[FF PARTY] After The Dead

After the Dead

 

Author              : Iza a.k.a I-el

Main Cast        : Choi Minho (disini Minho berumur 21), Ji Hyerin (para flames, anggaplah itu diri kalian)

Support Cast    : Other SHINee’s member, Choi Hyuk Jong

Length              : One shot

Genre               : Romance, Fantasy(?)

Rating               : PG-13

Summary          : “Aku pilih jalan yang ini aja ya?”

Ket                  :  mendaftar sebagai author tetap

{PINNED AS DECEMBER SPECIAL – FF PARTY}

Di alam bawah sadar, antah berantah dan tidak diketahui tempatnya…

 

Seseorang berpakaian putih dari ujung kepala sampai kaki menghampiri Hyerin yang kebingungan.

”Hyerin. Ji Hyerin, kau sudah melakukan semua yang ditakdirkan untuk kehidupanmu. Sekarang, sebaiknya engkau pulang ke tempat darimana kau berasal.”

”Benarkah?!” tanya Hyerin tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Dia tidak bisa melihat sosok yang berbicara padanya karena makhluk ini begitu terang dan menyilaukan.

”Iya.”

”Tapi, apa boleh aku melihat rekaman selama aku hidup? Aku ingin tahu sesuatu yang terjadi selama 1 tahun belakangan ini.”

 

Sosok putih itu memberi instruksi kepada Hyerin untuk berbalik ke arah Timur. Sesaat kemudian muncul sesuatu seperti layar yang terlihat, tapi tanpa kabel atau apapun yang bisa membuatnya menyala dan menampilkan gambar-gambar yang tengah Hyerin lihat.

”Ji Hyerin, Desember 2009.” tiba-tiba terdengar suara entah darimana. Jantung Hyerin serasa akan copot begitu mendengar suara itu tiba-tiba muncul begitu saja.

 

Video dimulai ketika Hyerin melamar kerja sebagai perawat pribadi SHINee…

 

~~Inilah aku, Ji Hyerin yang membawa surat lamaran kerjaku ke kantor SME. Aku tidak berniat sama sekali untuk menjadi salah satu dari artis mereka, tapi aku membawa ijazah Sarjana Keperawatanku untuk memenuhi lowongan kerja yang kubaca kemarin. Dengan modal pengalaman 1 tahun bekerja sebagai perawat di salah satu rumahsakit swasta di Seoul, dan riwayat pendidikan dan kelakuan baikku yang cukup, paling tidak aku bisa diperhitungkan. Apalagi, sekarang umurku baru 20 thn. Ya, memang 2 kali aku loncat kelas.

Aigo!!! 2 jam, aku menunggu dengan bosan. Barisan ini sepertinya bahkan tidak berpindah sama sekali. Memang apa saja sih yang ditanya di dalam? Kenapa wajah para pelamar yang semula sumringah saat akan masuk ke dalam, tiba-tiba jadi suram setelah keluar? Ya ampun, apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?” kata Hyerin hari itu dalam hati sambil terus memperhatikan pelamar yang masuk dalam ruang interview. ~~

 

Dari video itu Hyerin tahu alasan kenapa Ia yang terpilih dari sekian banyak pelamar. Alasannya adalah karena permintaan Minho. Rupanya saat itu Minho membujuk manager SHINee dan pihak management untuk menerimanya. Orang-orang yang terkait dalam keputusan ini terlihat menimbang-nimbang permintaan Minho dan akhirnya menyetujui.

 

*          I-el       *

 

~~ Videonya berputar lagi ke setting yang lain, yaitu saat pertama kali Hyerin masuk kerja. Di layar itu muncul adegan saat Hyerin berpapasan dengan Minho untuk pertama kalinya. Dalam video itu, Minho menunjukan muka BT dan sebal.

”SHINee, perkenalkan. Ini Ji Hyerin. Mulai sekarang, dia akan jadi perawat kalian.” saat itu manager SHINee memecah acara latihan mereka dan memperkenalkan Hyerin di hadapan mereka. Tapi, sorot mata mereka seperti mengatakan ’Pergi!!kita gak butuh’

 

Kemudian terdengar suara yang agak parau.

Akhirnya, aku bisa bersamanya mulai sekarang.” kata Minho dalam hatinya. Hyerin terperanjat kaget. Kata-kata itu bahkan sama sekali tidak menunjukan bahwa Minho membenci atau tidak menyukainya.

”Wah, wajahnya manis.”

”Nuna yang imut.”

”Sepertinya aku betah diurus olehnya.”

”Akan kubuat dia merasa nyaman.” ~~

Bahkan dari sekian banyak suara hati yang muncul, tidak ada satupun yang memberitahu bahwa mereka merasa tidak nyaman.

