Shinee’s Key Love Scandal- Part 6

Shinee’s Key Love Scandal- Part 6

*My very first FF ,Terinspirasidari Summer in Seoul – Ilana Tan. Tapiceritanyatentunyaberbeda*

Author: Park Harin

Main Cast: Key, Park Harin, Shin Woo Hyun, Park Han Byul, Jung Yong Joo

Other cast: SHINee member, Jung Nicole, Kim Hyun Shin,KwonNami

Genre: Fluff,Romantic

****

KEY POV

“kau mau kubantu?” kata minho kepada harin. Apa anak ini mau mendekati harin?

“kau bisa memasak? Yasudah ini kau tunggu aduk sampai mendidih. Kimchi stew nya sebentar lagi jadi” baru saja dia selesai bicara sodet ditangannya langsung kurebut.

‘”ya minho kau bantu yang lain saja membereskan baju-baju itu” kataku sambil menunjuk ruang tamu dengan daguku.

Kami tinggal berdua didapur. Sepi sekali.

“kenapa tidak mengangkat telponku kemarin?” tanyaku mencoba memecah sepi

“aku tidur” jawab nya singkat. Nada bicaranya dingin sekali.

“kenapa tidak mencoba menelpon ku kembali?”

“kukira kau sibuk”

Singkat sekali gadis ini jawabnya. Kulihat dia berusaha menghindariku juga.

“Key, apa bisa kita sudahi drama ini?” tanyanya tiba-tiba. Aku berhenti mengaduk kimchi stew ini lalu menghampirinya.

“ada apa? kau menyukai seseorang? Atau sudah berpacaran dengan orang lain?” aku ingat dulu pernah bilang ‘kau boleh berhenti jika kau sudah punya kekasih’ padanya.

Dia terdiam sambil memotong sayuran.

“kukira sudah selesai memperjelas ke fans kalian tentang hubungan ini”

****

Harin POV

“kukira sudah selesai memperjelas ke fans kalian tentang hubungan ini” jawabku. Entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku.

“kenapa tiba-tiba?” tanyanya lagi. Dia disebelahku masih menatapku

“aku tidak mau mengganggu hubungan mu” jawabku. Yatuhan apa yang kubicarakan? Sekarang aku malah terdengar seperti seorang gadis yang sedang cemburu.

“hubungan? Aku? Dengan siapa?” kulihat dia bingung dan berpikir sejenak lalu tertawa.

“ya! Kau melihatku bersama nicole kemarin? Kau kira aku mau pacaran dengannya? Haha lucu sekali dia hanya temanku! Hey jangan bilang kau cemburu? Haha”

Dia menertawakanku. Bagaimana tidak? Nada bicaraku tadi memang terdengar seperti orang cemburu. Salahku sendiri memang,

“tidak. Hanya tidak enak hati dengan gadis itu. Sudahlah key aku sedang memegang pisau. Sekali lagi saja kau tertawa aku tidak tahu kemana pisau ini melayang”

Dia tetap tertawa lalu kembali mengaduk kimchi stew di kompor.

“kukira kau menyukai seseorang” katanya tiba-tiba.

“kalau memang benar aku sedang menyukai seseorang bagaimana? Aku bisa berhenti menjadi yeoja chingu-mu?” omo. Babo. Lagi-lagi mulutku mengucapkan yang tidak-tidak.

“ada sunbae yang dekat denganku akhir-akhir ini” lanjutku lagi. Sunbae yang kumaksud tidak lain tidak bukan woohyun sunbae. Aku memang dekat dengannya akhir-akhir ini. kadang kalau bertemu dikampus, kami makan siang bersama atau sekedar mengobrol walaupun aku tau nami sunbae selalu memperhatikan kami. Sebenarnya sedikitpun tidak ada perasaan ingin kembali seperti dulu dengannya.

Dia mematikan kompor lalu berjalan mendekatiku.

“bagaimana kalau kenyataannya aku……”

****

KEY POV

“bagaimana kalau kenyataannya aku……”

“Ya sudah selesai masakannya? Aku benar-benar lapar. Ayo makan!”

