Milki Story [2.2] – Do You Love Her?

Milki Story [2 of 2] – Do You Love Her?

Author: brsj63_ / mybabyLiOnew / myondubu

Main Cast(s): Lee Jin Ki, Park Mi La (OC)

Support Cast(s): Other SHINee’s Member, Lee Donghae Super Junior, Jung Seul Ah (OC)

Length: Double Shots

Rating: General

Genre: Romance, Friendship

Disclaimer: I don’t own Korean Artist, They belong to God, their family, and their agency. Original character belongs to themselves. Everything that happens in this story is just fanfiction. If there is equality of names and events, is just a coincidence. I have this plot story because that is belongs to my imagination. Don’t copy this fanfiction!

A.N.: sebelumnya, saya minta maaf T__T jeongmal mianhaeyo *bow 90º* maaf baru lanjutin ff ini sekarang. Akhir tahun kemarin lagi sibuk2nya sama PPL + laporannya, trus sidang seminar, ditambah lagi ujian semester awal tahun tadi. Dan sekarang baru bisa nyelesain ini setelah sidang proposal skripsi. So, sekarang udah gak ada hutang lagi nih.. aaahhhhh… Buat reader2 yang udah nunggu lanjutannya, silakan dibaca ya.. bagi yang lupa atau belum baca part sebelumnya, buka https://shiningstory.wordpress.com/2011/12/11/milki-story-1-of-2-is-he-love-her/

Happy Reading~~^^

ooOoomilkistoryooOoo

Seul Ah’s PoV

To: Jung Seul Ah

From: Lee Jin Ki

Message: seul ah… hari ini aku berangkat ke Indonesia. Besok pagi, bisakah kau menemuiku di hotel tempat kami menginap? Kumohon datanglah.. ada yang ingin aku tanyakan padamu. Aku akan menghubungimu nanti di mana aku menginap, ne?

Sore ini Onew oppa lagi-lagi mengirimiku email. Dia memintaku untuk menemuinya. Ah~~ sebenarnya aku sungguh malas. Bukan karena apa-apa, tapi aku hanya tidak ingin mengganggunya. Harusnya ‘kan dia latihan, mempersiapkan penampilannya nanti di SM Town Concert. Tapi di sisi lain aku juga merasa kasihan dengannya, dan aku juga ingin sekali memberitahukan keadaan Mi La eonni sekarang ini padanya.

Eotteokke?? Apa aku harus menemuinya? Tapi apa yang harus aku katakan pada eonni kalau dia bertanya? Ah.. sesekali berbohong juga gak apa-apa.. baiklah, aku akan menemui oppa besok.

Kruukkk… kruukkk…

Duh… cacing di perutku sudah meraung-raung meminta makanan. Hari ini kan giliran Mi La eonni memasak. Euummm dia masak apa ya kali ini?

End Seul Ah’s PoV

Author’s PoV

Mi La terlihat sedang memasak untuk makan siangnya dan Seul Ah. Hari ini dia mendapat giliran untuk memasak.

“Eonni, kau memasak apa hari ini?” tanya Seul Ah yang tiba-tiba sudah duduk di meja makan dan memperhatikan eonni-nya itu.

“Hari ini kita makan nasi goreng saja, ya Seul seul. Aku sedang malas memasak yang ribet-ribet,” jawab Mi La sambil melakukan kegiatan memasaknya.

“Baiklah… daripada aku lapar. Sejak tadi cacing di perutku sudah meronta-ronta.”

“Hahaha ada-ada saja kau,” ucap Mi La. “Oh ya.. Seul… besok kan Sabtu, kau ada kegiatan? Aku ingin mengajakmu pergi. Kita sudah lama ‘kan kita tidak pergi bersama?” lanjutnya.

“Eumm… sebenarnya besok aku ada janji dengan temanku, Eonni. Tapi aku belum tahu lagi waktunya, soalnya dia belum memberitahuku. Jadi liat saja besok. Mungkin paginya kita bisa pergi bersama sampai jam makan siang, eotte?” ujar Seul Ah sembari membantu Mi La menyiapkan makan siang.

“Baiklah.”

