The Sweetest Married – Part 3

The Sweetest Married – Part 3

Title : The Sweetest Married

Author : Choi Ra ra ( hahaha )

Main Cast  : Lee Jinki & Lee Hye Jin

Support Cast : Jonghyun, Minho, Key , Taemin, and so many other characters latter

Length : Sequel

Genre : Romance, , Family,and Parental guidence

Rating : PG-15

At dorm SHINee                                                                                                                                 “ hyungg…. Kau kembali !” pekik taemin sesaat setelah jinki membuka pintu dan menyembulkan kepalanya.

Jinki berjalan kearah dongsaengnya. Dan merebahkan tubuhnya di atas sofa berwarna krem itu.

“ kau sudah pulang hyung ?” tanya minho yang sedang asik bermain winning eleven.

“ akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga !”  key tiba tiba nongol dari arah dapur setelah mendengar jinki pulang.

“ ehm, ada apa ini ? kenapa kalian tiba tiba berkumpul seperti ini ?” jinki yang penasaran langsung saja menanyakannya kepada dongsaeng nya yang sedari tadi menatapnya tajam

“ hyung, apa benar eomonim akan menjodohkan mu ?” tanya taemin ragu. Takut  takut hyungnya itu marah. Seperti yang kita ketahui, jinki adalah member yang pendiam dan jarang marah. Tapi jangan sekali kali membuat dia marah atau tersinggung, bisa gawat urusannya.

“ hyung, apa benar semua yang dikatakan manager hyung itu ?” minho yang sedari tadi sibuk dengan gamenya kini berdalih mengabaikan game nya menatap jinki dan akhirnya membuka suara nya juga

“ memangnya apa saja yang dia katakan pada kalian selain itu huh ?” tanya jinki kemudian

“ tentang perjodohan kau dengan yeoja pilihan eommonim. Apa itu benar ?” jong sibling bling yang sedari tadi penasaran ikut memojokkan hyungnya itu.

“ memangnya kenapa kalau itu benar heh ?” tanya nya lagi yang sukses membuat dongsaengnya semakin penasaran dengan jawaban dari sang leader

“ ya hyung, pali,, ayo beritahu kami !” ujar jong tak sabar.

“ KALIAN ! ya, kalian benar benar ingin tahu ya ?” tanya  nya lagi dan lagi yang di jawab anggukan kuat dari saeng nya itu.

“ ne !” jawab mereka kompak.

“ huh, baiklah. Yang dikatakan manager hyung itu semuanya benar. Eomma ku menjodohkan ku dengan seorang yeoja yang sama sekali tidak aku kenal. Dia adalah anak teman lama eomma ku. !” jelas jinki yang sekejap kata langsung membuat saengnya mengerutkan jidat mereka.

“ lalu ?” tanya key memelototi hyungnya. Seakan akan dia adalah seorang teroris yang sedang di introgasi karena sebuah kasus besar.

“ lalu apanya hah?” jinki mendengus kesal melihat tingkah dongsaengnya  yang ingin tahu segala masalahnya ini..

“ lalu, bagaimana dengan kau hyung !” tanya jong yang sedari tadi menatap onew sambil mengerlingkan matanya,.

“ molla, aku sendiri bingung. aku tidak tahu harus bagaimana !” jawabnya singkat. Sambil menyenderkan lehernya di sofa dan mendongakkan kepalanya keatas,  menatap langit langit ruangan itu.

“ lalu, apa kau pernah bertemu dengan gadis itu huh ?” tanya si flaming charisma yang sedari tadi mengabaikan game kesayangannya. Padahal setahu saya dia itu kan orang nya kompetitif banget, tumben tiba tiba kaya’ gitu .

“ ehmm…aku baru bertemu dengannya tadi sebelum aku kesini !” jinki menarik kedua sudut bibir nya membentuk sebuah lengkungan yang indah.

“ jinjja ? lalu menurut mu dia itu bagaimana ?” tanya si bling bling dengan mata berbinar binarnya.

“ hmm,, sebenarnya …ini bukan pertama kalinya aku bertemu dengan gadis itu. Aku sudah 2 kali bertemu dengannya, tapi—

“ tapi apa ?” tanya mereka serempak memotong ucapan jinki tadi

“ tapi aku menabrak nya di jalanan dan membuat kakinya terluka sampai sekarang ” Ujar nya

“ mwo ?! kau gila !” cemooh key setelah mendengar perkataan sang leader.

“ ckck,, kesan pertama yang buruk !” minho mendecak pelan dan memandang jinki sinis.

“ benar benar pabo kau hyung !” celetuk jongg mengatai hyungnya

“ lalu bagaimana selanjutnya hyung ?” tanya sang maknae yang duduk bersebelahan dengannya

“ hari ini aku bertemu dengan nya di rumah ku, tapi—

“ tapi apa hyung?” lagi lagi mereka memotong omongan nya.

