TENGGARING – Part 9 (END)

TENGGARING – Part 9

Author             : yen

Main Cast        : Ara, SHINee

Support Cast    : Ayah Ara, Bunda Ara, April, Galang, Yoora, dll

Length : Sequel (9/9)

Rating              : General

Genre              : Friendship, Supernatural

Inspired           : Bioskop Indonesia TransTV : Aku Cinta Dia (tayang 15 Februari 2011) dan semua novel Tere-Liye

Aku memukul-mukul panik air disekitarku, mulai menenggelamkan diri sedikit demi sedikit. Menghirup nafas panjang, menyelam jauh ke dalam sungai. Kak Minho bergegas menyusul, tapi aku mendorongnya naik. Memberi isyarat kedipan mata dan cengiran lebar, menyuruhnya kembali ke atas. Kak Minho ikut-ikutan mencengir, sepertinya dia paham maksudku. Secepat kilat berenang ke atas. Key, lihat saja!

Entah apa yang diteriakkan Kak Minho di atas sana, tapi beberapa suara orang terjun ke air terdengar beruntun. Beberapa sosok manusia terlihat, menoleh ke sana kemari mencariku. Aku menajamkan penglihatan, memastikan salahnya adalah Key. Yap, itu dia. Aku sengaja membuat gerakan untuk menarik perhatian Key. Gotcha! Dia melaju kearahku, tentu saja aku langsung pura-pura pingsan. Hehehe…. Key menghelaku naik ke permukaan air. Mengangkatku ke tepi kolam.

“Dia nggak pa-pa kan?”

“Ada luka?”

“Berdarah nggak?”

“Kau yakin melihatnya diseret buaya?”

“Tentu, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri” Itu suara Kak Minho. Buaya? Bagus sekali Kak! Sekalian saja bilang aku dimakan ikan hiu!

Seseorang menepuk pipiku pelan.

“Ara…Ara…. Jangan bercanda, bangun!” Suara Key terdengar jerih. Hehehe….

“Nafas buatan Key!”

WHAT??

“Kau yakin ada buaya di sini?”

“Yakin!” Suara Kak Minho lagi, ngotot.

“Buruan Key! Nafas buatan”

“AWAS RA! ADA BUAYA DARAT MAU NYIUM KAMU!” Kali ini Kak Minho berteriak keras.

Aku buru-buru membuka mata, terkejut melihat wajah Key yang memerah, hanya terpaut 15 cm dari wajahku. Kedua tangannya bertumpu pada lantai papan kayu, di sebelah kanan dan kiri kepalaku.

“Tapi aku baru tahu kalau wajah buaya darat bisa merah seperti itu,” seru Kak Minho sembari tergelak tak karuan.

“MINHO!!” Teriak semua orang, termasuk Key.

“KABUR!!” Seru Kak Minho, berlari terbungkuk-bungkuk memegang perutnya, tawanya semakin keras.

Key menatapku garang, aku hanya bisa mencengir lebar, mustahil kabur kalau posisinya seperti ini. Meronta keras saat Key mengangkatku, berusaha menceburkanku ke kolam. Dan hasilnya, kami berdua jatuh berdebam ke kolam, bersamaan. Kak Jinki sempurna terabaikan.

***

Klotok mengikuti aliran sungai Sekonyer, pulang ke Kumai. Seluruh peserta perjalanan kali ini menghabiskan senja dengan gayanya masing-masing. Ada yang tiduran di dalam kabin klotok, memainkan gitar di buritan seperti Kak Galang and The Gank atau duduk-duduk di dek atas seperti Kak Minho, Kak Jonghyun, Kak Yoora dan Kak April.

Aku? Aku sedang berdiri di haluan, melipat kedua tanganku di depan dada. Key duduk menjuntai ditepi ujung haluan, terbilang 2 meter didepanku. Tapi, kalau kalian punya indera keenam dan bisa melihat makhluk halus, kalian bisa melihat Kak Jinki. Dia berdiri, tepat disebelahku.

“Selamat ulang tahun Kak Jinki” bisikku lirih, tapi ku rasa cukup jelas untuk Kak Jinki dengar.

Aku merasa sepasang tangan mencengkeram lenganku. Kak Jinki memutarku 90°hingga kami saling berhadapan, wajahnya terlihat lesi. Tiba-tiba saja Kak Jinki menarikku kedalam pelukannya, hangat. Bukankah ini berarti dia sedang mengerahkan seluruh energinya? Memegang gelas saja sudah membuatnya kepayahan, kalau seperti ini….

