My Sassy Bride – Part 4

Title : My Sassy Bride (part 4)
Author : Park Ara
Main Cast : Key, Tanaka So Hee, Kim Jonghyun, Victoria
Support Cast : Taemin, Choi Minho
Length : Sequel
Genre : Comedy, Romance, Marriage Life
Rating : PG 15
Credit Song :
SHINee – The Name I Loved
U-Kiss – Take Me Away

“Mwo?” aku langsung membalikkan tubuh ke belakang dan… benar. Untuk apa dia kemari? Dan… membawa tongkat baseball? “Ya, untuk apa kau…”
“Kau mau mengaku atau tidak, huh?!” bentak So Hee sambil menunjuk daguku dengan tongkat baseballnya…

“Ap… apa maksudmu?” tanyaku heran pada So Hee.
“Kau tidak mau mengaku, huh?!” tiba-tiba So Hee sudah mengangkat tongkatnya akan memukulku.
“Ya, chankam!” aku berusaha menghentikannya. “Apa yang kau bicarakan So Hee? Aku sama sekali tidak tahu.”
Akhirnya So Hee menurunkan tongkatnya. Ia menarik nafas panjang, menenangkan dirinya. “Keurae, aku ingin berbicara denganmu.”

“Mwo? Dari mana kau dengar itu? Sama sekali tidak benar…” aku langsung menyangkal apa yang dikatakan So Hee walau sebenarnya aku berbohong.
“Kau masih tidak mengaku?” So Hee masih memaksaku. Ia menyodorkan tongkatnya ke depan. “Kau tahu, aku bisa menghabisimu malam ini.”
Aku menelan ludah melihat tongkat itu. Aku tidak bisa membayangkan tongkat sekeras itu di pukulkan ke tubuhku sampai mati. “Keuraeyo… aku mengaku.”
“MWO?!” seru So Hee.
“Apa lagi? Kau kan menyuruhku mengaku?”
So Hee terdiam. Wajahnya terlihat murung. Ia juga meletakkan tongkatnya begitu saja.
“Gwaenchanayo?”
So Hee tidak menjawab. Sekarang wajahnya malah seperti ingin menangis. “So Hee-ya…”
“Huaaaaa…. hiks, hiks…”
“Ya, kau! Jangan menangis disini!” aku berusaha menghentikannya karena semua orang langsung menatapku.
“Kenapa kau jahat sekali Key! Kenapa kau tega menjadikanku sebagai alasan atas skandalmu?????” bentak So Hee bertubi-tubi.
“Aissh… pokoknya jangan menangis disini….” aku langsung berdiri dan menggandengnya keluar. “Ayo kita pergi..”

Aku membawa So Hee ke sebuah taman yang lumayan sepi. Sekarang kami berdua duduk di bangku panjang bawah pohon yang teduh. So Hee masih belum berhenti menangis sejak tadi.
“So Hee-ya… uljimaa…” aku berusaha mendiamkannya. “Kalau kau menangis terus, aku yang bisa dibunuh oleh Appamu.”
“Apa kau masih belum bisa mengerti perasaanku?” tanya So Hee sesenggukan.
“Mm… ne?”
“Bagaimana bisa kau menjadikanku sebagai pengalih skandalmu?? Aku kan tidak tahu apa-apa!” teriak So Hee putus asa. “Bagaimanapun juga, aku mempunyai banyak impian yang belum aku wujudkan, dan aku… sudah punya pacar. Apa kau tahu bagaimana sakitnya aku saat mengetahui kalau Jonghyun oppa itu kakakmu?”
Aku tidak menjawabnya. Aku membiarkan So Hee mengeluarkan semua yang ia rasakan. So Hee masih murid SMU, ia masih mempunyai banyak hal yang bisa dilakukannya. Aku semakin merasa bersalah, merebut kebahagiaannya.
“Apa kita bisa bercerai?” tanya So Hee tiba-tiba.
Aku menatapnya tanpa berkata apa-apa. Bercerai? Kenapa ia begitu menginginkannya. Entah apa yang kurasakan, tapi ada sesuatu dalam diriku yang meminta untuk menahannya. “Mian, tapi belum saatnya So Hee.”
“Lalu kapankah waktu itu tiba?”
“Mungkin… begitu gosipku mereda.”
So Hee tidak berkata apa-apa lagi. Ia menunduk, seperti memikirkan sesuatu. Sampai kemudian ia menatapku lagi. “Baiklah, aku akan menunggu..”
Aku menatapnya sambil tersenyum lega. Karena terlalu senang aku sampai memeluknya. “Gomawo So Hee-ya!”
Key POV END