”Ahh, berarti waktu itu aku salah menunduh mereka membenciku.” kata Hyerin kepada sosok putih yang masih berdiri disebelahnya disambut gelak tawa dari dirinya sendiri.

 

*          I-el       *

 

~~ Videonya berganti lagi. Yang terpapar adalah saat SHINee sedang istirahat dari latihan melelahkan mereka dan duduk bersender di kaca mengarah ke pintu, sedangkan Hyerin duduk di seberang mereka sambil mengetik tugas, ketika  manager SHINee tiba-tiba masuk dan meminta mereka membereskan barang-barang. Wajah Minho tiba-tiba berubah. Ia mengumpat dalam hati, dan sepertinya dia tidak pernah ikut check up sebelumnya karena member SHINee yang lain sekuat tenaga menarik Minho-ssi untuk ikut bersama.

“Sebagai perawat, aku punya hak otodidak untuk memaksanya melakukan tes ini. Aku akan  berusaha merayunya dan kuharap rayuanku tidak sia-sia.” Hyerin melakukan seperti apa yang dia pikirkan.

 

Minho terlihat seperti menimbang-nimbang. Hyerin sempat merasa harapannya sia-sia. Di video itu Hyerin merasa bukan perayu yang baik. Tapi tampaknya Hyerin memang berhasil. Seketika senyumnya terkembang lebar dan Minho berjalan terlebih dulu ke tempat parkir. Hyerin senang bisa menyuruhnya melakukan apa yang tidak pernah Ia lakukan dan ada sejentik rasa bangga dihatinya kala itu. ~~

*          I-el       *

 

~~ Gambarnya berganti latar menjadi saat Hyerin sengaja pergi ke rumah sakit untuk mengambil hasil check up member SHINee. Ia mengambil bus ke arah rumah sakit tempat dimana dia bekerja. Sesampainya disana, Ia segera berlari ke ruang Dr. Choi Hyuk Jong, membuka pintu perlahan dan memberikan salam, ternyata Dr. Choi sudah ada di dalam sambil memegang hasil check up SHINee.. Keenam amplop itu di arahkan kepada Hyerin dan tentu saja dengan semangat Hyerin mengambilnya.

 

Pertama Ia buka milik Taemin. Tidak ada masalah dengan kesehatannya. Setidaknya, Taemin hanya perlu istirahat yang cukup selesai nge-dance. Kemudian dia buka amplop Jonghyun-ssi, Hyerin tidak begitu kaget dengan namja yang 1 ini, karena Jonghyun hidup dengan kebiasaan pola hidup yang sehat. Lalu, Hyerin lanjut dengan membuka amplop Key. Dia punya masalah darah rendah rupanya

“Wah.. aku harus mulai membiasakan dia memakan makanan yang asin mulai sekarang, sepertinya. Apalagi mengingat kebiasaannya yang gak pernah makan malam itu, mungkin akan sedikit merepotkanku.” dr. Choi terlihat mengangguk mantap.

 

Hyerin meletakan ketiga amplop yang sudah dibaca tadi di atas meja Dr. Choi. Kini yang ada di tangannya adalah amplop hasil check up dirinya sendiri, padahal dari video sebelumnya, Hyerin telah menolak melakukan tes tersebut, tapi member SHINee memaksa Hyerin..

“Apa ini? Aku punya masalah dengan lambung? Astaga!! Sejak kapan? Kok aku tidak tahu ya? Payah!!”

 

Iapun lanjut dengan amplop Onew-ssi. Saat membaca hasilnya dari atas ke bawah, Hyerin tidak begitu heran dengan riwayat kesehatan Onew.

“Habis mau gimana lagi, kebiasaannya makan ayam sebagai cemilan itu membuatku pusing. Tidak bisa dihentikan, ini akibatnya, kolestrol ringan. Aku harus sangat ekstra dengan namja ini mulai sekarang.”

 

Sisa 1 lagi, dan ini milik Minho yang menjadi member favorit Hyerin sejak beberapa hari belakangan ini. Hyerin melihat reaksi wajah Dr. Choi jadi makin tegang. dr. Choi menepis keringatnya, Hyerinpun bingung kenapa dia begitu. Saat itu Hyerin merasa tidak begitu khawatir dengan hasil yang akan dilihat karena Ia yakin hasilnya akan sama seperti milik Jonghyun. Hyerin membuka perlahan dan segera membacanya. Alangkah bertolakbelakangnya hasil tes ini dengan dugaan semua orang.

Tidak!!! Tidak mungkin!!” Hyerin membaca ulang dari atas ke bawah, bawah ke atas. Begitu seterusnya bolak-balik selama beberapa lama.