“ aishh kalian ini… bisakah kalian tidak memotong ucapan ku dulu huh ?”

“ hehe,, mianhe, , habis hyung lama banget mikirnya.. !” ujar si polos taemin.

“ayo lanjutkan hyung” ucapnya lagi

“ heh dasar kalian ini. Tapi.. saat itu kami berdua sama sama tercebur ke dalam kolam berenang di belakang halaman rumah ku. Baju kami basah. Aku menyeret nya keluar dari kolam karna ku pikir dia tak bisa berenang. Aku kaget bukan main saat tau dia adalah yeoja yang aku tabrak kemarin dan sepertinya dia juga sama seperti ku. Dia pingsan setelah kejadian itu selama 4 jam. Setelah siuman eomma mengajaknya makan malam bersama !” jelasnya panjang lebar.

onew yang tadinya cuek kini senyum senyum sendiri membayangkan kejadian tadi siang bersama hye jin saat jatuh ke dalam kolam berenang.

“ lalu lalu ?” tanya mereka lagi.

“ lalu eomma menanyakan perihal perjodohan itu padanya. Tapi dia terlihat bingung saat ditanya. Eomma menarik kesimpulan bahwa yeoja itu setuju dan menanyakan itu juga padaku. Aku hanya menjawab sedanya saja antara iya atau tidak.” Jelasnya lagi

“ teruss ?” tanya mereka lagi kompak menatap hyungnya penasaran

“ lalu eomma menganggap omongan ku sebagai sebuah persetujuan. Aisshh.. aku lalu mengajak yeoja itu ke taman dekat rumah ku. ada beberapa hal yang sudah ku ketahui dari yeoja itu hari ini. Ternyata dia satu kampus dengan ku. Anak kedokteran. “ ucapku lagi.

“ mwo?! Jinja.. ?” ucap key seketika melotot kearah ku.

“ ne, aku sendiri yang bertanya padanya. Aku sendiri tak menyangka dia itu calon dokter. Eomma dari dulu memang berniat memiliki menantu seorang dokter. Aneh aneh saja . Tapi tetap saja aku masih tidak enak karna kejadian aku menabrak nya di jalan kampus kemarin.” Jelas ku panjang lebar. Kini perasaan ku tambah tak enak membayangkan lagi luka kaki yeoja itu.

“ hahaa,, benar benar kasihan yeoja itu bertemu dengan mu hyung !” ucap jong.

Seketika membuat mata onew mendelik menatap jong tajam mengehentikan aksi senyum senyum nya tadi. Membuat member lainnya juga melirik kearah jong karna ucapannya barusan

“ hey hey,, ada apa ini ? kenapa kalian memandang ku seperti itu huh ?” jong yang sadar akan sesuatu langsung mengehentikan tawanya.

Dia sadar dia salah bicara tadi. Kalau begini sudah bisa dipastikan nantinya akan bagaimana. Jong menelan air ludahnya dalam dalam melihat ekspresi sang leader sekarang. Membeku ala FREEZEE MODE ON. Kekekeke*

“ ya hyung, aku bercanda. hahah,, tenang saja aku hanya bercanda” Ujar jong gugup mencoba mencairkan Susana dingin yang di buatnya sendiri.

Jinki hanya menatapnya sinis dan beranjak dari situ menuju kamarnya untuk beristirahat, sementara yang lainnya hanya menatap jinki yang menghilang di balik pintu kamarnya.

***

JINKI POV                                                                                                                               Setelah selesai di introgasi oleh para dongsaeng ku. Aku masuk ke dalam kamar yang ada di dorm ku. Merebahkan seluruh tubuh ku sepenuhnya ke atas tempat tidur ku. Menatap kembali dinding dan langit langit kamar ku ini. Hari ini benar benar melelahkan. Tapi aku tak merasa ngantuk sedikit pun. Sesuatu menarik perhatian ku, sebuah tas wanita berwarna merah muda yang tergeletak di samping tempat tidur ku. Tas milik yeoja tadi, lee hye jin. Aku menaikkan setengah tubuh ku memutar tubuh ku dan mengambil tas itu. Ku lihat dan ku rogoh isi dalamnya…

“apa ini ?” gumam ku sambil terus merogoh isi didalamnya.

“Handphone?” aku mebuka handphone nya.

Beberapa menit aku melihat lihat handphone nya dan ku putuskan untuk memasukan nomor ku kedalam kontak nya. Mungkin ini terkesan lancang membuka handphone seseorang tanpa ijin tapi rasa penasaran ku lebih besar ketimbang itu. Ku otak atik handphonenya dan ku lihat beberapa koleksi foto foto miliknya.

