{FF PARTY 2011} Hair? Wondering!

Hair? Wondering!

 

Title: Hair? Wondering!
Author: mamoTHo
Main Cast : Choi Minho, Lee Hyemi
Suport Cast : SHINee Member
Genre: Humor -fluff
Type/Length:Oneshot
Rating: G

Summary : Suatu hal yang sepele seperti masalah rambut, nampaknya bisa menjadi suatu masalah bagi seorang Lee Hyemi, Choi Minho, bahkan member SHINee. Hyemi adalah pacar Choi Minho yang kini sedang bimbang karena rambutnya yang sudah terlalu panjang dan tak terurus. Akhirnya dia memotongnya dan nampaknya keputusannya untuk memotong rambut rupanya salah, karena ternyata dia telah gagal mencetak suatu potongan rambut yang sesuai. Namun, Minho namjachingu-nya yang baik hati, mencarikan solusi untuknya. Tapi, apakah solusi itu berhasil? Atau, malah sebaliknya?

Ket  : Mendaftar sebagai author tetap ^_^

 

~STORY~

Siang hari yang cukup cerah ini merupakan hari damai seorang Choi Minho. Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukannya, sehingga dia bisa bebas berleha-leha menikmati harinya. Dia kini sedang bersantai ria di sofa dorm,  menonton Tv sambil  memakan snack yang baru dicurinya dari kabinet, padahal snack itu milik Taemin, teman satu dorm-nya.

Drrt..drtt..drttt… suara getar ponsel terdengar di bawah sofa dorm. Dia berbalik untuk mencarinya dan mendapatinya sudah diduduki oleh dirinya sendiri.

“Hyemi?” namja itu menaikan alisnya saat melihat layar ponsel tersebut.

Hyemi. Hyemi adalah pacar Minho. Mereka sudah berpacaran hampir setengah tahun. Dia merupakan mahasiswa konkuk university, kampus tempat Minho berkuliah juga.

“Yoboseyo, Aegy -ya!” sapa Minho dengan ramah pada yeojachingu-nya di telepon. Dia memang selalu menunjukan sisi lain di depan Hyemi. Sisi konyol di luar kharismanya.

“MINHO -YA!!!! CEPAT KEMARI!!!!!!” sahut suara di dalam saluran telepon yang membuat Minho menjauhkan ponselnya dari telinga.

“NDE??”

“TIDAK MAU TAHU CEPAT KEMARI! CEPAT KE RUANG TERKUTUK INI!!!” teriak Hyemi tidak kontrol lagi hingga membuat Minho bangkit dari posisi santainya.

“Yaa! Hyemi-ya! Wae??”

“AH! POKOKNYA TIDAK MAU TAHU! CEPAT KAU KEMARI! AKU TUNGGU! JANGAN LAMA-LAMA!”

Tampaknya Minho mengerti maksud Hyemi yang seperti ini. Dia mendesah pelan. “Ne.. Ne.. Ne.. dasar yeoja aneh!”

Hidup damai Minho sehari ini rupanya gagal karena telepon dari yeojachingu-nya. Dia pergi ke kamar, mengganti setelannya menjadi pakaian ekstra berkharisma hanya untuk bertemu yeoja-nya.

Saat melangkah keluar kamar, dia berhenti sesaat dan menoleh ke samping. Dia menatap pantulan dirinya di cermin dan tersenyum.

“As always! Handsome!” katanya dengan kenarsisan tingkat tinggi lalu pergi menghambur ke luar dorm.

*****

Ruang terkutuk. Ruang terkutuk yang dimaksudkan ini sebenarnya ruang penyimpanan peralatan olahraga yang berada di Konkuk University, tempat satu-satunya Minho dan Hyemi bisa bertemu. Ruang terkutuk hanyalah suatu julukan yang Hyemi berikan.

Minho sudah tiba di ruang terkutuk itu. Dia membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam. Disana Minho mendapati seorang yeoja sedang berdiri dengan kesal sambil melipat kedua tangannya di dada. Itu Hyemi, yeojachingu-nya.

“Yaa, Hyemi-ya! Kenapa kau menyuruhku kemari? Kau tahu sendiri hari ini aku tidak ada jadwal kuliah, bahkan tidak ada jadwal syuting. Aku benar-benar free!”

