Out of My Mind

Out of My Mind

Author             : I-el

Main Cast        : member SHINee and the girls

Length             : Drabble

Genre              : (all) Romance, Life

Rating             : General, PG-13

Summary         : Kami melakukan sesuatu diluar nalar kami.

*          I-el       *          I-el       *

Title           : Out of My Mind

Main Cast : Lee Jinki, Kim Hara

“Hadehh… ini mobil jemputan ngetem dimana sih? Lama banget!!” kataku menggerutu. Aku tarik jaketku dan kurapatkan kedua tanganku menyilang, memeluk tubuhku. “Heuh… mereka lupa kali ya kalo sekarang bulan Desember? Tega nian ngebiarin leader SHINee yang paling imut ini ditengah hujan, tanpa kabar pula.”

Baru saja aku menggerutu pada ke-4 namdongsaengku di SHINee, aku dikejutkan dengan kehadiran yeoja yang basah kuyup ditempa hujan.

“Heumph…” aku menahan tawaku melihat yeoja itu. Ckck… dia sadar tidak sih?!!

Aku masih belum bisa melepas pandanganku dari yeoja yang menggigil disudut halte ini. Lekuk tubuhnya yang kecil begitu kentara pada balutan kemeja putih yang basah itu. Huhh…!! Dia masih celingak-celinguk menanti bus terakhir yang datang. Dia itu tidak sadar ada aku disini atau emang gak pernah nonton tv sih?

Tin…tin…

Fiuh… jemputannya datang juga.

“Hyung, ayo masuk cepetan!!” seru ke-4 dongsaengku. Manager hyungpun riuh menekan klakson mobil berulang kali, seakan aku punya masalah pendengaran yang sangat akut. Yeoja itu sedikit berdelik.

“Tunggu bentar!” pintaku pada mereka. Aku berdiri dan berjalan menuju yeoja yang sejak tadi merengkuh tubuhnya.

Plukk…

Aku pasangkan jaketku ke bahunya. Dia sedikit melonjak kaget, tapi aku menenangkannya dengan senyumanku.

“Lain kali, pakailah dalaman warna putih, Ha..Hara-ssi..” kataku sambil mengintip name tag yang dikaitkan di kemeja putihnya yang transparan. Akupun berlari masuk ke dalam mobil. Aku lihat wajahnya memerah. Lagipula, yeoja mana sih yang tidak malu mendengar pernyataan seperti itu dari seorang namja?! Aku baru saja melakukan sesuatu diluar nalarku.

*          I-el       *          I-el       *

Title            : Out of My Mind

Main Cast  : Han Eunhyun

Other Cast : Lee Taemin

Aku duduk dikelas sendirian sambil menatap keluar jendela. Yang kulihat hanya awan yang berarak, beriring-iringan. Ragaku memang benar ada dikelas ini, tapi seluruh isi pikiran dan hatiku tengah kubiarkan berkelana, mencari udara bebas dari rasa kesesakan dan kepelikan hidup nyata ini. Disaat kelas sepi seperti ini, aku memang menjadi bebas menerawang lintas alam imajinasi.

*          I-el       *

Sesaat kemudian, mataku beralih kearah pintu kelas yang terbuka pelan. Wajah Taemin oppa nampak separuhnya dari tempatku duduk termenung. Aku berusaha acuh, tapi tampaknya aku memang tidak begitu sanggup menahan senyumku untuk terkembang lebar.

Dengan wajah yang masih tetap berpaling kejendela, aku merasakan tangannya yang ringan menyentuh punggung tanganku perlahan. Rasanya bahkan seperti hanya ditiup sekelebat angin yang lewat.

Baiklah, aku tak kuat menahan diri lagi. Aku putar arah pandanganku kepadanya. Aku lihat sebuah senyum lebar yang ringan dan deretan giginya yang putih bersih terasa begitu nyata didepan wajahku. Matanya bahkan tidak lepas sedikitpun dariku.

Aku paksakan jari-jari kecilku menyentuh pipinya yang kaku. Aku sunggingkan seyumku tipis, aku tidak ingin dia tahu kalau aku begitu malu menghadapi tatapannya yang tak pernah berpindah sedikitpun dariku.

Detak detik jam dinding kelas begitu menolong kami memecahkan kesunyian. Wajahnya semakin lama, semakin dekat dengan wajahku. Mungkinkah saat-saat itu akan sungguh-sungguh terjadi? Hh… heuh… hh.. aku tahan nafasku yang menderu hebat, aku sembunyikan kegugupanku. Saat jarak wajah kami hanya terpaut sekepal tanganku, aku lempar pandanganku ke arah jam dinding yang berdetak semakin cepat, mengikuti irama degup jantungku.

