The Devil – Part 6

 

The Devil [6]: Past, Now, and Future

Title : The Devil

Author : Bibib Dubu &  mybabyLiOnew

Main Cast : Park Eun Hee, Lee Chaeryn, Shinee Member

Support Cast : seorang ahjusshi, utusan keluarga Choi, Kim Hyeri

Length : Sequel

Genre : Mistery, Angst , Family, Romance, Fantasy, Psychology, Friendship

Rating : PG-15

Summary :

Hyeri : “Oppa…jalannya hanya satu, relakan kematian mereka. Toh mereka tidak akan kembali sekalipun kau telah menghabisi pelakunya. Serahkan ini pada Negara, biarkan hukum yang mengadili setan itu.”

Key : “Jangan bermimpi, Kim Hyeri. Aku sudah tahu kebusukan hukum, bagaimana bisa aku mempercayakannya pada hukum. Sekali lagi, biarkan aku melanjutkannya, kau hanya perlu bersikap pura-pura tidak tahu saja. Aku tidak akan membunuh sahabatmu.”

 

+++++

“Kalau begitu Hyung, bantu aku menyelesaikan semua ini. Aku tidak tahu harus mengambil langkah apa nantinya, yang jelas kita harus mengeluarkan Eun Hee dari permainan menjengkelkan ini.”

Wajah Jinki mengeras, ditekannya gigi bawahnya dengan keras menggunakan gigi bagian atas. Ia geram mendengar cerita Minho tentang Yoochun, meskipun ia memang sudah membenci Yoochun sejak dulu.

“Tidak semudah itu, ikatan darah yang mengalir dalam tubuh keduanya sangat kuat. Berbeda denganku yang hanya satu ayah, dia tidak akan mempercayai ucapanku—orang yang bahkan tidak dia ingat sebagai saudaranya.”

Minho mengangguk—membenarkan ucapan Jinki, tidak mudah memang. Kepercayaan itu bagaikan tembok baja yang apabila sudah terbangun akan sulit dirobohkan.

Minho memandang Jinki dengan seksama, masih sedikit tidak percaya kalau Jinki dan Eun Hee memang satu ayah. “Bibir dan gigi kelinci kalian memang mirip,” gumamnya beberapa saat kemudian.

Jinki hanya tersenyum miris. Ya, memang hanya bagian bibir dan gigi saja yang menjadi bukti persaudaraannya dengan Eun Hee.

“Tunggu Hyung, kenapa dulu Eun Hee bisa ikut dengan Yoochun hyung?”

“Ini memang kesalahan appaku. Dia menikahi umma mereka sebelum dia sukses. Lalu, setelah dia sukses di perantauan, dia menikah dengan ummaku. Setelah itu umma mereka menuntut agar statusnya segera diakui sebagai istri dari tuan Lee. Namun dari awal pernikahan mereka memang tidak disetujui, jadi walaupun appa sudah mengakuinya dan memboyongnya ke Seoul, halmoni sangat membenci umma mereka—begitu pula dengan saudara-saudara appa yang lain. Nah, setelah di Seoul, appa dan umma Yoochun menghasilkan Eun Hee dan Chaeryn. Umma mereka merasa tertekan dengan sikap saudara-saudara appa, akhirnya dia memilih bunuh diri. Sehari setelah kematiannya, Yoochun hyung pergi dari rumah dengan membawa Eun Hee yang saat itu masih berusia 5 tahun, sementara Chaeryn yang masih berusia 3 tahun tidak dibawanya.”

“Hmm, berarti memang sejak kecil Eun Hee diasuh Yoochun hyung…berat memang…dan sampai detik ini Eun Hee hanya tahu bahwa mereka berdua adalah yatim piatu.” Minho mulai merasa suasana di dalam mobil Jinki terasa sesak, bukan karena cuacanya yang sungguhan sesak, melainkan karena dihadapkan pada jalan yang serba salah.

“Oya, lebih baik kau tidak usah menceritakan pada Eun Hee mengenai jati diriku. Kita selesaikan dulu masalah Yoochun..”

Ne, memang baiknya seperti itu. Lalu, apa yang akan kau lakukan, Hyung? Menangkap Yoochun hyung dan memaksanya mengaku di depan Eun Hee?”

Jinki tidak menjawab, ia hanya menggeleng ragu sambil mengetuk-ngetuk pelan jendela mobil yang ada di sebelahnya.

Jinki tersenyum tipis memikirkan sesuatu, Aniyo, cara yang kau bilang itu akan memakan banyak tenaga. Kita memang mencari orang yang sama, tapi tujuan kita berbeda, Minho ya…

+++++

Sulit memang untuk mengingkari kodrat. Terlebih jika pilihannya hanya dua, dirinya—atau orang lain yang hidupnya berakhir. Dia, makhluk yang sulit didefinisikan, just call him devil. Tidak ada penggolongan yang tepat, karena dia bukan siluman, vampire, alien, maupun setan. Dia hanya seonggok makhluk yang emosional, yang hatinya sangat mudah tersakiti—dan ketika itu terjadi, perlahan hatinya akan tergerogoti dan hanya akan terselamatkan jika ada penggantinya, yaitu hati orang yang telah membuatnya sakit. Jika ia tidak mendapat gantinya tersebut, ia akan menderita rasa sakit hebat, dimulai dengan melepuhnya sekujur tubuh, mengeluarkan cairan semacam cairan darah, berwarna coklat pekat dari mulut, hidung, mata, telinga, dan sela-sela kukunya. Penderitaan akan berlanjut dengan terbentuknya lubang-lubang di sekujur tubuhnya karena cairan coklat yang rupanya sangat panas tersebut, hingga akhinya seonggok tubuh itu habis tergerogoti.