“Ara… terima kasih atas semuanya. Ara adalah hal yang paling aku syukuri dari semua hal yang terjadi selama aku hidup tanpa badan. Ara… Farzana… Izzati…,” bisik Kak Jinki, tak kalah lirih.

Belum sempat aku menyadari apa yang sebenarnya terjadi, tubuh Kak Jinki menghilang perlahan, ditengah cahaya baskara yang merona jingga. Sepuluh menit ku lalui dalam kebingungan, tidak tahu harus bagaimana. Kemudian aku memutuskan untuk bergabung dengan Key, menikmati jingga sembari duduk menjuntai di pinggir haluan.

***

Akhirnya kami sampai di dermaga, Kumai. Seperti biasa, aku langsung mengedarkan pandangan, mencari kamar kecil. Eh, itu kan….

“Bang Iyus!” Seruku memanggil Bang Yusril, teman seperguruanku di silat. Orang yang ku panggil menoleh, melambai padaku dari atas kapalnya, kemudian meloncat turun dan menghampiriku. Klotok yang kami sewa ini memang miliknya, begitu juga kapal barang yang sarat sayuran dan juga dermaga ini. Sebenarnya dia jauh lebih tua dariku, hampir 2 kali lipat umurku, tapi karena dia memegang sabuk yang sama denganku, coklat, aku lebih nyaman memanggilnya dengan sebutan Abang.

“Pian hanyar bulik dari Jawa kah?”1) Tanyaku sembari melihat kearah kentang dan bawang merah yang menggunung di kapalnya.

“Hi-ih. Ikam dari mana Deng?2) Tanjung puting?”  Bang Iyus balik bertanya.

“Enggih. Itu, dua kawalan ulun,”3) sahutku sembari melihat kearah teman-temanku yang mulai menaiki bis.

“Pian lawas kada umpat latihan, sibuk kah Bang?”4) Aku kembali bertanya.

“Yah… nak kayak ini am Deng ai. Namanya ja urang begawi. Ini ja aku handak ke Sampit lagi,”5) jawab Bang Iyus santai.

“Heh, pian tu…. Dasarnya mah suka bejalanan.”6) Bang Iyus kan Bos-nya, dia nggak perlu mbawa kapalnya kemana-mana sendiri toh? Tinggal perintah anak buah aja.

“Isuk amun handak ke jawa, umpat kapal aku ja Deng. Gratis!”7) Tawar Bang Iyus.

“Hah? Indah ma! Balum sampai jawa, sekolah ulun sudah masuk lagi,”8) Aku menjawab gurauan Bang Iyus. Naik kapal barang? Wah, bisa seminggu baru sampai Jawa.

“ARA!” Suara Kak April terdengar. Aku menoleh. Kak April melambai, memanggilku.

“Iya Kak,” sahutku, berteriak.

“Ulun duluan lah Bang,”9) seruku pada Bang Iyus, dia tersenyum, mengangguk maklum. Aku segera berlari ke kamar kecil, menyelesaikan urusan yang tadi tertunda karena ngobrol dengan Bang Iyus.

“ARA!” Lagi-lagi suara Kak April.

“Bentar Kak!” Sahutku tanpa menoleh, menutup pintu kamar kecil dari dalam.

Alhasil, kali ini, aku yang terakhir masuk kedalam bis. Masih perlu beberapa jam perjalanan lagi untuk sampai ke rumah, menemukan tempat duduk yang nyaman menjadi hal yang sangat penting, apalagi dengan rasa capek dan kantuk yang tak tertahankan lagi.

Tinggal tersisa 2 kursi kosong. Minho mengisi salah satunya dengan kaki panjangnya, bersandar di jendela, tidur memenuhi 2 kursi sekaligus.

Aku menghempaskan diri disebelah Key, yang, jelas, langsung melempar tatapan garang. Siapa juga yang peduli?

Key melihat sesekelilingku gamang, mencari sesuatu yang tidak akan bisa dia temukan, Kak Jinki.

“Dia udah nggak ada di sini kok. Udah pergi,” ucapku maklum sekaligus geli, teringat kejadian tadi pagi. Key mendengus malas, memakai earphones ipodnya, sepuluh menit berlalu dalam diam.

