CHECKMATE – Part 3 (END)

CHECKMATE (part 3-END)

CAST: Lee Jinki, Choi Minho, Park Raena, Kim Kibum, Kim Jonghyun, Lee Taemin, Jung Nicole, Ok Taecyeon, Jung Jihoon, Lee Joon, Kim Minji

Author: Dilla Oktyra a.k.a dillofabregas

Genre : Action, Romance, Family, Friendship

Length: Sequel

Rating : PG-15/NC-17 (not sure,hehe)

Jinki POV

Sudah dua bulan aku tidak pulang ke rumah, bagaimana keadaan Raena ya? Apa Minho menjaganya dengan baik? Sebenarnya tiap hari aku memikirkan Raena, ya bagaimana tidak, dia orang yang paling aku cintai, tapi ya keadaan sangat tidak memungkinkan. Rasa bersalahku padanya begitu besar dan aku tak sanggup menemuinya lagi.

Key: “Hyung, kalau kayak gini jadinya, kita bisa kalah telak. Apa hyung bisa jamin berkas-berkas yang diambil Taemin bakalan bener-bener ngejatohin Black Swan?” Sebenarnya saat ini aku sedang membicarakan strategi perang bersama Key yang sekarang jadi orang pertamaku sejak Minho memutuskan cuti dari Checkmate, kutau pasti Minho sangat tidak ingin melihatku. Aku tidak menjawab pertanyaan Key, pikiranku penuh dengan Raena saat ini, ntah mengapa tiba-tiba aku sangat rindu padanya, mungkin karena tadi aku melihat Key dan Nicole berduaan dan Taemin yang sekarang sudah mulai jatuh cinta,ahhhh…

Key: “Hyung? Dengerin Key kan?”

Aku: “Ya Key, mianhae…Berkas-berkas yang diambil Taemin adalah nyawa mereka, kalau kita bongkar isi berkas itu semua organisasi akan menyerang Black Swan dan polisi langsung menghancurkan mereka.”

Key: “Hyung seriusan mau bawa-bawa polisi? Bahaya banget tuh hyung, kita juga bisa kena.”

Aku: “I have my own way, Key. Aku jamin Checkmate aman.”

Sejak pertarungan hebat terakhir yang membuatku sangat down, Checkmate dan Black Swan belum pernah bertemu lagi dalam pertempuran. Aku tak tau apa mereka punya rencana rahasia atau hanya ingin hidup tenang?

*

Aku melajukan mobilku ke sebuah apartment, aku benar-benar tak tau apa yang aku lakukan saat ini, aku menekan tombol 15 di lift, setelah lift terbuka aku menghampiri flat bernomor 24. Aku menekan belnya dan beberapa saat ada yang membukakan pintunya. Saat melihatku orang itu langsung ingin menutup lagi pintunya,namun kutahan.

Aku: “Minho, jebal, biarin aku ketemu Raena, bentar aja…” Aku pasang wajah memelasku.

Minho: “Hyung gak pantes lagi ada disini, perlu hyung tau, noona udah gak butuh hyung lagi, dia udah bahagia sekarang.” Minho langsung berniat menutup pintunya lagi dan aku masih menahannya.

Aku: “Please… I just wanna say goodbye…”

Minho: “Maaf hyung, Minho gak bisa”

Aku: “Minho, aku cuma mau minta tolong sekali ini, dan aku juga butuh kamu buat lusa, waktu yang dijanjikan kita untuk melanjutkan pertempuran melawan Black Swan.”

Minho: “Hyung,Minho gak niat lagi buat bantuin Checkmate, tapi Minho usahain kalo gak bentrok sama kerjaan di rumah sakit.”

Tiba-tiba seorang wanita paling cantik yang aku temui ada di depanku, rambut panjang indahnya dipotong pendek seleher, semakin mempertegas bentuk wajahnya, ahh Raena… Sesaat aku terdiam dan pikiranku kosong.

Raena: “Minho, siapa sih? Kamu bisa bantu aku gak ambil box susunya? kamu naronya ketinggian sih,hehe…” Kulihat Raena tersenyum, sepertinya dia memang sudah bahagia. Raena belum melihat ke arahku, dia masih fokus pada Minho.

Minho: “Arasseo noona, ntar Minho ambilin…” Minho membalas senyuman Raena, ah mengapa hatiku sakit sekali? Akhirnya Raena menyadari keberadaanku, dia melihat ke arahku.

Raena: “Jinki oppa?” Raena menghampiriku, aku sangat berharap dia memelukku, aku tersenyum padanya.

Raena: “Annyeong oppa, apa kabar?” Ternyata tidak sesuai harapanku, Raena hanya membungkukkan badannya padaku, mengapa jadi canggung begini?