“ hahaha,, lucu sekali !” tawa ku pecah saat aku melihat salah satu fotonya yang sedang menangis.

aku tak menyangka yeoja seperti dia bisa menangis. Aku terus tertawa melihat fotonya yang satu ini. Lalu Aku melihat kolek si foto fotonya yang lain,

DEG..

Aku melihat fotonya yang sedang tersenyuum. Hatiku berasa tak karuan. Jantungku berdegup kencang. Pikiran ku melayang entah kemana dibuat nya. Seakan akan dia sedang memandang ku dari dalam layar handphone ini. Matanya. Aku suka ! indah dan tenang.

“ yeppo” gumamku pelan memuji nya.

Hanya itu yang bisa ku katakan saat ini. Dia memang cantik, wajahnya alami tanpa memakai make up sekalipun. Sempurna menurut ku.

Klekkk , suara orang mengerakkan engsel pintu kamarku terdengar oleh ku

“ hyung , kau belum tidur ?” key menyembulkan kepalanya dan berjalan masuk.

“ ya bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk heh ?” aku berteriak setengah membentak melihatnya masuk tiba tiba.

“ heh, memangnya apa yang sedang kau lakukan heh ? MWO?! Apa itu ? TAS wanita ? Handphone ? punya siapa ?” tanyanya bertubi tubi yang membuat ku bingung harus menjawab apa.

“ aishh,,, mau tau saja kau !” ku sembunyikan barang barang hye jin ke dalam bawah  bantal ku dan mengusirnya keluar. Anak ini benar benar merepotkan.

“ ya hyung, berikan barang tadi padaku. Aku mau lihat!”ujarnya.

Key membrontak saat ku usir pergi dan berhasil mengambil paksa barang milik hye jin dari bawah bantal ku.

“ Tas ? ini milik siapa ?” tanya nya. Aku pasrah saja lah dengan saeng ku satu ini.

“ handphone ?ya poto siapa ini ?” tanyanya lagi menatap ku tajam tanpa mengerjapkan matanya sekalipun.

“ bukan siapa siapa dan itu juga bukan urusan mu !” jawab ku ketus mencoba merampas barang itu darinya.

“ kau pelit sekali hyung !” ia melirik ku sebal dan mengerucutkan bibirnya .

“ apa peduli ku !” jawab ku lagi.. ahh dia ini benar benar merepotkan.

“ huh dasar, tapi ngomong ngomong yeoja itu cukup cantik. wajahnya putih dan matanya juga besar tidak sepertimu !” dia mencibir ku .

“ yak kau ! kau ingin cari masalah dengan ku huh ?” aku marah. Dia benar benar membuat ku kesal. Seketika dia berlari kearah pintu keluar dan menutupnya.

“ hyung, kalau yeoja itu tidak mau dengan mu, berikan dia pada ku ya !” ucapnya sebelum menutup pintu kamar ku yang ku sambut dengan lemparan bantal ke wajahnya.

***

Hye Jin POV                                                                                                                                                 Hari ini benar benar melelahkan. Aku tidak menyangka eomma berniat menjodohkan ku dengan seorang Lee Jinki,, err maksud ku onew SHINee. Tidak pernah terlintas dalam otakku, bahwa aku akan menikah dengan seorang artis. Ini benar benar gila. Seharian ini aku menghabiskan waktu dirumah namja itu. Dan sialnya lagi aku dan dia tercebur kedalam kolam renang terkutuk itu, malunya. Tiba tiba seseorang membuka pintu kamar ku. apa itu eomma ? bukan.. bukan eomma, tapi hyo joo !

“ saengi, ada apa kau tiba tiba kesini ?” tanya ku pada saengi ku yang special ini.

Seperti biasa dia tak menjawab pertanyaan ku. inilah dia saengi ku yang special. Tumben sekali dia kesini. Biasanya dia tidak pernah seperti ini kalau tidak ada hal yang meresahkannya.

Dia hanya diam dan tak menjawab pertanyaan ku. Dia terlihat benar benar aneh hari ini.

“ Kenapa  wajahnya seperti orang ketakutan ? ada apa ini ? dan lagi sekarang eomma dimana ? kenapa dari tadi aku tak mendengar suaranya.” Batinku khawatir

“ hmm,, eomma,, eomma.. !” gumamnya pelan.

“Eomma ? memangnya ada apa dengan eomma?” rasa penasaran menggeluti hatiku.

Kuputskan untuk mencari eopmma dikamarnya bersama hyo joo.

“ kajja hyo joo ah. kita temui eomma !” ajakk ku menggandeng adik ku ini.

Aku berjalan menuju kamar eomma ku yang berada di lantai bawah.