Sial belum kuselesaikan kata-kataku member yang lain sudah masuk kedapur. Harin berlalu mengambil kimchi stew-nya lalu meletakkan di meja makan. Lagipula apa yang tadi mau kukatakan? Aku suka padanya? Aish terdengar gila.

“ayo makan semuanya” katanya sambil memanggil shin hyun hyung dan yang lain untuk makan.

****

Kami makan bersama di meja makan. Kuliat dia makannya sedikit padahal kudengar suaranya dari tadi sedikit berbeda. Kurasa dia flu.

“Ya harin! Kau juga makan yang banyak sedikit sekali! Coba dengar suaramu pasti kau sedang flu!” shin hyun hyung lalu mengambil nasi lalu menaruhnya dipiring harin.

“ne, oppa kamsahamnida”

“harin-ssi kenapa kau memanggil shin hyun hyung dengan sebutan ‘oppa’ ? aku tidak pernah mendengarmu memanggil Key dengan sebutan oppa” aku menghentikan makanku ketika jonghyun hyung berkata seperti itu. Benar juga. Dia hanya memanggil shin hyun hyung dengan sebutan ‘oppa’

“Aku juga mau dipanggil oppa! “ kata onew hyung. Wajah harin terlihat bingung dan tersenyum malu.

“ne..onew oppa” katanya. Aish. Kenapa dia menuruti kata hyung-hyung ini? onew hyung terlihat senang sekali dipanggil oppa begitu.

“harin habis ini kau mau kemana? Pulang?” tanya hyun shin hyung. Harin hanya mengangguk dan meneruskan makannya.

****

Harin POV

“Kamsahamnida noona atas masakannya! Enak sekali loh benar!”  kata  taemin. Aku hanya tersenyum. Syukurlah mereka menyukainya. Kurasa artis seperti mereka jarang makan-makanan rumah begini jadi kumasakkan saja.

“kau pulang naik apa? mau aku antar?” shin hyun oppa menawarkanku untuk diantar.

“tidak usah oppa aku naik bis saja” tolakku halus. Tidak enak merepotkannya begini.

“biar aku antar” kata key singkat lalu menarikku keluar. Aku hanya terdiam lalu membungkukkan badanku kearah member shinee dan shin hyun hyung yang tersenyum menggoda melihat-ku

****

Lagi-lagi suasana seperti ini. hening. Pandangannya hanya tertuju pada jalanan didepannya. Sesekali dia menengok pada kaca spion mobilnya. Jantungku berdetak tidak seperti biasanya.

“kau mau ikut denganku hari sabtu minggu depan?” tanyanya membuatku kaget. Sabtu depan?

“untuk apa?”

“Music festival. Kau mau ikut?”

“untuk apa aku ikut? Mengumbar kalau aku pacarmu?”

“haish bukan begitu, sekali-sekali mungkin bisa kita pergi ke acara seperti itu biar tidak dicurigai wartawan. Shindong hyung pasti membawa Nari noona, kau mau pergi denganku?”

Aku terdiam. Untuk apa aku ikut dengannya?

“tenang saja, dandani saja wajahmu seperti waktu bertemu omma-ku. Taruhan tidak ada yang menyadari itu adalah kau” sambungnya.

Aku berpikir sejenak. Lalu menganggukan kepalaku tanda setuju. Aku benar-benar sudah gila.

“boleh kutahu siapa laki-laki yang sedang dekat denganmu?” tanyanya lagi tiba-tiba

“ sunbae-ku. Namja Chingu-ku dulu” jawabku singkat. Dia terlihat sedikit kaget. Dia hanya bergumam sendiri setelah kuceritakan. Entah kata-kata itu selalu keluar tiba-tiba dari mulutku kalau aku sedang bersamanya.

****

Besok aku akan pergi dengan key menghadiri music festival. Sekarang aku di apartement. Merenung sendirian. Apa yang akan kulakukan besok? Pasti banyak artis-artis lain disana. Ah benar juga, mungkin gaya berpakaian mereka bisa kujadikan inspirasi untuk projek akhir semester ku.

Tiba-tiba handphone-ku berdering.

