan. Dia juga sudah tahu aku adalah sepupu minho yang ternyata satu sekolah dengannya, kami memutuskan untuk kencan hingga suatu hari jinki pergi entah kemana.
End of flasback
“jiyeong”
Aku kaget saat sadar bahwa minho dari tadi megikutiku.
“oppa kenapa kau mengikutiku??” tanyaku heran
“aku minta maaf, jangan marah ya”
“aku tidak marah, sungguh” ucapku dengan senyuman
“benar????”
“ne”
“kalau begitu aku akan mengantarmu”
“baiklah” ucapku sambil naik kemotor minho, minho membawa motor dengan kecepatan standar, tiba-tiba sebuah mobil sedan berwarna hitam melaju sangat cepat dan tiba-tiba berhenti didepan motor minho karna lampu merah.
“aish, siapa sich pengendara mobil ini” ucap minho karena kesal, minho pun memberhentikan motornya tepat disamping mobil itu.
“kau lihat, jiyeong yang membawa mobil itu adalah bajingan” ucap minho, aku heran kenapa minho tiba-tiba berkata kasar. Karna penasaran aku mengarahkan pandanganku kemobil itu, samar-samar aku melihat lelaki itu sedang berciuman dengan wanita yang duduk disebelahnya, aku juga melihat dua orang laki-laki yang duduk dibangku belakang tertawa-tawa menyaksikan adegan itu.
“opa iiitu jinki”suaraku bergetar, hatiku sakit, aku benar-benar yakin kalau itu jinki
“jiyeong??? Kau baik-baik saja” tanya minho hawatir saat kami sudah sampai dipintu gerbang sekolahku. “itu pasti bukan jinki, jinki bukan orang seperti itu, walaupun dia sudah meninggalkanmu”
Entah minho oppa ingin menenangkanku atau malah membuatku bertambah sakit.
~ ~ ~
“jiyeon, kau baik-baik saja??”
“aku baik-baik saja, kau kan tahu aku siapa jiyeon” ucapku pada yumi sahabatku
“aku tahu kau bohong”
Tak lama mr. han datang dengan seorang murid laki-laki.
“anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru yang baru pindah dari londen, oyo onew silahkan masuk”
Lelaki yang disebut onew itupun masuk ke kelas, aku sangat kaget saat melihat siapa dia, dia jinki pacarku, itu yang ada dipikiranku tentunya.
“hai, aku onew, ini pertama kalinya aku menetap cukup lama di korea”
Aku yakin itu jinki, tapi kenapa dia berbeda sangat berbeda, dari cara berpakaian, cara bicara, penampilannya. Tiba-tiba onew mengarahkan pandangannya padaku dia tersenyum, senyuman itu indah tapi tidak semanis jinki, senyumannya lebih terlihat menggoda sampai semua siswi yang ada dikelas ini berteriak.
~ ~ ~
Saat istirahat, aku memutuskan untuk tetap di kelas, berharap kalau jinki mengenaliku, ow tidak dia bukan jinki tapi onew. Aku kesal karena sekarang dia sedang tertawa-tawa dengan siswi-siswi yang keganjenan.
“bisa kita bicara???” pintaku pada onew dengan ketus
“wow, hei cantik, harusnya kau bersikap manis kalau ingin berbicara denganku” aku kesal dengan sikapnya itu, aku pun menarik tangannya ke lantai paling atas gedung sekolah.
“hei, kau kenapa???”
“harusnya aku yang bertanya kau kenapa???” tanyaku kasar
“hi girl calm down” ucapnya dengan tingkah menyebalkannya
“kau menyuruhku untuk tenang, apa kau pikir aku bisa tenang melihatmu dengan gadis-gadis itu” sekarang suaraku sudah bergetar
“hi, ayolah kau bisa berbagi dengan mereka” ucapnya.
“aku tidak mau membagi pacar dengan orang lain, aku tahu kau jinki, kenapa kau meninggalkanku, asal kau tahu aku masih menyayangimu, aku tak peduli kau pergi berapa lama, tapi tetaplah jadi jinki yang kukenal, jangan bersikap aneh seperti ini, aku mohoon” aku tidak kuat untuk menahan air mataku, aku terduduk lemas, air mataku terus mengalir. Tapi tiba-tiba aku merasa seseorang memelukku.
“aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan” aku hanya menangis mendengar kata-kata itu. Kemudian onew mendekatkan wajahnya kewajahku.
“onew……” teriak seorang wanita yang tiba-tiba datang.
Onew langsung berdiri. “cerol, aku bisa jelaskan semua ini” ucapnya pada gadis yang sepertinya adalah pacar onew dia gadis yang kulihat dimobil onew tadi pagi dia seniorku.
Gadis itu tidak mendengarkan onew, kemudian meninggalkan kami berdua.
“sudah jangan hiraukan dia, biasa kita teruskan apa yang tadi tertunda”
PLAKK
Aku menampar onew.
“apa ini yang kau berikan padaku, setelah membuat pacarku meninggalkanku” ucapnya sambil tersenyum.
“sekarang aku sadar bahwa kau bukan jinki, jinki orang yang lembut dan menghargai wanita, tidak sepertimu” ucapku kemudian meninggalkan onew
End of Jiyeon POV
Author POV
“kau tahu, ayahku tidak pernah mengajariku untuk menghargai wanita” ucap onew dengan senyuman sinis.
Sudah seminggu semenjak kejadian diatas gedung itu. Jiyeong juga tidak pernah menyapa onew.
“pagi” ucap jiyeon ramah
“hei, kenapa kau sudah rapi jam segini???” tanya minho heran
“memangnya tidak boleh ya oppa”
“aku hanya heran”
“oppa kau dapat salam dari yumi, katanya kau tampan” ucapku sambil meninggalkan minho.
~ ~ ~
Di sekolah, pagi ini masih sepi hanya beberapa orang saja yang sudah datang. Tiba-tiba cerol datang menghampiriku, ya dia adalah pacar onew.
“hi, jadi namamu jiyeon??” tanya cerol sinis
“ea, memang kenapa???”
“aku tidak suka, kau menggoda pacarku”
“aku tidak mengodanya”
Cerol kesal kemudian mengambil tas jiyeon dan mengeluarkan semua isinya “ini apa????” tanyanya sambil menunjukan sebuah foto.
“dia pacarku, kembalikan” ucap jiyeon
“pacarmu kau bilang, dia pacarku” ucap cerol kemudian merobek-robek foto itu dan pergi meninggalkan jiyeon,
Jiyeon kemudian mengambil robekan foto jinki, tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja. Saat tiba-tiba langkah kaki mendekat pada jiyeon.
“jiyeon, apa yang sedang kau lakukan???”
Jiyeon tidak menjawab dia terus mencoba menyatukan robekan foto jinki.
“G” ucap onew kemudian dia duduk disebelah jiyeon yang masih menangis memandangi robekan foto jinki. Tiba-tiba onew menggenggam bahu jiyeong dan menghadapkan jiyeon ke arahnya.
“siapa laki-laki itu???” nada suara onew terdengar serius.
“itu bukan urusanmu”
“sekarang itu menjadi urusanku, jawab aku siapa dia???” tanya onew lagi. Jiyeon tidak sempat menjawab karena bel masuk telah berbunyi. Onew kemudian memasukan semua barang-barang jiyeon ke tasnya termasuk robekan foto jinki. Kemudian onew menarik tangan jiyeon keluar kelas dan memaksa jiyeon masuk ke mobil jinki.
“mau kemana kita???”
onew tidak menjawab, dia hanya menyetir mobilnya, setelah satu jam onew memarkirkan mobilnya di pantai.
“keluar” onew menarik tangan jiyeon
“lepaskan tanganku, tanganku sakit”
Onew melepaskan genggamannya tepat dipinggir pantai.
“lelaki yang ada di foto itu G kan???” tanyanya
“dia jinki pacarku”
“ya mungkin nama koreanya jinki, aku tidak tahu, tapi sepertinya pacarmu adalah G, dia adik kembarku” jelas onew (Author: aku pake G diambil dari kata JI kaya namanya G-dragon, mav ya aku ngayal keterlaluan hehehe).
“apa kau bilang? Jinki tidak pernah menceritakan apa-apa”
“dulu aku dan G tinggal di London, setelah orang tua kami bercerai, jinki dibawa umma pindah ke korea, sedangkan aku menetap dengan appa, makanya aku tidak tahu cara menghargai wanita, seperti yang kau katakan” ucap onew sambil memandang jauh kedepan.
