A Secret You Hide From Me – (2.2)

A Secret You Hide From Me

Title: A Secret You Hide From Me – (2.2)

Author: Arintya a.k.a Choi Soo In

Main Cast: Shin YiRa, Choi MinHo, Go SooHye, Lee Taemin

Support Cast: Sungmin, Kim JongHyun, Key, Onew, Sulli, KyuHyun, Yesung, HeeChul

Length: Twoshoot

Genre: Romance, Friendship

Rating: PG-13

-SOOHYE POV-

Ternyata Onew sunbae tidak sependiam yang dikatakan orang-orang. Malah selama kami berbincang-bincang, Onew sunbae lah yang lebih banyak berbicara. Seperti sekarang ini, sunbae terus mengoceh tentang permainan piano yang jujur saja tidak begitu aku mengerti. Ketika kami sampai di depan gerbang (Onew sunbae memaksa untuk mengantarku pulang), tiba-tiba Taemin mencegat kami.

“SooHye, bisa bicara sebentar?” Taemin berbicara padaku dengan suara yang agak bergetar.

Ottokae? Apa yang harus kubilang? Aku kebingungan dan terdiam menunduk sampai Onew sunbae yang menjawab dan mendorongku ke arah Taemin, “pergilah. Lain kali saja kita lanjutkan.”

“ne… gomawo Onew sunbae,” akhirnya aku berhasil mengeluarkan kata-kata meskipun terbata-bata.

“gwencana. Tidak usah memanggilku sunbae, panggil saja Onew oppa,” balasnya seraya tersenyum kemudian berjalan pergi meninggalkan kami berdua.

Kutatap Onew sunbae berjalan menjauh dan merasa tidak enak kepadanya. Bagaimana tidak? Onew sunbae yang super sibuk menyempatkan diri untuk bertemu denganku diantara jadwal konser piano dan les-lesnya yang padat. Sekarang dengan mudahnya Taemin malah membuat usahanya menjadi sia-sia. Kusadari raut wajahku berubah kesal dan tanpa sempat kutahan, aku membentak  Taemin, “ya! Apa yang kau lakukan?! Sudah susah-susah sunbae meluangkan waktunya, kau malah mengusirnya pergi!”

“jayiga, kenapa kau malah membentakku? Memangnya kau ada urusan apa dengannya?”

“itu.. itu sama sekali bukan urusanmu! Sudah, aku mau pulang saja!” Aku pun membalikkan badan, tapi ia menahanku dengan mencekal lenganku kuat sekali sampai aku meringis kesakitan.

“kyaa~ sakit, Taemin! Lepaskan aku!”

“aku butuh penjelasan, jagi! Apa hubunganmu dengan Jonghyun sunbae, Key sunbae, dan Onew sunbae? Kenapa akhir-akhir ini kau menghindariku dan malah akrab dengan Minho? Aku tidak suka, aku cemburu! Apa kau tidak tahu banyak yang menggosipkanmu di belakang? Mereka berpikir kau itu seorang playgirl. Aku tidak suka! ”

DEG.. kata-kata itu menghantamku. Mereka menggosipkanku? Ya, aku sudah tahu itu. Kutahan emosiku setiap mendengar bisik-bisik tak menyenangkan tentang diriku. Hal-hal sepele semacam itu tidak boleh menggagalkan rencana kami. Tapi mendengarnya dari mulut Taemin sendiri entah bagaimana membuat rasa sakit itu menjadi berlipat-lipat. Dadaku terasa sesak dan air mataku sudah jatuh sebelum aku sempat menghapusnya. Apa Taemin sudah tidak mempercayaiku?

“apa kau tidak percaya padaku lagi, Taem? Kalau begitu, silakan percaya pada gosip-gosip murahan itu daripada yeojachingu-mu sendiri!” kulepas cekalannya yang melemah dan berlari terus sampai aku yakin ia tidak mengejarku.