Aku: “Baik, kamu?”

Raena: “Luar biasa, oppa. Oppa ada perlu sama Minho?” Pertanyaan yang aneh, aku hanya ingin menemuimu Park Raena…

Aku: “Iya” Bodohnya dirimu Jinki, ahh jinjja…

Minho: “Aku ambil box susu dulu deh noona, trus ntar Minho bikinin susunya, tapi kali ini harus minum sampe abis ya, awas aja kalo gak abis, Minho gak mau ngabisin susu yang bikin eneg itu”

Raena: “Ara, Minho. Oya kelupaan, yuu oppa masuk!” Raena mempersilahkanku masuk, berasa aku ini tamu, padahal jelas-jelas apartment ini milikku. Saat aku bersama Raena di sofa Minho tak berhenti memperhatikan kami berdua, dia pasti khawatir aku akan menyakiti Raena lagi. Suasana hening sejenak.

Raena: “Oppa”

Aku: “Raena” kami saling memanggil bersamaan.

Aku: “Raena dulu aja…”

Raena: “Apa kabar Checkmate oppa?” Aku kira pertanyaan tentang keadaanku.

Aku: “Baik, doain aja semuanya cepet beres.”

Raena: “Pastinya oppa. Oiya Raena sampe lupa…” Raena langsung meninggalkanku dan masuk kamar, dia ngapain ya? Beberapa saat kemudian ia kembali membawa sebuah kotak yang dihias pita berwarna biru.

Raena: “Ini kado ulang taun oppa yang aku lupa kasih kemaren gara-gara oppa gak pulang-pulang,hehe. Maaf ya oppa, surprise party nya juga jadi gagal gara-gara aku.” Raena tersenyum padaku, aku menerima kotak itu dan membukanya, jam tangan yang aku inginkan, Raena…

Aku: “Gomawoyo…” Aku memegang tangannya, Raena tampak kaget, namun akhirnya ia tersenyum padaku.

Aku: “Raena, apa oppa boleh ajak Raena pergi sekarang? Oppa mau nunjukkin sesuatu sama kamu. Oppa harus ijin sama Minho dulu?”

Raena: “Gak usah kali oppa, Minho pasti ngebolehin.”

*

Di mobil kami berdua hanya terdiam, sebelum pergi sebenarnya Minho tak rela melepas Raena pergi, ya saat ini aku penjahat di mata Minho, dia pasti khawatir sekali.

Aku: “Raena, oppa mau minta maaf, oppa memang gak pantes kamu maafin sebenernya.”

Raena: “Gwaenchanha oppa, oppa lupa ya? Kan aku pernah bilang kalo aku akan selalu maafin oppa,hehe” Mendengar pernyataan itu aku hanya bisa tersenyum miris, aku benar-benar merasa seperti penjahat.

Aku membawa Raena ke sebuah tempat paling indah yang aku temui, sebuah danau yang kalau dilihat dari udara berbentuk menyerupai hati, dan yang paling uniknya, teratai-teratai yang tumbuh di danau itu membentuk huruf Raena dalam Hangul.

Raena: “Wahhh oppa, tempatnya bagus banget!”

Aku: “Kamu harus lihat ini, Raena….yuu duduk dulu” Kami berdua duduk di atas rerumputan.

Raena: “Ya ampun oppa, seriusan ini bukan editan?”

Aku: “Ini asli Raena, aku sendiri yang ambil fotonya dari atas helikopter Checkmate.”

Raena tampak terkagum-kagum dengan danau ini, untunglah…

Aku: “Raena maaf atas semuanya, seharusnya kamu gak usah mengalami hal seperti ini, sebaiknya dulu kamu menolak lamaranku” Aku memegang tangannya erat, ia tiba-tiba melepaskan tangannya.

Raena: “Kenapa oppa ngomong gitu sih? Udah aku bilang aku gapapa, tenang aja oppa, Raena yang sekarang beda sama Raena yang dulu, sekarang aku udah gak cengeng lagi. Aku janji sama Minho gak akan pernah nangis lagi.” Minho? Pengaruh Minho ternyata baik juga.

Aku: “Maaf Raena”

Raena: “Jebal,oppa. Stop minta maaf, aku kan udah bilang kalo aku akan selalu maafin oppa.” Raena memegang tanganku, aku menariknya kepelukanku, betapa aku sangat merindukan hal ini. Raena tiba-tiba melepas pelukannya kemudian menatapku, membuat hatiku tak karuan. Dia mendekatkan wajahnya padaku dan tentunya selanjutnya ia mencium bibirku lembut, baru kali ini ia yang memulai, aku sungguh bahagia tak terkira,haha. Kami berciuman cukup lama hingga ringtone ponselku menginterupsi kegiatan kami.