Hyemi memincingkan matanya kesal pada Minho yang baru saja tiba. “Aku tahu!”

“Lalu?”

“ARRRGGGHH!!! Minho –ya, aku ingin potong rambut!!”

“Eh?”

Hyemi berjalan mondar mandir di depan Minho sambil menggigiti kukunya. “Iya, aku mau potong rambut, Minho! Tapi, ottokhae ?? Aku bingung dan ragu!”

“Eh?” respon Minho lagi dengan alis yang semakin menaik.

“Iyaaaaa…. aku benar-benar bimbang, Minhooooo. Tapi, aku sudah gerah ingin memotong ini!” katanya sambil menjambak rambut panjang yang dia ikat kuda itu.

“Ish! Jadi, kau memanggilku kesini karena itu?”

Hyemi duduk di kursi yang ada di ruang penyimpanan peralatan olahraga itu. Dia diam tidak menjawab pertanyaan Minho barusan.

“Yaa! Hyemi-ya, serius kau memanggilku dengan panik kemari hanya karena masalah rambut?”

Hyemi mendesah pelan, “Iya!” jawabnya yang diikuti desahan dari Minho juga.

Minho memegang puncak kepala Hyemi dan ikut duduk disebelahnya. “Hyemi babo!!! Kau benar-benar suka ya membuatku cemas. Kupikir ada suatu hal yang mengerikan terjadi. Ishh… kau benar-benar Hyemi! Tidak berubah!” katanya sambil mengecup pipi itu kilat.

Hyemi terkesiap. Dia memanas, tapi tidak mau memperlihatkan rasa senangnya karena baru dikecup oleh namja pujaan wanita itu. Alhasil dia mengalihkan ke topik yang lain lagi.

“Bagaimana, Minho? Aku sungguh ingin potong rambut. Tapi…”

“Tapi apa?” tanya  Minho sedikit lemas karena tingkah yeoja-nya.

“Bukannya kau menyukai yeoja berambut panjang. Kalau aku potong, apa kau masih menyukaiku, Minho? Aku sungguh tidak mau kau tidak suka lagi padaku hanya karena aku lebih suka berambut pendek sebahu.”

Minho terlihat menahan tawa. Sebenarnya dia memang ingin tertawa, namun karena Hyemi menunjukan wajahnya yang galak, dia mengurungkan niat untuk mencibir dan berusaha tetap manis di depannya.

“Coba menghadap kemari.” pinta Minho sambil memposisikan Hyemi berhadapan dengan dirinya. Dia memandang Hyemi lekat.  “Kubuka ya ikat kudanya?” Katanya sambil melepaskan ikatan rambut Hyemi perlahan.

Rambut lurus sepunggung Hyemi akhirnya terurai. Minho bahkan merapihkan poni Hyemi dengan jari-jarinya lembut. Dia terus menatap lekat yeoja itu dan tersenyum. Hyemi yang disenyumi malah menaikan alisnya heran.

“Gwiyeopta!” Gumam Minho pada Hyemi yang membuat Hyemi jadi memanas lagi. “Memangnya.. Ada yang salah dengan rambutmu?”

Mendengar itu emosi Hyemi tersulut lagi. “Err~~~ Minho!!!! Kau tidak lihat ini..” dia menunjukan rambutnya yang bercabang. “Ini juga..” katanya lagi. “Dan.. Ini!!!  ER~~~~ rambutku rusak karena renang terlalu sering, Minho!!!!!” katanya mengeluh dan Minho mundur sedikit karena takut dengan yeoja yang selalu berapi-api itu.

*****

Sejak hari itu, Minho tidak pernah mendengar kabar dari yeoja-nya. Ini sudah 3 hari dari kejadian Hyemi mengomel di ruangan panas itu. Ruangan panas adalah tempat julukan Minho.

Minho sering menghubunginya, namun tidak diresponnya. Di kampus bahkan Hyemi tidak ada. Minho pergi ke rumahnya pun Hyemi selalu menolak untuk menemuinya. Ada apa sebenarnya ini? Minho pun jadi ikut cemas karena perilaku yeoja-nya yang selalu membuatnya begini.

Apalagi dia baru menyadari kalau yeoja itu adalah yeoja yang paling ceroboh yang pernah dia kenal.

