JUST CALL ME ‘ANGEL’ – Part 7

JUST CALL ME ‘ANGEL’–Part 7

Author             :           Dhini

Genre               :           Romance

Main Cast        :           Kang Jin Yeong (imaginary),Key (SHINee),Minho (SHINee)

Support Cast    :           Kim Kyu Jong (SS501),Luna (imaginary),Jonghyun (SHINee),Onew                                                  (SHINee),Taemin                                 (SHINee),etc….

Jin Yeong POV

Aku tertawa melihat wajah Key yang pucat.Tak dapat dipercaya!Key berteriak kencang selama di atas roller coaster,mengalahkan teriakanku,apalagi dia benar-benar mencengkram tanganku sehingga terasa agak sakit sekarang.Apa sebesar itu perubahannya saat dia menjadi manusia?Aneh.

“Jangan pernah membawaku ke permainan sialan itu lagi!!!”rutuknya.Baru kali ini kulihat dia emosi.Dia benar-benar manusia.

“Iya,iya.Aku juga tak mau,”sahutku sambil tertawa.Aku merangkulnya dan membawanya ke permainan lain.Kami masuk ke wahana 4D.Aku takjub melihat animasi-animasi yang bergerak di sekeliling kami,tampak seperti nyata.Tapi aku melihat Key yang sepertinya tak tertarik.Mungkin dia sering melihat yang lebih hebat daripada ini.

Kami memasuki arena ice skating.

“Dingin sekali,”gumam Key,”Aku tak pernah merasakan panas dan dingin sebelumnya.Jadi,ini rasanya dingin.”

Aku menariknya ke tengah arena,seketika dia terpeleset dan jatuh.Aku tertawa melihat ekspresinya yang lucu.

“Bisakah kau ajari aku dulu!”serunya,sambil berusaha bangun sambil meringis,tapi lagi-lagi dia jatuh.

Aku menghampirinya dan membantunya berdiri.Aku menuntunnya ke sisi arena.Dia mengikutiku sambil berpegangan pada selusur besi.

“Seperti itu saja,”serunya,sambil menunjuk seorang pemuda yang bergerak lincah sambil memegangi pacarnya yang mengikutinya tanpa bergerak.Seperti orang yang berski air.

“Ya sudah,pegang tanganku!”kuulurkan tanganku,dia menggapainya erat.Aku membawanya ke tengah arena.Kulihat Key menutup matanya sesaat.

“Jin Yeong-ah…pelan-pelan…”serunya.Aku mengajaknya berputar.Dia akhirnya membuka matanya.

“Ini seru sekali!”serunya sambil tersenyum.Dasar!Tadi dia ketakutan.Hampir sepuluh menit kubawa dia berkeliling arena.Tampaknya dia sangat menikmatinya,dan kurasakan tanganku pegal.Kenapa hari ini aku jadi korban ketakutannya terus?Tiba-tiba dia menarik tanganku,membuat keseimbanganku hilang,akupun sukses terjatuh.

Dia tertawa lepas.Ho-oh…jadi dia main-main denganku?Aku pun menariknya dan dia jatuh dengan keras disampingku.Kami tertawa bersama.

“Kau mau main itu?”tanya Key ngeri.Sambil memandangi permainan ekstrim di depan kami.

“Ehmm…baiklah kita naik itu saja,”aku menunjuk ke atas.Gondola yang sedang bergerak.

“Tinggi sekali…”ujar Key masih agak takut.

“Tapi tak seperti tadi.Ayo!”Aku menariknya menuju wahana itu.

Kami sudah berada di dalam sebuah gondola.Awalnya dia agak takut melihat ke bawah.Tapi akhirnya dia terbiasa.

“Kenapa aku seperti ini ya?Padahal aku terbiasa melihat pemandangan korea dari awan.”ujarnya penuh tanda tanya.

“Sekarang kan kau manusia,jadi kau punya kepribadian sendiri.”sahutku.Dia menggangguk setuju.Kami terdiam,sibuk dengan pikiran masing-masing,aku melihat beberapa gondola berlawanan arah melewati kami.