Tanaka So Hee POV
“Gomawo So Hee-ya!” Key langsung memelukku. Apa-apaan ini? Aku langsung melepaskan pelukannya.
“Ya, memelukku lagi akan ku hajar kau!” kataku sambil mengacungkan kepalan tanganku.
“Hehe… mian,” Key menggaruk tengkuknya.
Aku menatapnya sambil memikirkan sesuatu. Sebenarnya ada keuntungan juga aku menikah dengannya. Salah satunya adalah aku dapat terbebas dari Appa. “Baiklah, aku akan pergi.”
“Mau kemana?”
“Aissh… ke tempat yang aku suka. Annyeong!” aku berdadah ria lalu pergi meninggalkan namja itu sendirian. Assa, kau bisa memulai hidup barumu Tanaka So Hee!

Aku memencet bel sebuah rumah. Ini adalah rumah teman lamaku. Teman yang sangat kusayangi. Ah, aku sangat merindukannya.
“Oh, So Hee-ya!”
“Taemin-ah!!!” aku dan dia langsung berpelukan. Setelah cukup puas, aku melepas pelukannya. “Aigo… kau semakin tampan!”
“Hehe… kau semakin cantik! Yeppo!”
Aku terkekeh kecil. Aigo, aku merindukan saat-saat pernah satu sekolah dengannya. Sayang waktu itu aku membuat kenakalan yang sangat fatal hingga aku dikeluarkan. “Apa ada hyungmu di dalam?”
“Ya, kau masih menyukainya?”
“Aigo… aku penggemar abadinya arasseo?” kataku sambil menunjukkan ekspresi aegyo.
“Ayo masuk ke rumah!”
“Ne!”
“Oh, ada yang ingin kutanyakan,” kata Taemin tiba-tiba membuatku berhenti. “Kau benar-benar menikah?”

Aku mengangguk menjawab pertanyaan Taemin. Lalu aku meminum jus strawberyy yang dibuatkannya.
“Aigo… kenapa hal ini bisa terjadi padamu?” tanya Taemin heran.
Aku menggeleng lemah. “Appa begitu jahat…” gumamku. “Taemin-ah… apa yang harus kulakukan?”
“Mwoya? Kau tidak senang memangnya?”
“Keurom!”
“Dia kan artis.”
“Lalu?”
“Aku pikir kau juga menyukainya. Masa hyungku saja kau taksir kok artis tidak?”
“Ya, aku bukan tipikal seperti itu!”
Akhirnya Taemin menyerah setelah beradu argumentasi denganku. Ia tidak pernah berubah. “Ngomong-ngomong, bagaimana kabar hyungmu?”
“Dia baik-baik saja. Kau masih menginginkannya? Sepertinya akan sulit,” jawab Taemin dengan lagak seperti detektif yang memberi informasi penting.
“Waee?” tanyaku kesal.
“Entah, tapi sekarang sepertinya Minho hyung sedang dekat dengan seorang yeoja. Siapa namanya… Choi Ji Yeon. Yah… walaupun hubungan mereka sangat buruk (baca: My Little Bride).”
“Siapa dia? Apa aku boleh bersaing dengannya?”
“Andwae! Dia bukan sainganmu dalam urusan adu fisik,” cegah Taemin. “Ngomong-ngomong, nampyeonmu itu kan sangat tampan. Kenapa kau tidak menyukainya?”
Aku mencibir Taemin kesal. “Tampan? Apa yang membuatnya tampan? Tindik-tindik di telinganya itu?”
“Anio… Bagaimana orangnya?”
“Aku malah sudah lebih dulu berpacaran dengan kakaknya.”
“MWOOO?? Sincha?” Taemin memelototkan matanya tanda terkejut setengah mati.
Tak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka. Dan orang yang So Hee tunggu-tunggu pun muncul. Seorang namja yang tinggi, tampan dan bersinar. Ya, setidaknya terlihat seperti itu di mata So Hee. Namun sangat sulit untuk mendapatkannya.
“Minho oppa!”
“Wa, ada So Hee?  Kapan kau datang?” tanya Minho ramah lalu duduk di sofa bergabung dengan Taemin dan So Hee.
“Belum lama. Apa kabar?”
“Fine. Kau?”
“Fine too! Ya, lama tidak melihatmu sekarang kau sudah menjadi milik orang lain?” goda Minho membuat So Hee kehabisan kata-kata saat menatap matanya.
“A… aigo, aku tidak menyukainya,” sangkal So Hee terbata-bata. Padahal jelas sekali jantungnya berdegup kencang sekarang.
Minho hanya terkekeh, begitu pun Taemin. “Apa kau mau ikut dengan kami malam ini?” tanya Minho.
“Mwo? Kemana?”