End Author’s PoV

ooOoomilkistoryooOoo

Seul Ah’s PoV

Tadi malam Onew oppa mengirimiku pesan. Dia menyuruhku menemuinya di hotel tempat artis-artis SM menginap saat jam makan siang nanti. Sekarang aku berada di taksi, dalam perjalanan ke hotel untuk menemui Onew oppa. Saat aku ingin pergi tadi, aku agak susah mencari alasan apa tapi untung saja Mi La eonni tidak bertanya macam-macam, jadi aku tidak perlu ribet mencari alasannya.

From: Onew oppa

Jika sudah sampai.. temui aku di restoran hotel. Aku menunggumu di sana ^^

Beberapa menit setelah pesan dari Onew oppa kuterima, aku sudah tiba di depan hotel tempatnya menginap. Setelah membayar ongkos taksi, aku langsung menuju restoran hotel. Aku melihat sekeliling dan aku menemukan sosok yang terlihat seperti Onew oppa sedang duduk di salah satu sudut restoran ini. Aku pun segera mendatanginya.

“Oppa, maaf sudah membuatmu menunggu lama.”

“Seul Ah.. gwaenchanayo. Aku juga baru saja tiba di sini,” jawabnya yang sedikit terkejut karena aku tiba-tiba menyapanya.

“Apa yang ingin Oppa tanyakan?” tanyaku to the point.

“Kau ini buru-buru sekali. Bisakah kita makan siang dulu?”

“Aku sudah makan siang dengan Mi La eonni sebelum ke sini. dan aku tidak bisa lama-lama, Oppa, nanti eonni bisa curiga.”

“Kau bersama dengannya sebelum ke sini?” tanyanya.

“Ne, waeyo? Kau merindukannya?”

Kulihat Onew oppa menganggukkan kepalanya dan kemudian menunduk. Tampaknya dia benar-benar merindukan Mi La eonni. Tapi… aaahhh… tetap saja aku kesal dengan sikapnya setelah mendengar cerita dari Min Rin.

“Kau mau memberitahuku, Seul Ah?” ucapnya tiba-tiba.

“Ne? Memberitahu apa?” Aku sungguh tidak tahu apa maksudnya.

“Euummm bisakah kau memberitahuku bagaimana perasaan Mi La padaku? Dan bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Onew oppa dengan tatapan memohon.

Aku hanya bisa mengerutkan keningku setelah mendengar pertanyaannya. Apa dia sungguh-sungguh?

“Seul Ah.. jebal. Ceritakan padaku. Nanti aku beri kamu ini sebagai gantinya,” ucap Onew oppa sambil menyerahkan foto bertanda tangan Donghae SuJu, idolaku. “Atau kalau kau mau, aku bisa mempertemukanmu dengannya,” lanjutnya.

‘Ah.. Oppa.. kau benar-benar bisa menggodaku. Bagaimana ini? Aku menginginkan itu. Haruskah aku menceritakannya? Mi La eonni… Min Rin-ah… apa yang harus aku lakukan,’ gumamku dalam hati.

“Seul Ah… eotteokhae? Jebal.”

“Baiklah. Aku tidak mengetahui banyak soal ini. Aku hanya mendengar penjelasan dari Min Rin tentang alasan mengapa Mi La eonni menyusulku ke Indonesia. Dan yang aku tahu – dari yang aku perhatikan selama ini – kurasa eonni menyukai oppa. Bukan menyukai sebagai teman dekat atau sahabat. Dari perhatian yang diberikan Mi La eonni, apa Oppa tidak menyadarinya? Apa Oppa tau? Beberapa hari saat eonni tinggal bersamaku, dia terlihat lebih pendiam dari biasanya. Bahkan dia begitu sensitif jika aku membicarakan atau menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan oppa. Dan Oppa juga.. apa kau tidak menyadari jika perhatian yang oppa berikan padanya itu adalah perhatian yang lebih dari sekedar teman?” ucapku dengan penekanan. Jujur, aku masih sedikit kesal dengannya yang tidak peka dan terlambat mengakuinya.

“Mianhaeyo… Aku benar-benar menyesali. Saat itu aku memang tidak menyadarinya, maksudku belum menyadarinya. Namun setelah mendengar kabar kalau dia pergi, aku sungguh menyesal dan saat itu aku baru menyadari perasaanku padanya kalau aku menyukainya lebih dari sekedar teman. Maka dari itu, aku terus meminta bantuan Min Rin dan juga terus menghubungimu.”