“harin aku dapat tiket untuk music festival besok dari teman ayahku! Kau mau ikut tidak?” han byul menawarkan ku tiket untuk music festival? Apa yang harus kukatakan padanya?

“ah maaf han byul, aku sepertinya harus menyelesaikan projek akhir semesterku. Minggu depan sudah akan dipresentasikan, mianhae aku tidak bisa ikut… ajak saja unniemu mianhae hanbyul-ah”

“ah yasudahlah. Selamat bekerja kalau begitu! Annyeong! Kudoakan kau sukses presentasi dan bisa dapat beasiswa ke paris!”

“terima kasih hanbyul ah, annyeong”

****

KEY POV

Sudah hampir sejam aku menunggu harin didandani. Baru melihatnya memakai dress saja aku sudah terkesima. Bagaimana kulihat wajahnya setelah dipoles? Astaga.

“Key-ssi lihat hasil karyaku lagi! Bagus bukan! dia memang sudah cantik dari sananya sepertinya”  Han Ryul –ssi (penata rias terkenal itu) berjalan ke arahku sambil menggandeng seorang gadis yang tak lain tak bukan harin.

Astaga, apa kubilang. Aku bisa mati kena serangan jantung. Aku tidak berhenti menatapnya. Jelas, hasilnya sungguh daebak. Polesannya tipis tidak terlalu tebal tapi agak merubah bentuk wajahnya. Tidak seperti harin sehari-hari yang tidak memakai make-up apa-apa.

“ya key-ssi jangan hanya diam melamun saja! Ini gadismu! “ dia tersenyum melihatku .

“kurasa tidak akan ada yang tahu ini aku bahkan hyun shin oppa sekalipun”

****

“Sini pegang tanganku, kau agak menunduk saja” aku langsung menggandeng tangannya . daritadi kelihatan sekali dia bingung. Kerjaannya pun hanya senyum dari tadi.

“whoa key! Ini yeoja chingu-mu? Cantik sekali!” heechul hyung menghampiriku lalu memperhatikan harin dari ujung kepala sampai kaki

“ya!! hebat kau memilih gadis. Tidak salah” sambung eunhyuk hyung yang tiba-tibsa sudah ada disampingku. Lagi-lagi harin hanya tersenyum.

****

Harin POV

Aku sedang berada di music festival bersama key sekarang. Dia tidak melepaskan genggaman tangannya di tanganku sedari tadi. Aku sempat bertemu beberapa member super junior –yang tidak kutahu namanya- menghampiriku.

“Key-ssi ! akhirnya kalian datang berdua ke acara seperti ini! ayo kenalkan kami pada gadismu key-ssi” yatuhan. Wartawan menghampiri kami. Apa yang harus kulakukan?

Tiba-tiba sebuah tangan lain menarik tanganku. Hyun shin oppa.

Hyun shin oppa membawa kami ke waiting room ternyata ada member shinee yang lain disana.

“kukira kau artis baru tadi, taunya harin. Kalau aku tidak melihat key aku tidak tahu akan seperti apa kalian saat keluar kerumunan tadi.”

“key hyung, ini harin? Kau apakan? Kukira siapa tiba-tiba masuk waiting room taunya harin!”

Benar, apa kubilang tidak ada yang mengenaliku. Hyun shin oppa, taemin, dan member shinee yang lain tidak tahu kalau ini aku.Sekalipun make up ini sangat tipis tidak ada yang mengenaliku. Sementara aku masih agak shock. Aku hanya duduk terdiam di sofa. tidak tahu harus berbuat apa. terlalu shock karena tiba-tiba kamera menyorotku, wartawan mengambil gambarku. Cahaya blitz kamera agak membuatku pusing juga.

“hey kau tidak apa-apa? aku sebentar lagi mau naik panggung. Kita bisa langsung pulang sehabis itu.” Kulihat key sudah bersimpuh didepanku. Kugelengkan saja kepalaku

“tidak apa-apa, kau tampil saja untuk fansmu itu dulu” dia bangkit lalu memegang kepalaku sebentar lalu berjalan keluar dari ruangan.