=====================================================================

Sesampainya di rumah cepat-cepat aku berlari ke kamar sebelum eomma, eonni, dan oppa-oppa-ku melihat wajahku yang penuh dengan air mata. Kalau sampai oppa-oppa-ku tahu aku menangis gara-gara Taemin, bisa-bisa Taemin dihajar sampai babak belur.

Kukunci kamarku dan langsung meringkuk di tempat tidur. Kubiarkan air mataku jatuh sampai aku merasa lebih tenang. Tapi belum selesai aku menenangkan diri, handphoneku berdering menandakan ada panggilan masuk. Dengan langkah gontai kuambil handphoneku di dalam tas. Ternyata Minho yang menelepon.

“yoboseo..”

“yoboseo, SooHye.. apa kau baik-baik saja?’

“ne.. aku baik-baik saja,” jawabku yang tentu saja sedang tidak baik-baik saja.

“hhh.. mianhae… gara-gara aku kau menjadi bertengkar dengan Taemin.”

“gwencana Minho.. aku sudah tahu resikonya seperti ini. kau tidak perlu kuatir. Apa semua berjalan dengan lancar?”

“ne.. sampai saat ini masih lancar. Semoga saja tidak ada masalah-masalah lagi. Bertahanlah, tinggal dua hari lagi…”

“ne… araseo..”

=====================================================================

-TAEMIN POV-

Sudah dua hari berlalu sejak kejadian di depan sekolah itu tapi hubunganku dengan SooHye malah semakin memburuk. Ia sama sekali tidak pernah berbicara denganku di sekolah. Di luar sekolah lebih parah lagi, sama sekali tidak mengajakku bertemu seperti biasa atau menghubungiku. Sebegitu marahnya kah kau padaku, jagi? Berulang kali aku meng-sms-nya untuk meminta maaf tapi tidak ada balasan satu pun. Meneleponnya? Sama saja seperti menelepon nomor yang sudah tak terpakai. Ingin rasanya aku datang ke rumahnya, tapi aku tahu jika aku kesana ia akan menghindariku dan berpura-pura tidak ada di rumah.

Aku benar-benar frustasi sekarang. Tidak pernah SooHye semarah ini padaku. Dari tadi yang aku lakukan hanya menatapnya dari bangkuku. Tanpa sadar aku jadi melamun dan tidak menyadari SooHye sudah berdiri di depanku. Perkataannya lah yang membuatku tersadar.

“temui aku nanti pulang sekolah di atap.” Ucapnya dingin.

“n..nne.. jagi..” aku gelagapan menjawabnya. Aku tidak percaya akhirnya ia mau berbicara lagi denganku. Kutahan lengannya sebelum ia berbalik, banyak hal yang ingin kubicarakan. Sungguh aku merindukan SooHye-ku ini. Tapi hanya dengan tatapan matanya yang tajam, aku tahu ia belum memaafkanku. Segera kulepaskan lengannya sebelum timbul masalah baru lagi. Hh.. sabar Taem!

“oh ya, jangan terlalu berharap aku akan memaafkanmu. Malah mungkin akan sedikit lebih buruk dari bayanganmu,” serunya sebelum membalikkan badan dan pergi keluar kelas.

Apa-apaan itu?? Apa itu pertanda dia akan memutuskanku?

“ANDWE, AKU TIDAK MAU!” tanpa sadar aku berteriak hingga teman-teman sekelasku terdiam dan memandangku aneh. Aishh.. Taemin babo.. lebih baik aku keluar kelas saja dari pada berbuat yang aneh-aneh di depan mereka.

=====================================================================

-YIRA POV-

‘Aku rindu Minho. Aku rindu SooHye. Kenapa mereka bersikap aneh seperti ini?’ batinku.

Sudah beberapa hari ini Minho menjadi dingin terhadapku. Sangat berbeda dari biasanya. Aku tahu sepulang sekolah ia bekerja part time di toko kue untuk menambah uang jajannya. Dan sepertinya toko kue tempatnya bekerja sedang ramai dengan pengunjung akhir-akhir ini. Tapi bagaimanapun juga, sesibuk-sibuknya Minho, tidak pernah ia absen menghubungiku meski hanya dengan sms singkat. Sedangkan sekarang? Tidak ada satu pun sms atau panggilan masuk darinya.