“Si Hyemi benar-benar ya!!!” rutuk Minho di ruang Tv dorm. Di sana ada Key, Jonghyun, Taemin dan Onew. Mereka serempak melihat ke arah Minho karena saat ini Minho memang terlihat gelisah.

Minho memegang ponselnya dan berusaha memencet nomor 1 di sana. Panggilan cepat untuk Hyemi. Beberapa menit dia tunggu untuk mendengar suara Hyemi yang meresponnya, namun hanya suara indah operatorlah yang dia dengar.

Dia mendesah pelan. Membuang nafas untuk kesekiankalinya karena cemas dengan Lee Hyemi, yeojachingu-nya.

“Yaa~! Sudah kau tidur saja, Minho!” perintah Key yang dari tadi merasa kasihan pada Minho.

“Hyung! Apa ini gara-gara Hyemi noona lagi?” tanya Taemin agak hati-hati diikuti dengan tatapan Jjong dan Onew yang melirik ke arah Minho ingin tahu. Mereka tidak mau membuat Minho lebih badmood dari ini.

Jjong merangkul Minho. “Ayolah, Minho! Be strong!” ucap Jonghyun yang membuat Minho menoleh ke arahnya dan menaikan alisnya heran.

“Be strong?! Bhuahaha~~~” Key tertawa tiba-tiba membuat member melihat ke arahnya termasuk Minho. “BE STRONG, HYUNG???” pekiknya seperti mencibir pada Jonghyun. “ASTAGA!!! Memang ya… Kau memang harus kuat berpacaran dengan yeoja planet itu!”

Minho memincingkan matanya pada Key. Key dan Hyemi memang selalu begitu. Sama-sama tidak akan pernah akur dan sama-sama suka mencibir satu sama lain. Minho tidak menanggapinya dan menyenderkan dirinya ke sofa.

Ini sudah malam, dan dia masih kepikiran dengan yeoja itu. Mana besok adalah hari minggu. Itu artinya, dia tidak bisa ke kampus karena kegiatan kampus ditiadakan pada hari itu. Hal itu membuat kesempatan untuk bertemu Hyemi pun jadi kandas begitu saja.

*****

Esok di pagi hari. Hyemi berjalan menuju dorm SHINee dengan langkah cepat. Dia kelihatannya cemas. Bahkan kelihatan sedang terburu –buru. Hari ini dia kelihatann manis. Dia menggunakan dress berwarna gading, sepatu boots, cardigan crem, dan memakai topi rajut berwarna gading juga. Topi rajut? Dia tidak pernah mengenakan topi sebelumnya.

“Aish! Mianhe uri baby! Aku benar tidak menghubungimu kemarin karena kesal dan frustasi. Makanya aku merasa bersalah dan ingin menemuimu!” katanya menggerutu di sepanjang jalan.

Dia mendesah pelan. “Akhirnya aku memotong rambutku! Inilah yang menyebabkan aku tidak ingin bertemu dengannya karena aku tidak bisa menunjukan wajahku belakangan ini.”

Dia mendesah lagi bahkan memberengutkan wajahnya. “Tentu saja karena potongan gagal rambutku!! Kukira dalam 3 hari terakhir sedikitnya akan panjang  beberapa milimeter hingga tidak menjijikan seperti ini. Tapi… nampaknya aku salah!” katanya terus menggerutu dan merapihkan letak topi rajutnya.

Akhinya Hyemi pun sampai di sebuah bangunan besar dan menaiki lift. Dia melihat pantulan dirinya di cermin dan memegang rambutnya yang kini lurus sebahu. “Rambutku jadi pendek!” katanya menyesal.

Dia kini sudah sampai di depan pintu. Lagi-lagi dia merapihkan topi rajutnya disana. Dia terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu dengan topi rajutnya itu.

“Baiklah Minho! Aku menemuimu juga pada akhirnya.” Katanya mantap sambil memencet bel.

“AKU HYEMI!!!!!” katanya pada interphone.

“YAA!! YEOJA PLANET! SEDANG APA KAU KEMARI??!!” sahut suara di interphone itu yang membuat Hyemi melompat kaget. Dan suara itu milik Key.

*****

Di dalam dorm Key berteriak pada Minho yang kini sedang ada di kamar mandi. “YAA! MINHO!!! Itu tuh~! Orang paling menyebalkan datang!”