“maaf, lalu dimana jinki sekarang??” tanya jiyeon
“G, dia, dia sudah meninggal satu tahun yang lalu saat akan mengunjungiku”
“MMMeninggal??? Kau pasti bohong, kau bohongkan??” tanya jiyeon sambil memukul-mukul dada onew. Onew memeluk jiyeon kali ini tulus. “kau boleh meminjam bahuku untuk menangis, tapi kenapa kau menagis??? Bukannya kau sudah punya pacar baru???” tanya onew. “apa maksud pertanyaanmu???”
“aku pernah melihatmu bersama pria, kita berpapasan dilampu merah, dihari pertama aku masuk ke sekolah” jelas onew
“dia bukan pacarku, dia minho kakak sepupuku, aku juga melihatmu sedang ber….” Belum sempat jiyeong melanjutkan ucapannya onew sudah menutup mulut jiyeon. “jangan bahas itu, oke” ucapnya
“kenapa, memang benarkan kau sedang….”
“ijinkan aku menjagamu”
“APA????” tanya jiyeon kaget
“aku ingin menjagamu, aku tahu aku tidak bisa menggantikan G, karena kami berbeda”
“entah kenapa kesedihanku sedikit terobati mendengar kata-kata onew, dia mungkin bukan jinki, tapi aku yakin dia punya sisi baik yang selama ini dia tutupi” ucap jiyeon dalam hati.
“aku juga tidak bilang kau sama dengan jinki”
“kau….”
“tapi aku rasa sebenarnya kau juga punya hati yang baik seperti jinki” ucap jiyeon sambil menyentuh dada sebelah kiri onew.
“jadi?????” tanya onew
“apa???”
“ sebenarnya aku sudah menyukaimu dari pertama kali aku melihatmu dilampu merah”
“lalu???” tanyaku
“sebenarnya kau mau tidak sih jadi pacarku???” tanya onew kesal, sepertinya sisi buruknya sudah mulai tibul lagi.
“kau memang benar-benar beda dengan jinki” ucap jiyeon kemudian berlari meningalkan onew yang masih duduk diatas pasir.
“hei maksud kata-katamu apa sich???” tanya onew sambil mengejar jiyeon
“selesaikan dulu maslahmu dengan cerol” teriak jiyeon pada onew yang berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri.
“baik, aku pasti menyelesaikannya, dan satu hal lagi aku akan membuat kau mengatakan I’M IN LOVE WITH HIS TWIN BROTHER”
~ ~ ~
Satu tahun kemudian.
Jiyeon POV
Sedikit demi sedikit onew sudah bisa merubah sifat buruknya, walau pun kadang-kadang sifat itu muncul, malam ini aku sedang berada di pantai tempat kami pertama kali berbicara dari hati ke hati.
“jiyeon, apa aku sudah membuatmu bisa mengatakannya?” tanya onew penuh harap. Dia selalu saja menanyakan. Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku melihat onew tertunduk dia memandangi pasir.
“apa selama ini aku tidak bisa membuatmu mengatakannya?”
Aku hanya mengangguk “tapi aku bisa mengatakan satu hal” ucapku kemudian bangkit dari dudukku.
“apa???” tanya onew penasaran
“I’M IN LOVE WITH JINKI TWIN BROTHER” teriakku
“dia G, bukan jinki” sepertinya onew belum sadar dengan ucapanku
“I’M IN LOVE WITH G TWIN BROTHER” teriaku lagi
“nah yang itu baru benar, eh apa yang kau katakan???” tanya Onew yang sekarang sudah berdiri disampingku. “kau jatuh cinta dengan saudara kembar G?? itu aku kan???” tanya onew, dia terlihat seperti anak kecil saat menanyakan itu, “jawab aku? Itu akukan??”
Aku hanya mengangguk. “benarkah??? AAAAAAAAAAAAAAAAAAA” tiba-tiba onew berteriak dan memelukku dengan erat.
“O O ONEW aaaku tidak bisa bernafas”
The End
Signature

This FF has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^
Don’t forget to :
- Open FAQ page for ask something
- Open GUESTBOOK for new reader
- Open Join Us page to know how to send your FF
- Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
- Open page LIBRARY if you miss some FF ^^