Fireflies

FIREFLIES

Title: FIREFLIES

Author: AllWantCandy

Main Cast: Lee Taemin & Shin Yong In

Genre: Romance and Daylife

Length: Oneshot; Ficlet

Rating: General

Summary: Have you ever seen ten milions fireflies fly? They exist and they know how to give a lover a gift

A/N: Hello all, ini fanfict pertama yang aku publish di luar wordpress [Alllovecookies.wordpress.com] milikku sendiri. Inspired by a song called Fireflies by Owl City. Untuk keseluruhan cerita, author sendiri berfikir agak Cheesy, but please enjoy this short Ficlet, Happy reading~! 😀

~*~

-They exist and they know how to give lover a beautiful gift-

~*~

Langkahnya begitu pelan hingga ia sendiri tak bisa mendengar langkah kakinya. Udara dingin yang menyengat kulitnya, membuatnya merapatkan jaket tebal keabuan yang merupakan milik namja cingu-nya. Kedua matanya memandang kearah langit malam yang begitu luas dengan belasan titik-titik putih yang berkerlap-kerlip, seperti sengaja bersinar untuk memamerkan keindahannya. Ia disana, gadis itu berjalan ditemani udara dingin dan kelipan bintang-bintang diatas sana.

Ia terus berjalan menyusuri jalan setapak kecil yang entah membawanya kemana, ia tak begitu ingin memikirkan apapun yang tadi terjadi antara ia dan namja cinggu-nya, kini ia hanya ingin sendiri dibawah langit luas ini.

“Yong In!”

Gadis itu berbalik, menemukan namja itu dibelakangnya dengan sepeda yang ia naiki, nafasnya terengah-engah, setengah memandang khawatir kearah gadis yang tadi dipanggilnya. Gadis itu memicingkan matanya, kemudian berbalik secara penuh menghadap lawan bicaranya.

“Mwoya?” tanya gadis bernama Yong In itu, tanpa memperdulikan nadanya.

Pemuda itu terdiam, kemudian mulai mengayuh sepedanya hingga membawanya tepat kehadapan Yong In. Matanya memandang yeoja manis itu dengan penuh harap.

“Kau masih marah?” tanyanya dengan nada lembut yang tidak dibuat-buat, membuat Yong In mengerucutkan bibirnya sambil memandang sebal kearah namja itu.

“Kau tidak bisa melihat ekspresi wajahku?” Tanya Yong In sambil melipat tangannya di depan dadanya, setengah menekuk wajah manisnya, menatap sebal kearah Taemin yang memandangnya hangat.

“Kurasa wajahmu tetap imut,” Ujarnya canda dengan tawa kecil yang begitu pas di wajahnya yang begitu menyenangkan.

Yong In terdiam, sesaat rona merah merambat di pipinya, membuatnya wajahnya bersemu merah muda yang menandakan ia malu. “Pembohong!!” Sentaknya dengan nada malu, membuat tawa Taemin tak berhenti untuk saat itu.

– Bukankah itu salah satu scene paling indah musim ini? –

Yong In mengeratkan pelukannya, tak ingin melepas pegangannya pada Taemin. Keduanya masih disana, bersepeda berdua ditemani langit malam yang begitu kelam tapi penuh gemerlap bintang disaat yang sama. Taemin bersiul pelan sambil mengayuh sepedanya lebih kencang membuat Yong In makin erat menggengam jaketnya.

“Jangan cepat-cepat, nanti jatuh!” Seru Yong In yang setengah was-was karena laju sepeda itu makin kencang, sedangkan ia setengah meragukan kemampuan Taemin dalam membonceng dirinya.

Taemin tak menjawab, ia malah tersenyum senang mendengar kalimat khawatir dari gadis yang menjadi yeoja cingu-nya itu. Taemin tertawa pelan saat sepeda yang ia kayuh memasuki daerah rawa, walau ia sadar genggaman tangan Yong In mulai mencengkram jaket hitamnya.

“Kita mau kemana?” Tanya Yong In khawatir membuat gadis manis itu menenggelamkan kepalanya di punggung Taemin.

Taemin diam sesaat sebelum menjawab, “Nanti juga kau akan tau,” jawabnya dengan nada canda, betapa ia senang menggoda gadis manis itu tanpa diketahui oleh korbannya itu.

– Karena malam ini akan lebih terang dari biasanya –

Ilalang itu begitu tinggi, tapi Taemin tampak begitu senang, menggandeng tangan Yong In yang begitu pas di tangannya, meninggalkan sepeda mereka jauh dibelakang dan kini berjalan diantara ilalang tinggi. Yong In masih belum berani berbicara, ia masih bisa menikmati apa yang kini ia lakukan, berjalan di tengah padang ilalang tinggi di tengah malam yang dingin bersama dengan namja cingu-nya, hanya berdua.

“Taemin,” panggilnya pelan dan malu-malu, sambil tetap menjaga agar tidak ada batang ilalang yang ‘melintas’ dihadapan wajahnya, “Kita mau kemana?” tanya-nya lagi, sambil sedikit mengeraskan suaranya.

“Kau akan tahu nanti,” Jawaban yang pendek dan cukup jelas bagi Yong In untuk segera membungkam mulutnya, bingung harus berkata apa.