Keadaan semacam itu sangat langka, hanya satu di antara seribu kejadian, karena kenyataannya makhluk sejenisnya hidup di dimensi berbeda yang penuh ketentraman dan terdapat makanan lain selain hati manusia, sayangnya itu tidak ada di bumi—daging rusa hitam. Di bumi tidak ada rusa hitam, kan?

Dia, Taemin, hanya salah satu devil yang sedang sial karena harus dikutuk menjalani kehidupan di bumi, yang notabene jalannya serba susah dan seringkali menyakitkan.

Kutukan itu usai ketika ada seseorang yang tulus memberikan hatinya untuk sang devil tersebut… hanya seribu satu dari sekawanan makhluk bernama manusia yang berhati tulus… bukan karena rasa tidak enak, iba, atau sejenisnya, tetapi benar-benar sebuah ketulusan murni—tanpa dikotori perasaan lainnya sedikit pun.

Kali ini dia memandangi korbannya dengan tatapan sendu, ada sedikit rasa lelah harus terus memangsa. Dirabanya perlahan tubuh sang korban yang telah terkoyak tidak jelas, merasa dirinya berdosa harus menghabisi nyawa orang, tapi itulah kodratnya.

Mianhae…tapi aku tidak punya pilihan…”

Ia melenggang, berlalu dari tempat penuh darah tersebut. Sedikit santai karena merasa kondisi sekitar cukup aman, tidak melesat secepat kilat seperti biasanya.

+++++

Merekah seperti bunga yang kelopaknya telah melebar sempurna. Cerah seperti goresan warna merah di tengah hamparan hitam, Chaeryn terus tersenyum sendiri mengamati punggung Key yang sedang berjalan ke arah toilet.

Romantisme seketika menjalar ketika sepasang kekasih memasuki restoran tersebut, dengan balutan warna pastel nan lembut dan sentuhan permainan cahaya lampu yang menjadikan suasananya terasa sangat lembut dan menentramkan.

Malam yang indah bagi Chaeryn, walaupun statusnya bukan sebagai pasangan Key tatkala datang ke tempat ini. Setelah memesan, Key minta izin ke toilet. Namja itu berjalan tegap dengan gayanya yang sangat menarik malam itu, walau hanya dibalut dengan sweater lengan rajutan coklat susu dan celana jeans coklat gelap.

Oppa… aku tergila-gila olehmu sepertinya….,” gumam Chaeryn setelah Key benar-benar menghilang di balik tikungan menuju toilet.

Dibukanya kembali SMS dari Key yang menjadi awal mula keindahan yang tengah dirasakannya ini.

Message from : Key Oppa

Ryn, kau kosong malam ini?  Aku sedang ingin makan di luar tapi tidak ada teman. Kau mau temani aku?

 

Tentu saja Chaeryn mengiyakan, inilah yang memang diimpikannya, bisa menikmati waktu bersama Key sang pujaan hatinya. Ia sempat grogi ketika melihat Key menjemputnya di depan rumah, merasa tidak percaya diri dengan penampilannya yang hanya mengenakan jaket merah dan celana jeans selutut berwarna hitam serta sepatu kets yang melekat di kakinya. Wajah pun hanya sedikit dipoles make up. Untungnya Key tidak berkomentar apapun mengenai penampilannya.

Drdrdrt…drdrtdrt… getaran cukup keras terasa dari dalam tasnya, segera diraihnya sumber getaran tersebut, dibukanya sebuah pesan masuk yang terpampang di layar.

Message from : Hyeri

Ya! Aku tahu kau pasti sedang senyum-senyum sendiri saat ini. Tapi kuingatkan, jangan anggap ini kencan ya… jangan besar kepala karena sikap Key oppa, dia memang orang yang memperlakukan yeoja dengan baik, aku tidak mau kau kecewa nantinya.

Chaeryn tersenyum membacanya, ia memasukkan kembali benda tersebut ke tas-nya setelah mengirimkan balasannya

Message to : Hyeri

Ne, ara ara… jangan ganggu keindahan malam ini dengan ocehanmu ya…:P

“Kau kenapa senyum-senyum sendiri?” suara Key mengagetkan Chaeryn, membuat yeoja itu gelagapan karena tertangkap basah sedang bersikap aneh.

A-ani, tadi ada namja tampan yang mengajakku senyum, aku kan jadi ikut senyum-senyum… begitu, ya, begitu oppa.” Nada gelagapan tersirat kental dari suara Chaeryn, jawaban yang keluar dari mulutnya pun keluar secara spontan sehingga terkesan janggal.

“Hmm… jeongmal? Hah, kalau begitu apa kau mau melihat sekali lagi senyuman namja yang lebih tampan?” Key menggoda yeoja yang usianya beberapa tahun lebih muda darinya itu. Ia mulai menyukai kegiatan tersebut, menyaksikan wajah Chaeryn yang salah tingkah merupakan hiburan tersendiri baginya.

Oppa… kau mulai lagi. Kita pindah topik ya? Aku yang mulai deh… oppa, alasanmu sedikit aneh ya? Memangnya perlu teman hanya untuk sekedar makan di restoran?”

Ya! Kau yang mulai ya? Geurae, aku jawab. Aku memang ingin bertemu denganmu, apa boleh aku punya alasan seperti itu?”