From: Minho

Hyung, kalian dmn? Skrg udh mlm, hrsnya noona udh plg

Apaan sih si Minho? Ganggu aja, Raena kan istriku jadi ya terserah aku dong mau bawa dia kemana, aku jadi kesal.

To: Minho

Bntr lg aku anter dia plg,km gk ush khawatir

Aku: “Maaf Raena…”

Raena: “Tuh kan oppa minta maaf lagi,hehe…”

Aku: “Oya lupa, maaf…”

Raena: “OPPA!”

“HAHAHAHAHAHA” Kami berdua tertawa lepas, aku sungguh bahagia berasa seperti masa kami berdua masih pacaran.

Raena: “Hmmm, oppa, yang tadi, hmmm, maaf kalo buat oppa kaget,hehe”

Aku: “Gapapa kok, aku malah seneng,hahahaha. Eh pulang yu, si Minho udah ngamuk-ngamuk nih,hehe”

Raena: “Aku masih mau sama oppa, biar aku aja yang bilang ke Minho. Lama-lama aku bisa stress juga oppa kalo dijagain Minho mlulu kayak anak kecil,hehe”

Aku: “Maksud Minho kan baik, jagi…”

Raena: “Ya aku tau, sekarang giliran aku ya yang bawa oppa ke tempat favorit aku, gimana?”

*

Raena menunjukkan arah ke suatu tempat, katanya sih ke tempat favoritnya, tetapi sepertinya aku kenal jalanan ini.

Raena: “Stop disini oppa!”

Aku memberhentikan mobil di depan suatu sekolah, ya Seoul High School, sekolah kami berdua dulu dan tempat pertama kali kami bertemu.

Aku: “Apa yang Raena suka dari tempat ini?”

Raena: “Studio ballet dan,hmmmm oppa,hehehe…” mendengarnya aku jadi tersenyum-senyum sendiri. Raena menggandeng lenganku dan kami berkeliling di sekitar sekolah.

Raena: “Sejak oppa nolong Raena, Raena jadi suka merhatiin oppa kalau oppa lagi main futsal atau main piano di ruang musik.”

Aku: “Jinjja?”

Raena: “Ne, oppa juga pasti suka merhatiin aku kan?”

Aku: “Gak juga, ngapain merhatiin kamu? HAHAHAHA” Aku menggodanya.

Raena: “AHHHH oppaaaaa!!!!” Raena memukul-mukul lenganku.

Kami berjalan ke studio ballet, kami langsung menghampiri grand piano yang ada disitu. Aku mulai memainkan lagu favorit Raena, Pachelbel’s Canon. Raena tampak tersenyum padaku, biasanya ia langsung menari dengan lenturnya, tapi sekarang dia malah ikut memainkan nada tingginya. Tiba-tiba Raena bersandar di bahuku, aku berhenti memainkan piano kemudian menatap Raena, menyibakkan rambut pendeknya ke balik telinganya, mengelus pipinya, dan mencium bibirnya. Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untukku, menghabiskan waktu bersama istriku tercinta.

***

Minho POV

Sampai jam 2 pagi Raena noona belum juga sampai rumah, Onew hyung bawa dia kemana sih? Aku sungguh kesal, aku marah dan cemburu, sebenarnya aku tidak berhak sih melarang noona pergi dengan suaminya sendiri, tetapi karena perlakuan Onew hyung pada noona sebelumnya, kepercayaanku pada hyung jadi berkurang.

Aku masih menunggu noona pulang, namun akhirnya aku tertidur di sofa. Saat aku membuka mataku di luar sudah cerah, tetapi noona belum pulang juga. TING TONG.

Aku membuka pintu, ternyata Onew hyung yang sedang menggendong noona.

Onew:  “Maaf Minho telat nganterin Raena pulang, dia tadi ketiduran di mobil, aku gak tega banguninnya.” Tanpa mendengar tanggapanku Onew hyung langsung membawa noona ke kamarnya dan menidurkannya di atas tempat tidurnya.

Onew: “Makasih banyak Minho atas semuanya, aku seneng Raena jadi banyak berubah, terus ternyata dia makannya makin banyak aja ya…haha” Onew hyung pasti belum tau kalo noona hamil anaknya, aku kira noona bakalan langsung ngasih tau.