“Dok, ini salah, kan? Ini pasti salah.” kata Hyerin sambil menutup mulut.

“Anio. Itu benar. Saat melihat hasilnya, aku pikir juga pasti salah. Tapi, aku sudah mengecek data-datanya, dan semua sudah sesuai dengan yang kita ambil 3 hari yang lalu.”

 

Hyerin jatuh terduduk, lututnya benar-benar lemas. Ia baca ulang lagi sambil berharap matanya salah lihat antara tanda minus dan plus yang ada di samping nama-nama penyakit yang ada di kertas hijau tersebut. Nweiam (Kanker otak).

 

Hyerin pulang saat SHINee masih tidur. Hari itu mereka sedang libur dan jam 9 nanti mereka baru akan dibangunkan karena begitulah pesan SHINee pada Hyerin. Hyerin  menyembunyikan hasil tesnya di dalam lemari pakaiannya. ~~

 

*          I-el       *

 

~~ Video itu lagi-lagi berubah dengan cepat karena beberapa adegannya dipotong, mungkin apa yang boleh diperlihatkan hanya beberapa kejadian yang wajar ditonton. Kini rekaman yang terlihat adalah ketika SHINee baru sampai ke dormitory setelah menggelar shownya di Busan. Wajah seluruh member begitu sumringah karena show yang mereka adakan sangat sukses. Saat itu Hyerin hendak segera istirahat di kamarnya, tapi tiba-tiba Onew meremas bahu Hyerin dari belakang.

“Ne, ada perlu apa, Onew-ssi?” tanya Hyerin sambil berbalik menoleh ke arah si pemilik tangan.

“Kau ini, tidak perlu sungkan begitu. Panggil ’oppa’ saja. Arasho?” katanya sambil sedikit memiringkan kepalanya. ”Hyerin-ah tidak sengaja melupakan sesuatu, kan?” Hyerin tersentak.    ”Eum….” Hyerin tidak terpikir jawaban menghindar apapun.

”Apa ada yang Hyerin-ah sembunyikan dari hasil tes kami?” tanya Key sambil menuangkan air mineral ke gelas kaca dan meneguknya.

 

Hyerin tiba-tiba merasa dibayang-bayangi dan dihantui rasa bersalah. Ia masuk ke kamar dan tak lama kembali ke ruang santai dengan 5 lembar amplop besar coklat. Berbagai ekspresi SHINee tunjukkan secara spontan saat melihat hasil tes masing-masing, Hyerin merasa sedikit terhibur dengan pemandangan itu. Kemudian pandangannya beralih ke arah Minho yang sama sekali tidak menyentuh amplopnya, malah sibuk mengganti channel tv. Karena penasaran, Onew mencoba mengambil amplop milik Minho, tapi Minho melarangnya. Ada perasaan lega dihati Hyerin, baginya mungkin lebih baik begitu. Kemudian dia terpikir bagaimana kalau Minho terlambat diobati dan pikiran itu membuatnya mengerutkan kening. ~~

*          I-el       *

 

~~ Videonya berlanjut pada hari ini dimana Minho latihan dengan wajah yang pucat. Apa member SHINee yang lain tidak sadar dengan kondisi Minho? Hyerin duduk di kursi yang mengarah ke cermin yang sama dengan arah pandangan SHINee, Hyerin benar-benar diam, tapi otaknya tidak akan pernah diam. Pikirannya masih belum lepas dari N.B yang tertera disebelah kiri kertas hasil tes kesehatan Minhoitu.

 

Hyerin memeriksa hasil pengamatan kesehatan para member SHINee. Di atas kertas catatan yang dijepit di papan jalannya tertera bahwa kolestrol Onew sudah agak turun. Berarti diet yang diterapkan sudah sukses. Ada tanda check list pada nama Taemin yang menunjukan kalau tubuhnya sudah lebih baik. Key? Ya, setidaknya dalam catatan itu tertulis kalau dia tidak pernah pingsan walau dibawah terik matahari sekalipun. Jonghyun tidak ada masalah. Hyerin, akhir-akhir ini lambung dan kepalanya sering mendadak sakit karena memikirkan penyakit yang menggerogoti Minho-ssi ini bukan main-main.

 

Tiba-tiba, Hyerin memejamkan mata perlahan. Dia terlihat mengantuk? Tiba-tiba dia merasa kepalanya sakit sekali.

Sial! Semalam aku tidak tidur, bagaimana tidak pusing begini? Pabo-nya aku.”

N.B Nama yang tertera di atas divonis hanya akan bertahan selama 1 tahun.