Tok tok tok…..aku mengetuk pintu eomma. Tapi tak ada jawaban darinya yang ku dengar hanya isakan kecil dari dalam. Ku putuskan untuk membuka pintu kamarnya kemudian. Ku lihat sesosok wanita berada di balkon kamarnya.

“ eommaa,, ” panggil ku. Seketika eomma membalikkan badannya dan mengusap air matanya saat melihat ku.

“ eomma, gwenchanayo ?” tanya ku mendekati nya yang berada di balkon kamarnya.

“ ah hye jin ah, kau sudah pulang !” jawab nya menatap ku seakan akan tidak terjadi apa apa.

“ eomma, gwenchanayo ?” tanya ku lagi .

“ eomma gwenchana, kau sudah makan hmm ?” tanya eomma padaku.

“ ne, sudah, eomma ada apa ini kenapa eomma menangis ?” tanya ku penasaran.

“ tidak apa apa sayang, tadi kelilipan saja !” jawabnya yang semakin membuat ku penasaran dengan tingkahnya.

“ bohong ! aku tau itu bukan kelilipan. !” ujarku menatap eomma tak percaya.

“ ah kau ini, aku bilang tidak apa apa, dasar anak nakal !” eomma mencubit pipiku gemas, walau aku tahu dia sedang bersandiwara menutupi kesedihannya.

“ sudahlah, jujur saja padaku ? apa laki laki breng*ek itu yang membuat mu begini huh ?” tanya ku berharap dia menjawab jujur.

“ ani, sudahlah, aku bilang kan hanya kelilipan. Sudah ini sudah malam, lebih baik kau ajak hyo joo tidur saja. Kau juga perlu istirahat bukan.!” Aku hanya memandang eomma ku tajam.

Dia berbohong lagi. Aku bisa lihat dari wajahnya. Aku yakin ini pasti ulah laki laki tak bertanggung jawab itu. Lihat saja akan ku buat perhitungan dengannya. Batinku kesal.

“ hey, jangan menatap ku seperti itu. Oh iya kau harus menceritakan kejadian tadi siang dengan ku besok pagi. Aku senang mendengar kau setuju dengan perjodohan itu. Kau memang anak manis hye jin !” celetuk eomma yang sekejap mata membuat mataku terbelalak saat dia membahas tentang itu.

“ aissh,, kalau begini lebih baik aku tidur saja, ayo hyo joo ah kajja kitapergi !” ucapku asal aku malu.

***

AUTHOR POV

Sudah sekitar 15 menit yang lalu hye jin berdiri menunggu hyo joo keluar dari kelasnya. Hari ini Dia berencana menjemput  special saengi nya itu sepulang dari kampus tadi. dia berdiri sambil melirik jam tangan yang bertengger di lengan kirinya. Cuaca hari ini tidak terlalu terik, cukup nyaman untuk pulang berjalan kaki dari sekolah hyo joo ke rumah nya yang tidak terlalu jauh dari sini pikirnya.

Krrriiinggg.. bel sekolah hyo joo berbunyi. Terlihat murid murid yang sama sepcialnya dengan adik nya berhamburan keluar kelas menemui orang tuanya masing masing. Sekarang hyo joo sedang berjalan keluar kelas dan berada 10 langkah dari tempatnya berdiri sekarang. Hye jin berjalan mendekatinya. Tapi tiba tiba langkah nya terhenti saat melihat sosok yang sangat ia benci berjalan mendekati hyo joo terlebih dahulu. Tubuh dan matanya terpaku dengan suatu pemandangan yang sangat ia benci, sanggaaatt ia benci. Hye jin berjalan cepat mendekati mereka berdua dan menarik lengan saenginya itu menjauh dari makhluk yang paling dia rutuki di dunia ini.

“ noona” gumam hyo joo saat melihat hye jin berada di dekatnya sekarang.

“ hyo joo ah, kajja kita pulang !” ujar nya sambil menatap hyo joo tanpa menghiraukan sosok lain yang berada di hadapannya.

“ hye jin ah !” sosok itu memanggil hye jin yang membuat langkah nya dan hyo joo terhenti sesaat.

“ heh, hyo joo ah, kau pasti capek sekali bukan ? ayo kita pulang !” ucapnya lagi mengacuhkan panggilan orang tadi.

“ hye jin ah, bisakah kau tidak bersikap seperti ini pada ku huh ?” ujar sosok tadi menghentikan langkah mereka.

Hye jin yang tak tahan lagi segera melirik sosok tadi dengan tatapan tajam yang penuh dengan kebencian yang mendalam, dendam dan perasaan sakit hati terhadap sosok tadi.

“ maaf tuan, apa kah kita saling mengenal ? atau.. kau mengenal adikku ?” ucapnya tanpa melepaskan tatapan tajamnya itu dari iris laki laki itu.