“Key,” panggilku sembari menatapnya. Key menoleh, balik menatapku, melepas earphones dari telinganya.

Cinta itu apa sih? Pertanyaan itu tersangkut ditenggorokanku, tidak terucapkan.

Apa benar apa yang aku rasakan pada Kak Jinki bisa disebut cinta? Aku bahkan belum genap 15 tahun. Tapi… bukankah cinta tidak mengenal umur? Dan bukankah umur tidak berbanding lurus dengan kedewasaan? Ah… mungkin ini hanya perasaan aneh yang timbul sesaat karena tadi Kak Jinki memelukku. Dia bahkan tidak lebih dari sebuah bayangan, jiwa yang sedang tersesat. Walaupun aku masih bisa merasakan hangat pelukannya, tetap saja semuanya terasa tidak nyata, lebih seperti sebuah mimpi.

“Kamu sakit ya?” Tuduh Key sambil memegang dahiku, membuatku tersadar. Entah sudah berapa lama aku memandangi Key sambil membenak. Aku menyeringai malas. Key mengendikkan bahu dan memasang kembali earphonesnya.

Aku menatap kegelapan di luar bis. Bosan. Melirik kearah Key yang sedang memejamkan mata. Aku mencabut salah satu earphones di telinga Key, memasangnya ditelingaku sendiri. Ikut memejamkan mata, menikmati Goo Goo Doll dengan Iris-nya.

And I’d give up forever to touch you
‘Cause I know that you feel me somehow
You’re the closest to heaven that I’ll ever be
And I don’t want to go home right now

And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
and sooner or later it’s over
I just don’t want to miss you tonight

And I don’t want the world to see me
‘Cause I don’t think that they’d understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am

And you can’t fight the tears that ain’t coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
Yeah, you bleed just to know you’re alive

And I don’t want the world to see me
‘Cause I don’t think that they’d understand
When everything’s made to be broken
I just want you to know who I am

Masih memejamkan mata saat Stop Crying Your Heart Out dari Oasis mengalun, berharap bisa mendapat mimpi indah. Kemudian jatuh tertidur saat Creed menyanyikan refferain My Sacrifice. Tidak terlintas sama sekali dalam pikiranku, bahwa hari ini adalah kali terakhir aku bertemu Kakak hantu menara air. Aku benar-benar telah kehilangan dia, selamanya.

END

Foot note :

1) Anda baru pulang dari Jawa?

2) Iya. Kamu dari mana Dek?

3) Iya. Itu, dengan teman-teman saya

4) Anda lama nggak ikut latihan, sibuk ya Bang?

5) Iya. Ya seperti ini lah Dek. Namanya juga orang bekerja. Ini saja aku mau ke Sampit lagi

6) Ah, Anda itu…. Memang suka jalan-jalan

7) Besok kalau mau ke Jawa, ikut kapal aku saja Dek

8) Hah? Nggak mau! Belum sampai Jawa, sekolah saya sudah masuk lagi

9) Saya duluan ya Bang

Catatan Penulis :

Mohon maaf sebesar-besarnya atas FF yang kacau balau ini. Aku ngerasa ni FF ngebosenin luar biasa, datar sedatar-datarnya papan datar…. Hiks, hiks, hiks. Ternyata bikin konflik yang seru itu nggak gampang ya?

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF
Advertisement

44 thoughts on “TENGGARING – Part 9 (END)”

  1. Wahhh
    Terus jinkinya meninggal?
    Yaampun sedihnyaaaaa
    Tapi dia udah bahagia
    Mungkin itu udah cukup buat jinki
    Kerenn

    1. Aku ga pernah bilang klo Jinki meninggal lho…
      Tapi, klo nikita mengartikannya gitu, ya gapapa.
      Makasih nikita, udah baca dan komen di FF ini 🙂

  2. Ffnya gak ngbosenin koq beneran!!
    ni ffnya kereeen…
    tapi bikin afterstorynya donk, ttg hidupnya Ara setelah ditinggal Jinki.please…yayayaya…soalnya penasaran. Terlalu cepet…

    1. Benarkah? Syukur deh klo ga mbosenin.
      Afterstory? Hmmm… iya deh, tapi dikit aja ya, versi singkat gitu.
      Makasih Dee atas komennya.