Tiba-tiba kurasakan seseorang mendekatiku.Key,dia mendekatkan wajahnya ke wajahku,nafasnya terdengar jelas di telingaku,lalu menempelkan bibirnya di bibirku.Aku ikut terlarut dengan aksinya yang tiba-tiba.Setelah beberapa detik dia menjauhkan wajahnya.Kami tak saling bertatap.Lalu diapun berujar…

“Anggaplah aku Key,bukan Ki Bum atau siapapun,bahkan malaikat maut sekalipun.Hanya Key.”

Aku menatapnya,lalu mengangguk dan tersenyum.

Jam tanganku menunjukkan pukul 3 siang.Aku dan Key memutuskan untuk mampir ke kedai kopi.

Kami melihat-lihat menu.”Cappuccino!!!”seru kami serentak.

Aku melihat dia yang pertama kalinya menyeruput kopinya.

“Enak?”tanyaku.Dia menyunggingkan senyumnya.Ini kesukaan Ki Bum,Key.ujarku hanya dalam hati.Aku sudah berjanji padanya untuk menganggapnya hanya Key,bukan membandingkannya dengan Ki Bum.Benar,hanya wajah mereka yang sama,tapi mungkin sosok mereka berbeda.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu,”Oh,ya apa kau sudah tahu dimana makam Ki Bum?”

Dia mengangguk.”Kau mau kesana sekarang?”

“Ayo,”ujarku.Aku mengikuti langkahnya.Walaupun dia menjadi manusia,ternyata ingatan malaikatnya tidak hilang.Kami dua kali naik bus.Aku terhenti sebentar di toko bunga untuk membeli beberapa tangkai bunga.

“Kira-kira bunga apa yang harus kubeli?”tanyaku pada Key.

Dia angkat bahu,dia mengamati satu-persatu bunga di hadapannya.Lalu menunjuk salah satu bunga.Mawar putih.

“Kenapa ini?”tanyaku bingung.

Dia angkat bahu lagi,”Entahlah…aku suka melihatnya,rasanya damai.”

Akupun mengikuti sarannya,lalu membeli beberapa tangkai.

Lalu dia menggandengku sampai akhirnya kami  ada di kawasan pemakaman elit.Agak berbukit,dan sepertinya makam Ki Bum berada di atas.

Key membantuku saat menyusuri tangga kecil dari bebatuan.Kami melewati beberapa makam,lalu dia berhenti.

“Itu disana,”dia menunjuk makam yang didepannya ada seseorang yang sembahyang.Dan aku langsung mengenalinya.Kim seonsaengnim.Dia pasti ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada Ki Bum.

“Aku menunggu di sini,”ujar Key,sambil merapat ke pohon di sampingnya.Aku mengangguk.Perlahan aku mendekati makam itu.Kim seosaengnim masih terlihat berdoa.Aku menunggunya sampai selesai.Aku melihat foto Ki Bum di depan pusara itu.Walaupun hitam putih,tapi tetap tampan.

Tak lama seonsaengnim menoleh padaku.Dia tampak kaget.

“Bagaimana kau bisa disini?”tanyanya bingung.

“Ehmm…seseorang memberitahuku,”ujarku yang salah tingkah.Waduh!Aku tidak mempersiapkan diri dulu.

“Luna?”tanyanya lagi.

Aku hanya tersenyum.Jelas-jelas bukan dia yang memberi tahu.

Dia mempersilahkanku untuk mendekati makam Ki Bum.Aku sembahyang sebentar,lalu meletakkan bunga mawar putih itu di atas makamnya.Baru aku sadar ternyata seonsaengnim pun membawa bunga yang sama.

“Kau bahkan tahu bunga kesukaannya,”ujar seonsaengnim.

Aku menoleh padanya dengan tatapan tak percaya.

“Dia sangat suka mawar putih,katanya dia merasa damai saat melihatnya.Bahkan taman belakang rumah kami dipenuhi bunga mawar putih.”ujarnya sambil duduk di sisiku.