“ sudahlah hye jin, kau tidak perlu menatapku seperti itu!” ujarnya sambil memalingkan wajahnya dari tatapan tajam gadis itu.

“ ayo hyo joo, kita pulang !” ucap hye jin kembali menarik lengan adiknya , seakan takut sosok itu merebut adiknya.

“ kenapa kau begitu membenci ku hye jin ? apa alasan mu sebenarnya !” tanya laki laki itu yang lagi lagi menhentikan pergerakkan kaki mereka.

“ apa sebenarnya mau mu tuan ?” hye jin berseru terdengar nada kesal dari rongga mulutnya.

Membalikkan badannya dan menatap laki laki itu lebih tajam lagi. Sedangkan hyo joo hanya menatap keduanya dengan perasaan bingung dan wajah yang begitu polosnya. Laki laki itu hanya menatap hye jin dengan tatapan datar. Kini mereka sudah berada di dalam café di dekat sekolah hyo joo.

“ hyo joo ah , bagaimana kabar mu hmm ?” ujar laki laki tadi sambil menyeruput coffe yang ada di hadapannya. Hye jin hanya diam melihat perlakuan laki laki tadi.

“ kau sudah besar sekarang, aku senang melihatnya.” Ujar laki laki tadi mengelus rambut hyo joo namun di tepis oleh hye jin.

“ jangan sentuh dia !” ucap hye jin mendelik kearah laki laki tadi.

“ heh, kau masih sama dengan yang dulu ternyata !” cibir laki laki tadi membuat hye jin menatapnya tak suka.

“ sudah, langsung saja, apa yang ingin anda bicarakan heh ?” hye jin yang sedari tadi gerah dengan laki laki yang ternyata adalah sosok laki laki yang sangat ia benci karna telah membuat eomma dan adikknya terluka. Ya dialah appa hye jin dan hyo joo yang sangat dia musuhi.

“  kau sama dengan eomma mu, tidak suka berbasa basi !” ujarnya yang semakin membuat hye jin mendengus kesal.

“ benarkah ? sepertinya kau sangat mengenal eomma ku ?” cemooh hye jin yang membuat laki laki tadi menyengir kuda.

“ heh, tidak pernah berubah. Sampai kapan kau tahan bersikap seperti ini dengan ku ?” ucapnya lagi menatap hye jin dengan tatapan meremehkan.

“ aku rasa tidak ada hal penting yang harus kita bicarakan. Kau hanya membuang waktu berharga mu saja.” cibir hye jin tak mau kalah dan segera beringsut dari tempatnya mengajak hyo joo yang sedari tadi menjilati es krim vanilla kesukaannya.

“ jagalah sdikit ucapanmu itu. Apa kau tidak sadar ? aku ini adalah orang yang bisa membuat mu ada di dunia ini ?” tanya nya yang membuat hye jin tertohok.

Terdiam dan kemudian mendelik sinis kea rah laki laki itu

“ benarkah ? apa kau tak salah bicara tuan ? aku saja tak mengenalmu. Bagaimana mungkin kau bisa mengaku seperti tu hmm ?” ujarnya lagi.

“ yah ye jin~ah kau— omongan laki laki itu terhenti saat hye jin memotongnya.

“ apa kau tidak memiliki rasa malu mengaku ngaku di depan orang yang sama sekali tidak mengenalmu heh ?” ujarnya lagi yang membuat laki laki tadi tersulut emosinya.

“ yak kau , tak seharusnya kau bersikap seperti ini dengan appa mu sendiri lee hye jin !” bentak laki laki yang merangkap sebagai appa hye jin dan hyo joo.

Seketika hyo joo mendelik ketakutan melihat laki laki tadi membentak noona nya. Dan memeluk lengan noona nya erat tanda ia ketakutan.

“jangan membentak ku seperti itu. Kau tidak berhak atas aku ataupun hyo joo. Kau bukan siapa siapa kami !” ucapnya.

Terdengar nada getir di bibir mungilnya itu. Matanya mulai merah yang mungkin sebentar lagi akan menumpahkan kristal kristal bening dari mata indahnya. Laki laki tadi hanya berkacak pinggang dan mendengus kesal kearah mereka berdua.

“ heh, apa itu yang kau bilang appa ? itukah katamu seorang appa ? bahkan tidak tahu apa yang paling di takuti anaknya sendiri. KAU! AKU MEMBENCI MU LEE HYO SEOK!”

Tuding hye jin menatap kedua iris sang appa dan berjalan pergi meninggalkan laki laki itu yang masih terpaku dengan perkataannya.

“ kenapa kau begitu membenci ku lee hye jin , apa sebegitu bencinya kau pada ku?” tanya nya lagi sesaat hye jin membuka pintu café itu.