Ya! Ganti lagi topik kita oppa!” Chaeryn panik, tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Kini Key mulai tertawa sedikit keras dan jelas saja membuah wajah Chaeryn memerah dan pipinya menggembung.

“Haha… wajahmu jelek sekali Ryn… sudahlah… aku tidak akan membuat wajahmu bertambah jelek lagi. Eh, aku mau tanya balik nih, memangnya kau diizinkan pergi malam hari oleh oppamu itu?”

“Aku tidak bilang, hhe… Lagipula Jinki oppa juga sudah tidak terlalu perhatian lagi padaku… masa bodoh ia mengizinkanku atau tidak… aku kan mau bertemu oppa keduaku, hehe….”

“Kau ini aneh Ryn.”

Chaeryn bengong, memikirkan apa yang baru saja dikatakannya, tapi ia tetap tidak mengerti kenapa Key menyebutnya aneh. “Aneh kenapa oppa? Memangnya ada yang salah dengan ucapanku tadi?”

Ne, ketidakkonsistenan. Kau yang bilang ganti topik, tapi sebenarnya kau juga yang mengajak kembali ke topik awal. Sadar tidak?”

“Hah? Iya juga ya oppa, ah.. aku memang pabo, haha… ampuni aku yang bodoh ini ya…” Chaeryn hanya bisa nyengir kuda menyikapi jawaban Key. “Intinya deh, kau menginzinkanku menganggapmu sebagai oppa keduaku?”

“Tentu saja saengi, aku tidak keberatan… sebelumnya aku juga punya yeodongsaeng, tapi ia meninggal belum lama ini.”

“Ee… mianhae oppa, aku membuatmu sedih.” Rasa bersalah menyelimuti Chaeryn tatkala menyedari perubahan raut wajah Key menjadi sedih.

Gwaenchana… sudah jangan bahas itu lagi ya. Yang terpenting sekarang, aku sudah menemukan penggantinya, kan? Kau adikku mulai sekarang.”

+++++

Dunia tidak adil ya…

Mengapa air selalu dibutuhkan makhluk hidup apapun, padahal tanpa oksigen, air tidak akan pernah terbentuk karena sang hydrogen tidak punya pasangan untuk bersekutu.

Banyak yang berpikir seperti itu, orang bodohlah yang melakukannya. Kau tahu tidak, air pun seringkali mengutuki dirinya karena menyengsarakan makhluk lainnya, tengok saja akar tanaman yang tidak bisa bernapas ketika terendam air. Di dunia ini hanya padi sawah—tanaman darat yang bisa hidup dalam kondisi tergenang, itu karena aerenkima yang dimilikinya. Bahkan, banyak kisah di mana air menjadi petaka, tengok saja kisah tsunami dan banjir bandang.

Dan malangnya, satu sosok itu masih memiliki pikiran bodoh tersebut. Dia Park Yoochun, namja yang menjalani hidupnya sejak kecil dengan otak yang tidak sengaja terdoktrin oleh pikiran itu. Jalan hidup yang dipilihnya pun, bermula dari rasa tertekan oleh ketidakadilan.

Ia memandangi potret dirinya dan Eun Hee yang ia pajang di dinding kamarnya. Mengelus pelan lembaran tersebut dan menatapnya dengan sendu, menciumnya dengan penuh penyesalan.

 

Sudah terlanjur terjatuh, sekalian saja ditenggelamkan,

Begitulah pembelaan yang selalu membuatnya bertahan pada jalan yang ia pilih. Namja itu ingat betul kejadian di mana mutiara milik adiknya itu pertama kali direbut, menyakitkan bagi Eun Hee tapi membuat namja itu masih bisa hidup sampai sekarang.

Flashback

“Eun Hee-ya…sudah oppa bilang jangan pedulikan aku, jangan datang ke tempat ini, mengapa kau tetap melakukannya?” Yoochun ketakutan sekaligus marah karena Eun Hee tidak mengikuti perintahnya untuk kabur dari para penagih hutang yang kini menawannya.

“Wah, kau berani sekali ya gadis mungil… kau mau jadi pahlawan untuk oppa kesayanganmu, kan? Baiklah, kuberi kesempatan.” Ahjussi bertubuh tambun yang sejak tadi tidak mengganggu percakapan kedua Park bersaudara itu kini mulai mendekat.

“Tidak, jangan sakiti adikku!!” mata Yoochun terbelalak, ia paham betul apa yang akan diminta ahjussi brengsek itu.

“Kau diam saja oppa!” Eun Hee dengan kasarnya memotong ucapan Yoochun. “Aku tahu apa resikoku datang kemari, aku rela melalukan apapun, asal kau membiarkan kami lepas… Jangan bunuh oppaku dan jangan pernah menghantui kami lagi!” kali ini yang diajak bicara adalah ahjusshi menyebalkan itu.

Ahjussi tadi terbahak seperti setan yang baru saja mendapatkan kemenangan atas manusia, meletakkan tangannya di kepala Eun Hee dan mengacak rambutnya pelan.

“Kau sangat berani… baiklah, aku penuhi permintaanmu. Ada yang lebih menyenangkan dari pada uang kalian yang tidak kunjung kalian bayar. Bermainlah denganku malam ini yeoja mungil nan cantik…,” Ahjussi itu kini mulai mengelus pipi Eun Hee dan sesaat kemudian mengangkat tubuh Eun Hee dengan mudahnya.