Aku menatap Key yang bersandar pada sebuah pohon dari jauh.Key,bagaimana aku tak bisa mengaitkanmu dengan Ki Bum.Apa kau adalah jelmaan Ki Bum?Kalau bukan kenapa kalian mirip sekali.

“Selamat ulang tahun Ki Bum,”ujarku,sambil tersenyum pada fotonya,”seonsaengnim,aku pamit dulu,aku cuma mau mengucapkan selamat ulang tahun padanya.Dan sampaikan ucapan selamat ulang tahun dariku untuk Luna”

Aku membungkukkan badanku,lalu melangkah menjauh dari makam Ki Bum,mendekati Key.

“Sudah?”tanyanya.

Aku mengangguk,lalu melingkarkan tanganku di lengannya.Dia tampak bingung.

“Jangan marah ya,”ujarku,”Sepertinya aku benar-benar melihat Ki Bum tadi…”

“Kenapa aku harus marah?”tanyanya.

“Bukankah kau kesal karena aku terus menyebut namanya?”

“Bukan begitu…hanya…jangan menganggap aku Ki Bum,itu saja.”ujarnya.

Itu maksudku Key!Aku berbicara tentangmu.Biarlah aku simpan kata-kataku ini di hati saja.

***

Kyu Jong POV

Hari ini aku menuju makam Ki Bum.Sudah hampir sore memang,tapi tak apa.Aku mencari-cari Luna,tapi dia tidak ada di rumah.Kemana dia di hari ulang tahunnya ini?

Akhirnya kuputuskan untuk berangkat sendiri.Supirku sudah selesai memanaskan mobil.Aku melihat mobil Luna sudah tidak ada di garasi.

Sekitar 30 menit kemudian aku sampai di pemakaman.Aku berjalan menyusuri makam,mecari makam Ki Bum.Sudah lama aku tidak kesini,dan semakin penuh saja.Setelah kutemukan aku meletakkan bunga mawar putih kesukaannya,kemudian aku tersadar,aku melihat jus jeruk botolan di atas makamnya.Siapa yang datang kesini?Apa Luna?

Aku sembahyang sebentar,aku merasakan ada seseorang disisiku.Ternyata muridku sendiri.Aku bingung kenapa dia bisa tahu makam Ki Bum.

“Bagaimana kau bisa disini?”tanyaku bingung.

“Ehmm…seseorang memberitahuku,”ujarnya tampak salah tingkah.

“Luna?”tanyanku lagi.

Dia tersenyum.Bukankah Lunatidak suka dengannya?Kenapa tiba-tiba dia bisa memberitahukan dimana makam Ki Bum?

Aku mempersilahkannya untuk mendekati makam Ki Bum.Dia sembahyang sebentar,lalu meletakkan bunga mawar putih itu di atas makamnya.Dia membawa mawar putih?Kenapa dia bisa tahu?Apa cuma kebetulan?

“Kau bahkan tahu bunga kesukaannya,”ujarku.

Dia terlihat kaget.Pasti cuma kebetulan dia memilih bunga itu.

“Dia sangat suka mawar putih,katanya dia merasa damai saat melihatnya.Bahkan taman belakang rumah kami dipenuhi bunga mawar putih.”ujarku lalu duduk di sisinya.

“Selamat ulang tahun Ki Bum,”ujarnya,lalu beralih padaku.

”seonsaengnim,aku pamit dulu,aku cuma mau mengucapkan selamat ulang tahun padanya.Dan sampaikan ucapan selamat ulang tahun dariku untuk Luna,”aku tersenyum,dia pun meninggalkanku.Aku melihatnya mendekati seorang pemuda,tapi aku yakin dia bukan Minho.Dan sepertinya dia memakai jaket yang aku berikan pada Jin Yeong kemarin.Apa mungkin pacarnya?Tapi…dia mengingatkanku pada Ki Bum.Dia pasti setinggi pemuda itu kalau masih hidup.

Selama 15 menit aku menatap foto Ki Bum.Sesekali berbicara kepadanya, seolah-olah dia mendengarku.Tiba-tiba air mataku menetes.