“NDE??!!!”

“Itu yeoja-mu datang, Minho! Sudah kau mandi dulu saja. Dia aman disini. Tidak akan kubiarkan pergi sebelum bertemu denganmu!!!” teriak Key pada Minho lagi.

“IYA! JAGA DIA JANGAN SAMPAI KABUR!” pinta Minho pada Key sembari melanjutkan aksi mandinya.

Key menghampiri Hyemi yang mematung di tengah ruangan, lalu menariknya untuk duduk di sofa. Disana ada Taemin yang sedang menonton Tv, juga Onew dan Jjong yang sedang makan.

“Yaa~ kau melakukan kejahatan apa lagi pada si Minho?” selidik Key pada Hyemi dan Hyemi mengerutkan dahinya berusaha menangkap maksud Key barusan.

“Iya! Kau berbuat apa lagi sampai si Minho jadi cemas??”

Nampaknya Hyemi sadar maksud Key, hingga dia kini malah mengerucutkan bibirnya tidak peduli. “Tidak! Aku tidak melakukan apa-apa kok!” katanya sambil menarik topi rajutnya lebih melekat lagi ke kepalanya.

“Gotjimal! Kau pasti bohong! Ayo ngaku!! Kau pasti melakukan kesalahan, ‘kan??”

“Hyemi saeng, kau paling suka membuat Minho jadi namja yang keluar dari kharismanya ya? Kurasa dia tidak cocok lagi dipanggil karisma Minho kalau bersamamu.”

“Yaa~ kata-katamu berlebihan, Kimjo!” seru Onew. “Hyemi saeng, dia bercanda!”  lanjut Onew  tersenyum manis pada Hyemi.

“Aniya, aku benar kan? Hyemi..Hyemi.. bisa-bisanya kau membuat Minho keluar dari pesonanya. Daebak, tapi aku suka!!” kata Jjong  yang membuat member lain serempak melihat ke arahnya dan Hyemi hanya menyunggingkan bibirnya sambil lagi-lagi menarik topi rajutnya.

Hyemi benar-benar kelihatan tidak percaya diri hari ini. Dia selalu merapihkan topinya berkali-kali dan memainkan rambutnya hanya untuk sekedar membuang-buang waktu saja. Tentu saja hal itu membuat Key jadi penasaran dengan tingkah yeoja musuh bebuyutannya itu. Saat Hyemi sedang lengah dia langsung menarik paksa topi rajut Hyemi yang melekat di kepalanya. Dan seketika itu juga sontak para member yang ada disana membulatkan matanya bahkan menganga dengan apa yang mereka lihat.

“YAA!!!!!!” teriak Hyemi tidak terima dan berusaha mengambil topi rajutnya lagi.

“ASTAGA HYEMI –YA!! KAU APAKAN ITU PONIMU???!!!” pekik Key terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Hyemi sadar dan langsung menyembunyikan poni itu dengan tangannya sedang tangan yang satu lagi berusaha mengambil topi yang masih di tangan Key.

“Saeng, apa kau baru saja terkena kanker otak?” cibir Jonghyun diikuti tatapan benci dari Hyemi.

Bahkan Taemin dan Onew yang tadi menahan tawanya kini malah tertawa keras dan itu membuat semuanya jadi ikut tertawa kecuali Hyemi yang ditertawakan. Yap, yang membuat mereka tertawa adalah poni Hyemi yang kelewat pendek. Dia memang memotong poni itu bukan satu jari di atas alis, namun 3 jari di atas alis dan itu sangat membuatnya terlihat jadi jelek.

“Yaa! kau bereksperimen sendiri, ah?”cibir Key pada Hyemi. “Astaga, aku saja yang fashionista tidak sebegitunya, Hyemi. Apa kau kehilangan akal sehat memangkas ponimu seperti itu?? bahkan..” Key terdiam dan melihat Hyemi lekat. “..rambutmu juga kau potong???” tanyanya dengan nada mengejek.

Hyemi yang diejek dan dikata-katai seperti itu biasanya membalas omongan Key. Namun, entah kenapa kali ini dia benar-benar menjadi kelu ketika melihat respon para member. Dia merasa baru saja dipermalukan oleh ke-4 namja itu dengan tawa mereka. Dia benar-benar tersinggung.