Suasana begitu riuh dan ramai saat aku, Minho dan Taemin datang ke arena balap mobil. Banyak orang dengan penampilan ciri khas anak-anak konglomerat datang dengan memamerkan mobil-mobil mereka yang tak kalah berkelasnya dengan pemiliknya.
“Oppa, kau membawaku ke tempat yang pas!” ungkapku setengah berteriak karena suaraku mungkin bisa kalah dengan kerasnya suara musik di sini.
“Ini tempatku biasa berkumpul dengan teman-temanku,” jelas Minho dan aku hanya mengangguk-angguk.
“Hyung, apa kau akan ikut balapan lagi?” tanya Taemin yang juga setengah berteriak.
“Keurom…” jawab Minho mantap. “Kalian tunggu sebentar disini,” suruh Minho lalu ia pergi setelah aku dan Taemin mengangguk.
“Hei, bukankah kau Jung So Hee? Anak dari Sutradara Jung?” kata seorang namja berpenampilan parlente yang tiba-tiba datang.
Aku memperhatikan namja ini dengan seksama. Rambut spike, jaket kulit, aksesoris mahal… dan kunci mobil itu, aku sudah dapat menebak apa mobilnya. “Memangnya kenapa?”
“Apa kau kesini untuk bersenang-senang?”
Aku sangat tidak menyukai maksud dari pertanyaannya. Apalagi bau alkohol tercium menyengat dari mulutnya. “Taemin, ayo kita pergi,” aku menggandeng Taemin tapi ternyata namja itu lebih dulu menahan tanganku.
“Kau mau kemana cantik?” celotehnya mulai tidak beres. “Aku tahu kau kesini untuk bersenang-senang kan? Aku tahu kehidupanmu begitu membosankan dengan Appa seperti itu… dan apalagi kau dijadikan pengalih dari skandal artis itu. Hahahaha… apa kau dijual?”
Tanpa pikir dua kali lagi aku langsung memukulnya hingga ia jatuh tersungkur. Suasana di sekitar kami langsung berubah. “Apa katamu? Ya! Apa kau lebih baik dariku? Apa orang tuamu lebih menyayangimu dari orang tuaku? Apa hidupmu tidak lebih kotor dari hidupku? Sekali lagi kau berkata seperti itu aku akan membunuhmu!”
Namja itu memegangi sudut bibirnya yang berdarah sambil tersenyum meremehkan. “Tapi setidaknya aku tidak dijual oleh orang tuaku sendiri…”
Aku langsung memecahkan sebuah botol alkohol lalu mengacungkannya pada namja itu. Namja itu terlihat kaget dengan sikapku. “Kau tahu, aku bisa membunuhmu detik ini juga..”
“Silahkan kalau kau bisa…”
“YAAA!”
“So Hee hentikan!” tiba-tiba Minho oppa datang dan menahanku. Ia merebut pecahan botol alkohol itu. “Sudah jangan hiraukan orang seperti itu,” ujarnya lalu segera membawaku pergi. Aku masih menatap tajam namja itu. Aku yakin, kalau saja Minho oppa tidak menahanku, aku sudah menghabisinya.