Onew: “Aku pulang dulu Minho, oya kalo kamu masih bersedia membantu besok, akan aku tunggu di BOARD jam 3 sore.” Onew hyung pergi meninggalkan rumahnya sendiri,  seharusnya aku yang tak berada disini, benar-benar aneh…

*

Hari ini aku kerja di RS jam 10 pagi, setelah tadi bertemu Onew hyung aku tidak tidur lagi, aku membuatkan ramyun dan susu ibu hamil untuk noona. Oya aku belum bilang ya kalo aku sekarang jadi scientist di Department of Bacteriology and Virology di Central Park Hospital? Sebulan yang lalu, tepat sebulan sejak aku cuti dari Checkmate aku mendapat pekerjaan di RS berkat bantuan Nicole.

Raena: “Hmmmm Minho bikin ramyun ya? Wangi banget, aku sampe kebangun,hehe…”

Aku: “Noona, bikin kaget aja… Kayaknya seneng banget nih noona hari ini, terus udah rapi lagi aja. Bukannya hari ini cuma parents meeting ya di TK?” Aku menyerahkan semangkuk ramyun pada noona dan segelas susu.

Raena: “Emang sih, tapi kan aku penanggung jawabnya Ye Eun, aku harus ketemu ortunya Ye Eun, masa kucel? “ Noona meletakkan mangkuk dan gelasnya di meja makan kemudian menghampiriku, noona ngapain sih bikin aku deg-degan aja? Ternyata dia Cuma membenarkan dasiku.

Raena: “Jinki oppa langsung pulang ya? Aku kangen banget sama dia Minho, aku seneng banget kemaren pergi sama dia, makasih ya Minho…”

Aku: “Kalo noona kangen sama hyung kenapa gak bilang dari dulu? Kan bisa aku suruh hyung kesini…”

Raena: “Aku pengennya oppa yang kesini sendiri Minho,hehe…aku emang aneh ya,hahaha…” Iya noona, kamu emang aneh dan terlalu polos, tapi itu yang bikin Minho suka sama noona.

*

Kerjaan hari ini sangat melelahkan, sampel pasien yang harus diteliti banyak sekali, sekarang memang lagi musim sakit tampaknya.

~

Geobu hal su eobtneun neoeui maryeokeun LUCIFER
Geobu hal su eobtneun neoeui mabeobeun LUCIFER

~

From: Taemin

GAWAT HYUNG! BS UDH NYERANG BOARD CORE SKRG, MRK GK NPATIN JANJI, ONEW HYUNG DLM BAHAYA.

APAAA? Bukannya perangnya besok ya? AHH Black Swan s*alan, beraninya sembunyi-sembunyi. Kerjaanku tinggal dikit lagi sih tapi sebaiknya aku ke BOARD sekarang, aku khawatir pada teman-temanku, pada Onew hyung juga walaupun aku benci padanya tetapi dia masih keluargaku. Aku menitipkan pekerjaanku pada Dongwoon dan aku langsung pergi. Raena noona gimana ya? Aku langsung menelponnya.

Aku: “Noona, eodiya?”

Raena: “Lagi shopping perlengkapan bayi sama Nicole, kenapa Minho ada yang penting?”

Aku: “Gapapa kok noona, have fun ya!” Untunglah, mungkin Key sudah menyuruh Nicole membawa Raena noona pergi supaya tidak mengetahui tentang peperangan ini dan supaya mereka lebih aman.

To: Nicole

Nicole, jaga noona baik2 ya…Aku pcaya sm kmu, klo bs klian pgi jauh dr Seoul dulu.

Saat sampai board, board sudah dipenuhi orang-orang Black Swan, aku langsung turun ke pertempuran. Parah, mengapa anggota Black Swan jadi banyak begini? Saat ini posisiku dekat dengan Onew hyung.

Onew: “Minho, Raena?” Onew hyung tampak kelelahan.

Aku: “Aman,hyung. Key, Taemin?”

Onew: “Mereka di Second BOARD, BS nyerang semua BOARD, Minho…” Gawat, Checkmate benar-benar akan menjadi hanya sebuah nama. Kumpulan anggota Black Swan menghampiri kami, pertempuran di mulai lagi. Saat aku sedang melawan kumpulan anggota BS aku melihat Onew hyung berlari ke arah Ok Taecyeon yang sedang berada di depan komputer server Checkmate, saat Onew hyung hendak memukulkan tongkat kayu ke arah Ok Taecyeon, kulihat Chansung berada di belakang Onew hyung dan ia membawa benda yang mengilap, ANDWAEEEE…

Aku: “ONEW HYUNG!!!!!! AWASSSS!!!!!” Aku terlambat, Chansung telah menusuk Onew hyung dengan pedang Black Swan.