“Hyemi, apa kau serius?? Kalau Minho melihatnya….”

Wajah Hyemi sudah merah semerah-merahnya, dia bahkan sudah berkaca-kaca ingin menangis karena ucapan Key. Beberapa menit kemudian, dia benar-benar menjatuhkan air matanya di depan ke-4 namja itu. Dia menyekanya sendiri dengan tangannya dan menatap benci pada Key. Hal itu membuat semuanya menghentikan tawanya bahkan suasana jadi hening. Hyemi merampas topi rajut yang ada di tangan Key dan pergi berlari keluar dorm.

Para member saling bertatapan satu sama lain. Beberapa diantara mereka bahkan mengangkat bahunya tanda tidak mengerti. Selang beberapa menit, Minho keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Dia masih memakai baju handuk.

“Hyemi-ya, akhirnya kau datang ju….ga!” katanya terhenti saat melihat di ruang tengah dorm kosong. Tidak ada Hyemi juga tidak ada para member.

“Hyemi- ya! Kau di mana?” panggil Minho. Dia berjalan ke sudut ruangan sambil mencari para member juga. “Kibum? Onew hyung? Jjong hyung? Taemin goon? kalian di mana?!” teriak Minho.

Tiba-tiba suara gaduh terdengar dari belakang sofa. Satu-persatu para member jatuh berhamburan. Ternyata semuanya tengah bersembunyi di sana. Mereka yang sudah terlanjur terlihat itu akhirnya berdiri dan cengengesan pada Minho.

“Yaa! sedang apa kalian disana?! Mana Hyemi, Kibum?”

“Ehhehe~” Key cengengesan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal  diikuti para member lain yang  menunduk bahkan saling menyengol bahu mereka satu sama lain.

“Mian Minho, kurasa entah yeoja-mu sedang dapet atau apa.. Tapi..”

“Gara-gara dia tuh, Hyemi saeng nangis!” celetuk Jjong yang membuat Key mendengus padanya dan Minho membulatkan matanya pada Key.

“A-aniya, Minho.. tapi.. dia memang…” Minho sudah membulatkan matanya ingin  marah. “..Menangis.”

“Yaa! Kau bertengkar lagi? Aishhh~ Kibum!!! Sekarang dia di mana??”

“Pergi berlari begitu saja. Aku juga aneh. Biasanya dia tidak sesensitive itu. Tapi.. hari ini dia beda.” Kata Key menjelaskan dan Minho semakin panik mendengarnya.

“Urusan kita belum selesai! Aku akan mengejarnya!” seru Minho berlari keluar dorm yang disusul oleh Key dengan cepat ingin mencegahnya.

“YAA! MINHO!! SEBENTAR!!!” teriak Key pada namja yang tidak berhenti berlari saat ini.

“APA???” sahut Minho yang jauh beberapa langkah di depannya.

“Apa kau mau terlihat seperti itu keluar?” tanya Key sambil menunjuk apa yang dikenakan oleh Minho.

Minho memukul kepalanya sendiri. “Aish!!!! Aku lupa masih pake handuk baju!!” katanya langsung berjalan kembali ke dorm diikuti oleh Key yang menahan tawanya karena tingkah konyol Minho barusan.

*****

Minho berlari cemas mencari yeoja yang beberapa saat yang lalu dia dengar dari para member tengah berlari keluar dengan menangis. Menangis? Minho cukup terkejut mendengarnya dan jadi khawatir padanya. Begitu lah~ Hyemi memang senang membuat Minho menjadi orang yang cemas!

Dia sudah turun dari dormnya. Setibanya di luar dorm dia mendapati seseorang yang duduk di undakan tangga di luar lobi. Dia tahu itu Hyemi dari bentuk tubuhnya. Seorang yeoja yang bertubuh agak mungil,  kurus kerempeng, berbahu agak lebar, dan memiliki rambut yang.. Minho terdiam melihat tampilan Hyemi yang tidak biasanya. Rambut sebahu yang dibuatnya terurai.

Minho berjalan ke arah Hyemi dan mendekatinya perlahan. Dia ikut duduk dan mendapati Hyemi yang sedang menutup seluruh wajahnya dengan tangannya. Dia benar-benar terkejut melihat yeoja itu menangis. Dalam keadaan yang waras, ya,  Minho memang terkejut.