Selebihnya adalah karunia Tuhan, Hyerin’ kata-kata itu terus merusak otak Hyerin. Sekian detik kemudian, pandangannya gelap, Hyerin tertidur begitu saja dilantai . ~~

 

*          I-el       *

 

Kemudian video itu berpindah setting lagi. Hyerin masih terseyum kecil mengingat video yang baru saja lewat. Tapi, tiba-tiba dia terdiam. Matanya fokus menatap potongan-potongan kehidupannya.

 

Video itu bertempat di R.S tempat SHINee mengadakan test kesehatannya. Disana tidak ada Hyerin, yang menjadi tokoh utamanya adalah dr. Choi Hyuk Jong dan pasiennya Choi Minho. Minho terlihat sedang menggenggam amplop cokelat yang berlabelkan namanya.

”Minho lagi pegang apa?” tanya Hyerin penasaran kepada sosok putih yang masih setia menemaninya.

”Yang itu maksudmu?” tanya sosok putih itu sambil menunjuk ke arah amplopnya. Hyerin mengangguk. ”itu hasil tes kesehatannya. Beberapa hari setelah dia menerima tes kesehatan yang kamu berikan waktu itu, dia pergi ke rumah sakit untuk bertanya tentang kebenarannya. Dan inilah cuplikan saat dia mengambil hasilnya.”

”Berarti dia udah tau kalau akulah yang punya penyakit kanker itu?” tanya Hyerin. Kali ini sosok itu yang mengangguk.

 

*          I-el       *

 

Videonya masih tetap memutar adegan-adegan kehidupan Hyerin selama satu tahun belakangan ini.

 

~~ Sekarang yang diputar adalah saat Hyerin bangun di atas tempat tidur.

”Sejak kapan? Kok aku tidak ingat?” kata Hyerin dalam hati begitu dia menyadari bahwa dirinya ada dikamarnya sendiri.

 

Hyerin berjalan keluar untuk mencari siapa saja yang ada di rumah. Tapi, anehnya hanya Minho saja yang terlihat sedang menonton. Minho memberi isyarat pada Hyerin untuk duduk disampingnya. Kemudian dia memberi Hyerin sebuah botol coklat kecil dengan pil-pil berwarna merah darah di dalamnya. Dia bilang Hyerin mungkin kelelahan dan butuh vitamin. Hyerin memutar sepanjang sisi botol tersebut untuk mencari daftar komposisinya, tapi sudah Minho cabut.

”Ya sudah, toh, tidak akan ada sesuatu yang buruk yang akan menimpaku, kan? Dia baik sekali.” kata Hyerin saat itu sambil mengambil segelas air dan meminum vitaminnya. ” Astaga!! Di saat Minho-ssi memberikanku vitamin karena Ia melihat aku kelelahan terus, aku malah tidak melakukan apa-apa untuknya.”

 

Tapi kemudian dari video yang belum selesai itu ada cuplikan flashback ketika Minho pergi menebus resep obat yang dr. Choi berikan padanya sesaat sebelum pergi dari ruangannya. Dari video itu, Hyerin tahu bahwa vitamin yang Minho berikan rutin pada Hyerin adalah obat yang tidak berbeda jauh dengan yang selalu Hyerin tuang kedalam minuman atau makanan Minho. Dan video itu juga menunjukan kalau Minho bahkan sama sekali tidak pernah menyentuh makanan dan minuman yang disuguhkan Hyerin, karena Ia tahu kalau semua itu telah dicampur dengan obat-obatan. ~~

 

Hyerin terdiam memikirkan apa yang baru dilihatnya. Dia sedang menangis, tapi Hyerin justru bingung mengapa tidak ada satu tetespun air mata yang jatuh, ia sadar bahwa sekarang dirinya bukanlah manusia, bukanlah Hyerin yang sama dengan Hyerin beberapa menit yang lalu. Ia menahan sesak yang tidak terasa.

*          I-el       *

 

~~ Lagi-lagi videonya dipercepat. Dan apa yang sedang Hyerin lihat adalah video 1 tahun setelah kejadian itu. SHINee, tidak banyak yang berubah. Selain karier mereka yang semakin melejit, mereka masih sebuah grup boyband yang beranggotakan 5 namja bersinar. Sama halnya dengan SHINee, kehidupan Hyerin juga tidak jauh dari merawat SHINee merangkap assisten pula, mengatur pola makan dan jadwal SHINee agar setidaknya artis asuhannya itu bisa istirahat sejenak, juga terkadang memenuhi panggilan darurat rumah sakit tempat dia bekerja.

Hari itu, SHINee memenuhi undangan perform untuk sebuah stasiun televisi nasional. Pagi-pagi betul mereka berangkat dan saking terburu-burunya, Onew, Jonghyun, Key, dan Taemin hanya sempat mengunyah 1 potong roti bakar dan 1 gelas susu yang disiapkan Hyerin seadanya. Sementara Minho, tidak sempat mengisi perutnya sama sekali karena bangun kesiangan.