Mobil Minho berhenti di depan apartementku. “Kau tidak apa-apa kan?” tanya Taemin sebelum aku turun.
Aku mengangguk sambil tersenyum. “Tenang saja… kau tahu aku kan?”
“Baiklah, aku harap omonganmu benar,” ujar Minho.
“Annyeong!” aku berdadah ria lalu turun dari mobil Minho. Setelah memastikan mobil Minho pergi, aku segera masuk ke dalam.
Dalam perjalanan ke atas, aku terus memikirkan kata-kata namja tadi. Bukankah kata-katanya ada benarnya juga? Secara tidak langsung Appa telah menjualku, entah untuk tujuan apa kali ini. Tanpa terasa air mataku menetes. Sekali lagi Appa melukai perasaanku. Eomma… bisakah kau kembali ke dunia? Aku ingin memelukmu, aku ingin menceritakan semua yang kurasakan padamu. Aku ingin kau kembali Eomma…
Ting, pintu lift terbuka. Aku pun mengusap air mataku dan berjalan ke apartementku.
“Kau pergi kemana sampai pulang selarut ini?” tanya Key begitu aku masuk.
“Ke suatu tempat,” jawabku lesu lalu masuk ke dalam kamar. Aku melihat foto Eomma yang terpampang di dinding. Seluruh tubuhku langsung bergetar. Peristiwa 2 tahun silam lagi-lagi muncul di otakku. Peristiwa yang membuatku tidak pernah memaafkan Appa. Dan karena itu pula aku benci menggunakan marga Jung. Aku lebih suka menggunakan marga Eommaku dalam namaku.
Tiba-tiba aku mendengar ponselku berdering. Saat membaca nama Victoria Eonni, aku langsung mengangkatnya. “Eonni? Ada apa?”
“Aku sudah tiba di Seoul,” ujarnya di seberang sana. Keadaan di sekitarnya terdengar ramai sekali.
“Sincha?” tanyaku riang.
“Ku dengar kau pindah ya? Dimana alamatmu? Aku akan mengunjungimu.”
“Nanti aku sms saja. Eonni, aku ingin bercerita banyak padamu..”
“Keurae? Aku akan mendengarkan. Kapan?”
“Bagaimana kalau besok kita bertemu di tempat biasa?”
“Baiklah… Sudah ya, aku harus menyetir. Annyeong!”
“Annyeong!”
Tuut, tuut, telepon terputus. Victoria eonni, seseorang yang ku anggap sebagai pengganti Eomma. Seseorang yang ku percaya untuk mendengar semua ceritaku. Hanya dia… yang bisa membuatku masih bertahan hidup sampai saat ini. Dan dia… yang mengangkatku dari keterpurukanku di masa lalu.