Aku: “ANDWAEEEEE!!!! HYUNG!!!!” Aku sangat geram aku langsung menembak setiap orang Black Swan yang aku temui, sampai aku bertemu Chansung, aku langsung menembakkan peluruku tepat di jantungnya. Saat aku akan menyerang Ok Taecyeon, Minhyuk menghalangiku, aku memukul wajahnya, untungnya Jaejin datang membantu, sekarang Ok Taecyeon ada tepat di hadapanku.

Aku: “Kau akan menyesal Ok Taecyeon, ada pesan terakhir?”

Taec: “Tembak saja, bocah… Kuyakin kau tak akan berani…” Saat aku menekan pelatuknya, ternyata peluruku habis, SIAL, eotteohke? DORRRRRR! Suara tembakan, Ok Taecyeon tertembak tepat di kepalanya, tetapi siapa yang menembak? Aku menghadap kebelakang, ternyata Onew hyung yang tubuhnya masih bersimpuh darah, pedang Black Swan masih ada di tubuhnya. Ok Taecyeon langsung tidak bernyawa lagi, orang-orang Black Swan kehilangan pemimpinnya, Checkmate jadi menguasai pertarungan, Jihoon hyung pun membawa pasukan baru yang ia bawa dari Paris. Saat pertarungan masih berlangsung, aku langsung menghampiri Onew hyung yang sudah sekarat.

Aku: “Hyung! Hyung! Tenang hyung, semuanya pasti beres, hyung pasti tetep hidup, percaya sama Minho.” Onew hyung sudah tak sanggup menjawabku.

Aku: “HYUNG! Jangan pergi hyung! Raena noona, noona…”

Onew: “Jja…ja…ga Rae…na Mmin…ho, a-aku pper-ca-ya ssa-ma ka…mu. Ja-ngan cengeng, a-a ra?” Tanpa kusadari aku menangis.

Aku: “Hyung gak boleh pergi hyung, Raena noona sama bayinya butuh hyung.”

Onew: “Bayi?”

Aku: “Noona hamil, hyung… udah 3 bulan, anak kandung hyung. Jebal, bertahan hyung, ambulance bentar lagi dateng.”

Onew: “A-aku gak bbi-sa Mmin…ho, a…aku mmau kka-kamu jadi a-a-yah bayiku…” Tiba-tiba Onew hyung memejamkan matanya.

Aku: “ANDWAEEEE HYUNG! HYUNG! HYUNG!” Sirine ambulance berbunyi, SIAL mengapa ambulance itu lelet sekali? Onew hyung? AHHHH rasanya aku bisa gila, Onew hyung gak mungkin mati, aku harus bilang apa sama noona?

*

To: Key, Taemin, Nicole

Mianhae, aku gk bs jg Onew Hyung. Kmi berusaha sbisa mgkn, CHECKMATE aman, tpi kita hrs mengorbankan 1 org. Aku tunggu di Central Park Hospital skrg, bawa noona jg.

Beberapa saat kemudian mereka semua datang, menghampiriku dan Jihoon hyung.

Taemin: “HYUNG! APA MAKSUD HYUNG?” Taemin mengguncang-guncang badanku yang sudah lemas ini, badanku penuh luka, dan sepertinya aku sudah tak menapakkan kakiku di tanah, berasa melayang.

Jihoon: “Taemin, tenang, jangan pojokkan Minho, dia masih shock.”

Key: “Minho, lo bohong kan?” Key mengangkat kerah bajuku, Nicole memegang tangan Key, dan Raena noona, noona dimana?

“ANDWAEEEE,OPPA! OPPA BANGUN!!!” Kudengar suara noona dari kamar duka tempat Onew hyung beristirahat, kapan dia kesananya ya? Kami semua langsung menghampiri noona, dan saat kami ke sana ternyata noona sudah tak sadarkan diri, ia pingsan tepat di atas jasad Onew hyung.

…4 tahun kemudian…

Raena: “JINKI!!! Ayo makan dulu! Jangan lari-lari dong!” Saat aku membuka pintu apartment noona langsung terdengar teriakan noona, ia tampak berlari-lari mengejar seseorang sambil membawa sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi.

Aku: “Jinki, sini!” Aku langsung mengulurkan tanganku untuk menggendongnya.

Jinki: “Mino appa!!!” Aku mengacak-acak rambut Jinki yang ada di gendonganku.

Aku: “Ayoo makan dulu Jinki, kalo gak makan gak jadi ke kebun binatangnya nih. Appa gak mau ajak anak kecil yang gak mau makan.”

Jinki: “Gak mau, aku mau yang ada ayam gorengnya.”

Raena: “Jinki, ayam gorengnya udah eomma potong-potong di dalem nasi gorengnya, ayo makan!” Noona mengarahkan sesendok nasi goreng ke mulut Jinki namun Jinki memalingkan wajahnya.