 

Alhasil, selama perjalanan, Hyerin menjadi bulan-bulanan member SHINee yang mencak-mencak. Sedangkan Minho memilih diam, tidak ikut-ikutan mengomeli Hyerin. Ia hanya melirik sebentar kemudian menatap dalam keluar jendela, entah apa yang Minho pikirkan.

 

Sesampainya di tempat tujuan, Hyerin mengambil tempat di bangku penonton yang masih sangat kosong karena waktu menunjukan pukul 8.30. Tapi, di tengah kegiatan GR, tiba-tiba tubuh Minho ambruk dan secepat kilat Hyerin melompat naik ke panggung serta memberi isyarat pada member yang lain untuk menggotong Minho ke dalam ruang tunggu SHINee. Minho dibaringkan di atas sofa.

”Sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Key panik.

”A-Aku…” kerongkongan Hyerin serasa tercekat saat itu. ”Heuhh….” Hyerin menghela nafas. ”Apa dia tidak bercerita apapun?” SHINee menggeleng. Melihat Key dan Taemin terisak, Hyerin menceritakan kenyataan yang diketahuinya meski tidak menyenangkan. Dan betapa mengejutkannya reaksi tidak percaya yang ditunjukan member SHINee.

”Dan kata Dr. Choi Hyuk Jong, waktu yang Minho-ssi punya hanya 1 tahun dihitung dari check up yang dilakukan waktu itu. Selebihnya, hanya karunia Tuhan dan kesanggupan Minho-ssi bertahan dengan kondisinya.”

”DAN KAU TIDAK MELAKUKAN APAPUN, HAH?!!” Key terlihat membentak dengan pandangan yang nanar.

”A-aku..” kerongkongan Hyerin kembali tercekat. Kemudian menghela nafas panjang dan menghembuskannya. ”A-aku selalu menaburkan obat ke dalam minumannya, jika aku melihat wajahnya pucat, meringis menahan sakit.” Hyerin terisak tanpa suara. Ia terus menunduk, diam di tempat meskipun kakinya sudah mati rasa karena terlalu lama duduk bersimpuh di atas betisnya, sambil menghadap ke arah Minho yang mulai siuman. Ia sungguh menyesali dirinya karena tidak ada yang bisa dilakukannya selain menaburkan obat penghilang rasa sakit.

 

Dari arah pintu, manager SHINee datang dan meminta SHINee mengikuti check up rutin sekali lagi, untuk mengetahui kondisi Minho sesungguhnya. Awalnya Minho terlihat menolak, tapi akhirnya Ia ikut juga. Mobil SHINee pun membelah jalanan ibukota dengan kecepatan standar  yang dianjurkan negara. ~~

 

*          I-el       *

~~ Dalam video yang masih berlanjut itu, terlihat betapa kagetnya Hyerin saat Dr. Choi justru mengubah vonis penyakitnya dari Minho. Betapa tidak percayanya dia begitu mendengar bahwa selama ini dialah penderita penyakit itu. Hyerin menarik rambutnya kuat-kuat. Ia tidak peduli bahkan jika menyakiti dirinya sendiri.

”Tuhan!!! Aku hampir rela menerima kenyataan member favoritku yang menderitanya, bahkan sudah bersiap-siap seandainya kematian menjemputnya. Tapi, ternyata akulah orang yang kurang beruntung itu. Andwae!! Aku masih punya 1 lagi cita-cita yang sempat tertuda karena ekonomiku yang tidak memungkinku kuliah kedokteran.”

 

Lututnya lemas. dr. Choi menahan Hyerin yang hampir jatuh dan mendudukannya di kursi dalam ruangan itu. Hyerin menahan airmata. Hyerin terus menunduk, tapi tiba-tiba Ia merasa kepalanya dihantam tronton penuh BBM. Sakit!! Hyerin kembali menjambak rambutnya. Dan setetes demi setetes darah membuat seragam perawatnya jadi memerah. Dan tidak ada lagi yang Ia ingat. Semuanya gelap, layarnya menampilkan gambar yang menghitam. Hanya ada suara jeritan panik dari dalam ruangan yang terdengar. ~~

~~ Videonya berganti lagi. Kini dengan setting ruang rawat inap Hyerin. Video itu memutarkan saat Hyerin sadar dari koma selama 5 hari. Dalam video itu terlihat Hyerin membuka matanya perlahan. Minho segera mengambil tempat di samping tempat tidur Hyerin.

”Puji Tuhan! Hyerin-ah kau sudah sadar?” kata Minho kedekat telinganya sambil menggenggam tangan Hyerin.