Esoknya, sepulang sekolah aku langsung pergi ke coffee shop tempatku dan Victoria eonni biasa bersama. Kami sering mengopi sambil bercerita di sana. Dengan pemandangan kota Seoul dan secangkir coffeelate. Hmm… aku tidak sabar lagi!
Victoria eonni langsung melambaikan tangannya padaku begitu aku masuk. Aku langsung menghampiri mejanya. “Apa eonni sudah lama menunggu?”
“Anio.. Kau sudah ku pesankan.”
“Gomawo,” kataku lalu duduk di depannya. “Bagaimana dengan liburanmu yang panjang itu? Menyenangkan kah?” aku memulai topik pembicaraan.
“Keurom… Bagaimana denganmu? Sekolahmu lancar?” tanyanya balik.
Aku sedikit ragu untuk menjawabnya. Apakah aku baik-baik saja selama ini? Aku saja bingung.
“Kenapa? Ada masalah?”
“Sedikit…” aku ku lirih. Beberapa saat kemudian kopi pesanan kami datang. Aku mengulur waktu sejenak untuk menceritakannya. Darimana aku harus memulai?
“Ada apa?”
“Aku… telah menikah eonni.”
“M… mworagu?” aku melihat ekspresi Victoria eonni tidak percaya. Ia sangat terkejut mendengarnya. “Appamu lagi yang melakukannya?”
Aku menunduk sambil meremas jari-jariku. “Appa selalu memaksaku…”
Aku tidak mendengar Victoria eonni berbicara. Sepertinya sekarang ia menatapku dengan penuh rasa kasihan. Ya, aku memang pantas dikasihani. Aku memang orang paling malang di dunia ini.
“Siapa nampyeonmu? Baikkah dia?” tanya Victoria eonni akhirnya.
Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Lalu aku menganggukkan kepalaku. “Key… dia nampyeonku.”
Victoria eonni mengerutkan keningnya sambil memiringkan kepalanya ke kanan. “Sepertinya aku tidak asing dengan namanya?”
“Kau mau melihatnya?”

Aku mengajak Victoria eonni ke apartementku. Apa dia benar-benar mengenal Key? Atau mereka pernah bekerja sama?
“Wa, apartementmu bagus. Aku suka desainnya…”
“So Hee-ya, siapa yang kau bawa itu?” seru Key dari arah dapur. Lalu ia keluar dengan membawa sebuah cangkir. Namun ia terlihat terkejut saat melihat Victoria eonni. “Victoria?”
“Key?”
Aku melihat Victoria eonni berlari menghampiri Key lalu membungkukkan badan di depannya. “Annyeonghaseyo…” ucapnya.
Mereka benar-benar saling kenal. Bahkan mungkin sudah akrab. Entah, aku mulai merasa sendirian lagi. Tidak, aku tidak boleh begini. Sadarlah So Hee, disini ada Victoria eonni dan Key. Kau tidak sendiri.
Tapi… aku tidak bisa memungkirinya… Bisakah seseorang membawaku keluar? Aku mohon…

To be Continued…

©2011 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF

31 thoughts on “My Sassy Bride – Part 4”

  1. Wuahhh,,, Si Sohee ngeri,, Preman beneran itulahhh,,hehehehe

    Key,, masuk anggotan Suami-suami takut istri nih yeee,,wkwkwkw

    Masih belum tahu ini arahnya mau kemana,, akankah Key dan Sohee bisa saling mencintai,, trs gimana nasib abang Jjong?? Ini set ny waktu Minho sama Jiyoen udd merid app belum sihh?? Klo Minho msh diseoul berarti belum ya?? Molla yo,,, ditunggu next part-nya,,,

  2. woaa..
    T’nyta key n victoria saling kenal.. Ada hubungan apa nie..?
    Sepertinya key mulai suka sama so hee ych?? Asik.. Asik..
    Trus ntar so hee bakal suka jg kan??#readaer sotoy
    trus ntar jjong-ppa buatku dch.. Hahahaha#dibantai author, reader n blingers
    Next.. Next..
    Gomawo..

  3. busyet dah…
    bner2 jiwa mafia tu so hee..#plak/d ckek so hee
    omo~
    ada gerangan apkh antra key &vic..
    tp kyk’y so hee mlai cmbru y..bnr kgk sh..#doeng/ssotoy
    hehe….
    next chap q tnggu..
    gomawo..

  4. victoria itu temennya key ya ??
    penasaran !!
    minho kakaknya taemin ?? aku kira jinki soalnyakan nama marga mereka lee !!hehe

  5. waah, sohee kalo marah menakutkan…
    key kayaknya mulai tertarik tuh ma sohee.. tinggal nunggu soheenya aja..
    wah, key kenal ama victoria?
    gimana nasib abang jong?
    minho, kamu gak boleh ama siapa-siapa. Ama aku aja ._.