3 cm.. 2cm..

Tiba-tiba segerombolan teman-teman sekelasku yang baru saja selesai berolahraga, berhamburan masuk kedalam kelas. Aku menjauhi wajah Taemin oppa. Aku tidak ingin teman-temanku tahu apa yang aku lakukan.

Tak butuh waktu lama menunggu sampai akhirnya kelas ini kosong lagi. Bel istirahat berbunyi. Aku tersenyum kearah Taemin oppa dan mendekap wajahnya erat-erat didadaku. Hufhh… Pada akhirnya hanya ini yang aku lakukan, setelah bersusah payah meminta izin dari kegiatan olahraga. Memeluk gambar dirinya yang selalu menyemangati hari-hari dalam kehidupan nyataku yang selalu biasa saja dan hanya bisa berharap rupanya tak pernah jauh dari jangkauanku.

“Kenapa sulit sekali untuk mengecup bibirnya yang memerah didepan binder catatan sekolahku sih?!” kataku menggerutu pelan.

*          I-el       *          I-el       *

Title           : Out of My Mind

Main Cast : Kim Kibum, Lee Hyunmin

“Aya, Kibum-ssi!!! Kenapa sih kamu seneng banget jeprat-jepret akhir-akhir ini? Sakit nih mataku kena blitznya.” kataku sambil mengucek-ucek mata

“Mian, mian, Hyunmin-ah. Keke…”

“Cuma bisa bilang maaf doang, tapi besok-besok pasti potret sana-sini lagi.” kataku lagi. Kali ini aku membuang muka kearah lain.

“Kekeke…”

“Tuh kan nyebelin. Cuma ketawa-tawa.”

Setelah Kibum-ssi memasukan kamera kedalam tas kecilnya, kami meninggalkan halaman sekolah dengan berlari saling mengejar

25 menit kemudian, kami berpisah diujung blok.

“Hyunmin-ah, besok aku tunggu di halaman sekolah jam 6 sore ya?! Jangan telat apalagi lupa!!”

“Buat apa?” tanyaku penasaran. Tapi, Kibum-ssi tetap saja terus berjalan, seakan mengacuhkanku. Ya sudahlah, mala mini aku harus mencari baju yang paling tepat. Aku gak mau saltum (salah kostum) lagi, seperti tiga bulan yang lalu dihari ulangtahunnya.

*          I-el       *

Sekarang sudah lewat lima menit dari pukul enam sore. Suasana sekolah sudah tidak lagi nyaman menurutku. Awas saja kalau dia yang lupa.

Baru saja aku berpikir hal yang tidak-tidak tentang Kibum-ssi, mataku sudah ditutup oleh sepasang tangan yang begitu familiar.

“Kibum-ssi!!” tebakku sangat tepat. Aku tahu itu dia, tapi dia tidak berbicara apapun untuk mengiyakanku.

Dia sibuk menutupi mataku, membimbing jalanku menyusuri lantai-lantai yang bunyinya berdecit, menaiki anak tangga dan bahkan membukakan pintu untukku.

Masih dengan mata yang tertutup, dia memintaku duduk perlahan. Dia memintaku tidak membuka mata sampai dia menyuruhnya.

“Hana, deul,, set. Sekarang boleh buka mata.” Katanya meminta. Akupun membuka mataku sedikit demi sedikit. Ternyata dia membawaku kedalam auditorium sekolah dan sekarang? Aku terperangah melihat layar putih yang tengah memantulkan semua hasil jepretan Kibum-ssi selama dua minggu ini dari LCD. Aku hampir menangis melihat foto-fotoku yang diambil dari angel berbeda yang diputar dalam bentuk video seperti ini.

Airmataku tumpah beberapa detik kemudian.

“Saking sibuknya Hyunmin-ah dengan ujian sekolah, ulangtahun sendiri dilupain.” katanya sambil terseyum lembut.

“Kibum-ssi.” Panggilku dengan nada suara yang agak parau. Diapun menghampiriku yang masih kelu di tempat duduk dengan segera.

“Mulai sekarang, panggil aku ‘oppa’. Arachi??”

“N..Nde..” jawabku gugup, sementara dia masih mendekapku.

Tuhan, aku tidak ingin hari ini berakhir cepat karena apa yang dia lakukan hari ini.

*          I-el       *          I-el       *

Title           : Out of My Mind

Main Cast : Kim Jonghyun, Choi Sanni

Hari ini, hidup dan matiku ditentukan oleh yeojachinguku seorang.