“Yaa~ waeyo, aegy-ya?”

Hyemi langsung mendundukan kepalanya saat menyadari suara tersebut adalah suara Minho. Dia meringkuk dan tidak memperlihatkan wajahnya.

“Yaa! wae, Hyemi-ya? Jangan membuatku takut. Apa kau benar-benar menangis, Hyemi-ya?”

Hyemi mengangguk.

Minho mengusap dengan lembut sebagian pipi Hyemi yang tidak ditutupi oleh tangannya. “Wae, aegy? cepat beritahu aku..” katanya mulai iba.

Hyemi menegakan wajahnya dan menyeka wajahnya dengan kesal. Dia menyamping berhadapan dengan Minho. Dia mendesah pelan dan melepaskan topi rajut yang sedari tadi menyembunyikan poni pendeknya.

Minho membulatkan matanya. Dia bahkan melompat kaget saat melihat tampilan Hyemi yang luar biasa aneh!

“Tuh kan, kau terkejut begitu! Aku tahu aku jadi jelek!!!” kata yeoja itu dan menutup poninya dengan tangannya. Dia kembali meringkuk dan menyesali apa yang dia lakukan pada poninya.

Minho memegang rambut Hyemi dan menyisir-nyisirnya dengan jarinya lembut. Bahkan sesekali mengusapnya. Dia tersenyum melihat tingkah yeoja yang berperilaku seperti itu di depannya. Dan Hyemi masih saja tidak mau melihat pada Minho.

“Katakan kalau aku jelek, Minho!! iya kan? Kau pasti akan menertawakanku seperti yang mereka semua lakukan.”

Jadi ini yang membuat si aegy jadi menangis. Awas saja semua member yang ada di dorm!! Decak Minho dalam hati.

“Aniya, aku tidak pernah bilang kau jelek, Hyemi. Kau cantik!”

Hyemi menoleh masih menutup poninya dengan tangannya. “Walau poniku seperti ini??” katanya menunjukan poninya lagi dan lagi-lagi Minho lupa kalau dia harusnya tidak melompat kaget lagi.

Dengan cepat Minho mengangguk dan menegakan tubuh Hyemi. Dia mengambil tangan Hyemi yang masih saja berdiam di poninya.

“Kau justru kelihatan lebih segar dengan poni seperti itu.” ucap Minho dengan tersenyum menghibur yeoja itu. Minho memang namja yang baik hati.

Hening sejenak.

“Aku memotongnya sendiri, Minho. Aku malu. Makanya aku tidak mau menemuimu. Aku takut kau mengejek poni gagalku. Bahkan adikku saja bilang aku seperti orang yang kena kanker otak. Otte?!”

Minho sedikit terkekeh dan membuat Hyemi memincingkan mata padanya. Lagi-lagi Minho lupa kalau seharusnya dia tidak boleh tertawa.

 “A-ani Hyemi, jadi kau potong poni sendiri??”

“Ne, kalau rambut aku potong di salon. Tapi, karena saat itu si tukang salon memotong aneh poniku akhirnya kupotong dengan sedikit kreasi dan jadinya malah sependek ini dan lebih aneh, Minho!!!”

Minho tertawa mendengarnya. Dia bangkit dan langsung menarik Hyemi lalu menyembunyikan Hyemi di balik sweaternya bercanda.

“Yaa! Kau… Nyoya Lee Hyemi, cepat ikut aku!”

“Yaa! aku tidak bisa nafas!!!”

“Sudah! kalau mau selamat menurut saja!” ucap namja itu sambil tersenyum mencurigakan.

*****

“RAMBUTKU JADI BAGUS, MINHO!!” pekik yeoja itu riang sambil menatap pantulan wajahnya di cermin. “Gomawo!” katanya lagi  sambil menggandeng tangan Minho bersifat manja.

Minho tersenyum dengan bangga. “Yap. Apa yang tidak bisa dengan hair stylish mahal!” ujar Minho sombong namun Hyemi tidak pedulikan.

“Tapi..” Hyemi melirik namja  yang ada disebelahnya. Lebih tepatnya melirik ke rambutnya.

“Gwenchana, Hyemi-ya. Bagaimanapun juga, aku tetap tampan!”seru Minho sombong.