Terjadi keheningan sesaat. Aku memperhatikan Onew oppa yang sedang diam menatap makanan di hadapannya, yang dia pesan beberapa saat yang lalu. Dari raut wajahnya, dia sungguh menyesalinya. Mungkin aku memang harus membantu mereka berbaikan.

“Seul Ah… bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Onew oppa.

“Dia baik-baik saja. Sekarang sedang sibuk menyelesaikan praktiknya di sini.”

“Apa dia akan datang ke SM Town Concert?”

“Mollayo… sepertinya tidak. Beberapa hari yang lalu aku sudah menanyakannya, dia bilang kalau dia tidak akan datang. Mungkin dia masih merasa kesal denganmu. Tapi aku yakin, Mi La eonni sangat merindukanmu, Oppa. Aku sangat yakin,” jawabku sambil diikuti dengan senyuman agar meyakinkan Onew oppa.

Aku tidak tahu bagaimana perasaannya sekarang setelah aku menceritakannya. Paling tidak dia terlihat sedikit lebih bersemangat setelah aku meyakinkannya kalau Mi La eonni merindukannya.

“Oppa, itu beneran buatku ‘kan?” tanyaku sambil mengarahkan daguku pada foto bertanda tangan Donghae. Aku sungguh menginginkannya.

“Ne.. ambillah. Semoga kau suka. Nanti aku akan mempertemukanmu dengan Donghae hyeong.”

“Jeongmalyo? Ah.. gomawoyo, Oppa. Jeongmal kamsahamnida,” jawabku sambil membungkukkan badanku.

“Oh ya, setelah ini kau pulang dulu atau langsung ke tempat konser?” tanya oppa.

“Mollayo, aku juga bingung, Oppa, hehehe.”

“Eumm ikut denganku saja. Sekalian mempertemukanmu dengan idolamu itu,” ajak Onew oppa.

“Apa tidak merepotkan, Oppa?”

“Aniyo. Sudahlah, ayo ikut aku,” jawab Onew oppa sambil berdiri. Aku hanya mengikutinya. Aku pergi ke tempat konser bersama dengan rombongan artis SM Town. Betapa beruntungnya aku. Hahahaha….

End Seul Ah’s PoV

ooOoomilkistoryooOoo

Mi La’s PoV

Malam Minggu ini SM Town Concert dilaksanakan. Sekarang aku sedang berada di antrean pintu masuk ke tempat pertunjukkannya, di antara ribuan penonton lainnya yang sedang menunggu pintu dibuka. Sebenarnya aku berbohong pada Seul Ah. Aku mengatakan kalau aku tidak pergi menonton konser ini, tapi sebenarnya saat dia bertanya seperti itu, aku sudah membeli tiket dan aku akan menontonnya.

Aku mengambil tempat yang paling jauh. Di tribun? Ah apalah namanya. Yang pasti aku membeli tiket yang paling murah dan yang jauh dari panggung karena aku tidak ingin dikenali. Jujur aku merindukannya, sangat merindukan Jin Ki oppa, makanya aku putuskan untuk menonton konser ini.

Saat sedang menunggu giliran masuk, aku mendengar teriakan para penggemar yang melihat bus yang membawa rombongan artis SM memasuki halaman tempat konser ini dan menuju ke belakang. Dan dari kejauhan aku melihat seorang gadis yang aku kenal turun dari bus tersebut. Tunggu? Itu kan Seul Ah. Aku pasti tidak salah lihat dan aku masih ingat baju yang dia pakai saat makan siang bersamaku tadi. Jadi dia pergi menemui Jin Ki oppa dan kemudian ikut dengan rombongan mereka menuju ke sini.

Saat sedang asyik memperhatikan mereka, aku dipanggil petugas agar segera masuk ke dalam. Ah.. ternyata sudah di buka. Setelah menunjukkan tiket dan mendapatkan souvenir konser, aku pun langsung masuk menuju tempat dudukku yang berada di atas sebelah kanan tribun.