“Aku gak mau tahu, kalau oppa gak bisa dapetin novel yang kuminta, aku jamin kita putus.” Jagi, aku mohon jangan seperti ini pada oppa. Aku tertunduk lesu.

“Tapi, dua hari itu terlalu singkat.” kataku menggenggam tangannya yang dingin.

“Ok. Tiga hari deh.” kemudian dia memberhentikan taksi dan meninggalkanku sendirian.

Karena Sanni adalah hidupku dan satu-satunya yeoja yang paling aku sayangi setelah eommaku, aku paksakan diriku yang baru selesai syuting untuk hunting novel langka yang diinginkannya.

Hari pertama, dengan bermodal mobil SHINee yang kuisi bensinnya penuh, aku mengudek-udek seluruh toko buku seantero Seoul. Dari yang paling kecil, sampe yang paling besar. Tapi tetap saja tidak ada. Bahkan hampir semua penjaga toko buku yang kukunjungi tersebut mengatakan novel super bagus itu dicetak dengan edisi yang terbatas dan karena harganya yang jauh diatas rata-rata novel lainnya, tidak semua orang memilikinya.

Hari kedua, aku mengandalkan komputer di dorm SHINee, aku browsing untuk mencari pemilik-pemilik novel itu. Setelah ketemu, aku hampiri rumah mereka satu persatu. Tapi, tak ada satupun yang mau memberikannya padaku, sekalipun aku bayar tiga kali lipat dari harga aslinya. Ya Tuhan, aku harus mencari dimana lagi??

Hari ketiga aku merasa benar-benar putus asa, waktu yang diberikan akan habis saat matahari tenggelam hari kini, aku pikir inilah akhir dari hidupku. Aku juga berpikir, mungkin sekaranglah kami akan benar-benar bubar.

Saat aku sedang memperhatikan sekelilingku, aku melihat seorang yeoja berumur lebih tua dariku, tengah duduk sambil membaca novel yang yeojachinguku minta sebagai syarat kelanggengan hubungan kami, sambil mendengarkan mp3 melalui sepasang headphonenya. Aku coba mendekatinya.

Beruntungnya aku hari ini, setelah mendengarkan alasanku, yeoja yang ternyata pengarang novel itu bersedia memberikan novelnya secara cuma-cuma padaku, bahkan membubuhi tandatangannya yang bertengget manis dihalaman pertama novel tersebut. Dengan wajah lelah tapi lega, aku meminta waktu pada yeojachinguku untuk bertemu.

*          I-el       *

Suasana di café ini menjadi kaku. Kami saling diam dan larut dalam pikiran masing-masing sampai pesanan kami yang diantarkan oleh waitreesnyalah yang dapat memecah ketegangan diantara kami.

”Jagi, a-aku…” kataku terbata-bata. Dia sedikit mendelik. ”Aku dapat apa yang kau mau.” kataku sambil memberikan novel yang kepegang kepadanya.

”Howahh…” serunya kegirangan. ”Gamsahapnida, oppa” dia tersenyum manja.

”Berarti hubungan kita baik-baik aja, kan?!” dia terlihat mengernyitkan dahi dan menyipitkan matanya yang sudah kecil itu.

”Oppa..” pangilnya membuat aku menatap lurus padanya. ”sekalipun oppa tidak menemukan novel ini, hubungan kita tetap baik-baik aja. Aku Cuma mau ngetes kesungguhan oppa karena aku takut kehilangan oppa.”

”Dasar jahil!” kataku smbil menjitak pelan dahinya dari tempat dudukku. Kemudian aku bangkit dari tempat dudukku dan menghampirinya. Aku berlutut di depannya dan merengkuh kedua tangan mungilnya yang putih mulus.

”Jagiya, gamsahapnida. Berkat dirimu, aku sadar bahwa aku begitu mencintaimu. Saranghaeyo.”

”Na do saranghae.” Ia sunggingkan seyum tipisnya perlahan.

*          I-el       *          I-el       *

Title           : Out of My Mind

Main Cast : Choi Minho, Ji Hyerin

“Minho, aku titip Byulroo, ya?! Ok??!!”

“eum…” jawabku dengan berdehem.

”Jangan lupa diajak jalan-jalan juga, ya?!”

”HEUMM…” aku mengeraskan suara dehemanku.

Brakk…

Akhirnya Jonghyun hyung pergi juga. Aku jadi tidak perlu mendengar pendikteannya lagi. Lagipula Byulroo kan sudah lama bersama kami, kenapa masih khawatir anjing kecil kesayangannya ini akan tewas dalam perawatanku sih?! Mengurus bayi di Hello Baby aja aku bisa lebih baik, apalagi anak anjing begini.