Yoochun ingin mencegahnya, tapi apa daya–tidak bisa karena ikatan kuat yang membelenggunya pada sebuah tiang besi kokoh. Belum lagi sebuah hantaman di perutnya yang baru saja ia terima dari algojo berbadan kekar yang merupakan tangan kanan sang lintah darat.

Ya! Ahjussi jelek…suruh mereka jangan menyakiti oppaku!” Eun Hee yang mendengar suara hantaman keras—memberontak dengan cara menarik rambut ahjussi yang menggendongnya ala bridal tersebut.

“Baiklah… aku jamin oppamu tidak akan disiksa lagi…”

Andwae!! Lepaskan adikku, aku tidak mau ia ternodai! Biar aku yang mati saja…,” teriakan Yoochun makin keras hingga membuat suaranya habis di akhir teriakannya.

“Berhenti oppa! Ini pilihanku. Kita akan tetap hidup dengan aku melakukannya, lebih baik aku kehilangan diriku daripada kehilanganmu untuk selamanya… kita berdua sama-sama akan hilang dari dunia ini jika aku tidak melakukan ini…,” Eun Hee berteriak pilu dengan berlinang air mata.

Menyakitkan memang… violence, menantinya beberapa saat kemudian. Merelakan sebuah hartanya melayang demi hartanya yang lain yang menurutnya lebih berharga, saudara kandung yang tersisa.

Life is Choice, ini pilihannya sendiri… Demi melindungi oppa kesayangannya, orang yang telah membesarkannya sejak kecil. Agar tetap bisa menjalani kehidupan yang berat ini bersama oppanya…

Flashback End

Yoochun tersenyum miris sekaligus menitikkan air matanya, rasa bersalah menghantuinya… Tapi seperti yang dibilang Eun Hee, life is choice. Pilihan Eun Hee waktu itulah yang menjadi dasar atas pilihannya. Bukankah mutiara yang telah hilang itu tidak akan bisa kembali lagi? Sekalian saja jadikan pengorbanan itu lebih berarti lagi untuk kehidupan berikutnya..

Eun Hee ya… kalau dulu kau rela mengorbankan dirimu untuk aku, kumohon… bertahanlah, demi membawa saudara kandungmu yang lain ke sisi kita, dan kemudian kita bertiga hidup di tempat yang jauh dari keluarga Lee biadab itu…

+++++

Misteri kematian dua orang Anak pengusaha besar Korea, belum terungkap

Headline di sebuah Koran harian membuat Minho menghentikan aktivitas kerja sampingannya sesaat. Beberapa hari belakangan ia memang mencari tahu tentang Jonghyun. Ya, setelah merogoh koceknya, ia berhasil mendapatkan info mengenai identitas namja yang diceritakan oleh sang bartender, namja yang dicurigainya sebagai pemain terakhir yang meninggalkan luka bagi Eun Hee.

Setelah mencari-cari keterangan mengenai Jonghyun di internet, yang didapat hanya info-info dasar mengenai namja itu. Baru hari ini ia tidak sengaja melihat sebuah berita yang memuaskan rasa penasarannya.

Kematian Kim Jonghyun dan Kim Soora masih menjadi misteri bagi tim penyiidik. Penyebab kematiannya yang berbeda membuat tim penyidik ragu apakah pelakunya adalah orang yang sama, yang memang menyimpan dendam pada keluarga Kim.

Jonghyun yang ditemukan tewas karena sebuah peluru yang menembus keningnya di sebuah rumah tua tak berpenghuni, konon dikabarkan bahwa sebelumnya ia mengalami depresi. Menurut keterangan dokter jiwa yang menanganinya, Jonghyun merasa tertekan setelah putus cinta. Namun dokter itu pun tidak tahu mengenai identitas yeoja yang membuat pasiennya depresi karena memang Jonghyun keras kepala tidak mau menceritakannya.

Muncul kecurigaan kuat bahwa kematian Jonghyun berhubungan dengan kisah cintanya. Menurut penuturan Kim Kibum, adik Jonghyun, Kakaknya tersebut sudah berminggu-minggu tidak keluar kamar dan baru hari itu Jonghyun kembali beraktivitas keluar rumah. Kibum sendiri tidak tahu ke mana kakaknya pergi karena ia pergi tanpa izin.

Berbeda dengan kisah kematian Jonghyun, kematian sang adik yang hanya terpaut hitungan minggu masih belum terduga sedikit pun mengenai motifnya. Tewas mengenaskan dengan organ dalam yang dikacaukan oleh sang pelaku membuat tim penyidik pusing tujuh keliling. Cara keji serupa tidak hanya dilakukan sang pelaku terhadap Kim Soora, tetapi telah ada 39 kali kasus serupa terjadi di korea selama dua tahun belakangan. Hasil penyelidikan sementara menyimpulkan, hanya enam dari 39 korban tersebut yang sebelum kematiannya bermasalah dengan urusan asmara, jadi kemungkinan besar kemarahan pelaku tidak terkait dengan masalah percintaan.

Pelaku pembunuhan Soora jauh lebih keji daripada pelaku yang membunuh Jonghyun. Dalam kasus serupa, hati milik sang korban selalu lenyap sementara organ lainnya dibiarkan terurai. Menurut tim psikolog, pelakunya kemungkinan besar mengalami gangguan jiwa sehingga ia sangat terobsesi mengambil hati korbannya, mereka pun menduga sang pelakunya adalah orang yang merasa hatinya terlukai oleh para korbannya, sehingga ia membalas dendam dengan cara tersebut.