Minho dan Hyemi berjalan bersama-sama. Mereka saling tatap dan tersenyum sepanjang jalan. Tentu saja Minho tetap dengan penyamarannya. Jangan salah, dia masih selebritis.

Mereka saling bergandengan tangan dan mengayunkan tangan mereka seperti bocah. Seperti saling berbicara menggunakan telepati mereka saling tersenyum lagi dan menatap satu sama lain.

Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka tiba di dorm SHINee, tempat yang memang menjadi tujuan utama mereka. Pintu dorm terbuka setelah Minho memasukan PIN-nya. Mereka berdua masuk bersamaan.

“KAMI PULANG~~!” seru Minho. Jonghyun, Taemin, dan Onew langsung melompat kaget saat melihat mereka berdua. Mereka menatap Minho dan Hyemi bergantian.

“WOW~~~! Apa yang kalian lakukan?” seru Jjong menatap keduanya dengan takjub.

“Kami memotong rambut kami!” seru Hyemi cuek.

Jjong menatap Hyemi. “Kau terlihat lebih baik dari yang tadi, Hyemi. Tapi… kau…“ Jjong tidak melanjutkan kata-katanya tercekat saat melihat ke arah Minho. “Apa yang kau lakukan dengan rambutmu itu?!”

Minho mengangkat bahu tidak peduli.

“Yaa! Hyemi-ya! Kau bisa saja ya membuat Minho seperti ini!!” seru Jjong lagi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Minho Hyung, apa kau yakin kau—“ bahkan Taemin pun terdiam tidak dapat berkata-kata.

Key mencium ketidakberesan yang terjadi di ruang tengah. Dia segera keluar dari persembunyiannya di kamar.

“Hah, jadi mereka berdua sudah pu….” sahut Key yang langsung menghentikan langkahnya.  “ASTAGA MINHO –YA!!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA RAMBUTMU ITU?????” Pekiknya terkejut. “KAU TAHU KONSEP COME BACK LUCIFER KITA, ‘KAN??? KATA HAIRSTYLISH RAMBUTMU ITU HANYA SEDIKIT LEBIH PENDEK DARI RINGDINGDONG!!! TAPI INI…???” Dia menatap Minho dengan mulut yang menganga lagi.

Minho lagi –lagi mengangkat bahunya tidak peduli.

“Tsk. tsk.. tsk… aku bingung deh harus bilang apa pada manajer nanti!” akhirnya Onew angkat bicara sambil menggelengkan kepalanya frustasi.

Semua menatap balik pada Hyemi yang ada disebelah Minho. tentu saja dengan tatapan dan aura pembunuh dari ke-4 namja itu. Namun, Hyemi memang Hyemi, dia dengan polos dan cueknya hanya tersenyum pada ke-4  namja tersebut sambil dengan Pede menggandeng Minho.

“HEU~” hanya itu ungkapan ekspresi darinya yang membuat semua member ingin menganiyaya yeoja tersebut.

Rambut Minho dan Hyemi. Jadi sebenarnya, beberapa saat yang lalu Minho baru saja membawa Hyemi untuk merapihkan potongan rambutnya di hair stylish langganan Minho. Bahkan seorang yang bukan selebritis seperti Hyemi bisa menikmati layanan gratis dari Minho. Rambutnya sudah lebih cantik dari sebelumnya. Dan potongannya sudah lebih pantas ketimbang orang yang disebut terkena kanker otak itu. Dan Minho, demi membuat Hyemi tidak terlihat aneh dengan poni pendeknya, dia pun memangkas rambutnya yang keriwel efek ringdingdong itu menjadi  rambut cepak dengan potongan ala kera. Sangat pendek sekali.

Tidak ada lagi rambut panjang efek ringdingdong. Tidak ada lagi poni yang menutup dahi dan membuatnya merapihkannya karena selalu menusuk mata. Justru rambut ekstra pendeknyalah yang membuatnya jadi keluar menjadi tema funky album Lucifer.  Dan gara-gara rambut Minho yang dipelontos itu, akhirnya membuat Hairstylish SHINee mempunyai ide untuk membuat para member mengikuti keanehan dari style rambut konsep Lucifer.