Aku: “Jinki, tuh ada ayamnya. Apa mau Mino appa yang suapin?” Jinki langsung mengangguk.

Raena: “Minho udah sarapan belom?”

Aku: “Belom, noona, kan tadi burur-buru kesini,hehe…”

Raena: “Minho kebiasaan deh, pantesan aja maagnya kambuh melulu.”

Aku: “Aku mau nasi goreng buatan noona, trus makannya disuapin noona,hehe…”

Raena: “Ihhhh Minho…” Raena noona langsung ke dapur mengambil bagianku.

Aku: “Jinki, turun dulu yaa, Mino appa mau makan juga, laper…” Aku mengelus-elus perutku.

Raena: “Jinki, jangan lupa minum susunya!”

Jinki: “Ne eomma.”

Aku: “Ayo cepet jagoan, Key appa, Nicole eomma, Kevin, sama Taeminnie appa udah nungguin, kajja!”

*

Sepulangnya dari kebun binatang, kami semua diajak barbeque-an di villa nya Key. Jinki dan Kevin sedang bermain bersama Taemin, main Wii tentunya, kesukaan Taemin. Kevin adalah anak Nicole dan Key yang berbeda satu tahun dari Jinki, beberapa bulan setelah Onew hyung meninggal, Nicole dan Key menikah. Taemin, hmmm sepertinya dia akan segera melamar Jiyoung, mudah-mudahan Taemin bisa lebih dewasa setelah menikah,haha. Aku sendiri? Hmmm ya gitu aja deh, udah punya apartment sendiri sekarang, udah punya mobil juga, sekarang udah jadi Chief of Research Department di Checkmate, dan perlu kalian tau, Checkmate udah jadi pusat vaksin legal di Korea. Kalian mau tau tentang Black Swan? Perusahaan mereka disita polisi, banyak anggotanya yang ditahan juga, Cuma Minhyuk yang sukses,sekarang dia jadi penulis terkenal di Belanda.

Hmm gak penting ya? Kalian pasti mau tau tentang aku dan noona kan? HAHAHAHA…

Hubungan kami masih gitu-gitu aja, aku tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya selama ini, aku tau pasti noona masih begitu mencintai Onew hyung. Aku sudah cukup senang menjadi ayah kesayangan dan terdekat bagi Jinki, aku juga sudah cukup senang Onew hyung mempercayakanku untuk menjaga noona dan Jinki cilik.

Jinki: “Mino appa, kapan bintangnya mau dikasihin ke eomma?”

Raena: “Bintang apaan Jinki?” Wah gawat, sebenarnya aku telah menyiapkan kalung dengan liontin berbentuk bintang untuk noona dan akan aku serahkan saat aku menyatakan perasaanku padanya. Sebelumnya aku menunjukkan kalung itu pada Jinki, menanyakan pendapatnya, ahh minho babo… Si Jinki pinter juga ternyata kayak babehnya…

Jinki: “Itu loh eomma, Mino appa bilang sama aku kalo dia ngambil bintang langsung dari langit buat eomma. Bintangnya bagus loh…”

Raena: “Minho?” Noona melirik padaku, tiba-tiba semua badanku terasa panas, keringetan dingin, wahhh eotteohke?

Aku: “Eh itu noona, hmmm…” Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.

Key: “Ah lo mah bilang itu aja susah, butuh berapa lama sih? Udah 4 taun berlalu juga, setres!”

Raena: “Bilang apaan sih Key? Aku penasaran… Nicole kamu tau?”

Nicole: “Jelas tau lah, tanya aja sama Minho langsung…” Key dan Nicole langsung meninggalkan kami berdua, mereka membawa Jinki dan pergi ke arah Taemin dan Kevin yang masih bermain game.

Raena: “Apaan sih Minho? Bintang apaan? Jago banget kamu bisa ngambil bintang dari langit, sejak kapan kamu jadi astronom? Kalo kamu ngambil sampel bakteri sih aku masih percaya,haha…” Noona malah ketawa lagi, aku makin gugup. Dengan ragu-ragu aku mengeluarkan sebuah kotak dari sakuku dan menyerahkannya pada noona, setelah itu aku langsung memalingkan muka.

Raena: “Apaan nih? Kamu emang aneh ya Minho,aku buka ya…” deg deg deg deg deg deg, Heartbeat, beat, beat, beat –Lagu Heartbeat nya 2PM,haha- Belum ada tanggapan dari noona, kok noona diem aja ya? kok gak ada respon ya? Apa dia langsung pergi? Apa dia marah? AHHH jinjja, bisa setres nih lama2… -Si Minho banyak ngemeng,haha- Aku memalingkan muka lagi menghadap tempat noona tadi, aku kaget, tiba-tiba dia udah ada di depanku kemudian ia mencium pipiku, tepat di dekat sudut bibirku. Ahhh kenapa gak sekalian di bibir aja sih? Hahaha… Tanpa pikir panjang aku langsung mencium bibirnya yang tadi masih mencium pipiku. Noona sepertinya kaget, tapi akhirnya dia membalasnya juga.

