Don’t Remind Me – Part 3

Author: Boram.Unyu

Main Cast:

• Lee Sunhye
• Lee Jinki aka Onew
• Kim Jonghyun

Support Cast:

• Kim Kibum aka Key
• Choi Minho
• Lee Taemin

Length: sequel

Genre: romance, friendship, sad

Rating : General

 

^Onew side ^

Kulirik yeoja di sampingku. Tangannya begitu terampil merapikan rambut Key. Sesekali ia menggerutu mendengar omelan Key. Pipinya yang chubby menggembung membuatnya terlihat sangat lucu.

“ Sudahlah, rambutmu sudah sangat rapi. Telingaku sakit mendengar ocehanmu.“

Kali ini Key yang menggerutu, ia memajukan kepalanya ke cermin, sebentar ia merapikan poninya.

“ Apanya yang rapi? Ini masih berantakan! “

Sunhye memutar bola matanya ke atas, lalu segera menyisir poni Key sesuai permintaannya. Kupandangi wajah Sunhye, wajah yeoja yang terus menggangu pikiranku sejak insiden ciuman yang tak disengaja itu.

“ Kenapa memandangku begitu? “

Aku tersentak mendengar pertanyaannya. Kubuang mukaku cepat.

“ Siapa yang melihatmu Sunhye ah. “

Key melihatku aneh dan juga Taemin yang sejak kapan sudah berdiri di samping sunhye.

“ Kau sakit hyung? Yeoja ini, bukan Sunhye noona, tapi Hani Noona. “

Kukerjapkan mataku berkali-kali hingga wajah Sunhye di depanku berganti menjadi Hani noona yang tersenyum aneh. Hani noona adalah stylish rambut kami sejak debut.

“ Jangan terus memikirkan Sunhye hyung! “

Kalimat Key membuatku terdiam, aku seperti kalah telak hingga menelan ludah pun menjadi sulit karenanya. Untung ponsel Key berbunyi cepat mengalihkan tatapan menyelidiknya padaku.

Kuhela napas panjang. Di cermin terlihat Taemin yang sedang berkacak pinggang melihatku bingung. Kurapikan rambutku untuk menetralkan jantungku yang berdegup kencang. Kenapa aku begini. Mendengar nama Sunhye saja membuat detakan jantungku tak karuan begini. Apa jangan-jangan…

“ Apa lampunya baru? Pencahayaannya redup kukira. Ahhhaaaha. Mana mungkin! “

Aku berhenti tertawa saat semua yang berada di ruang make up ini melihatku. Aku berdehem pelan, namun teriakan juga tepukan tangan Key segera menguasai ruangan.

“ Mwolhaedo Onew  sangtae! “

****

Akhirnya kuputuskan keluar dari ruang make up. Berjalan-jalan sebentar mungkin dapat meminimilisasi detak jantungku yang kecangku. Aku juga tak tahan menerima ejekan dari Key dan juga tatapan menyelidik dari Taemin. Senyumku tak bisa terhapus dari bibirku. Memikirkan Sunhye membuat jantungku bekerja dua kali lipat lebih cepat.

Aku berhenti saat melihat Sunhye dan jonghyun duduk berdua di atap. Baru saja ingin memutar kenop pintu menghampiri mereka, tapi pemandangan yang begitu aneh melumpuhkan seluruh indera gerakku. Kugosok mataku memastikan ini hanya khayalanku. Jonghyun dan Sunhye berciuman?

****

^author side ^

            Onew masih berdiri di tempatnya, refleks tangannya menutup mulutnya tak percaya. Disisi lain Jonghyun dan Sunhye makin memperdalam ciuman mereka tanpa sadar seseorang tengah memperhatikan mereka.

            Sunhye sendiri masih bingung dengan dirinya. Ia tahu persis hubungan Jonghyun dan Se Kyung sebagaimana diceritakan di media. Ia juga sering melihat bagaimana manisnya senyum Jonghyun saat bertelpon ria bersama artis cantik itu. Maka ia berpura-pura tak terjadi apa-apa. Ia tahu betapa egoisnya ia saat ini. Tapi ia juga tak bisa memungkiri betapa dalamnya perasaan cinta pada namja yang sedang menciumnya saat ini *sokpuitis*. Asalkan namanya tetap terukir di hati Jonghyun, ia rela meski menjadi kedua di hati Jonghyun. Ia rela tetap melanjutkan hubungan backstreet mereka yang bahkan member Shinee seorang pun tak tahu hubungan mereka berdua.

            Namun di seberang sana, di balik pintu, sesosok bermata sipit merasa sangat terpukul. Dadanya seperti ingin meledak saat ini juga. Tak mampu ia melihat lebih jauh lagi saat Jonghyun mulai beralih ke leher Sunhye. Dengan berat ia melangkah pergi, meski hatinya remuk. Onew masih bingung dengan perasaan ini. Tapi cepat ia tersenyum miris. Apakah ini yang namanya cinta? Batinnya dengan pandangannya yang mulai kabur.

            Tak cukup sejam Onew menyadari hatinya telah terpaut oleh seorang yeoja bernama Lee Sunhye, tak lama berselang ia segera tahu yeoja itu telah mencintai orang lain, Kim Jonghyun, namja yang sudah dianggapnya sebagai nadongsaengnya itu, yang selalu ia kagumi vokalnya yang selalu terdengar sempurna bagi Onew.

            Berkelebat bayangan Jonghyun yang sedang bercanda dengan Sunhye. Wajah Sunhye yang memerah saat Jonghyun memujinya cantik. Jonghyun yang selalu siap mengantar Sunhye pulang. Sunhye yang tak pernah menolak permintaan Jonghyun.