……….

 

Sebuah nama yang terdapat di artikel tersebut membuat Minho bergidik seram, kini rasa khawatir menyelimutinya tatkala ia hampir merasa yakin dengan pikirannya.

“Kim Kibum… hyung, jadi kau… adik dari Kim Jonghyun. Kalau benar kematian Jonghyun ada kaitannya dengan Eun Hee, berarti kau mendekati Eun Hee karena ingin balas dendam… Huh, lain kali aku akan berhati-hati dengan orang baru, aku tidak pandai menebak isi hati seseorang.”

Minho beranjak dari meja kasir tempatnya membaca Koran tadi karena sudah saatnya kembali bekerja menjadi menanyakan pesanan-pesanan para pengunjung restoran tempatnya bekerja.

Namun keinginannya itu tertahan karena kedatangan seseorang yang berbadan tegap. Orang itu membungkuk sopan di hadapan Minho, sementara Minho sendiri menghela napas berat karena tahu betul siapa orang yang baru saja datang itu.

“Tuan muda, senang menemukan Anda kembali. Apakah pertualangannya sudah membuat anda puas? Tuan besar sangat menanti kepulangan Anda.”

Shireo! Aku tidak mau hidup dalam belenggu keluarga Choi. Aku ingin mencari jalanku sendiri, hasilnya akan sangat memuaskan,” Minho membalasnya dengan malas.

“Aku mengerti jiwa muda tuan. Tapi, akan lebih bijak kalau Anda mengikuti keinginan tuan besar. Beliau hanya ingin kebahagiaan bagi anaknya. Jadilah penerus kebanggaan keluarga Choi. Sejujurnya kami tidak tega melihat tuan muda harus bekerja sambil kuliah seperti ini. Aku diutus kemari untuk membawa pulang tuan muda kami yang sudah tidak pulang selama beberapa tahun.”

“Kalau begitu pulanglah, kedatanganmu sia-sia. Aku tidak mau pulang sebelum appa mengizinkanku untuk tidak jadi penerusnya. Aku ingin hasil jerih payahku sendiri, bukan turunan orang tua. Bukankah appa juga akan bangga kalau aku bisa sukses dengan jalanku sendiri. Sampaikan perkataanku barusan pada appa.”

Sang utusan itu diam, karena dalam hatinya ia membenarkan apa yang diucapkan tuan muda kebanggaannya ini. Ia paham watak seorang Choi Minho, berbeda jauh dengan watak tuan muda pertama, Choi Siwon. Minho dari dulu sangat membenci kegemerlapan harta. Sejak kecil saja Minho sering mencuri-curi kesempatan untuk bisa pergi dan pulang sekolah dengan menggunakan bus umum, saking inginnya merasakan sensasi saat berbaur dengan kerumunan orang, berdesakan dalam bus. Sejak kecil juga Minho paling senang membuntuti sang tukang kebun, mendesaknya agar mengizinkan bocah kecil itu membantu, bereksperimen dengan bentuk tanaman. Atau yang membuat tuan besar marah hebat adalah, pernah suatu ketika Minho tertangkap basah sedang mengantarkan Koran pagi ke rumah-rumah, jelas saja bagi Tuan Choi, hal seperti itu tidak pantas dilakukan oleh putra kesayangannya.

“Baiklah… aku mengerti… izinkan aku pergi dari hadapan tuan.” Sang utusan akhirnya menyerah sambil mengulaskan sebuah senyuman pada salamnya ketika berpamitan.

+++++

Manusia mana yang membiarkan sahabatnya berada dalam bahaya besar. Jika kau mengaku sebagai sahabat sejati, maka jadilah pelindung bagi sahabatmu. Jangan biarkan ia terluka, apalagi terancam keberadaannya. Fiosofi itulah yang dipegangnya kuat.

Oppa, kumohon, jangan lanjutkan rencanamu….” Untuk kesekian kalinya Hyeri memohon hal serupa di hadapan Key.

Mianhae… kau juga pasti lebih sayang keluargamu kan? Apa kau lupa tentang kenangan kita bersama Jonghyun hyung dan Soora? Apa bagimu mereka bukan orang penting?” Key masih bertahan pada pendiriannya, nyawa harus dibayar nyawa.

Oppa… kau sama saja membunuh Chaeryn kalau kau tetap melanjutkannya….”

“Jangan terlalu melankolis, Hyeri. Aku hanya ingin memancing pelakunya, besar kemungkinan orang itu adalah Taemin. Kau tenang saja, aku akan melindungi Chaeryn. Kau harus percaya pada kemampuanku dalam melindungi orang. Selama karirku sebagai agen, belum ada orang yang tewas ketika berada dalam pengawasanku.”

Aniyo, aku tidak yakin. Kau kan tidak mungkin mengawasi Chaeryn 24 jam. Kau bisa saja lengah saat pelakunya menyerang, atau bisa jadi kau duluan yang dibunuhnya.” Hyeri masih bersikeras dengan kekhawatirannya.

“Dengarkan aku. Sejujurnya, aku memang akan melindungi Chaeryn, tapi kalaupun harus ada korban, aku rela menukarnya dengan identitas sang pelaku. Aku harus menghabisi sendiri sang pelaku.”

Oppa! Kau kejam. Bagaimanapun dia sahabatku sejak SMA!” Hyeri marah karena ucapan Key yang mengesankan bahwa Chaeryn adalah orang yang tidak berharga.