SooHye pun berubah. Entah ada hubungan apa dia dengan Jonghyun sunbae, Key sunbae, dan Onew sunbae sampai-sampai ia bertengkar dengan Taemin seperti kemarin itu. Dari kemarin aku berusaha mencari informasi tetapi ia tidak mau memberitahuku sedikitpun. Sungguh berbeda dengan SooHye yang ku kenal, yang selalu menceritakan masalahnya padaku meski hanya masalah sepele seperti berebut makanan dengan oppa-oppa-nya.

Drrttt..

Huaa.. apa itu? Ya, ternyata hanya sms. Hhh.. YiRa babo! Gara-gara memikirkan mereka aku jadi kaget begini hanya karna sebuah sms. Ku buka handphoneku dan membaca sms yang ternyata dari Minho.

‘mian YiRa..

Aku tahu kau pasti bingung dengan sikapku akhir-akhir ini.

Mian aku sudah menutupinya darimu.

Temui aku pulang sekolah di atap, aku akan menjelaskannya padamu.

Sekali lagi mian…’

Apa maksud smsnya ini? kenapa Minho memanggil namaku, bukan jagiya seperti biasanya?

=====================================================================

KRIIIINGGG…

Akhirnya bel akhir pelajaran berbunyi. Segera kubereskan buku-bukuku dengan terburu-buru. Kulirik bangku Minho yang kosong sedari tadi. Ya, tumben sekali Minho membolos pelajaran. Seserius itu kah hal yang ingin dibicarakannya denganku sampai-sampai ia harus membolos?

Aku semakin deg-degan saat menapaki tangga menuju atap sekolah. Aku takut… bagaimana kalau ia akan memutuskanku? Hhh.. apa aku harus mempersiapkan diri terlebih dahulu?

“YiRa?” tiba-tiba seseorang memanggilku.

“Taemin? Apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku heran.

Kulihat Taemin berjalan kearahku dan tersenyum sedih sebelum menjawab.

“entahlah.. SooHye yang memanggilku ke atap. Kalau kau?”

Aku pun jadi ikut tersenyum sedih. “Minho yang memanggilku.”

“mwo? Apa mereka berdua ada di atas? Kenapa mereka memanggil kita?”

“aku juga tidak tahu. Hhh.. apa pun yang akan mereka katakan, aku harus mempersiapkan diri,” ucapku yang sebenarnya lebih kutujukan untuk diriku sendiri, tetapi ucapanku sepertinya membuat Taemin tersentak.

“jadi bukan hanya aku yang menyadari keanehan mereka berdua? Apa kau tahu sesuatu YiRa? Tolong beritahu aku..” ujarnya dengan tampang memelas.

Aku menjadi tidak tega terhadapnya. Apa sebaiknya kuceritakan? Ne, sebaiknya aku menceritakannya pada Taemin. Tidak adil kalau ia tidak tahu apapun. Maka kuceritakan semuanya mulai dari kejadian sore hari ketika Minho menemui SooHye, sms SooHye kepada Minho, dan keanehan-keanehan lain antara mereka berdua yang sepertinya menyembunyikan sesuatu. Setelah aku menjelaskan panjang lebar, ku lihat wajah Taemin menjadi pucat. Tetapi ia hanya tersenyum dan terlihat berusaha menguatkan diri.

“baiklah.. akan ku terima apapun yang SooHye hendak katakan padaku. Kajja, jangan sampai mereka menunggu terlalu lama”

Ya, mengapa Taemin begitu gampangnya tersenyum dan berkata akan menerima apapun? Sebegitu lemahnya kah cintanya pada SooHye?

“ya, kenapa mudah sekali kau berkata seperti itu? Apa kau tidak mencintai SooHye?”