End Mi La’s PoV

Author’s PoV

Tiba di tempat konser, Seul Ah yang ikut dengan rombongan artis SM, langsung menuju backstage mengikuti Onew yang membawanya untuk bertemu dengan idolanya, Donghae SuJu, dan juga menemui Min Ho untuk menyerahkan kado titipan dari Mi La. Setelah bertemu dengan idolanya tersebut, Seul Ah menuju tempat duduknya di barisan VIP diantar oleh salah satu petugas.

SM Town Concert berlangsung selama kurang lebih 3 jam itu telah sukses diselenggarakan. Beberapa fans yang memadati tempat konser tersebut sudah mulai meninggalkan tempat satu per satu. Begitupun dengan seorang gadis yang sangat menikmati penampilan seorang namja yang dirindukannya. Dia mulai melangkahkan kakinya menuju pintu keluar untuk meninggalkan tempat konser. Namun setelah beberapa langkah melewati pintu keluar, tiba-tiba dia ditarik oleh seseorang menuju ke suatu tempat.

End Author’s PoV

Onew’s PoV

Aku melihatnya. Aku melihat seseorang yang aku rindukan beberapa bulan ini. Dia datang ke konser ini. Saat bernyanyi bersama dengan artis lainnya – saat lagu penutup – aku berjalan mendekati para penonton yang berada di sebelah kiri panggung. Ketika aku mengarahkan pandanganku memperhatikan para penggemarku – penggemar SHINee tepatnya – yang berada di sana, mataku menangkap seseorang yang aku kenal. Postur tubuhnya, potongan rambutnya, dan ya itu kaca mata, aku mengenal kaca mata yang dipakainya itu.

‘Park Mi La, aku menemukanmu,’ gumamku. Dia memandang ke tempatku berada, tapi aku tidak tahu pasti pandangannya menuju ke siapa tepatnya. Aku berusaha mengalihkan perhatianku darinya, karena jika dia menyadari aku melihatnya, kemungkinan dia akan segera pergi dari tempat ini dan aku tidak dapat bertemu dengannya.

Setelah lagu berakhir dan kami semua mengucapkan terima kasih kepada semua penonton, aku pun langsung menyerahkan mic-ku pada salah satu staf yang tepat berada di sampingku dan aku langsung berlari keluar untuk menemuinya, tapi tentu saja aku tidak lupa menggunakan penyamaran. “Hyeong, kau mau ke mana?” aku tidak menghiraukan teriakan Jong Hyun yang berpapasan denganku saat di pintu ruang ganti SHINee.

Aku menunggunya di depan salah satu pintu keluar. Aku yakin dia keluar lewat pintu ini jika mengingat di mana lokasi dia duduk tadi. Setelah berjalan beberapa langkah dari pintu keluar, aku langsung menariknya menuju ke suatu tempat.

“Maaf, Anda siapa?”

“Tolong lepaskan tangan saya.”

Aku mengacuhkan permintaannya yang memohon agar aku melepaskan genggaman tanganku dari tangannya dan juga tidak menjawab pertanyaan yang sedari tadi dia keluarkan.

Sampai di tempat yang lumayan sepi dan tidak banyak orang, aku berhenti dan langsung memeluknya. Aku tahu dia kaget dengan perlakuanku ini, tapi aku sungguh tidak bisa menahan kerinduanku ini padanya. Aku sangat merindukannya.

“Geuriwoyo, Mi La-ya. Nan jeongmal bogoshipeoyo,” bisikku di telinganya tanpa melepaskan pelukanku.

“Op.. oppa….” Aku rasa dia mengenaliku dari suaraku tadi.

Kemudian aku melepaskan pelukanku. “Annyeong…,” sapaku sambil memamerkan senyumku yang manis ini padanya yang masih terdiam menatapku.

“Mianhaeyo… jeongmal mianhaeyo, Mi La-ya,” pintaku sambil memegang tangannya. “Maafkan jika sebelumnya aku menyakiti perasaanmu. Maaf jika aku terlambat menyadari perasaanmu padaku dan begitupun sebaliknya.”

Dia masih terdiam di hadapanku. Menundukkan kepalanya dan tubuhnya sedikit bergetar. Dia menangis?

“Uljima, Mi La-ya,” ucapku sambil menghapus air matanya yang mulai menetes.