“ heh, apa aku harus mengulang kata kata itu lagi ? aku membenci mu PEMBOHONG !” ucap nya lantang yang terdengar jelas oleh laki laki tadi dan berlalu pergi dengan hyo joo.

Dia  menghentikan taxi yang berada di jalan dan pergi meninggalkan laki laki tadi yang masih terdiam dengan perkataan anak gadis nya yang sangat membenci appa nya sendiri

***

Hye Jin POV                                                                                                                                                 Aku berjalan meNgitari kampus ku setelah mata kuliah dari Baek saseognim selesai 15 menit yang lalu. Aku lelah seharian ini bekerja di café seharian ditambah lagi dengan mata kuliah nya yang bikin mataku sakit melihatnya. Aku terus melangkah sambil memperhatikan sekitar ku. mataku tiba tiba membulat sesaat ku lihat seorang namja berpostur tegap , berambut coklat dan memakai kaca mata hitam berada di depan ku dan melambaikan tangannya.

“ lee jin ki ?” ujarku saat dia melepaskan kaca mata hitam yang menutupi mata sipitnya.

Dia berjalan mendekatiku. Semakin dekat, matanya terfokus padaku. Dia tersenyum lebar kearahku. Aku hanya bengong melihat kehadirannya.

“ apa yang sedang dia lakukan disini ? bukannya fakultas dia jauh dari sini ?” ujarku pelan kemudian.

“ annyeong” sapanya. Aku tidak sadar dia sudah di depan mataku sekarang.

“ jinki-ssi , apa yang kau lakukan disini ?” tanya ku risih.

Aku benar benar risih. Pasalnya semua mata yang disini memandang kearah kami berdua. Aku benar benar tidak nyaman.

“ menemui mu” jawabnya singkat.

Tepat saat itu aku terdiam. Tangan ku dingin mata nya seolah mengunci mataku untuk tidak melepaskan pandangan ku kearah lain.

“ memangnya ada apa ?” tanya ku lagi.

“  kajja, kita pergi” ujarnya menarik lengan ku kearah mobilnya.

“ jakkaman,.. kau mau bawa aku kemana heh ?” tanya ku lagi menahan genggamannya.

“ ikuti saja aku” jawabnya dan menarik lengan ku memasukkan ku secara paksa kedalam mobil sportnya itu.

Terdengar oleh ku cibiran yeoja yeoja disini saat melihat jinki menarik tangan ku dan melintasi mereka

“ onew Oppa !! “ jerit mereka.

“ eh dia kan onew shine ? sedang apa dia dengan gadis itu ?”

“ yeoja itu siapa sih, apa dia yeojachingunya onew oppa ?”

“ mana mungkin itu yeojachingunya, dia tidak cantik !”

Ya itulah beberapa cibiran yang terdengar di telingaku saat ini. Apa apaan mereka. Mengatai ku tidak cantik. Mereka pikir mereka cantik apa. Uwh kuping ku terasa panas mendengarnya. Ingin ku jambak rambut mereka satu per satu tapi ku coba menahannya. Bisa malu aku kalau sampai itu terjadi. Lagian aku harus jaga image ku di depan namja ini.

Kini aku dan jinki berada di dalam mobilnya. Keheningan merambati seluruh ruang di mobil ini. Dari kampus aku hanya berdiam diri begitu pula sebaliknya. Hingga kami sampai di depan sebuah taman yang berada dekat dengan rumahku. Dia mengajak ku duduk di kursi yang berada di bawah phon rindang yang biasa aku dan hyo joo duduki

“ jinki-ssi, kenapa kau mengajakku kesini ?” tanya ku pelan.

“ ini” ujarnya mengulurkan bungkusan kearah ku.

“ igo mwoya?” tanya ku bingung.

“ ini tas dan handphone mu. Kenapa kau bisa ceroboh sekali huh ?” omelnya.

Aku mengambil isi bungkusan itu. Ah memang benar ternyata itu tas dan handphone ku. bisa bisa nya aku meninggalkan barang ini di mobilnya. Aku malu sendiri.

“ gomawoyo” ucapku menatapnya dan tersenyum. Dia menatap ku balik dan membalas senyumku

“ cheonmaneyo” balasnya lagi.

“ jinki-ssi ?” gumamku memanggil namanya.

Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan, tapi aku ragu menanyakannya.

“ ehm mworago ?” tanya nya.

“ ah,, aniyo.” Ujarku . Aku benar benar malu mengatakannya.

“ soal perjodohan itu— belum sempat dia menghabiskan kata katnya aku memotong pembicaraannya.

“ mwo ?! ada apa” tanyaku kaget.

“ apa kau berniat membatalkannya ?” dia bertanya padaku.