”Minho-ssi.” katanya sambil tersenyum, tapi Minho menahan bibirnya dengan jari telunjuknya dan meminta Hyerin memanggilnya oppa. ”Baiklah. oppa.” kata Hyerin sambil tersenyum. Minho menyadari senyum itu adalah senyum yang pilu.

”Oppa, aku lelah. Boleh kan aku tidur? Sakit sekali oppa. Sakit. Kepalaku sakit. Aku pasrah saja ya?!” kata Hyerin dengan wajah yang semakin pucat.

”Hyerin, gak boleh!!!” seru SHINee bersamaan.

”Kok aku pabbo ya hal ini bisa sampai terjadi?! Padahal satu tahun yang lalu, aku loh yang menyusun data hasil testnya.” ujar Hyerin sambil tersenyum lemah.

”Nuna, bertahanlah!! Kalau tidak bisa untuk kami sebagai perawat, bagaimana jika untuk Minho hyung.” pinta Taemin sambil menggenggam tangan Hyerin yang dingin. Minho terlihat tidak sanggup untuk melihat ini.

 

SHINee melihat Hyerin tersenyum kepada mereka semua dan perlahan matanya kembali terpejam. Sebelum Hyerin semakin jauh berjalan menuju alam tidurnya, Minho menggenggam tangannya dan berbisik,

”Hyerin, kumohon kembalilah kalau kau bisa.” ~~

 

Sosok putih yang masih berada disamping Hyerin dan ikut melihat cuplikan kehidupan Hyerin menoleh ke arah Hyerin dengan tatapan menggoda.

”Ahh, dia bilang itu saat aku sedang jalan kesini. Mana kudengar.”

 

Video itu menampilkan gambar saat dokter sibuk dengan pemicu detak jantung, berusaha untuk menolong Hyerin semampunya. Dan keadaan itu terjadi tepat disaat Hyerin sedang melihatnya. Di dunia sana waktu berputar lebih cepat dari yang kita bayangkan.

 

Belum juga selesai menontonnya,  sosok itu menarik Hyerin kesebuah jalan yang terbagi menjadi 2.

’Khayangan’ dan ’Dunia’

”Kau harus memilih salah satu dari jalan ini. Tapi ingat, kau sudah selesaikan tugasmu di dunia. Jadi, buat apa kau kembali ke dunia? Itu hanya membuat dirimu jadi menambah dosa saja dan membuat dirimu susah saja.”

”Dia benar aku harus pilih yang terbaik untuk diriku. Lagipula aku sudah lihat apa yang harusnya aku tahu. Kalau begini aku kan tenang.” kata Hyerin dalam hati. ”Baiklah aku pilih jalan yang ini saja.” kata Hyerin sambil menunjuk plang jalan yang diinginkannya.

”Dengan senang hati.” kata sosok putih itu sambil tersenyum.

 

*          I-el       *

6 tahun kemudian…

 

”Jagi, Hyerin baru saja selesai mandi. Dia minta dipakaikan baju segera.” teriak Minho kepada wanita yang sedang berada di dapur menyiapkan sarapan pagi.

”Ne, yeobo.” jawabnya sambil tersenyum. Iapun naik ke atas, ke kamar Hyerin.

 

Tak lama kemudian Hyerin kecil yang dimaksud Minho turun dari lantai 2 dengan riang.

”Appa~” teriak si kecil dengan riang.

”Aduh, anak ayah ini sudah besar rupanya. Sudah siap ke sekolah?” tanya Minho sambil menggendong Hyerin.

”Ne, appa.” jawabnya sambil mencium pipi appanya. ”Appa, kenapa namaku sama dengan nama eomma?” tanya si kecil dengan polosnya. Yang disebut-sebutpun muncul dari dapur, menampakkan wajahnya di depan suami dan anak perempuannya.

”Kenapa? Anak appa mau protes?” tanya Minho sambil menimang-nimang anaknya dan mengayunnya ke udara. ”Lagipula, Hyerin yang inikan Choi Hyerin” kata Minho seraya menarik hidung Hyerin gemas, ”Kalau Hyerin yang ini, Ji Hyerin, Ibunya Choi Hyerin, istrinya Choi Minho. Beda, kan?” ujarnya berusaha menjelaskan kepada anaknya sambil merengkuh hangat wanita yang ada di sampingnya, padahal belum tentu anaknya yang masih berumur 5 tahun itu mengerti maksud ayahnya.

(*** I-el)

*          I-el       *

 

Saat itu, aku bingung memilih jalan yang mana. Semuanya adalah jalan yang terbaik, oleh karenanya dijadikan sebagai pilihan untukku. Meskipun sosok yang kupikir adalah malaikat itu bilang kalau aku sudah menyelesaikan tugasku sebagai seorang Ji Hyerin, tapi aku masih merasa ada yang kurang.