  6. taemin-ah… kau smkin imut saja.. *dijitak emin*

    wuiiihhh sohee…. O.O
    mantap.. syg minho ngelerai itu #eh

    ntr cinta segi2an kah?
    jjong-sohee-key-victoria

    kkkkk

    lanjutkan

  7. kereeen, so hee!! suka bgt sama gayanya !!!
    brandalan, tapi lembut… huwaaa keren…kereeen…
    wahhh scandal key sma vic ya??
    aisssh, udah so hee sama jonghyun ajaaah !!!
    ayoo lanjutannya jangan lama2… ^^

  8. aq jg krg suka so hee.. pdhl dy mntan cewe jjong tp mlh suka minho?? lalu sikapnya ganas bget ya. dr awal bawaannya pngen mukul orang. haha

  9. Huwaa..mianhae thor,aq gg komen di part yg sblm.a..aq gg sempet >o<!
    Ad apa dgn masa lalu sohee :o,
    ea….kayaknya key mulai ditumbuhi benih" padi(?),mksdq benih" cinta :D,tinggal nunggu waktuu..tp kayaknya bakal lama,soal.a msh ad vic ma jjong..hmm :s
    apa yg akan terjadi selanjutnyaa??penasaraaan,hhe
    aq tgu next part.a 😉

  10. ahkirnya muncul juga ini ff ….. salah satu ff yang aku tunggu nih . eh btw aku bingung ini so hee pacarnya jjong tapi jadi fans abadinya minho …tupai dong si sohee, uups *bekepmulut hehehe
    onew belum muncul ya thorr… daebakkkkk !!! lanjutanya di tunggu

  11. akhirnyaaa keluar juga part 4nyaaa. *nari rdd* ini kenapa victoria deket sama keey?? ottokaeee? trus gimana sohee? di tunggu kelanjutannya ya thor. hwaiting!! ^^

  12. Itu kenapa,,?? So hee berani bangeett, apa sih ‘kenakalan’ yg dilakuinnya waktu satu sekolahan sama taemin..??
    Trus vic umma kenal sama key..??
    Apa hubungannya..
    Lanjuutt daaahhhh..
    Lebih Cepet lebih baik..!!

  13. daebakk thorr,,suka banget dech,,tapi panjangin lagi donk plisssss(ngerdip”pin mata sama authorr),
    so hee kasian dech,aku mau di part slanjutnya ad kejutan,,lebih bahs lgi donk tentang khdupan rmhtangganya key ama so hee,,pasti seru banget,secra mereka kan ga akur thu
    lanjut lanjut part selanjutnya semoga makin bagus yaa
    hwattingg

  14. Omooo So Hee kejam banget diaa *ngeri gue ma dia
    hhahaha

    kasiaan ma key…

    wah, Victoria muncul nih..
    apa masalahnyaa bakal tmbah ruwet.
    hahhaha

    hwating thor!!

  15. Dasar appa pemaksa!! Tambah seru ni thor ceritanya,, ada gabungan cerita sama my little bride walaupun cuma minho dan choi ji yeon doang yang muncul tapi tambah seru
    lanjut silakan thor

  16. waduh, bakalan ribet nih konfliknya…
    emg kenapa soohee agak benci ma appanya?
    lanjut part 5

  17. jiaahhhhhaaaahahaha..
    key kocak + cuek bgt di sini…
    sepasrah itu dia ngaku klo nikah ama so hee cuma buat nutupin scandal..
    aigoo…
    key…

    tapi gak nyangkajuga klo si so hee bisa nangis.. hahahahah #plaak #dilempar bola basball ama so hee -_-

    heumm… jadi si vic ketemu lagi nih sama key…
    cieeeeee 😉

Leave a reply to Han Ji Ah (gigashawol) Cancel reply