  3. K-E-R-E-N!

    aku ketawa ketiwi pas ara pura-pura tenggelem, terus pas minho manggil key buaya darat!
    eh jinkinya meninggal?
    YAAH? kok gitu?
    ini ada afterstorynya kan?
    ADA KAN? *mulai ganyantai*
    aduuh kalau gada after storynya, aku sedih nih ah!

    ceritanya daebak lah thor!

    1. Eh, aku ga pernah bilang klo Jinki meninggal ya….
      Jangan sedih dong mya, ada kok afterstory-nya.
      Hmmm… epilog gitu, tapi dikit aja ya, hehehe….
      Makasih mya atas komennya.

  4. hyaaa bikin sequelnya !! masa jinki ilang di telan bumi … atau dpet kabar gtu dari taemin klo jinki dah idup atau mati .. hiks…hiks….sedih saya author …
    pokoknya bikin sequelnya !!!!

    1. Aduh… klo sequel kayaknya enggak deh, males, hehehe….
      Sedikit epilog aja, gimana?
      Makasih Ella, jangan sedih dung! Epilog deh, epilog. Ya??

      1. iya deh .. iya…
        tapi harus lengkap ya !!!
        ya lanjutannya maksudnya one shot ajah ..
        ngak jah panjang2 … ahahahha
        ya ngak sedih .. asal ada lanjutannya ! buat aku ngak penasaran ..

  5. Yaa end dech apakah Jinki meninggal ??

    Buat after storynya ya.. nanggung nih ending nya.. Pliss–pliss

    nice FF:)

  6. Yah berarti onyu meninggal ya? Sedih bgt (˘̩̩̩.˘̩ƪ) bagus ceritanya, kalo dibikin konflik yg lebih panjang terus percintaannya jg, bisa jd novel nih author hhe ditunggu karya selanjutnya yaaaaaa 😀

    1. Jangan sedih dong! Aku kan ga pernah bilang klo Jinki meninggal.
      Novel? Project besar tuh, pasti butuh waktu lama. Ehmmm, boleh jg usulnya.
      Waduh, tapi, itu dia masalahnya, aku payah bgt klo disuruh nulis ttg percintaan,
      pasti hasilnya kacau 😦
      Ato… Nuri mau mbantuin bikin kisah percintaannya? Hehehe….
      Makasih Nuri atas komennya.

  7. YENNNNIIIII…
    JINKI GIMANAAA??
    BALIK KE TUBUHNYA ENGGAKK??
    *sabar Loel, sabaar!*
    Pnasaran bgt ni…
    Ayo dbikin epilognya,,
    plisss?!
    Trus…truss…
    Ara jadian ma Key ya??

    1. LOELAAAA…
      Hahaha… Loela emang selalu pinter deh, bisa nebak kemana arah cerita aku.
      Yap, emang ada epilognya.
      Ehmmm… soal Ara dan Key, it’s beyond your expectation! 🙂

  8. Lho kok uda abis aja T.T
    Ceritanya bgs , tp ending nya nggantung , masih penasaran .___.
    pingin nya ada lanjutan lg … tapi kalo gabisa gpp kok 😀
    kalo ada lanjutan nya kan seru gitu hehe.
    ditunggu ff selanjutnya yaaaa ^^

    1. Nggantung ya? Sengaja kok, hehehe…. #PLAK
      Aku lanjutin deh, tapi dikit aja, epilog gitu.
      FF selanjutnya nunggu ide dulu ya, lagi mentok nih 😦
      Makasih Nia…

    1. Menurut Michelle gmna? Kan ada tuh di bagian paling akhir. Hehehe….
      Makasih Michelle atas komennya.

  9. lho?? jadi endingya gmna ni??
    jinki meninggal atau kmbali ke jasad??
    trus kry tu punya rasa kagak???
    keliatannya mencurigakan

    1. Endingnya nggantung dan bikin bingung ya Nysa?? Sengaja kok #PLAK
      Ada epilognya, ntar jawabannya ada semua di sana.
      Klo soal Key, ga usah dipikirin, dia kan emang selalu mencurigakan, kekeke….
      Makasih Nysa….
      🙂

  10. duuuh, kenapa uda end
    jinki nya gimana?
    ara bener suka sama jinki ga?
    trus kaya nya si key ada perasaan sama ara *reader sok tau ;p*
    thor pleaseeee, buat sequel nya ya *,*

    1. Hehehe…. (ketawa ga jelas)
      Sequel? Enggak ah, males #PLAK
      Sedikit epilog aja ya.
      Makasih keybay….
      🙂

  11. Storm udah mulai bosen ya ama FF ini? Hiks, hiks, hiks… (labil mode on).
    Ato lagi sibuk ama deadline lagi? (berusaha husnudzon).