“Ki Bum…maafkan hyungmu yang bodoh ini.Selamat ulang tahun,semoga kau mendengar kata-kataku dari sana.”aku mengusap foto Ki Bum,dan memutuskan untuk segera pulang.Mungkin kalau berada lebih lama di sini,aku akan terlarut dengan kesedihan.

Luna sedang duduk di sofa sambil memainkan laptopnya,saat aku baru pulang dari makam Ki Bum.

“Kau kemana saja?”tanyaku.Dia menoleh.

“Aku merayakan ulang tahunku dengan teman-teman lama.Oppa!Kau lupa kan?”dia merengut.

“Lihatlah dulu ke belakangmu!”ujarku.Dia menoleh cepat.

“Oppa!!!”dia berhamburan ke arah meja yang baru saja muncul,di atasnya ada kue tart setinggi tiga tingkat,dengan 19 lilin.Aku menyuruh keempat pelayanku untuk pergi.Luna langsung tersenyum kepadaku.Dia memeluk boneka teddy bear besar yang ada di samping meja itu.

“Mana mungkin aku bisa lupa,anak manja!”ujarku mengacak-acak rambutnya.“Appa dan umma sudah meneleponmu?”

“Sudah,mereka malah ingin memesan tiket pesawat untukku,agar aku merayakan di sana.Tapi aku tak mau.Tak adil buat Ki Bum.”ujarnya.

“Tiup lilinnya!”aku mengalihkan pembicaraan.Dia berdoa sebentar,lalu meniup lilin-lilin itu.

Aku memeluknya,”Luna!Semoga kau selalu ceria dan membanggakanku.”

Kami membawa potongan kue ke meja makan.

“Apa kau ke makam Ki Bum?”tanyaku.Luna memang sebelumnya tak pernah mau untuk datang kesana.

“Kok oppa tahu?”sahutnya,ternyata benar.

“Aku melihat jus jeruk,”

“Oh…benar juga.”Dia menggaruk kepalanya,”Aku ingin Ki Bum meminumnya,dia kan suka sekali jus jeruk yang asam itu.”

Aku tersenyum,Luna sudah mulai berubah sekarang.

“Jin Yeong menitipkan ucapan selamat ulang tahun untukmu.Kalian ternyata ulang tahun di hari yang sama,”ujarku.

“Dia juga ulang tahun?Kenapa bisa kebetulan…Apa karena itu Ki Bum mencarinya?”dia memakan kuenya perlahan.

“Mungkin,”sahutku.

“Oppa,apa kau percaya kalau aku bilang…aku melihat Ki Bum?”tanyanya tiba-tiba.Aku menggeleng cepat.

“Sudah kuduga…”dia tampak murung.

“Memangnya ada apa?”

“Aku…melihat…murid oppa itu sedang menunggu di halte bus bersama Ki Bum tadi pagi.”

“Kau pasti salah lihat,”ujarku tertawa kecil.

“Ya…awalnya begitu,aku sampai membuka kaca mobil,dan memperlambat mobilku,aku memperhatikan dia dari atas sampai bawah.Dia benar-benar Ki Bum,bahkan jaket yang cowok itu kenakan,sama dengan jaket kesayangannya.Apa bisa ada dua orang semirip itu oppa?”

Aku terdiam.Aku jadi teringat pemuda yang ada dipemakaman dengan Jin Yeong tadi.Pasti dia yang dibicarakan Luna.

“Apa mungkin…Ki Bum datang untuknya.Kenapa dia tak menemui kita?”

“Sudahlah Luna,jangan berpikiran ngawur!Yakin saja kalau kau itu salah lihat.Mungkin kau kelelahan,”ujarku.Aku beranjak dari bangku,berjalan menuju kamarku.Perasaanku jadi tak enak saat mendengar cerita Luna.Hah!Aku butuh tidur,aku pusing memikirkan semua ini.

“Hyung apa kau sudah memperkenalkanku padanya?”Tanya Ki Bum.

“Sudah…”ujarku.

“Hyung,terimakasih…kau mau membantuku…”

Aku menatapnya lembut.Apa yang tidak akan kulakukan untuknya?Dia sudah melakukan semuanya untukku.