Key: “Gitu dong dari dulu, Minho lelet ah…” Mendengar suara Key aku langsung menghentikan aktivitasku, ahh si Key ganggu aja.

Nicole: “Kalian kalo mau kisseu jangan disini dong, kan gak enak kalo diliat Jinki, Kevin, sama Taemin.”

Taemin: “Emangnya aku anak kecil noona?” Taemin terlihat cemberut.

Aku: “Maaf noona, Minho,hmmm…”

Raena: “Gwaenchanha, bener kata Key, kamu lelet. Coba kalo Jinki gak negur, pasti kamu gak akan mulai, aku harus nunggu sampai kapan coba?” Noona tersenyum licik padaku, ahh jinjja aku memang bodoh.

*

Saat ini aku berada di depan makam Onew hyung bersama Raena noona dan Jinki. Besok aku dan noona akan menikah, setelah penantian panjang, akhirnyaaaa….

Hyung, Minho janji bakalan terus jagain Noona sama Jinki. Gomawoyo,hyung udah percayain Minho buat jaga noona dan jadiin Minho ayahnya Jinki. Minho harap hyung bahagia.

CHECKMATE (The End maksudnya,hehe)

PS: Sedih banget Onew harus mati, hiks… sama Jinki cilik juga saya mau deh,hahaha… Jangan lupa comment nya ya, gomawoyo…

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF

42 thoughts on “CHECKMATE – Part 3 (END)”

  1. huaa, sedih onew’a meninggal.. Minho amanah onew dilaksanakan dgn baik ya.. Salam checkmate.. *author ff daebak.. ^^

  2. Aaaa~ kereeeen~
    Iya sedih bgt jinkinya maninggal, mana dia baru tau raena hamil pas udah mau meninggal lagi, hiyaaa~
    Kereeeeen TToTTb
    Keren ffnyaa!!! 😀

  3. Hua….
    Nangis darah, jinki mati…..
    Jgn… Adwae…..!!

    Daebaks authornya….
    >.<
    Ditunggu ff selanjutnya… ^^

  4. Udh tw sediih.
    Npa onew dbkin mati thor?? *aduh ribet bget*
    tp gpp dh thor,biar minho dpet bgian.
    *halah,ngemeng ap sich w*
    bgus thor ffny,sdih sya.
    Hiks hiks
    onew oppa blum mati loh thor*smbil bisik2*
    nich dy lg ngumpet m sya.
    *author : yg author,lu ap w hah?
    Wkwkwk

  5. : akhir yang mengharukan Y_Y, Jinki mati mengenaskan, belum liat anaknya Y_Y, kirain sampe part 4, aduh kenapa mati sih? di sini peran utamanya Minho ya? masih belum rela ngeliat Jinki mati Y_Y

    nice FF
    Author Fighting!!!

  6. huahhhhh masa onew mati ….
    ahahahahah anak ama bapak sama ajah … sama2 doyan ayam … ahahah
    wah keren … cckckck… key am nicole … ? ahahahah …. udahdeh …

    ahkkk bener2 keren… minho lemot …
    ahahah

  7. Jiah onew nya mati,, tpi ninggalin jinki kecil bt raena,, minho lelet dh,, ff nya gga qw sangka bklan end nya bgni,, pkirnya raena balik ma jinki,, bagus FF nya 😀 bkin lagi Ɣªήğ bnyak
    ♓ªª‎​​​​​‎​‎​♓ªª‎​​​​​‎​‎​•⌣•‎​​​​‎​‎​♓ªª‎​​​​​‎​‎​♓ªª‎​​​​​‎​‎​•⌣•‎​​​​‎​‎​♓ªª‎​​​​​‎​‎​

  8. Sumpah suka banget sama ini ff
    Seruuuu
    Part sebelumnya bikin emosii
    Tapi kerennn
    Dan sekarang jadi romance hahaha
    Minho lelet deh
    Onew pasti bahagia disurga
    Nama anaknya jinki
    Suka ayam lagi
    Kaya babenya banget
    Keren!!!

  9. aku baca FF ini seusai ulngan ><"
    ..
    aku nangis baca crita yg pertengahannya wktu Onew wafat T_T
    happy ending sih happy ending,
    tpi aku ttp ngga tega ma Onew v.v

    .
    anak & ayah <== sama" penggila ayam -,-" pnyakit turunan tuh

  10. Haa suka. .Tp sbenernya masi brharap kalo endingnya sm onyuu. .Kasian taem disamain sm anak kecil. .Hoho
    minho lelet. .

