ROMANTIC ANNOYING – Part 5

ROMANTIC ANNOYING

Part 5

author : ria QR

Main cast :

–          Kang Hye Rin (imaginative character)

–          Choi Minho SHINee

Support cast : Kim Jonghyun, other SHINee’s member, Kim Hyuna.

Special cast  : Shin Se Kyung

lenght : Sequel, lebih dari 5 part (belum bisa menentukan banyaknya PART)

Genre  : romance, friendship

Rating : PG-15

Minho menendang kotak susu yang sudah habis ditangannya. Tiba-tiba ponsel Minho berdering. Minho mengorek-mengorek saku celananya lalu membaca nama penelepon. Shin Se Kyung.

Minho masih heran mengapa pacar hyungnya itu menelepon tapi akhirnya menjawab juga, “Annyeong.”

“Annyeong,” sapa suara khas Se Kyung. “Minho-ya?”

“Ne. ada apa?” tanya Minho.

“Kau tahu dimana Jonghyun?”

Minho terdiam sebentar. haruskah ia menjawab jujur atau bohong? Ia takut jika mengatakan kalau Jonghyun sedang jalan bersama Hyerin akan membuat kesalahpahaman pada Se Kyung. Tapi… jonghyun memang sedang pergi bersama wanita selain Se Kyung, kan?

“Minho-ya? kau tidak tahu?”

Minho masih terdiam. Tapi bayangan Jonghyun yang menjemput Hyerin barusan berkelebat. Minho mengerutkan kening lalu dengan mantap menjawab, “Ne. Dia sedang jalan-jalan. Sedang santai.”

“Sendirian?” tanya Se Kyung lagi.

“Tidak. dia… bersama perempuan.”

***

Minho melempar tubuhnya ke atas ranjang Onew sambil menghela nafas panjang. Minho menutup mata, berusaha mengingat kejadian seharian ini. Tadi pagi Minho melihat Hyerin dijemput  Jonghyun. Lalu percakapan via telepon tiba-tiba dari Sekyung, pacar Jonghyun.

“Annyeong.”

“Annyeong. Minho-ya?”

“Ne. ada apa?”

“Kau tahu dimana Jonghyun?”

“Minho-ya? kau tidak tahu?”

“Sendirian?”

“Tidak. dia… bersama perempuan.”

“Siapa?”

“Entahlah. Yang kutahu mereka cukup dekat. Kenapa kau tidak tanyakan sendiri pada hyung?”

“Aku sudah meneleponnya berkali-kali sejak tadi pagi. aku tahu akhir-akhir ini aku jarang menghubunginya. Tapi ponselnya tidak aktif. ku telepon key dia bilang dia tak tahu. Lalu kuputuskan meneleponmu. Minho-ya?”

“Ne?”

“Apakah kau berfikir Jonghyun sudah bosan denganku? Apakah Jonghyun akan memutuskanku? Apakah permempuan yang bersamanya… pacar barunya?”

“Aku tak tahu. Bagaimana kau tanyakan sendiri padanya?”

“Bagaimana caranya? Susah sekali bagiku menelponnya dan aku tak punya banyak waktu kosong untuk sengaja menemuinya.”

“Akan kuatur.”

“Benarkah?”

“Ya. Hubungan kalian harus dipertahankan.”

“Gomawo Minho-ya. Jika kau bertemu Jonghyun, katakan padanya, aku sangat mencintainya.”

“Ne. tentu saja akan kusampaikan. akan kutelepon jika sudah mendapat waktu dan tempat untuk kalian berdua.”

Seketika satu pertanyaan muncul di benak Minho. apakah Jonghyun hyung jatuh cinta pada Hyerin?

Minho menggenggam erat ujung guling yang ada di dekatnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimanapun, Shin Se Kyung akan merasa sangat tersiksa jika itu benar.

***

“Hyung,” panggil Minho begitu melihat Jonghyun yang sedang mengusili Key yang sedang merapikan rak komik mereka.

“Tidak lihat orang lagi pacaran hah?” balas Jonghyun membuat Key tertawa sambil jongkok.

Minho memandang keduanya dengan mata menyipit. Ia serius ingin berbicara dengan Jonghyun sekarang. Key melirik Minho lalu berkata, “Kau juga bisa melakukannya dengan Taemin. hihihi.”

“Pacaran di pojok ruangan sambil merapikan komik? Tidak bermutu sekali,” kata Minho. “Jonghyun hyung, aku serius. ada yang ingin aku bicarakan.”

Jonghyun menghela nafas. Kemudian Jonghyun menatap lemas ke arah Key. “Nanti malam kita lanjutkan,” kata Jonghyun sambil mengedipkan mata ke Key sedangkan Key membuat ekspresi seakan mau muntah.