“Oppa…,” gumamnya.

“Ne?” tanyaku dengan nada yang lembut.

Greepp… tiba-tiba dia memelukku. Aku pun balas memeluknya. “Nado, Oppa. Nado bogoshipeoyo,” akunya.

“Mianhae.. kau mau memaafkan Oppa?” tanyaku, dan dia menanggukkan kepalanya, “dan kau mau menerima Oppa?”

Dia langsung mengangkat kepalanya dan mengerutkan keningnya, tampak sedikit kaget. “Ne? Maksud Oppa?”

“Kau mau kan menerima perasaanku yang terlambat aku sadari ini?” Yaaa… aku menyatakan perasaanku. Aku ingin menjadikannya yeoja chingu-ku dan aku ingin menjaganya. Meskipun perasaan ini terlambat kusadari, tapi aku harap dia mau menerimanya.

“Eung~~~.” Aku lihat dia bergumam sambil menunduk malu. Untuk kesekiankalinya aku kembali memeluknya. “Gomawoyo,” ujarku.

Setelah berbincang cukup lama di tempat itu, aku mengajaknya masuk ke backstage menemui member yang lain. Aku mengajaknya menuju ruang ganti untuk member SHINee dan aku rasa, Seul Ah masih ada di sana.

“Ya, Seul Ah! Kau berbohong, ya?” aku ingin mengerjai Seul Ah. Dia tampak terkejut setelah aku tiba-tiba berteriak padanya saat masuk ke ruang ini.

“Mwo? Maksud Oppa apa? Berbohong apa?” ujarnya yang segera menghentikan obrolannya dengan taemin dan terlihat gugup.

“Kau bilang Mi La tidak akan datang ke konser ini,” lanjutku dengan memasang tampang marah.

“Ne? Mi La eonni?” gumamnya heran, “Mwoya? Eonni, kau rupanya datang ke sini?” dia langsung berdiri dari tempat duduknya setelah melihat Mi La masuk ke ruangan tempat kami berada sekarang dan langsung berjalan mendekati Mi La. “Ya, Oppa! Mi La eonni yang membohongiku, bukan aku yang membohongimu,” lanjutnya lagi sambil memukul lenganku.

“Arasseo… arasseo…,” jawabku sambil menahan tawa. Lucu juga tampangnya setelah aku kerjain tadi.

“Hyeong, kau dengan Mi La noona?” tanya Key sumringah sambil memperhatikan tanganku yang sedang menggenggam tangan Mi La. Aku hanya mengangguk menanggapinya.

“Wooaaa eonni, kau berbaikan dengan Onew oppa? Dan tunggu, biar aku tebak. Emmm kalian sekarang jadian?” goda Seul Ah semakin mendekati kami yang masih berada di dekat pintu. Kulihat Mi La hanya menundukkan wajahnya menahan malu. Aku perhatikan ada sedikit rona merah di wajahnya. Aigoo… gwiyeobda…

“Ya.. berhentilah menggodanya,” protesku pada Seul Ah.

Dia hanya tersenyum tidak jelas sambil berjalan kembali ke tempat duduknya. Kuperhatikan member lain juga hanya tertawa jahil menatap kami. Dasar mereka.

<<THE END>>

Kyaaaa eotteokke?? Maaf kalau endingnya gak sesuai yang diharapkan *bow*

Sebenarnya ini juga melenceng dari konsep awal… sebenarnya endingnya mereka gak jadian, tapi pengen bikin happy ending, jadi dirombak deh konsepnya.. huhuhuu…

Akhirnya hutang saya di sini selesai juga… fiuuhhh *lap keringat* sekarang tinggal mikirin skripsi dan hutang ff di blog saya… hahahaha…

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian… buat reader yang udah nungguin lanjutan ini dan buat yg udah nyempetin baca juga ninggalin komen… saya ucapkan TERIMA KASIH BANYAK!! ^^

Terima kasih juga buat admin yang udah postingin ff aku yang gaje ini *bow*

Bagi yang pengen baca milki story yang lainnya, silakan berkunjung ke blog aku: http://leejinkiforever.wordpress.com dan jangan lupa tinggalin jejak kalian ^__^

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!