“aku mencintainya YiRa. Sangat mencintainya. Tapi kalau yang ia cintai memang bukan aku, apa aku harus memaksanya tetap berada di sisiku? Bukan kah justru itu akan menyakiti hatinya? Aku lebih memilih hatiku yang sakit daripada melihatnya sakit karena harus berada di sisi seseorang yang tidak ia cintai.”

Taemin.. beruntung sekali SooHye memilikinya. Tapi kenapa ia sejahat ini pada Taemin? … juga padaku?

Hhh… kutarik nafas yang dalam dan berudaha menguatkan hatiku. Ya, aku juga harus bisa setegar dia. Kalau memang SooHye dan Minho saling mencintai, aku akan berusaha mengikhlaskannya.

“ne.. kajja..”

Akhirnya kami berjalan selangkah demi selangkah. Dan sebelum aku membuka pintu menuju atap, kurasakan Taemin menggenggam tanganku, berusaha memberiku kekuatan.

Refleks napasku tertahan. Kubuka pintu perlahan dan…

“saengil chukha hamnida

saengil chukha hamnida

saranghaneun Shin YiRa

saengil chukha hamnida…”

“saengil chukha hamnida       

saengil chukha hamnida

saranghaneun Lee Taemin

saengil chukha hamnida…”

sebuah suara indah diiringi suara piano yang mengalun lembut menyambutku dan Taemin begitu membuka pintu. Aku dan Taemin hanya bisa melongo menyaksikan atap yang biasanya kosong kini dipenuhi dengan berbagai macam bunga. Indah sekali…

kulihat sekelilingku, di ujung kiri ada Onew sunbae yang dengan mahirnya memainkan piano. Di sebelahnya ada Jonghyun sunbae menyanyikan lagu selamat ulangtahun. Di depanku ada Key sunbae yang tersenyum sambil membawa dua cake di kedua tangannya. Dan di sebelah kanan, kulihat Minho dan SooHye tersenyum lebar ikut menyanyikan lagu selamat ulangtahun.

Lagu pun selesai dan keheningan melanda kami hingga SooHye mengeluarkan suara.

“saengil chukhae YiRa!” serunya yang sudah berdiri di depanku dan memelukku erat sekali.

“aku tidak bisa bernapas..” aku berkata lirih dan tiba-tiba saja air mataku sudah jatuh entah karena terkejut, senang, atau kesakitan karena pelukan SooHye yang begitu erat.

“ah.. Mian YiRa.. pelukanku terlalu erat..” ujarnya sambil meringis meminta maaf.

“ya! SooHye! Kau membuatnya kesakitan tahu!” seru Minho yang mendatangiku. Ia mencium pipiku dan memelukku lembut. “saengil chukhae jagiya.. saranghae..” bisiknya lembut di telingaku.

Mendengar kata-kata sederhana itu dalam sekejap menghapus ketakutan dan kekhawatiranku. Aku pun menjawab dengan wajah merah padam, “gomawo jagi.. nado saranghae..”

=====================================================================

-AUTHOR POV-

“apa-apaan ini!? Jadi selama ini kalian membohongi kami!?” tiba-tiba saja Taemin mengeluarkan suaranya, mengagetkan YiRa dan Minho yang segera melepaskan pelukannya.

“mian Taem.. aku hanya ingin membuat kejutan untuk ulangtahunmu. Mian kalau aku membuatmu bingung dengan sikapku akhir-akhir ini. semua itu ku lakukan untuk ulangtahunmu ini,” jawab SooHye dengan wajah tertunduk. Dengan takut-takut ia mengangkat wajahnya dan menatap Taemin yang memasang wajah datar.

“saengil chukhae jagiya.. saranghae.. jeongmal saranghae..” ucap SooHyun lagi.

“apa kau tidak sadar sudah membuatku gila beberapa hari ini?! Dan sekarang kau meminta maaf dengan mudah seperti ini?” kata Taemin dengan wajah marah.

SooHye yang terkejut tidak menyangka Taemin akan begitu marah padanya menundukkan wajah dan tanpa terasa air mata pun menetes dari ujung matanya.