“Luna tidak suka dengannya.Padahal kami kembar.Kenapa dia bisa membencinya?”kulihat Ki Bum melempar bebatuan ke danau di depan kami.

“Karena dia sayang padamu,”aku merangkulnya.

“Kalau dia sayang,kenapa dia seperti itu?Membuatku sebal.”

“Setiap orang punya cara yang berbeda untuk menyayangi orang lain.”ujarku meyakinkan bahwa Luna memang sayang dengannya.

“Benar…Luna memang tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan benar.”

Kami terdiam sejenak.

“Hyung,apa salah kalau aku mencintainya dan ingin ada disisinya?Aku ingin sekali bisa bertemu langsung dengannya.”

Aku terdiam.Aku tak bisa menjawab pertanyaannya.Apa aku berdosa jika menjawab ‘ya’,atau aku malah membuatnya kecewa saat kujawab ‘tidak’.Luna benar…Ki Bum membuat kami gila dengan kata-katanya.

***

Jin Yeong POV

Aku berpisah dengan Key di depan gang,dibalik sebuah pohon.Aku tak mau orang rumah melihatku bersamanya.Bisa-bisa dia ketahuan.Sebenarnya sayang sekali,Key masih punya waktu sampai tengah malam.Ya,dia hanya punya waktu dari jam 12 malam ke jam 12 malam lagi.

Aku menunggunya berubah jadi malaikat lagi.Tiba-tiba dia menjadi kabut ,pakaiannya jatuh begitu saja.Sosoknya hilang,dia tidak muncul dihadapanku.Apa dia sudah pergi?Key!Bahkan kau tidak pamit padaku.

Aku melipat baju yang dipakai Key tadi.Kumasukkan ke plastik yang sengaja aku bawa saat berangkat tadi.Aku tahu ini akan terjadi.Aku berjalan menuju rumahku.Aneh!Lampu ruang tamu padam.Apa mereka belum pulang?Aku memang tak melihat mobilnya.

Aku masuk ke rumahku,berjalan perlahan mencari saklar lampu.Aku menemukannya.

“Trek”

“HAPPY BIRTHDAY!!!!”

Aku terperangah saat kulihat paman dan bibiku,juga Minho menyerbuku. Hwang Su ajusshi menyodorkanku sebuah tart dengan lilin berangka 19  kehadapanku.Kulihat Minho yang memakai hidung badut dan topi kerucut.Hyo Rin Ajumma memegang balon.Mereka lucu sekali,tapi aku malah ingin menangis.

Mereka menyanyikan lagu happy birthday,sambil membawaku ke ruang tamu.Aku duduk diantara mereka.

“Make a wish!!!!”seru mereka.

Aku berdoa semoga hidupku lebih baik lagi,orang-orang sekitarku sehat selalu,dan Key selalu bersamaku.Kenapa Key?Entahlah….

Setelah itu aku meniupnya.

“Selamat ulang tahun sayang…”Hyo Rin Ajumma memelukku hangat.

“Selamat ulang tahun ya,”Hwang Su ajusshi membelai rambutku.

“Happy birthday…”ujar Minho sambil memberikanku sebuah kado.

Aku memotong kue itu dan membagikannya pada mereka.

“Boleh aku buka ini?”tanyaku pada Ajumma.Dia mengangguk.

Aku membuka kado darinya,sebuah jam tangan berwarna biru.

“Aku lihat kau hanya punya jam tangan satu.Semoga itu berguna ya,”ujar Hyo Rin Ajumma.

“Terimakasih…”ujarku tersenyum padanya.

Kini giliranku membuka kado dari Hwang Su ajusshi,aku tersentak.Kamera Polaroid.Ini pasti mahal.

“Cocok untukmu yang narsis.”ujar pamanku.Usilnya sama seperti appa.Apa karena dia adik appa?

“Terimakasih,ajusshi….sering-sering saja…”candaku.

“He…dasar anak ini.”Dia mengacak-acak rambutku.

Aku meraih kado yang terakhir,dari Minho.

“Ehmm…aku mau ke dapur dulu ya membersihkan bekas tadi membuat kue.”ujar bibiku tiba-tiba.