  11. uwohhoo

    daebak thoor~~
    *maen comment aja nh*
    ma’af aku lgsung comment di part akhir, tp udh baca semua kok ^^

    huaa tp onew nya kasian harus mninggal T^T
    tp lmyan jg sh raena sm minho jg ,
    wkwk Taemin sm aku ajaaaa xD *riweuh sendiri/plak*

    nice FF, chingu,
    keep writing yaa !!^^

  12. Wouww,, uda ending,,,
    Aaahhh,,,, tapi Onew.nya kok pergi??
    aku pengennya Onew sama Raena lagi,,, 😦
    .
    But, over all,, it’s nice… 🙂

  13. akhirnya ..
    udah lama nunggu , eh baca juga Checkmate part 3

    aku sempet menitikkan setetes air mata , pas Onew oppa meninggal 😦
    kasian bangeet~

    Oiya pas Raena manggil ‘Jinki. Jangan lari’ . aku kirain Onew oppa masih idup , eh gag taunya anaknya Onew oppa ==a

    FF nya keren bangeet~
    aku suka . aku suka . 🙂

    pokoknya ,
    10000000000000000 thumbs for you .
    *sumpah! aku gag tau itu berapa*

  14. Bagus banget…….
    Jinkinya kok mati …….jadi sedih deh…
    Jinki kecil mirip banget ma ayahnya ya..sama-sama suka ayam….(reader juga sama suka ayam banget)
    Ih….C’minhooo bener bener lemot deh ampe mendem cinta ma raena segitu lamanya

  15. annyeong^^
    komen2 nya digabung jadi 1 di sini aja..boleh’kan?^^

    FF nya bener2 Ddaebak!! Bisa menggabungkan antara action ma romance dengan keren banget!! ><d
    ada sedihnya, ada tegangnya juga..
    ditunggu ff2 selanjutnya, ya! ^^
    hwaiting! ^^9

  16. yeye akhirnyyyaaa tammatt juga
    the end nyaa bguss banget …
    buat nangis 😦 *lebay mode on*
    tapi kok onewnya meninggal huaaa ..*garela*
    haha… tapii itu ada anaknya ,, namanya jinki … *godain anaknya*
    DAEBAK lahh 🙂

  17. Aaaaaa >< endingnya bagusss ^^
    Tp onewnya meninggal 😦

    Emg bener tuh kata key.. Minho leled kea siput.. Hahaha
    Like it, thor ^^b

  18. kenapa onewnya musti meninggal…jaejin sih telat datengnya..
    Jinki kecilnya lucu deh….sini aku gendong, buat temen main ade aku di rumah. kekeke~sekalian kevin&taemin juga. *jih…maruk
    ih minho malu”,deh. kan dah diamanatin ama onew
    nice ff and nice ending…love this

  19. yah……………..
    baru baca 2 FF di situs ini knpa langsung biasku yg mati sih????
    yg pertama key, sekarang onew…. T.T
    lgsg komen di part terakhir, yg sebelumnya sih udah baca tapi sekalian aja di part terakhir, hehehe,…..

  20. aH . . . ffNYA keren bgt.

    Tp kenAPA Onew nya meninggal?????
    Wah . . . Onew Junior pasti lucu bgt yah????
    MinHo bener2 lelet bgt……sih ngungkapin perasaannya

  21. hOur company provides non prescription products. Take a look at our health contributing website in case you want to feel healthier. Our site offers a wide variety of non prescription drugs. Take a look at our health website in case you want to look healthier with a help of general health products. Our company offers supreme quality health products. Look at our health contributing website in case you want to feel healthier. Our company offers a wide variety of non prescription drugs. Take a look at our health portal in case you want to feel better with a help of general health products. Our company provides a wide variety of non prescription drugs. Look at our health website in case you want to to feel healthier with a help of generic supplements. Our company offers supreme quality general health products. Take a look at our health contributing portal in case you want to strengthen your health.
    Our company provides a wide variety of non prescription drugs. Visit our health portal in case you want to to feel healthier with a help health products. Our company offers a wide variety of non prescription products. Take a look at our health site in case you want to strengthen your health with a help of general health products. Our company offers a wide variety of non prescription products. Look at our health website in case you want to to feel healthier with a help of generic supplements. Our company offers healthcare products. Look at our health contributing website in case you want to feel healthier. Our company offers herbal health products. Take a look at our health contributing website in case you want to look healthier.

Leave a reply to Nysa Cancel reply