Tak lama kemudian Taemin berhenti, membuat Yong In otomatis berhenti dan memandangnya bingung, belum sempat ia protes, Taemin berbalik kearahnya dan memberikan isyarat kecil agar ia tak bersuara. Yong In mengangguk patuh dan membiarkan Taemin berjalan satu langkah kedepan. Perlahan ia membuka semak-semak itu, menyingkap keindahan dibaliknya.

Yong In tertegun melihatnya, sebuah danau dengan hamparan rumput hijau yang melapisi tepi-tepinya, diatas air danau yang tenang itu tumbuh bunga-bunga lotus pink yang besar, disisi lain danaunya terpantul cahaya bulan dan bintang-bintang yang menghiasi langit malam itu. Seperti sebuah lukisan yang di lukis Picasso, tapi bedanya pelukis dari semua yang ia lihat adalah Tuhan, dimana karyanya yang begitu luar biasa dapat menaklukan hati kedua insan manusia ini.

“Indah bukan?” Taemin berbisik pelan, kemudian ia memandang Yong In.

Yong In masih terpaku dengan apa yang dilihatnya, kemudian tanpa ragu memandang kearah Taemin, ia tersenyum begitu lembut kemudian memeluk lengan Taemin, “Gomawoyo,” ujarnya dengan senyum bahagia.

Taemin kemudian menarik pelan tangan Yong In, membuat gadis itu mengikuti langkah Taemin, dan kemudian mereka berdua berdiri tak tauh dari permukaan air danau itu. Yong In masih terpukau dengan pemandangan alam, ia tak pernah berfikir menemukan sebuah pemandangan macam ini ditengah kota padat seperti Seoul, tapi sebuah fakta lain membuatnya tertegun.

“Ini adalah tempat yang paling rahasia dari yang rahasia,” Ujar Taemin bangga, “Jangan sampai ada yang tahu ok?” tambah Taemin sambil mengacungkan jempolnya, kemudian dibalas dengan tawa kecil Yong In.

“Nee, arraso Oppa!” Jawab Yong In dengan Riang, kemudian ia kembali bergelayut manja di lengan Taemin, terkadang semilir angin membawa aroma Taemin membuatnya begitu senang dengan fakta bahwa namja itu ada disampingnya, bersamanya.

“Yong In,” Panggil Taemin pelan, membuat gadis itu menoleh kearahnya, “Maafkan aku jika selama ini aku selalu sibuk,” Ujarnya dengan sedikit nada penyesalan yang tersirat.

Yong In memandangnya sendu, kemudian Taemin kembali melanjutkan, “Tapi,” Ujarnya sambil memandang wajah Yong In dihadapannya, “Ijinkan aku untuk terus mencintaimu sampai kapanpun,” Ia tak main-main, ketegasan dari raut wajahnya menunjukan keseriusannya.

Yong In tersipu malu, kemudian tersenyum canda, “Tentu saja Oppa!”

Taemin ikut tersenyum kemudian memeluk gadis itu, mengangkatnya dengan cepat kemudian menurunkannya lagi, membuat sang gadis menjerit senang sambil tertawa. Saat keduanya berhenti dan saling memandang, Taemin perlahan mendekatkan wajahnya, ingin meraih bibir merah muda dari gadisnya, membuat Yong In perlahan menutup matanya. Keduanya mempersingkat jarak antara mereka dan detik berikutnya Taemin mengecup bibir manis milik Yong In. Dalam sudut hatinya ia begitu bahagia, bahagia karena gadis itu ada disana dan ia bisa mengecup bibir mungil itu.

Tanpa mereka sadari titik-titik kecil yang bersinar, melayang dari balik bunga-bunga lotus itu, kunang-kunang. Saat keduanya tersadar, mereka takjub ketika puluhan, tidak, ratusan cahaya gemerlap kecil dari kunang-kunang itu mengelilingi mereka, begitu indah, seperti salju yang turun di musim dingin.

“Yong In, Jangan pernah pergi dariku oke?”

“Tidak akan Oppa sampai kapanpun!”

~*~

END

~*~

Comment and Critique will be good! Comment like oxygen~! 😀

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

Advertisement

22 thoughts on “Fireflies”

  1. aaaaa author.. kau buat hatiku meletup2 (?).. tugeun tugeun… oh oh oh… co cweet… ^3^

  2. Wow…. Menakjubkannnn… Aku suka pendeskripsian keindahan danaunya.. Terutama bagian bunga lotus ituuuu…….. Taemin romantis abis ini…..hehehe

    Tapi aku kurang nangkep ini konflik sebenarnya apa… Trs klo judulnya artinya apa ya??? Maklum bhs. Ingrris aku cetekkkk,,,huehehehe

    Good FF ya thor!!!

  3. Neomu-neomu johasseo~~~

    Singkat tapi romantis! “Ijinkan aku untuk terus mencintaimu sampai kapanpun…”

    Ayo bikin fanfic kayak gini lagi! Keep writing!~

  4. so sweet bangett.. Disini teamin agak lebih dewasa ya.. suka suka tetep imut 😀
    daripada jadi anak kecil mulu hahahaha

    ffnya keren.. daebak!!! ^^b
    ditunggu karya selanjutnya thor ^o^

  5. kependekan thor !! *author: namanya jg ficlet*

    nice, sweet. Suka bgt wkt scene d danau. Berasa bgt kesan romantis wkt mrk d sana.

    Bikin lg thor, sequel deh ya?? *reader byk maunya

Give Me Oxygen

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s