“ya! Mengapa jadi kau yang menangis? Bukankah yang seharusnya menangis itu aku?” lanjutnya lagi masih dengan nada yang sama.

“mian.. aku hanya..” sebelum SooHye menyelesaikan kata-katanya, Taemin sudah merengkuh SooHye  ke dalam pelukannya.

“ya, bagaimana rasanya dikerjai seperti tadi jagi?” kata Taemin yang terkekeh geli.

Mendengar itu, SooHye melongo dan melepas pelukan Taemin.

“yaa! Jadi tadi kau hanya mengerjaiku? Taemin babo!” serunya sambil memukuli Taemin. Taemin hanya tertawa melihat SooHye yang memukulinya dengan wajah merah padam. Ditahannya kedua tangan yang memukulinya itu dan diciumnya pipi SooHye dengan lembut.

“gomawo jagi.. nado jeongmal saranghae..”

Taemin tersenyum menatap SooHye dan SooHye pun membalas senyuman Taemin.

“ya! Kalian ini sibuk sekali bermesraan! Ayo dicoba cake tiramisu dan blackforest dari toko kueku ini.” seru Key yang sudah memasang lilin di masing-masing kue.

“ne hyung.. lihat jagi, cake blackforest itu untukmu. Tentu saja aku yang membuatnya sendiri di toko kue milik Key hyung, tempatku bekerja itu. Kajja..” ditariknya tangan YiRa ke meja tempat cake itu diletakkan.

“mwo? Jangan bilang kalau yang membuat tiramisu kesukaanku itu kau, jagi..” kata Taemin kepada SooHye.

“aishh.. apa kau pikir aku tidak bisa membuat kue, hah?”

“ya.. SooHye, tidak usah berlagak bisa. Kau pikir sudah berapa banyak bahan yang terbuang hingga kau bisa membuat tiramisu yang enak? Untung saja hyung tidak bangkrut karena kau.” ejek Minho diikuti tawa yang lainnya. SooHye hanya cemberut mendengar ejekan Minho dan menarik Taemin mendekati cake tiramisunya.

Mereka bertujuh akhirnya berkumpul dan menyanyikan ulang lagu selamat ulangtahun bersama-sama. Setelah meniup lilin dan memotong kue, Onew, Jonghyun, dan Key memohon pamit.

“gomawo untuk cake-nya.. enak sekali.” kata Onew.

“ne.. gomawo Onew oppa, Jonghyun oppa, Key oppa sudah mau membantu kami.” balas SooHye sambil menundukan badannya.

“baiklah kami pergi dulu. Taemin, jagalah SooHye dengan baik. Kalau tidak, hati-hati lah karna sepertinya aku tertarik dengan yeojachingu-mu.” canda Jonghyun sambil mengedipkan mata kepada SooHye. Taemin yang melihatnya seketika cemberut dan menggembungkan pipinya. SooHye pun tertawa melihat tingkah lucu Taemin diikuti Minho, YiRa, dan sunbae-sunbae mereka.

=====================================================================

-YIRA POV-

“gomawo untuk kadonya jagi..” ucapku sambil memeluk boneka teddy bear princess besar hadiah dari Minho.

“gomawo juga untuk kadomu jagiya..” Taemin mengikutiku mengucapkan terima kasih kepada SooHyun yang memberikannya jaket hoodie yang selama ini diinginkan Taemin.

“jagiya.. jadi selama ini kalian bermain rahasia-rahasiaan demi membuat kejutan untukku dan Taemin?” Tanyaku yang masih penasaran.

Sambil tersenyum, Minho menjawab, “ne jagi.. karena Key hyung adalah anak dari bos di tempatku bekerja, jadi aku dengan mudah mendapat ijin darinya untuk membuat cake di dapur tokonya.”

“lalu bagaimana dengan SooHye dan para sunbae itu?” celetuk Taemin yang sedang menyangga kepala SooHye di bahunya.