“Lalu apa posisi Jonghyun dan Soora di hatimu? Mereka saudaramu, temanmu sejak kecil, jauh sebelum kau mengenal Chaeryn,” Key menjadi berang kini, tidak habis pikir mengapa Hyeri lebih memilih persahabatan daripada persaudaraan.

Hyeri tidak menjawab, yang bisa dilakukannya kini hanya menangis, dilema oleh dua pilihan yang sama-sama merugikannya.

Oppa… jalannya hanya satu, relakan kematian mereka. Toh mereka tidak akan kembali sekalipun kau telah menghabisi pelakunya. Serahkan ini pada negara, biarkan hukum yang mengadili setan itu,” pernyataan terakhir yang terlintas di pikiran Hyeri, berharap Key berubah pikiran setelah mendengarnya.

“Jangan bermimpi, Kim Hyeri. Aku sudah tahu kebusukan hukum, bagaimana bisa aku mempercayakannya pada hukum. Sekali lagi, biarkan aku melanjutkannya, kau hanya perlu bersikap pura-pura tidak tahu saja. Lagipula, aku tidak akan membunuh sahabatmu.”

“Memang bukan kau yang membunuhnya, tapi setan itu! Jangan korbankan orang yang tidak berdosa dalam masalah ini. Kim Kibum! Sejak kapan kau jadi pendendam seperti ini? Aku benci punya saudara sepertimu!” Hyeri mulai tidak tahan lagi beradu mulut dengan Key, ia segera keluar dari mobil Key yang terparkir di depan kampusnya.

Key hanya mematung, berusaha menetapkan kembali keteguhan hatinya. Walaupun ia mengakui pendapat Hyeri ada benarnya, Chaeryn tidak bersalah dalam hal ini.

“Demi kedua saudaraku, mianhae Lee Chaeryn…,” gumamnya seraya meraih handphone yang ditaruh di dashboard mobilnya.

Dicarinya nama Chaeryn dari phonebook, setelah ketemu, ia menekan tombol berwarna hijau untuk segera berbicara dengan orang yang dimaksud.

Yeoboseo… Chaeryn-ah, aku sudah ada di depan gerbang kampusmu. Odiseyo?”

“Sebentar Oppa, aku masih menunggu Hyeri, tasnya masih tertinggal di kelas. Apa kau tahu di mana sepupumu itu?” suara Chaeryn terdengar dari speaker handphone Key.

“Bawakan saja tasnya kemari, aku yang akan menyerahkannya. Kau hanya perlu mengiriminya SMS, Ok?”

Ne, kalau begitu aku akan segera ke tempatmu.”

Chaeryn memutus sambungannya, segera meraih tas milik Hyeri dan berjalan riang meninggalkan kelas.

“Kau mau pergi dengan Key hyung lagi?” Taemin menghadang yeoja itu di depan kelas.

Chaeryn mengerutkan dahinya, merasa ada yang aneh pada Taemin. Ya, ada nada ketidaksukaan kental dari wajah namja imut sahabatnya itu.

Waeyo? Memangnya salah kalau aku bertemu dengan Key oppa? Bagiku dia adalah pengganti Jinki oppa. Kenapa raut wajahmu seolah mengatakan kalau kau tidak suka pada Key oppa?”

“Aku memang tidak suka padanya, menurutku dia bukan orang baik.”

“Baiklah… terima kasih atas kekhawatiranmu. Aku senang karena kau memperhatikanku, artinya kau memang sahabatku. Tapi sejauh ini aku merasa Key oppa sangat baik. Kalau suatu saat ada hal yang tidak baik, aku akan satu pikiran denganmu, Tae-ya,” Chaeryn melemparkan senyumnya agar Taemin tidak tersinggung dengan ucapannya.

Sementara Taemin hanya menggembungkan pipinya menahan kesal. Berusaha mengendalikan dirinya agar tidak termakan emosi, atau sesuatu yang di luar kendalinya akan membahayakan Chaeryn.

+++++

Katanya merpati tak pernah ingkar janji… lambang kesetiaan. Jika kau setuju, mungkin kau salah besar, fakta terbaru mengatakan—merpati tak sesuci yang dipikirkan orang.*)

Kenyataannya, sulit menemukan kesetiaan di dunia ini. Banyak kisah kesetiaan sepihak, seseorang sangat setia, namun orang yang dipertahankannya malah menusuknya dari belakang.

“Eun Hee, kau pabo… Bagaimana bisa kau rela mengorbankan dirimu demi oppamu yang brengsek itu?” Amarah Jinki tersulut setelah seharian ini mengamati kegiatan Yoochun.

Bangun tidur, membereskan kedai bersama seorang yeoja. Pakai acara memeluk yeoja itu dari belakang, tertawa bahagia seolah hidupnya tanpa beban. Tidak ada pertanda bahwa namja itu ditekan seseorang, yang sampai memaksanya untuk pasrah membiarkan Eun Hee adiknya, menderita setiap hari karena kelakuan binatang berambut hitam bernama manusia.

Cih, kau disini bahagia, padahal adikmu sangat mengkhawatirkanmu sampai-sampai rela dirinya sendiri menderita. Harusnya aku tahu, kau memang musuh abadiku. Baiklah, kita cari waktu yang tepat untuk bermain, let’s start our game…aku janji, aku tidak akan melepaskanmu…”

TBC…

+++++

Gomawo buat semua yang udah mau baca ff ini. Ditunggu kritik dan sarannya…don’t be silent reader, OK?