Flashback…

”Baiklah aku pilih jalan yang ini saja.” kataku sambil menunjuk plang jalan yang aku inginkan. Aku pilih jalan yang terteraa plang bertuliskan, ’Dunia’.

”Dengan senang hati.”

 

Tiba-tiba dia menghentikanku yang sedang berjalan santai menuju duniaku yang baru. Kini di tangannya aku melihat sebuah buku yang tebalnya 200 kali lipat dan panjangnya sekitar 300 kali lipat novel sequel yang sering kubaca. Dia mengayunkan tangannya ke buku yang diberi judul : ’Kitab Kehidupan. Ji Hyerin, Seoul.”

 

Seketika, muncul tulisan-tulisan rumit yang tidak bisa kubaca bahkan kumengerti maksudnya. Huruf-huruf yang tiba-tiba muncul dan tercetak rapi diatas kertas Kitab itu seperti lambang-lambang dalam bahasa Yunani kuno.

”Sekarang kau baru boleh pergi dari tempat ini, karena aku baru saja merancang ulang kehidupanmu setelah kematian ini.”

 

Mendengar itu, aku langsung berjalan lega menelusuri jalan yang kupilih. Aku siap menempuh hidupku yang kedua ini. Tak berapa lama, aku melihat ada sinar yang akan menjadi jalan keluar bagiku dari alam antah berantah ini. Aku terus jalan dan tidak berhenti, meski terasa lebih panjang dari yang aku lihat.

(*** I-el)

*          I-el       *

 

Dan saat itu di dunia nyata, dr. Choi dibantu dengan perawat dan tim medis yang lainnya sibuk mencabut seluruh selang-selang yang beberapa hari ini masuk kedalam tubuh Hyerin. Tapi, sebelum tempat tidur Hyerin dibawa ke ruang otopsi, mata Hyerin terbuka perlahan dan tentu peristiwa itu mengejutkan SHINee, manager SHINee, dr. Choi, dan seluruh perawat bahkan rekan-rekan SHINee yang kebetulan menjenguk.

 

Melihat hal itu, betapa bahagianya Minho karena yeoja yang dicintainya dapat hadir kembali dalam kehidupannya, meskipun telah mati. Minho memeluk Hyerin kuat-kuat, lalu tempat tidur Hyerin dibawa kembali ke dalam ruang rawat inap. Selang oksigen, dan selang infus dipasang kembali ke dalam tubuh Hyerin. Tak ketinggalan alat pemeriksa detak jantung telah kembali terpasang di tubuh Hyerin yang masih pucat.

 

END Flashback

*          I-el       *

 

Anugerah terindah yang Hyerin dapat setelah kematiannya…

After the dead, she got the new life…

FIN

N.B.

*Dalam rangka December FF party, aku minta kesediaan kalian untuk komen. Oh ya, jangan lupa komen juga di semua FF yang dibaca. Gamsahapnida ^^

Sincerely

 

Author : Ji I-el ^^

©2010 FF Party, SF3SI

This post made based on DECEMBER SPECIAL EVENT:

FF PARTY

 

51 thoughts on “[FF PARTY] After The Dead”

    1. keke…
      sengaja bikin orang mikir Hyerin-nya mati.
      haha….
      aku tipe org yg suka bikin orang salah tebak.
      Thanks udh comment ^^

  1. @aisyah_23: thanks udh suka FFku dan ksediannya bwt comment

    @foravore: agak susah sih sbenarnya nuangin isi otakku di sini. tdnya mw dibagi jd 2, tp kyknya bkal agak melempem dan feelnya nanggung
    Btw, thanks bwt commentnya

    @rirot: hehe…
    tw aja FFnya aku udek”. awalnya FFnya ga gni, tp aku puter yg dibelakang jd ke depan.
    Bgtulah jdnya, brantakan.
    keke
    Maaf ya?! ^^
    O y, salam knal jg. Nmaku Iza

    @icusnabati: klo speachless gtu, kritikan jg ga apa”. aku trima dgn snang hati.
    hehe
    makasih ya

  2. haha maksudku diudekudeknya bagus kok. nggak ada yang berantakan. cuma aku masih agak bingung minho tau darimana kalo ternyata yang sakit itu si hyerin.
    bagusdehbagus

    1. ahaha….
      aku pikir sih masih agak berantakan kok. tenang saja
      Eum…. kan Minho-nya pergi buat meriksain diri ke R.S
      liat lagi deh, jgn” kelewatan ^_^

  3. wah ..
    semua ff buatanmu bener-bener bagus.
    ngga di duga-duga.
    kayaknya kamu berbakat deh jadi penulis, karena menurutku gaya tulisanmu lebih menjerumus ke tulisan novel. Kenapa ngga di coba bikin novel aja ?
    aku seneng deh baca ffmu ini.hah .
    jadi pengen nangis t.t
    chukkae ya sukses bikin aku bangga .. *loh emg aku siapa?
    hehehe ..
    two thumbsup deh !