            Senyum perih terlukis di wajah letih Onew. Samar ia dengar suara Taemin yang mengguncang tubuhnya. Ya, Taemin benar-benar khawatir pada keadaan hyung nya yang pipinya dipenuhi air mata yang tak berhenti menetes. Pikiran Onew dikuasai adegan ciuman Jonghyun dan Sunhye tadi, membuatnya semakin sakit.

            Tepat saat Onew kehilangan keseimbangannya, Key ikut menahan tubuh Onew sesaat mendengar teriakan Taemin yang memanggilnya. Air mata menggenang di mata Onew, membuat ia tak bisa melihat apa-apa kini.

            “ Aku baru saja memulainya, tapi aku harus mengakhirinya saat ini juga. Sakit Key, rasanya sangat tidak adil. “

            Key melihat ke arah Taemin dengan pandangan meminta penjelasan, tapi Taemin hanya menggelengkan kepalanya tidak tahu. Yang mereka tahu hanyalah Onew sedang dalam keadaan yang sangat tak baik.

            “ Onew ya, giliranmu di shoot se… “

            Kalimat manager terputus dan segera menghampiri Onew diikuti Minho di belakangnya, melihat Onew yang sudah terkulai lemas di bahu Key.

****

^Onew side ^

            Kubuka mataku perlahan, aroma obat menguasai indera penciumanku. Kurasakan tanganku ditindih sesuatu yang berat. Kulirik ke samping, Minho sedang tertidur di atas tanganku. Saat kuluruskan pandanganku, terlihat Taemin yang bersandar di bahu Key dan kepala Key tersandar di kepala Taemin.

            “ Sudah baikan hyung? “

            Kutengokkan kepalaku, Jonhghyun tersenyum lembut. Rasa mual tiba-tiba memenuhi tubuhku saat melihatnya. Tapi apa salah Jonghyun? Ia punya hak mencintai yeoja, meskipun yeoja itu Sunhye, aku tak berhak mengganggu hubungan mereka. Maka kupaksakan untuk tersenyum semanis yang kubisa.

            “ Kau anemia akut. Manager hyung sudah mengatur ulang jadwalmu. Kau harus di rumah sakit ini selama tiga hari. “

            Aku tersenyum lagi, tapi demi mendengar suara yeoja yang sudah terekam jelas di otakku, mataku seperti ingin keluar.

            “ Jaga kesehatanmu oppa. Jangan terlalu memaksakan dirimu. “

            Lee Sunhye, yeoja yang kucintai, tersenyum lembut padaku. Kubalas dengan anggukan, lalu segera membuang muka ke arah Minho yang mengucek matanya.

            “ Ah kau sudah bangun. Eh, kau merasa baik? Apa kau butuh sesuatu? Perlu kupanggilkan suster atau dokter? “

            Minho memberondongiku dengan pertanyaan. Aku menggeleng cepat.

            “ Kurasa bukan cuma tiga hari, tapi seminggu lebih baik. Tapi manager hyung tidak mau mendengarku. Katanya ia hanya bisa menunda jadwalmu hingga tiga hari. Kurasa fans juga bisa mengerti keadaanmu, tapi dengan prinsip “jangan mengecewakan fansmu’ itu, ah aku benar-benar tidak habis pikir. “

            Aku tertawa pelan mendengar ucapan Minho. Ia memang bocah tanpa emosi, tapi perhatian yang ia berikan selama ini sangat tulus. Ocehannya tadi tak seperti menunjukkan flaming charisma Minho, yang selalu menyodorkan mike padaku saat wawancara.

            “ Ah hyung, akhirnya kau sadar juga. “ Taemin menghampiriku, disusul Key di belakangnya.

            “ Pulanglah. “ Kataku kemudian.

            “ Yaaa hyung mengusir kitaa! Tidak tahu terima kasih sekali pada kami yang sudah menungguimu sejak semalam. “

            Aku terbelalak mendengar omelan Key.

            “ Yeobo, lama sekali kau tak siuman. Kami semua khawatir padamu. “

            Aku segera tersenyum mendengar godaan Key.

            “ Aku tidak mengusirmu yeobo. Hanya saja tampangmu itu terlihat lelah. Jiwaku tak sanggup melihat wajahmu yang muram itu. Pulanglah, bawalah member yang lain pulang juga. “

            Kucoba bercanda dengan Key untuk mengalihkan perhatianku dari Jonghyun dan Sunhye. Key malah mencubit tanganku pelan, memasang aegyonya agar ia tetap bisa menungguiku.

            “ Aku tau kalian lelah. Atau, kalian mau aku yang pulang? “

            Kuangkat badanku, tapi didorong Minho untuk berbaring lagi.

            “ Geure, kami pulang. “

            Key menyerah dengan kekeraskepalaan ku. Ia menarik tangan Minho dan Taemin.

            “ Kau juga Jjong ya, Sunhye ah. Pulanglah. “

            Jonghyun memelas padaku agar ia tetap bisa menemaniku, tapi kugelengkan kepalaku pelan, membuat ia memanyunkan bibirnya dan menarik Sunhye ikut pulang bersamanya.

            Telingaku mendengung. Mataku ikut kabur. Aku baru sadar, cinta memang mengerikan. Kisah cintaku ini, kurasa aku akan harus belajar menahan air mataku lebih lama lagi. Tidak menjadi secengeng ini. Entahlah, meskipun kurasa takkan mudah melakukannya.

 Lee Sunhye, saranghae.

****

©2011 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

• Open FAQ page for ask something.
• Open GUESTBOOK for new reader
• Open Join Us page to know how to send your FF
• Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
• For new reader, please join page Talk Talk Talk
• Open page LIBRARY if you miss some FF