Semua rambut para member di buat aneh, Minho sudah pasti dengan rambut pendek ala kera, Taemin dengan rambut panjangnya, Onew dengan rambut belah tengah dua, Jjong dengan efek landak, juga Key yang setengah terpelontos botak itu. Terang saja hal ini membuat para member geram pada satu orang. Semuanya hanya karena satu orang ini. Hyemi. Dan semuanya gara-gara yang namanya memotong rambut.  Memang masalah!

STORY END~!

A.n:

~Huaaaa Mian klo ff nya aneh.. ide ff ini datang begitu saja dalam suatu hari mengingat permasalahan rambut itu. iseng~ dan rupanya.. Kk~

~ MINHOOOOOO!! Happy bday~ aku flamesss setia, ho!

 

style=�(-i
�` �^ tyle:normal’>Hyung jangan berkata yang aneh-aneh!”

            “Aku mengantuk, aku ingin tidur, boleh kan jika aku tidur sekarang?” Onew kini sudah berusaha memejamkan matanya namun Key mencoba untuk mencegahnya. Key tentu tahu apa arti dari ‘mengantuk’ yang sebenarnya itu.

            “Hyung, buka matamu. Kau tidak boleh tertidur sekarang.” Key berusaha menguncang-guncangkan tubuh Onew. Tetapi Onew hanya menatap Key sendu seraya perlahan-lahan benar-benar memejamkan matanya.

            “Sampaikan kepada Umma dan Appa kalau aku sangat mencintai mereka..”

            “Hyung.. Hyung..” Key tetap berusaha menguncang-guncangkan tubuh Onew tetapi nampaknya kini ia sudah tak beraksi. Alat pendeteksi detak jantung pun sudah berbunyi panjang dan datar, dan sejak itu Key tahu bahwa Onew sudah pergi meninggalkannya.

            Dokter dan suster pun berdatangan dan mencoba memeriksa dan berusaha menyelamatkan Onew, tetapi nampaknya semua sudah terlambat. Tangis Seoyeon pun pecah di pundak Youngmin, ia menangis hebat tepat setelah dokter memberitahu kalau Onew telah pergi. Dan Key hanya mampu menangis dalam diam, biar bagaimanapun ia tidak bisa menahan airmatanya lagi. Airmata yang memang ia tujukan untuk kepergian saudara kembarnya.

            Nayeon, Minho, Jonghyun, dan Taemin yang ikut menyaksikan kepergian Onew pun ikut merasakan perasaan seperti yang Key rasakan. Nayeon mencoba tegar sambil mengusap-ngusap pundak Key yang tepat berada di sampingnya.

            “Hyung, kita bahkan belum sempat melakukan banyak hal bersama. Kenapa kau pergi begitu cepat Hyung..” ucap Key lirih sambil menghapus airmatanya yang mengalir di kedua pipinya. Key menunduk dalam, seolah masih tak memercayai kalau Tuhan baru saja mengambil seseorang yang begitu berarti untuknya.

            Nayeon yang melihat Key begitu terpukul dengan kepergian Onew pun masih berusaha terus berada di sampingnya, menengangkan namja itu kalau masih ada begitu banyak orang di sampinya yang dapat menjadi tempat sandaranya.

            “Dia pergi setelah kau datang, ia pergi setelah kau berhasil lolos audisi itu, dan ia pergi setelah sebelumnya menunggumu. Percayalah kalau ini adalah jalan terbaik yang ditakdirkan Tuhan.”

            Key mengangguk, Nayeon benar, ini adalah jalan terbaik yang Tuhan pilihkan untuk Onew. Sejak kecil Onew sudah cukup tersiksa dengan penyakit yang menyerang tubuhnya, jadi sekarang saatnya Onew merasakan kebebasannya. Tanpa ada sakit dan penderitaan.

            Key percaya, ada tangan-tangan Tuhan yang tak terlihat oleh mata yang akan mengatur kehidupan di bumi ini agar selalu berjalan seimbang. Onew mungkin sudah pergi, tetapi Key yakin kalau ikatan saudara kembar yang terjalin diantara keduanya akan tetap terasa dan membuatnya merasakan kalau Onew selalu dekat dengannya.

istirahat yang tenang, Onew hyung, aku menyayangimu…

FIN.

©2011 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

• Open FAQ page for ask something.
• Open GUESTBOOK for new reader
• Open Join Us page to know how to send your FF
• Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
• For new reader, please join page Talk Talk Talk
• Open page LIBRARY if you miss some FF