    1. Ihhh..kok Yenni gitu???
      Ga kokkk..aku ga bosan..
      Habisnya aku mau komen apa lagi?? T.T
      Ini kan udah bagus..
      aku terpana sama akhirnya. terus aku baca balasan2 Yenni..
      Terus kata Yen ada epilognya..
      jadiii..aku langsung komen aja begituuu.. hiks hiks hiks..

      Udah dong..jangan labil begitu..
      *Ini ice cream, aku beliin.. (khayalan tingkat tinggi kekeke)

      Tapi kalo aku mau jujur ya Yen..
      Ara jadiin dong ma Keyy.. ^o^
      (Yen: Udah dikirim epilognya Stormm -_-!)

    1. Makasih minseok… (maaf ga bisa nyapa pake nama asli, males ngeliat GB, hehehe…)
      Ada, insyaAllah, ada epilognya. Ditunggu aja.

  12. Eh ni udahan y Yen, yakin udahan !!!
    Pndek bngetzzz critanya, krang panjang. Lagian tu tbc cpet bnget n0ng0lnya.

    Perckapannya sesama angg0ta silat, kagak ngerti. Ktawa geli~ pas ngebayangin adgan Key m0 ngsih napas buatan, eh d ejek teriakan minho.
    Itu jinki m0 nyampein apa ma ara ??
    Gngtung bngetzzz~ endnya. Minta lanjutannyaaa…jeballl…

    1. Enggak, sebenernya masih 1 bagian lagi, epilog.
      Iya, pas ngomong ama bang iyus itu emang sengaja dibikin roaming, hehehe….
      Tapi kan ada footnote-nya.
      Ngegantung ya? Sengaja! 😀 #PLAK
      Makasih Amellia….

  13. yaaah onewnya kemana? trus ara nya ga jadian sama siapa2 gitu?
    masih agak ngegantung endingnyaa

  14. Yah , udah ending aja ..
    Kirain ntar aranya bkal dgn jinki ato minho ato key ato taem *bnyk amat*
    Keke ., d tunggu epilognya ..

  15. kyaa!!
    kirain aku ara bakal sama jinki
    sbnernya sih berharap bnget sama Key! nah lho jadi romance dong ! hehe
    aku suka bnget scene nya si Key sama Ara!!
    kyaa, knpa cma ampe part 9 sih on!
    Epilognya cepet publish on !!! gak sabar hehe

  16. Baru komen disini!!! ~,~
    kyaaaaaaa ceritanya seru tingkat dewa aku kira nanti Onew bakalan sadar dari koma terus dateng jadian deh sama Ara kekekek ternyata ngga 😦
    Unpredictable! 😀
    Mian baru komen disini aku baca ngebut semaleman padahal mata udah 2 watt abisnya penasaran sih ceritanya seru ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ~
    Daebakkkk!!!! ^^b
    Baca FF ini nambah pengetahuan lah dikit tentang tempat-tempat gitu hihihi~ Authornya kereeeenn eonniiiii atau siapapun ituuu kau kereeeenn!

  17. Aigoo, keren banget!!
    Yang pas dipeluk itu… Menyentuh sampek ke lubuk hati.. 😉

    Eh, ada bahasa sehari2 saya disini? Hahahah, kereen…

  18. Jinki ga meninggal kan?? aahh…mungkin dia udh balik ketubuhnya lagi.. dan dia mungkin lupa ma ara… *berpikir positif* seruuu aku suka.. apalagi pas mino ngeledek key.. lucuuu

  19. lucu yg bagian key nolong ara ^^
    kayaknya key suka ma ara..

    firasatku jinki balik ketubuhnya, soalnya keinginan terakhirnya udh terkabul.. tp gak tau dia kembali idup atau mati TT-TT
    pngennya ara sama jinki happy end gitu tapi gak smua hrus berakhir bahagia 🙂

    endingnya udah pas 🙂
    keren

Give Me Oxygen

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s