“ Aishh..Inilah yang ingin aku tanyakan padamu jinki-ssi”batinku

“ aku tidak tahu” jawabku lirih. Aku memang benar benar tidak tahu harus bagaimana.

“ aku juga sama seperrtimu. Aku bimbang, apa mungkin itu terjadi ?” ujarnya menatapku. Dengan terpaksa aku menatapnya kesamping.

“ apa nya ?” tanya ku lagi dan lagi.

“ apa mungkin pernikahan itu akan terjadi walau tanpa ada rasa cinta?” dia bergumam membuat aku semakin tak bertenaga menjawab pertanyaannya.

“ entahlah jinki-ssi, aku juga tidak tahu. Karena aku tidak pernah merasakan nya.” Ujarku

“ apa kau sudah mempunyai namja chingu ?” tanya nya yang membuat aku kaget. Kaget karena dia mulai mengingatkan aku dengan laki laki sialan itu. Aku hanya tersenyum miris.

“ kau sendiri ?” aku balik bertanya

“ Belum. Aku belum punya seorang yeoja special dari dulu”. Jawabnya yang membuat aku tak percaya.

Mana mungkinn namja seperti dia tidak punya seorang yeoja dihatinya. Dia pasti berbohong.

“ Kenapa? kau kira aku berbohong kah?” Tanya nya.

“ ah, ani. Tidak, aku percaya kok” celetuk ku. Dia bisa membaca pikiran ku rupanya.

Kami diam sejenak.. 1 menit kami berdiam diri dan sibuk dengan pemikiran masing masing..

“ hye jin~ah ?” dia menggumam namaku.

“ hmm?” Tanya ku menoleh kearahnya.

Benar benar aneh rasanya duduk dengan namja yang baru aku kenal 3 hari ini.

“ ayo, kita coba !” ucapnya menoleh kearahku tajam.

“ mwo? Maksud mu apa jinki-ssi ?” tanya ku kaget dengan ucapannya barusan. Apa dia secara tidak langsung ingin mengajakku menyetujui perjodohan itu.

“ ayo kita coba ini semua demi mereka” ucapnya kemudian.

Aku diam. Aku tak menjawab pertanyaannya. Aku masih tidak percaya dengan apa yang namja ini katakan barusan. Apa aku sedang bermimpi? Apa benar ini nyata? Ahh.. mola mola mollayo.. bangunkan aku segera kalau ini memang benar benar mimpi.

***

JINKI POV                                                                                                                                   Aku menemui hye jin hari ini aku berencana menjemputnya untuk mengembalikan barang miliknya yang sudah habis ku otak atik semalam. Aku melihatnya sedang berjalan lesu kearah ku berdiri. Aku melambaikan tangan padanya , member petunjuk bahwa aku menunggunya. Dia menoleh kearahku. Bukan hanya dia yang menoleh kerahku saat ini tapi yeoja yang ada disitu ikut menoleh kearah ku saat ini, karena aku melepaskan kacamata hitam ini. Aku berjalan mendekatinya.

“ apa yang sedang dia lakukan disini ? bukannya fakultas dia jauh dari sini ?” tanyanya padaku . sepertinya dia kebingungan

“ annyeong” sapaku padanya. Nampaknya dia tidak sadar aku sudah di depan matanya sekarang.

“ jinki-ssi, apa yang kau lakukan disini ?” tanya nya lagi sambil memutar bola matanya melihat lihat sekitar kami berdua

“ menemui mu” jawab ku.

aku menarik lengannya membawanya ke mobil ku yang sudah sempurna terparkir di depan. Aku membawanya menuju taman dekat rumahnya tanpa memperdulikan cibiran orang orang tadi di kampus.Aku mengajaknya duduk di kursi taman yang sepi itu. Sesekali aku menoleh kea rah wajahnya yang yeppo itu. Hening. Itulah yang kami rasakan sekarang.

“  jinki-ssi? Kenapa kau mengajakku kesini?” Dia melontarkan pertanyaan nya dari bibir mungilnya itu.

Aku menyerahkan tas dan handphone nya yang tertinggal kemarin. Dia menatap ku dan langsung membuka bungkusan itu.

“ gomawoyo” ucapnya saat melihat barang barangnya yang tertinggal di mobilku semalam. Aku hanya tersenyum melihatnya yang jugaa tersenyum padaku. Neomu yeppo.

Aku mulai menanyakan hal yang sedari tadi menggantung di hatiku. Menanyakan tentang perjodohan itu. Jujur saja, sebenarnya aku masih tidak siap untuk menerima perjodohan itu. Aku benar benar belum siap. Tapi kalau aku membatalkannya, wajah keluarga ku mau ditaruh dimana. Aku pun mengutarakan maksud ku padanya.

“ ayo kita coba!” ucapku akhirnya.