Hufhh…

Bosan!! Lagipula sudah sore, mungkin sudah waktunya kami berjalan-jalan santai di taman. Kebetulan letaknya tidak jauh dari dorm, walaupun begitu aku harus tetap memakai kacamata hitam dan siap sedia masker.

Sesampainya di taman, aku menarik Byulroo duduk di salah satu bangku, tepat di bawah pepohonan rimbun. Aku hirup oksigennya banyak-banyak, aku hembuskan juga karbondioksidanya sama banyaknya untuk pohonnya.

Tiba-tiba aku menangkap Byulroo menjadi gelisah. Sebentar duduk, sebentar berdiri, sebentar tiarap, sebentar lagi menggonggong. Apa aku salah kasih makan hari ini? Spertinya tidak. Ok.ok. sepertinya Byulroo memintaku untuk berjalan kembali. Aku pikir juga istirahatnya sudah cukup. Tiba-tiba saat aku sedang berjalan sedikit santai, Byulroo menarik tali pengekangnya kuat-kuat, membuat tangankuy kemerahan karena menahannya.

”Ya!! Ya!! Ada apa Byulroo?” kataku dengan berteriak, berharap Byulroo berhenti berlari seperti ini.

Akhirnya Byulroo berhenti juga. Nafasku terengah mengikutinya berlari. Aku mencoba mengatur nafas sebisaku sambil tertunduk. Setelah aku rasa nafasku sudah membaik, aku menengadahkan wajahku ke arah Byulroo yang terlihat seperti sedang bercengkrama dengan anjing lain.

”Kemana majikan anjing ini?”

”eum…” aku mendengar seperti ada yang berdehem. Aku mengarahkan kepalaku ke bawah. Aku melihat seorang yeoja sedang mengikat sepatu kets birunya. Sedangkan bibirnya mengapit handphone, makanya dia hanya menjawabku dengan berdehem.

Kamipun beranjak mencari tempat teduh untuk duduk. Kami membiarkan anjing kami yang nampaknya saling menyukai ini bercengkrama semaunya.

”Anjingmu jantan, ya?” tanyaku pada yeoja disebelahku memulai topik.

”Ne. Apa kamu pikir anjingmu itu punya kelainan?”

”Tidak sih. Oh ya, kita belum kenalan. Naneun Minhoyeyo.” aku mengulurkan tanganku hendak bersalaman.

”A~ Hyerin. Naneun Ji Hyerinyeyo.” dia membalas tanganku. Dan sepanjang sore ini, kami menghabiskan waktu bersama dengan dalih peliharaan kami masih ingin bercengkrama pula satu sama lain.

*          I-el       *

Keesokan harinya…

”Jonghyun hyung mau kemana?” tanyaku pada Jonghyun hyung yang terlihat akan keluar membawa Byulroo.

”Ngajak Byulroo jalan-jalan sorelah.”

”Aku saja. Aku saja. Ya? Ya? Ya?” kataku segera menahan Jonghyun hyung. Ia terlihat menimbang-nimbang permintaanku.

”Ne. Ini, jangan kelamaan ya?!” untung dia tidak curiga. Akupun menggendong Byulroo sampai ke halaman depan gedung dorm kami.

Hari ini aku ada janji dengan Hyerin, kami berjanji akan berjalan-jalan seperti kemarin lagi. Jadi, tidak mungkin aku membiarkan Jonghyun hyung merusak acara kami. Beruntung saja tadi aku sudah selesai mandi, jika aku tidak bawa Byulroo, entah apa yang akan member SHINee pikirkan kalau aku keluar dari dorm untuk jalan-jalan.

FIN

N.B.

Yeeii…. akhirnya selesai juga nih drabblenya. Ahaha… ini drabble pertama loh, jadi kalo rada-rada cacat atau garing mohon reader memakluminya, ya. ^^

Abisnya aku itu agak susah bikin cerita dengan alur yang pendek-pendek semacam drabble begini. Enakan bikin cerita bersambung, jadi agak leluasa menggunakan kalimat soalnya.

Terimakasih buat semua yang terlibat dalam kemunculan FF Drabble ini, dan juga buat yang baca apalagi ditambah comment. Kekeke…

Sincerely,

Author: Ji I-el

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

• Open FAQ page for ask something.
• Open GUESTBOOK for new reader
• Open Join Us page to know how to send your FF
• Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
• For new reader, please join page Talk Talk Talk
• Open page LIBRARY if you miss some FF