“Apa?” tanya Jonghyun begitu mereka sudah duduk berdua berhadapan di meja makan.

“Hyung, kau menyukai Hyerin?” tanya Minho langsung membuat Jonghyun membesarkan mata. Sedetik kemudian ia tertawa.

“Apa maksudmu Minho?”

“Aku serius hyung!” seru Minho mulai tak sabar. “Tadi siang saat kau dan Hyerin pergi jalan-jalan Se Kyung meneleponku!”

Dalam sekejap tawa Jonghyun menghilang. Jonghyun mengganti pose wajah dan sekarang menatap serius ke arah Minho. “Apa yang ia tanyakan?”

“Dia menanyakan mengapa ponselmu mati. dia menanyakan keadaanmu. dia tanya kau dimana? dengan siapa?”

“Lalu kau jawab apa?”

“Aku jawab aku tidak tahu.”

“Kuulang. Apa yang kau jawab pada pertanyaan aku dimana dan bersama siapa?”

Minho menunduk. menatap kotak tissue yang sama sekali tidak menarik. “Aku… aku menjawab kau bersama Hyerin. Jalan-jalan.”

Jonghyun membesarkan mata lalu mengepalkan tangan. Minho melihatnya lalu menutup kepalan tangan Jonghyun dengan tangannya sendiri membuat Jonghyun menatapnya sengit. Minho balas menatap tak kalah sengit.

“Aku mengatakannya karena aku peduli pada hubunganmu hyung! kau dan Se Kyung! kalian sudah cukup lama dan hubungan kalian yang penuh rintangan itu harus berakhir hanya karena seorang gadis biasa yang baru kau kenal?! Pakai otakmu hyung!”

Jonghyun masih menatap Minho dengan sorot mata yang tak bisa dijelaskan.

“Jadi kau benar-benar menyukai Hyerin?” tanya Minho hati-hati.

Jonghyun berangsur-angsur mengendurkan wajah. Jonghyun tersenyum lalu menunduk. Minho heran melihat perubahan sikap yang tiba-tibapada Jonghyun.

“Minho, kau baik sekali. kau peduli dengan hubunganku dengan Se kyung. terima kasih,” kata Jonghyun masih menunduk. “Soal Hyerin, kau tidak perlu khawatir.”

Minho mengerutkan alis. apa maksudnya dengan aku tidak perlu khawatir?

“Sekyung bilang, dia mencintaimu,” kata Minho lagi membuat Jonghyun yang tadinya menunduk sekarang mengangkat wajah. Jonghyun menatap Minho dengan sorot mata yang lain. Kali ini begitu lembut.

“Begitu,” komentar Jonghyun.

“Dia ingin bertemu denganmu. Dia akan datang besok malam kesini,” sambung Minho kemudian Jonghyun bangkit dari tempat duduknya.

Minho menatap Jonghyun sampai menghilang masuk kamar tanpa memberi komentar lebih.

***

“Se Kyung noona?” sapa Taemin heran begitu melihat siapa yang memencet bell dorm mereka.

Se Kyung membungkuk sedikit. “Annyeong Taemin-ah.”

“Noona! lama tak berjuma! Bagaimana kabarmu?” tanya Taemin riang.

“Ne. Baik,” jawab Se Kyung manis.

“Oh! Mianhae noona! ayo, ayo masuk!” ajak Taemin kemudian Se Kyung masuk ke dorm SHINee. sesekali Se Kyung melihat-lihat apakah ada yang berubah sejak kedatangan terakhirnya sekitar dua bulan yang lalu.

“Jonghyun hyung tidak bilang apa-apa pada kami sampai Minho hyung memberitahu kami kalau kau akan datang makan malam disini,” kata Taemin riang. keduanya berjalan bersama-sama menuju ruang makan.

“Oh! Se Kyung!” seru Onew bersamaan dengan Key. keduanya pun langsung menyambut Se Kyung yang baru saja masuk ruang makan. sementara itu Minho membungkuk pada Sekyung dan Jonghyun menatap Se Kyung dengan ekspresi yang susah untuk dijelaskan.

***

Semuanya sudah selesai makan. Seperti yang sudah direncanakan, Onew dan Key langsung mengambil posisi di tempat cuci piring, Taemin masuk kamar pura-pura sudah mengantuk dan Minho sudah keluar dorm entah apa perlunya. Kini tinggal Se Kyung dan Jonghyun yang sedang nganggur.