“Kau tahu lah Onew sunbae adalah pianis terbaik di sekolah dan Jonghyun sunbae memiliki suara yang sangat indah, jadi aku meminta tolong SooHye untuk membujuk mereka supaya mau membantu kami.” Jawab Minho-ku lagi.

“yaa.. apa saja yang kau lakukan dengan mereka jagi? Kau tidak berbuat macam-macam kan?” selidik Taemin.

“aigoo.. apa kau masih tidak percaya juga? Kami hanya membicarakan kejutan ini jagi..” serunya gemas sambil mencubit pipi Taemin.

Aiihh.. lucu sekali kedua pasangan ini. Benar-benar membuatku gemas! Meliah kedua pasangan lucu ini aku pun teringat dengan dongsaengku yang berada di rumah sendirian.

“jagi.. ayo kita pulang. Ini sudah sore. Aku tidak mau membuat dongsaengku cemas.” Ajakku kepada Minho.

“ne.. kalian apa tidak mau pulang?” Tanya Minho ke Taemin dan SooHye.

“ne.. ayo kita pulang, jagi..” ajak Taemin kepada SooHye yang tersenyum lebar.

Akhirnya malah Taemin dan SooHyun yang mendahului kami keluar. Aku dan Minho mengikuti mereka dari belakang. Aku menatap tempat itu dan tersenyum bahagia sebelum menutup pintu. Minho sudah menungguku di ujung tangga terbawah. Ia tersenyum membuat wajahnya bertambah tampan dan menjulurkan tangannya untuk menyambutku. Ya, hari ini adalah hari terbaik dalam hidupku. Gomawo jagi.. ^^

-THE END-

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF

15 thoughts on “A Secret You Hide From Me – (2.2)”

  1. Ahhh… Ternyata fungsi Key itu buat kuenya ya? Aku pikir pas kejutan ultahnya Key bakal ngedance. Ahahaha… Secara tdk mungkin ya? Kan spesialist ngedancenya lg ultah. Ahaha… Critanya sederhana tp manis aplgi di bagian Taemin tiba” marah” sma Soohyun. Heumph… Aku pikir Taemin esmosi beneran ^^. Good job n_n. Keep writing ya 🙂

  2. coba ceritanya dipanjangin lagi….. ^U^..
    jadi ceritanya minho sm Soohyenya pura-pura. tp malah jadi beneran… haha
    tp gni udah bagus kok. daebaaak~~

  3. hyaaa aku dah tau bakal di kasih kejutan ..
    tpi kejutannya di luar dugaan .. wkwkkwk
    keren .. romantis ..
    yaiyalah taemin .. si seohye ngak bakal sama key !!
    soalnya key milikku .. #plak!! di tabok lockets!!
    huwaa aku mulai gila lagi nih ..

    huwaa aku mau dong di gituin … sama key … ^^ #plak!!
    good job thor !!
    see your fanfic latter ..

  4. Aaaaaaaaaaaa
    Yaampun taeminnnn
    Lucu bangetttt
    Aduh gatau mau ngomong apalagi
    Senyummmm banget bacanya ehehehe

  5. sebenarnya sih udh bisa ketebak klo minho ma soohye itu buat rencana kejutan ultah buat taemin yira… tapi, aku pernah sedikit ragu akan hal itu. soalnya akting mereka bagus sih. hahaha 😀
    seneng akhirnya Happy Ending. yey !!!
    suka deh 🙂

  6. asik, meski ceritanya udah sering baca, tapi pengemasan bahasa yang bagus, bikin bacanya jadi lebih enak. good job author!

  7. hehe, tebakanku bener^^ pasti surprise~

    andaikan SooHye itu aku…aku pasti bakal bisa bikin Taemin lebih menderita lagi muehehehehe~ #EvilLaugh *Taemin : Kejem amat dah…T^T*

    Nice FF^o^

  8. Min, OC kan ad nama heechul oppa d situ?
    Trus oppaku kbagian peran ap?kok aku baca ‎​ ‎​ƍäª ada ya heechul oppa d situ??(⌣́_⌣̀)

Give Me Oxygen