*)Ada sebuah tesis terbaru dari IPB yang mengatakan, dari 62 pasang merpati, 10 (kalo ga salah inget cerita dosen) di antaranya berselingkuh dengan seekor betina lain. Dan yang merepotkan, saat kedua betinanya bertelur. Sang jantan bingung memilih telur mana yang harus ia bantu dalam pengeramannya, akhirnya ia memilih untuk tidak ikut serta mengeraminya. Ini berdampak pada 50% kematian pada calon-calon merpati tersebut. Ada kasus di mana sang jantan memilih salah satunya, tapi justru lebih parah. Telur yang dipilihnya itu akan dihancurkan oleh betina satunya yang cemburu, akhirnya tetap saja kehancuran menjadi ujung kisahnya.

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

 

23 thoughts on “The Devil – Part 6”

  1. hooorrraayyy the devil yg di tunggu2 keluar juga. kekeke.
    jadi yg sodara tiri itu cm jinki? en yg di tunggu yoochun itu chaeryn?
    akirnya taemin nongol lagi ^^
    aigooo trnyata minho org kaya. kerain cm dia doang yg biasa. trnyata tuan muda jg toh..
    sprti biasa bibib dubu pnya kata2 bgs tiap ff nya. ada 3 kaliamat keren. yg itu, yg itu, sm yg itu..
    *bibib dubu: ape sihh?!!
    *gw: yeah pokoke suka kaliamat yg itu, itu, sm yg itu. hahhhaa
    *bibib dubu: teng ateeenggg..

    oia satu lagi!! itu bnr pelitian burung merpati’y? aigooo betina’y cembokur ampe sgitunya yah. sm aje kek manusia yah. tidak setia. haaha

    1. kalimat yg mna teh yg km suka?

      iya, yg sodara tiri cm jinki, yg 3 lainnya kandung.

      yg burung merpati itu bener, dosenku yg cerita waktu lg kuliah…

      gomawo yah si ateng setia nih baca ff ini….tungguin lg ya lanjutannya…. ^^

  2. ough…ough…ough…g kebayang deh klo aq punya khidupan ruwet bin rumit kyk eun hee,jinki atau key….yg satu harus kehilangan mahkotanya,yg satu jd pembunuh demi sodaranya trs satunya lg hrus kehilangan 2 sdara skaligus…
    tp di part ni bener2 di jelasin komplit bgt y akar2 permasalahannya…mulai dari alasan eun hee,hub.eun hee-jinki ,termasuk juga tentang the real devil itu sendiri…
    satu pertanyaan bwt author,,knp key yg di awal2 part kalem,tenang dan berwibawa bgt skrg malah meledak-ledak dan terkesan kejam…????
    jgn bilang klo dy jg udh mulai nunjukin sifat2 “devil”nya dy…??? cz aq inget bener dulu author pernah bilang klo yg di maksud devil dsini bukan cm devil si makhluk menyeramkan itu,tp jg sifat2 manusia yg sebelas dua belas hampir sama kyk sang devil…
    well…apapun itu.ku tunggu lanjutan semua ff mu…

    1. kunci punya kepribadian ganda /pletaakkk *dijitak key*

      tp keren jg byngin key jd apa itu detektif… ya gtu lah.. *berbinar* (?)
      makasih udh bc n komen

    2. key udh makin ga sabar soalny, gerah jg krn ga bs2 nyelesein kasus itu.

      Devil, humm, bukan gtu jg maksudny, hehe…ntar deh ya…

      Thx y udh baca n komen di ff ini

    3. key udh makin ga sabar soalny, gerah jg krn ga bs2 nyelesein kasus itu.

      Devil, humm, bukan gtu jg maksudny, hehe…ntar deh ya…

      Thx y udh baca n komen di ff ini

  3. Ok…. Dengan perlahan Karakter Key mulai sedikit berubah… Yg dr awal dia terkesan baik, penuh perhitungan dan bijaksana. Mulai sedikit bergeser, dg mengumpankan Chaeryn…. Tebakannya ttg Taemin tepat juga rupanya…….

    Jinki-Yoochun ternyata suadara seayah…. Dan Chaeryn juga… Ternyata….. Kebanyakan org yg udd terlanjur pasti bilangnya Udd terlanjur basah.. Tenggelam saja sekalian…. — Yoochun…..

    Itu ternyata Merpati bisa selingkuh juga ya sekarang.. Kebanyakan nonton sinetron kali tuh Merpatinya…hehe #juskid say…

    Jadi inget novel jadul yg judulnya Merpati tak pernah ingkar janji….

    Baiklahh… Saya menunggu Part lanjutannya…. Semangat!! Semangat!!!

    1. hehe, iya merpatiny kbanyakan nnton romance.

      Merpati ga pnah ingkar janji? Mau dong eon dijelasin knp ada ungkapan kyk gt, aq ga ngerti,hehe

      gomawo y eonni udh baca n komen dr awal

  4. Annyeong~
    ak reader bru,
    ak komen’nya lgsung dpart in ajj yah, soalnya ak liat part” sblmnya dipostingnya udh lma, jd komenQ dsni sklgs mwkili komen u/ part sblm’nya.. kkkk~

    FF nya kren, ak sgt ska dgn cr pnympaian tiap klimtny huwaaa bner2 kren, daebak!! daebak!! 🙂
    aigo~ Key udh mulai jd devil jg, hmm udh pd nunjukkin sisi devilnya nich, aah kculi minho.
    Ak ska krkter minho dsni, udh plg baik, stia, mndiri lg, cm syg dy mndul dsni,
    Oia, ad 1 yg bkn ak pnsrn,
    taemin it knal jg kh ma eun hee?? soalnya kyaknya ak prnh bc dpart sblm’ny *gk ingt part brp* kalo taemin it mrsa chaeryn it mirip seseorng, & 1″ny yg mrp chaeryn dsni kn cm eun hee soalny mrk saudara kndung, klo gk slh key jg ngrasa kyk gt wkt prtm ktmu chaeryn.