****

—The Next Day—-

Aku terbangun dari tidur. Kepalaku pusing sekali. Mungkin karena flu ditambah terlalu lelah kemarin. Kulihat layar handphoneku, beberapa misscall. Dari Mr. Han , dan Han Byul. Yatuhan aku lupa hari ini aku bekerja.

Kutekan nomor handphone Mr. Han di handphoneku.

“Ms. Park! Aku sudah menelpon mu puluhan kali! Coba sekali diangkat. Kau bekerja hari ini!”

“maaf Mr. Han aku tidak enak badan, agak pusing. Aku meminta libur hari ini, apakah tidak apa-apa?”

“suara mu buruk sekali Ms. Park . yasudahlah kau beristirahat saja . cepat sembuh Ms. Park”

Tak lama Mr. Han menelponku, bel apartement ku berbunyi.

“Park Harin! Kau pasti didalam! Ayo buka pintunya” tumben sekali han byul datang lalu berteriak seperti ini.

“sebentar han byul” sesaat kubuka pintu dia langsung menarikku duduk di sofa.

“kau tidak usah berbohong lagi. Aku sudah tau kau yeojachingu-nya shinee key. “

****

Ternyata Han byul melihatku saat music festival.

“Aku teman dekatmu masa aku tidak bisa menyadari itu kau? Aku malah meneriakan nama mu kemarin sewaktu kau dikelilingi wartawan” cerita han byul.

Aku mendesah lalu akhirnya menceritakan semuanya ke han byul. Tidak ada sedikitpun yang terlewatkan. Semua dari pertama aku dan key bertemu dan bagaimana perasaanku sebenarnya pada key. Han byul tentu marah tapi tidak setelah kujelaskan semua.

“ya tuhan kau harusnya memberi tahuku dari dulu. Kau tahu aku fans sampai mati mereka. kau kejam”  aku hanya tertawa saja melihat sikapnya. Aku tau benar akan seperti ini kejadiannya.

“tapi aku bukan pacar benar-benar maksudku kau tahu kami hanya berpura-pura” jelasku lagi. Aku tidak mau han byul salah paham menganggap ku sebagai pacar benarnya shinee key.

“kalau benar juga tidak apa-apa. aku bangga punya teman pacarnya shinee key” kata han byul menggodaku.

“wajahmu tidak usah memerah seperti itu. Haha aku jadi ingat pertama kau suka woo hyun sunbae”

“sudahlah tidak usah diingat lagi” mukaku memerah? Aish .

Tiba-tiba tidak lama handphone-ku berdering.

“Harin-ah~ annyeong! Kau masih ingat aku? I miss you i miss youuuu”

Aku berpikir sejenak. Kurasa aku kenal suara ini.

“Kenapa diam saja harin? Kau lupa sahabatmu di South hampstead? Ini Jung Yong Joo”

Aku terdiam sejenak hingga akhirnya aku ingat siapa Jung Yong Joo.

“Jung Yong Joo? Benar benar kau?bagaimana kau tau nomor handphone-ku maksudku…hey kau sedang ada di korea?”

“akhirnya kau ingat padaku. Iya aku sedang ada di korea! Mengejar cinta lamaku. Aish. Hey dimana kau tinggal sekarang? Aku rindu sekali padamu! Bisa kita bertemu? “

“Aku tinggal di daerah myeong-dong. Baiklah kapan kau ada waktu luang?”

“lusa bagaimana? Apa kau sibuk sabtu besok?”

“mungkin paginya aku akan presentasi untuk proyek akhir semesterku. Kutemui kau nanti jam makan siang. Oke? Kutelpon lagi sabtu besok”

****

Hari ini aku akan bertemu Jung Yong Joo. Sahabat ku waktu bersekolah di south hampstead. Sewaktu aku di south hampstead, dia anak baru. Pindahan dari korea. Aku selalu melihatnya kemana-mana selalu sendiri . mungkin karena waktu itu sulit beradaptasi. Akhirnya aku memutuskan untuk mengajaknya makan siang bersama. Lama-lama kami dekat sampai sekarang.