Keduanya duduk berhadapan di ruang makan tanpa suara. Jonghyun pura-pura asyik dengan ponselnya dan Se Kyung masih tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya menunduk. Perlahan tapi pasti Jonghyun menggerakkan tangan menyentuh tangan Se kyung.

Kini, tanpa saling menatap, keduanya saling mengenggam tangan. erat.

***

Hyerin melihat itu semua. semuanya. Dari gerakan tangan Jonghyun yang perlahan mendekati tangan Se Kyung lalu akhirnya menggenggam tangan Se Kyung seutuhnya. Meskipun tanpa saling tatap dan suara, Hyerin bisa merasakan hasrat cinta yang dalam pada Jonghyun kepada Se Kyung. Semua itu sungguh membuat Hyerin patah hati.

Hyerin sudah berangan-angan tinggi sejak dapat bertemu Jonghyun di siang hari itu. saat Minho membawanya masuk dorm untuk pertama kali. saat Jonghyun membukakan pintu untuknya dan menanyakan namanya. saat Jonghyun mengatakan “saranghaeyo” walaupun dengan nada bercanda. Hyerin sudah beranggapan bahwa itu semua adalah peluang. peluang yang mengajaknya masuk dan semakin berharap.

Terlebih saat jonghyun memilihnya untuk menemaninya memilih kado untuk kakak perempuannya dibanding siapapun. lebih-lebih saat kemarin saing, saat Jonghyun mengajaknya jalan-jalan menyusuri Dongademun. Makan eskrim lalu bermain di game cntre. Tuhan, Hyerin tidak bernafas saat itu. Hyerin masih bisa merasakan detak jantung dan produksi keringat berlebih akibat sensasi berjalan-jalan bersama Jonghyun kemarin sampai sekarang. Hyerin masih bisa mengingat dengan jelas senyuman Jonghyun yang hanya untuknya.

Jonghyun kali ini mentap Se Kyung dan seakan merasakan hal yang sama, Se Kyung ikut menatap Jonghyun. keduanya saling tatap sekarang.

“Minho bilang kau mencintaiku. apa itu benar?”tanya Jonghyun dan dibalas anggukan oleh Shin Se Kyung.

“Kalau begitu katakanlah,” kata Jonghyun membuat Se Kyung menatapnya tepat dimata. “Katakanlah kau mencintaiku.”

Sekyung tampak menelan ludah. sedetik kemudian Se kyung menghela nafas lalu dengan keyakinan yang mantap Sekyung mengucapkannya : “Saranghae.”

Jonghyun meraih pipi Sekyung yang sudah dialiri airmata. “Jangan pernah tidak menghubungiku lagi.” Jonghyun mengusap pipi Sekyung pelan lalu dengan kedua matanya, Jonghyun mengucapkan kata itu juga : “Saranghae.”

Hyerin membekap mulutnya. Tidak, tolong, jangan menangis disini! pinta Hyerin pada dirinya sendiri dalam hati. Semua harapan Hyerin, semua angan-angan Hyerin, semua cinta itu sekarang lenyap tanpa bekas.

Cara Jonghyun mengucapkan kata itu… kata cinta itu benar-benar berbeda dengan cara Jonghyun mengucapkannya pada Hyerin beberapa waktu lalu. Jonghyun mengucapkannya dengan suara serak, samar, terasa berat. seolah-olah tak ada lagi kata yang ingin ia sampaikan pada gadis yang ada di depannya selain kata itu.

Hyerin sudah tidak tahan lagi.

***

(flashback)

Hyerin mengangkat telepon dengan ogah-ogahan. hari ini hari sabtu dan itu berarti kampus libur. Hari sudah menjelang siang dan hyerin masih malas bangun.

“Aaa…. Annyeooongg…?”

“Annyeong,” sapa diseberang telepon membuat Hyerin mengubah posisi dari  tidur menjadi duduk. ia mengenali suara ini. suara Minho.

“Minho oppa?” tanya Hyerin lalu melirik layar ponsel. Nomor yang tak dikenal. Mungkin Minho menggunakan telepon umum lagi seperti kemarin.

“Ne. Kau ada acra malam ini?”

“Tidak ada. kenapa memang?”

“Jonghyun mengundangmu makan malam kerumah,” kata Minho. Hyerin yang mendengar nama Jonghyun disebut langsung berteriak gembira di telepon. Mungkin Minho sudah menjauhkan gagang telepon dari telinganya disana.

“Kau datang?” tanya Minho.

“TENTU SAJA.”

TBC

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

• Open FAQ page for ask something.
• Open GUESTBOOK for new reader
• Open Join Us page to know how to send your FF
• Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
• For new reader, please join page Talk Talk Talk
• Open page LIBRARY if you miss some FF