“Oh…iya,aku juga belum mengambil mobilku di tetangga.Sebentar aku kembali,”ujar pamanku pada kami berdua.Aku mengerti sekarang situasi ini.

“Mereka kompak sekali…”Minho tertawa kecil.

“Kau senang sekali sepertinya!”ujarku ketus,aku tahu mereka sengaja meninggalkan kami berdua.

Aku membuka kado dari Minho.Ternyata sebuah kalung.Dengan 2 bandul bintang di sana.

“Minho, ini bagus sekali…”ujarku terpesona.

“Sini kupakaikan..”ujarnya,dia mengambilnya.Aku membalik badanku sambil mengangkat rambutku.

“Selesai…”serunya.

Aku memainkan bintang-bintang itu,”Ini pasti mahal…”

“Tidak semahal mobil…”katanya padaku.Aku tertawa.

“Terimakasih…”

Dia tersenyum,lalu menatapku.

“Ehmm…Jin Yeong…bisa kau ikut denganku?”

“Kemana?”tanyaku.

“Kita naik sepeda ke taman.”

Akhirnya aku pun setuju.

***

TBC…

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF

 

21 thoughts on “JUST CALL ME ‘ANGEL’ – Part 7”

    1. kalo penasaran sebenarnya tinggal ke blog-ku aja………………haha
      dhini91.wordpress.com
      tapi baca disini juga ya………….^^

  1. senangna keluarna cepet..uaaa..author!!saya penasaran nih sma sosok
    –> KEY -angel n –>KEY human n –>KEY SHINee wkwkwk..

    nice ff..

  2. Jinyoung jgn ama minho donk,
    Minho ama luna aja,atau ama aqu?
    *plak.

    Chermistry Jinyoung ama key/kibum lbh dpt soal’y,,
    Publish’y tiap minggu yak.
    ^^

  3. ya ampun suka suka suka suka sama key 😀
    lucu gitu ngebayangin dia jadi malaikat berubah jadi manusia nyobain mainan macem macem
    apalagi bahasanya fanfic ini juga nggak ribet
    dabak dah author 🙂
    tapi aku penasaran deh key itu beneran kibumkah ?
    makasih ya author udah bikin fanfic ini
    bagus loooh ❤
    next partnya sangat kutunggu authoor 😀
    ayo semangat melanjutkan fanfic ini

    1. ini udah dari tahn kemaren kukirim…..mungkin lama ngantri kali ya……hehe

      berkunjung aja ke blogku- dhini91.wordpress.com (promosi bgd ci!!!)

      thanks for reading ^^

  4. baguuuuus bangeeeeeeeeeeeeeeeeet
    suka suka sukaa sama key di sini
    suka ngebayangin dia jadi malaikat, terus berubah jadi manusia, terus nyobain macem macem gitu
    apalagi bahasa yang dipake di ff ini simpel nggak bikin bingung 😀
    tapi tapi sebenernya key beneran kibum nggak siiih ?
    kalo emang iya kenapa key nggak inget apa – apa tentang kehidupan kibumnya ? walaupun yang disukai mereka samasih
    aduh pokoknya ff ini daebaklah
    gambarnya juga bagus ❤
    makasih udah bikin ff ini
    next partnya kutunggu banget loh author 🙂
    ayo semangat lanjutin ff ini ya~

    1. eeeh maaf ternyata komenku yang pertama udah masuk kupikir tadi belum soalnya laptop tiba tiba eror
      maaf ya authooor

      1. thanks dah mau baca ^^

        kalau dipikir2 author juga bingung sebenarnya yang ditulis apa ci???? *dilempar readers pake golok*

  5. aaaaaaaaaaaa~~~

    chinguuu… aku beneran suka banget sama FF iniii… ><

    huaaa smpe2 tak bisa mengekspresikan kata2ku *plak
    daebaklaaah~!

    hyaa pengen punya key! (?) minhonya juga !
    *melupakan Taemin sesaat*

    aaa LANJUT THOR!! XD

Leave a reply to ditaaaaaaaaaaaaak Cancel reply