    1. Itu impianku dr SMP
      Sayangnya, Orangtuaku gak suka aku jd novelis, padahal tumpukan buku yg isinya karangan”ku udh numpuk di meja belajar. *lah knp curhat sih?!
      Ya sudahlah… aku lampiaskan bikin FF aja.
      seneng deh ada yg suka karya-karyaku.

      Aduh, jangan nangis! aku bingung nampungnya nih
      *canda
      Ah jadi malu udh bikin kamu bangga.
      Mau ngobrol bnyk deh jadinya.keke

      Jgn sungkan bwt baca Half Married juga ya?!
      *promosi nih critanya

      Gamsahapnida!! n_n

  4. enak benget hyejin bisa punya kesempatan kedua seperti itu… kalo kayak gitu aku juga mau (?)
    btw, aku senang banget ngeliat kelurga kecil minho, jadi pengin punya keluarga bahagia juga dengan taemin oppa. hehehe 🙂 mian ya, saya banyak ngayal 🙂

    1. Hyerin kali??!!ehehe…
      Nyanyi kesempatan keduanya tangga aja. syp tau ngayalnya makin dalem
      *emg sumur?
      ihihi…
      semoga bahagia dgn Taemin.
      *lah??!

  5. alurnya maju mundur yaa… padahal ribet lhoh kalo bikin alur kayak gini, salah2 malah bisa bikin reader bingung.
    tapi ni ff ga bikin bingung kok, hehee
    nice story, author!

  6. bagus ceritanya chingu,,,,

    aq hampir aja nangis lho,,,hahahahahahaha
    kayaknya klo bacanya ditambah lagu sedih bakalan nangis beneran,,,,

  7. hyaaaaaaaaaaa ceritanya bagus……. bagus bgt malah……
    aduh jd terharu pas bagian minho sm hyejin udah punya anak…..

  8. Wuah, cerita nya bgus banget ..
    Aku suka sama gaya bahasanya ..
    Lugas dan mudah dimengerti ..
    Pdhal ini kan alur maju mundur ..
    Tp, gak bwt aku bingung ..
    Daebak author !!
    Salam kenal, yessica, 14 yo ^__^

  9. Aku nggak tahu mau komen apaan~~
    terlalu perfect~ perfect banget nih FF~~
    AUTHOR DAEBAK lah pokoknya~
    aku suka sangat nih FF~~
    😀

  10. @nikitaemin: Sengaja, tdnya biar org” ngira Hyerin mlih jd ank kcil

    @kang sang woo: gomawoyo ^^
    mhon ksdianny mmbca ‘Please,__ __!’&Half Married jg ya?!

    @chique: Iy nih *bru ‘ngeh’
    emg ribet, coz aku msti muter FF yg tdny alur maju ini
    Syukurlah reader g bngung n_n

    @Yuri: Gomawoyo
    Yah..knp g nangis?kan bs brng Taemin
    *maksa ^_^

    @vikos: gamsahapnida *bow
    aku jg trharu bs bkin Minho&Hyerin pny ank

    @Yessica: ihh.. aku gemes dh sm km
    Syukurlah km g bingung n_n
    Aku Iza, 16

  11. daebak thor! crtany sad,tp akhrny hppy ending 😀 eh ya thor mau nanya. half marriedny kapan dilanjtn thor?aku penasaran bangeeeet. hhehe

  12. To choidubu:heum…sbenarnya part 3ny udh dikirim, tp aku jg bngung knp blm d publish.sbentar ya. sabar. nanti aku tanyain lg sma yg ngurus shawolindo fanfictionnya.

    trimakasih atas kpeduliannya n_n

    1. Aku senang kalo ada yg terjebak. Karena kesuksesan sbuah cerita itu aku ukur dgn seberapa terjebaknya reader.
      *wah!!!! parah

      Hajiman, Gamsahpnida sudah baca+comment ^^

  13. Aaaaaaaaa~ FF nya DAEBAK-DAEBAK-DAEBAK!!
    Aku kira si Hyerinnya idup lagi jadi anaknya minho itu soalnya kan ada tulisan waktu di dunia berlalu lebih cepat . Hahahaha~ mikirnya kejauhan -_-

  14. woah, DAEBAK!! tapi kenapa namanya sama kaya nama Korea ku? *tapi aku Kang Hyerin. hehehe penting nggak sih? /plak*
    bagus authooooor 😀

Leave a reply to shalina'okkey Cancel reply