    Hmm, ya udh skian dlu komenQ, Next partnya dtunggu!! 🙂

  5. Wua.. Benar perkiraanku yg tentang taemin itu..
    Makin jelas rumitnya cerita ini.. Semua org curiga dgn yg lainnya..
    Next ditunggu..

    1. wah selamet ya yang bener tebakannya…

      iyah di part ini mulai banyak yg jelas, tp masih ada yg belom jelas juga sebenernya..

      mampir lagi yah ke part 7-nya entar ^^

  6. Kalo dr Novel yg aq baca tuh (klo gx salah itu karangan Marga T dehh,, itu aq bc wktu msih sekolah so’alnya) kenapa add ungkapan merpati tak pernah ingkar janji,, bukan krn dia setia sih… Cuma dr cerita itu cast-nya si yoeja dan namja saling mencintai.. Banyak menghadapi banyak halangan dan rintangan, dr penolakan sicewek pd awalnya. Masalah status, hingga mrk terpisah sampe bertahun-tahun, namun pd akhirnya mrk bertemu kembali dan hidup bersama mungkin analoginya,, sejauh manapun si merpati itu terbang tinggi,, tp pd akhirnya dia akan kembali dan mengingat sarang yg selama ini dia tinggali yg asumsiku dia tinggal disarang itu bersama dengan si betina. Krn sang merpati tak pernah ingkar jani untuk kembali, walau dia sudah menemukan banyak betina lain.

    Mianhe klo penjelasanya gx ilmiah.. Saya bukan org IA,, saya seorang sosial, yg lebih menyukai novel ketimbang buku sains,,,hehe saya bicara lebih banyak memakai perasaan dan insting daripada logika atau nalar sihhh….hehe

    1. ooo, jd intinya merpati sih ga ingkar janji ya? bukan berarti settia ama pasangannya?

      oalah…ga perlu penjelasan ilmiah, aku jg anak sains yg ga terlalu suka yg ilmiah2

  7. Oooh…jdi slama ini yoochon itu menunggu chaeryn dan eunhye untuk hidup bhagia brsama.Trus onew gimn?bkankah mreka msih sodara?
    Oh,mungkin krna yoochon sangat membnci kluarga lee.
    Tpi apakah eunhye juga akan membenci onew klau ia thu status sbenernya onew?

    Aku sdikit nerveous klo si chaeryn ngomongin tntang key ke taemin,tkutnya si tetem klepas kendali,ottokhe?

    Waduuuh minho slah sangka ya?apa dia mengira yg slama ini menjadi plaku pembunuhan gelap itu si key?aigoo…mkin rumit aja critanya.
    Tpi ku ngga nyangka loh,klo trnyata si minong itu tuan muda,,,kkk.

    Ehm,sbnarnya critanya smpe brapa part eonnie2ku?
    Ditunggu part 7 nya.
    FIGHTING!!!

    1. yg tt onew n keluarganya, ntar aja ada kok di part depan2 ^^

      iya, minho salah sangka, dikiranya key yg bunuh

      ff ini tamatnya ampe 11 part eunri…

      gomawo yah udh baca n komen ^^

  8. aah ffnya udah lama publish tp aku br smpet bc skrg, mianhae eonnideul u,u
    woah trnyata yoochun-eun hee-chaeryn itu sodara seibu terus jinki sodara seayah. ah beneran ini makin complicated! kalo ga dbaca bener2 kita bs salah ngerti-_-
    ah ini sbnrnya yoochun-jinki sama2 baik, dua2nya mau lindungin adknya, syngnya mreka brdua saling benci-_-

    setiap muncul scene taemin yg sdng ‘memangsa’ aku slalu ga relaaaa ;A;
    ini taem oppa beneran dinistakan sm eonnideul! tp gpp deh, kalo dia ga jd devil crtnya ga bkalan seseru ini 😀

    sdkit ga nyangka jg trnyata minho adlh tuan muda, sodaraan sm siwon pula. oya disini minho nyangkain key itu sbg pelaku pmbunuhan kah?

    terus key jg kesannya jahat bnget ini, mmanfaatkan chaeryn utk mnangkap taemin. tp kalo dipikir2 sih siapa jg yg rela sodaranya dibunuh gt? aaah dilema ;A;

    komennya sgini aja deh, mau baca part seanjutnya. nice ff eonnideul~ 🙂

  9. Aku suka sama cerita si merpati itu .___.
    Oiya, sebenernya di part ini aku gak dapet sensasi apa-apa eon, maap -_-
    Aku penasaran sama crita Taemin-Chaeryn deh..

  10. waduh key dendam sm onew ni sm taemin juga
    kalo taemin suka ma chaeryn trus chaeryn suka ma key
    pengennya jgn smpe ada bunuh2an lagi
    mkin bkin pnasaran…
    baca cerita merpati dr author
    aku baru tau merpati bisa cemburu juga
    hehehe….

Leave a reply to mahdaaa Cancel reply