Aku menunggunya di Dong daemun. Agak jauh memang dari apartementku tapi dia bilang dia sudah lupa wilayah korea, jadi yang diingat hanya sekitar apartementnya saja.

Aku melihatnya berlari sambil melambai melihatku. Lau memelukku.

“Yatuhan kenapa kau tambah cantik saja Harin? Ah bogosippo!!”

Kami memutuskan untuk pergi ke coffee shop, kami membicarakan berbagai hal, south hampstead sewaktu aku tinggalkan, teman-temanku disana… club golf yang kutinggalkan karena harus pindah ke korea…

“Kau masih ingat Jung sora? Iya yang dulu paling cantik satu high school. Kudengar dia mau menikah bulan depan. Coba kau tebak siapa groom-nya *pengantin pria*! Kau pasti tidak percaya, teman satu kelas kita waktu grade 9! Sora menolak banyak laki-laki demi dia haha jodoh tidak kemana, bukan!.”

Yong Joo bercerita panjang lebar sampai akhirnya kami lupa waktu. Sudah sore sekali sewaktu kami selesai mengobrol.

“ah aku rindu korea, rindu daegu, rindu cinta lamaku haha” kurasa Yong Joo mau mulai bercerita lagi.

“cinta lama-mu?” tanya ku penasaran.

“iya sebelum aku pindah ke london, aku berpisah. Namja chinguku. Aku berjanji hanya akan pergi 2 tahun tapi ternyata lebih lama dari yang kukira. Dulu dia bilang mau menungguku. Tapi entah kabarnya pun aku tak tau sekarang”

Aku hanya mengangguk saja. Kurasa Yong Joo benar-benar rindu namjachingu-nya dulu setelah dia menceritakan semua ini suasananya jadi aneh.

“Ah harin! Kurasa aku harus pulang. Sudah menjelang malam, aku bisa tersesat haha. Kapan-kapan kita bertemu lagi ya, annyeong harin!” lalu dia berlalu pergi meninggalkan coffee shop.

****

Hari ini aku ke butik Mr. Han. Mr. Han mengadakan fashion show fall/winter tahun ini. aku jadi ikutan sibuk, menyiapkan baju untuk dipamerkan, mengatur model, mendekorasi  venue dan hal lainnya.

Setelah acara selesai, aku bergegas pulang kerumah. Entah sangat lelah sekali. Aku melihat handphone-ku sekilas, ada sebuah pesan masuk.

From: Yong Joo

Kau ada waktu kosong besok? Mau temani aku belanja di Apgujeong?

Kurasa aku besok libur. Entah kenapa aku malas sekali. Tapi tidak enak juga pada Yong Joo dia baru datang ke Korea. Tidak lama kukirim SMS balasan.

To: Yong Joo

Tidak ada yang harus kukerjakan besok. Kutunggu kau di halte apgujeong

****

Kami sedang berjalan-jalan di apgujeong sekarang. Ya, makusdku aku dan Yong Joo. Tadinya aku ingin mengajak han byul pergi bersama. Tapi dia tidak bisa.

Aku menemani Yong Joo  shopping di Apgujeong, tidak heran, Yong Joo putri tunggal pemilik perusahaan besar di korea jadi tidak heran kalau dia mengajakku ke Apgujeong bukan myeong dong atau dong daemun.

Lalu aku menemani Yong Joo ke sebuah toko, yang pernah kudatangi dulu bersama Key.

“Pakaian disini mahal-mahal sekali Yong Joo kau yakin mau belanja disini?”

“tidak masalah ada kartu credit ayahku ayo masuk saja”

****

Key POV

“Hey key terakhir kali kau kesini bersama yeoja chingu-mu itu, kemana dia sekarang?” aku sedang berada di butik temanku di apgujeong. Benar juga. Aku jadi jarang sekali kesini karena biasanya harin yang ke dorm ku mengantarkan baju

“kurasa dia sedang sibuk sekarang” lanjutku sambil melihat-lihat baju yang dijual dibutik ini.

“tidak masalah ada kartu credit ayahku ayo masuk saja” aku lantas menoleh kearah datang suara, 2 orang gadis baru saja masuk ke toko ini.