“ mwo? Maksud mu apa jinki-ssi ?” tanya nya padaku. Aku menarik nafas dalam dalam.

“ ayo kita coba semua ini demi mereka” ujarku lega.

Dia diam tak menjawab pertanyaan ku. Dia hanya menatap ku tak percaya.

***

AUTHOR POV

“ hye jin ah” seseorang memanggil hye jin dari belakang.

Hye jin menghentikan langkahnya yang sedang berjalan kearah kelasnya. Dia menoleh ke belakang. Matanya yang tadi sayu karna mengantuk kini berubah membulat saat melihat sosok namja yang memanggilnya tadi.

“ hye jin ah, bisa kita bicara sebentar?” namja tadi mendekati hye jin yang berada 10 langkah darinya.

“ kau? Mau apa kau?” hye jin menatap namja tadi penuh benci dan amarah.

“ hye jin ah, mianhe?” ucap namja tadi pelan dan terus mendekati hye jin .

“ menyingkirlah !” hye jin memandang namja itu tak suka. Terdengar nada kesal dari suaranya.

“ hye jin ah, izinkan aku menjelaskannya. Jebal, sekali ini saja?” pinta namja tadi memohon dengan sangat pada hye jin.

“ tidak perlu. Aku masih banyak urusan. Lebih baik kau menyingkirlah aku ingin pergi” hye jin berlalu dan menatap namja tadi tetap dengan tatapan tajam dan sinis darinya. Namja itu menahan lengan hye jin agar tidak berlalu darinya.

“ lepaskan, lepaskan kataku !” hye jin menahan emosinya. Masih dengan ekspresi dinginnya itu.

“ shierroo “ ujar namja tadi bersikeras.

“ lepaskan aku, singkirkan tangan kotor mu ini dari ku sekarang. Aku membencimu Kim Jun Hoo! Umpatnya memelototi namja yang pernah membuatnya tersakiti beberapa minggu ini.

Namja itu pun melepaskan genggamannya dan menatap yeoja tadi masih dengan tatapan tidak percaya atas apa yang baru didengarnya. Hye jin segera meninggalkan namja tadi dengan perasaan sakit dan kesal. Tak terasa air matanya mulai jatuh perlahan dari pipinya itu.

“ kau akan menyesal tidak mendengarkan aku Lee hye jin !” namja tadi berteiak kearahnya.

Hye jin berlari ke belakang kampusnya dan mengeluarkan seluruh perasaan yang berkecamuk di dadanya saat ini. Luka yang seharusnya mulai terobati kini terbuka lebar kembali saat melihat namja tadi muncul dihadapannya. Segera ia mengusap air matanya dan mengambil handphone nya yang bergetar karna ada pesan masuk.

From Jinki : kau dimana sekarang ?

Hye jin membuka pesan masuk yang ternyata berasal dari jinki. Tangannya mulai bermain di atas layar handphone nya itu dan menekan tombol 2 di handphone nya.

“ yobboseo”

“ yobboseo. Jinki ssi, apa aku mengganggumu ?”

“ ah, ani, waeyo ?”

“ hmm.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu?”

“ mworago ?”

“ hmm.. ayo kita coba.”

“ mwo?”

TBC

Gomawo buat yang udah baca ff bulukan aku, seomga bisa dimenegerti J

Coment and like. Don’t be a silent reader and no bashing ! J

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

21 thoughts on “The Sweetest Married – Part 3”

  1. Ah…motongnya pas nggantung banget…
    Padahal lagi di PW nih!

    Untuk FFnya… Bagus.

    ~ini pake centre ya???~ sekian! *pang-pang* ^^

  2. asik asik asik … Mereka mo nyoba hehehe (pernikahan ko dicoba-coba #plak)
    Dah gx sabar nunggu hyejin n jinki nikah…
    Konfiknya dah mulai keliatan ceritanya seru n keren…

    Ditunggu part selanjutnya 🙂

  3. Thor kapan mereka nikah,gak sabar nih,,part selanjutnya mereka nikah ya thor,udah asik-asik ngebacanya eh malah tbc,,konflik nya udah keliatan nih,,penasaran tingkat akut nih ama ini cerita,

  4. Yaaah knp harus TBC?!?!?!?!?-_-
    seru bgt, pertamanya kukira si Hye Jin bakalan nolak ajakan jinki buat nyoba nikah >_<

    Hwaiting!~

  5. Kira2 apa yang mau dijelasin ama mantannya Hye yah.. Wah jgn a̲̅мρέ nyesel deh Hye nya.. Merid deh episode brikutnya.. ☺◦°◦ƗƗɑƗƗɑ (′▽`) ƗƗɑƗƗɑ◦°◦☺

Leave a reply to arummustika Cancel reply