Itu harin! Tapi tidak bersama temannya yang waktu itu di namsan dan di fanmeeting. Dia bersama seorang gadis yang wajahnya tidak asing lagi bagiku. Aku sepertinya kenal dengannya.

Pandangan kami bertemu. Pandanganku dengan gadis yang bersama harin itu. Sementara harin juga masih mematung di depan toko. Mereka berdua sama-sama melihat kearahku.

Gadis yang bersama harin itu datang menghampiriku lalu memelukku. Kulihat harin masih mematung didepan pintu masuk.

Aku ingat siapa gadis ini. Jung Yong Joo.Gadis yang 5 tahun lalu meninggalkanku ke London.

———Flashback———–

5 tahun lalu, Daegu.

Yong Joo POV.

“Oppa, aku juga tahu berita ini baru dari ayahku aku tidak mau ikut mereka ke london oppa” aku memeluk kibum oppa-ku. Ayah dipindah tugaskan ke London.

Kibum oppa-ku hanya membalas memelukku.

“Kapan kau akan kembali?” kibum oppa mengelus rambutku. Aku tidak bisa menahan air mataku yang jatuh begitu saja.

“appa bilang 2 tahun. Mau membangun perusahaan disana. Aku akan segera kembali kibum oppa”

“Aku akan menunggumu, Yong Joo.”

——-Flashback Ends———

****

Harin POV

Yong Joo berlari lalu memeluk laki-laki itu. Key.

Aku hanya bisa berdiri diam mematung melihat mereka. Key juga nampaknya kaget .

Refleks tubuhku berjalan keluar butik itu begitu saja. Ada perasaan aneh. Lagi-lagi perasaan seperti eprtama kulihat key bersama gadis lain sewaktu di namsan park. Perasaan agak tidak rela melihat key bersama orang lain atau tepatnya gadis lain.

Aku berjalan pulang kearah apartement-ku lalu mengirim sebuah pesan singkat ke Yong Joo,

To: Yong Joo

Aku pulang duluanYong Joo. maaf atasanku menelponku dan aku disuruh datang bekerja

****

Sebenarnya agak tidak masuk akal alasanku. Mana ada orang pergi bekerja sore hari begini? Yang ada orang pulang kerja jam segini.

Handphone-ku berdering begitu sampai apartement. Han byul menelponku. Bagaimanapun suasana hatiku lagi buruk dan aku sedang tidak mood berbicara pada siapapun. Kuputuskan untuk mencabut baterai hp-ku biar sekalaian tidak ada orang menelpon atau mengangguku.

Aku bergegas kekamar mandi. Selesai mandi aku memasak makan malam dan setelah makan malam bergegas ke kamar tidurku. Tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartement ku.

Aku berjalan keluar kearah pintu masuk lalu aku melihat siapa yang ada diluar melalui intercom. Tapi kurasa han byul. Dan dia akan marah-marah datang ke apartementku karena aku tidak mengangkat telponku. Tapi betapa kagetnya yang ternyata kulihat adalah Key. Aku hanya terdiam didepan pintu masuk.

“Harin……kau didalam?”

Aku hanya terdiam. Kuputuskan untuk melangkah masuk lagi kedalam kamar tidurku.

“Kau melihatnya tadi? Kau kenal Yong Joo?”

Langkah kakiku terhenti.

“Aku harap kau tidak akan meminta sesuatu yang aneh-aneh tiba-tiba nantinya.” Aku tetap terdiam. Kenapa dia tahu pikiranku? Tadinya aku mau minta berhenti saja drama ini sekalian.

“Wartawan, omma-ku dan seluruh rakyat korea tahunya kekasih kim kibum shinee, park harin bukan Jung Yong Joo.” Lanjutnya.

Aku menghampiri pintu apartementku,

“Selesaikan drama ini secepatnya”

****

PS: Ayo Comment ya 😉 kalo gak comment aku pendekin lagi kaya part 1 sama 2 xD

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

• Open FAQ page for ask something.
• Open GUESTBOOK for new reader
• Open Join Us page to know how to send your FF
• Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
• For new reader, please join page Talk Talk Talk
• Open page LIBRARY if you miss some FF