Never Ending – Part 5

Title : Never Ending Part 5

Author : ViKey (ViKeyKyuLov)

Maincast : Kim Hyuna, Kim Kibum,and one cast find in this story by self.

Support Cast : Member SHINee and SM Artis other.

Genre : Romance, Family, Friendship, sad.

Rate : PG 16

Note : Ketemu lagi dengan Author gaje ini. Juga FF yang tak kalah gaje (udah tahu gj tp masih di Post trs) me : lalalalalala aku ingin begini aku ingin begitu, ingin ini! Ingin itu banyak sekali!)huahahaha. Masih ada yang penasaran dengan lanjutan kisah 2 Kim gaje inikah. Oh iya,, aku peringatkan ini Longshot.. sekali lagi Longshot teman-teman! Baiklah… ucapkan selamat untul Chelsea yang sudah mengalahkan FC Hollywood dan Untuk Indonesia yang tengah berjuang di Wuhan CHIna untuk Piala Thomas dan Uber Cup. Indonesia!!!! Fighting!!!!

Never Ending Part 5 : She’s Gone!!

Dengan langkah kaki yang cukup panjang dan terlihat cepat. Pria setengah baya itu memasuki kantor dengan ekspresi datar. Berusaha menghilangkan kemarahannya saat beberapa karyawan diperkantoran tersebut membungkuk dengan hormat menyapa sang presdir.

“Selamat pagi sajangnim,, nona Hyuna baru saja sampai.”sapa seorang gadis berusia berkisar 24 tahunan yang meduduki jabatan sebagai sekretaris itu. Pria tersebut hanya melambaikan tangan dan mengangguk datar.

“Kim Hyuna,,”ujar presdir Kim begitu membuka pintu dan mendapati Hyuna tengah tenggelam dalam tumpukan berkas-berkas dihadapannya.

“Oh, appa,,”sapa Hyuna seraya berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan ayahnya.

“Apa maksud ini semua,,”lanjut sang Presdir sembari merentangkan sebuah kertas.

“Memangnya apa yang__”ucapan Hyuna terhenti begitu mendapati kertas yang dipegang appa-nya itu adalah fotokopi surat keterangan pernikahannya.

“Dari mana appa mendapatkan ini?” tanyanya dengan gugup.

“Dari Kibum, jadi benar kalian sudah menikah?? Keterlaluan kalian.”ekspresi kemarahan yang tadi surut dari wajah Presdir Kim, kini muncul kembali.

Hanya bisa diam membisu, sambil menyesali gegabahan Key yang tidak bisa memilih waktu yang tepat.

“Kalian memang berniat membantah appa, jangan berpikiran dengan kalian menikah appa tidak bisa memisahkan Kibum dan dirimu. Kalian tidak menyadari, dengan pernikahan ini, appa lebih mudah untuk memaksa Kibum meninggalkan dunia artisnya dengan sekali gertak.”

“Maksud appa?? Apa yang akan appa lakukan?”Hyuna menatap ngeri pada appa-nya, ada sebuah senyum yang tersungging dibibir pria paruh baya itu.

“Sekarang kau tinggal pilih, menikah dengan Yonghwa dan batalkan pernikahanmu. Atau appa akan memaksa Kibum meninggalkan dunia yang dia geluti sekarang ini.”

“Appa,. kenapa appa begitu tidak suka dengan hubungan kami, Dan memaksaku menikah dengan Yonghwa, aku tidak bisa mengerti dengan keinginan appa, aku kehilangan sosok appa yang dulu. Appa yang begitu penuh kasih sayang.”

“Kalian terlalu dimabuk cinta, hingga salah mengambil langkah. Dan sebagai orang tua appa wajib mengingatkan kalian,, orang tua mana yang bisa menerima kenyataan bahwa kedua anak-nya saling mencintai dan kini malah menikah dengan diam-diam. Appa mencintai kalian, untuk itulah appa harus melakukan ini.”

Selesai berkata seperti itu, Tuan Kim langsung berbalik pergi. Meninggalkan Hyuna yang masih termangu ditempatnya. Sejenak tuan Kim terdiam didepan pintu besar, tiba-tiba raut wajahnya berubah sendu seolah menahan sesuatu.

“Maafkan appa, Kim Hyuna”lirihnya kemudian berlalu pergi.

***

“Apa yang harusk kulakukan sekarang??”desah Hyuna dengan frustasi. Dia hanya bisa terdiam sambil menatap kaca meja, dimana disudut kanan terpasang foto keluarga. Dia mengambil foto itu, menatapnya dengan lekat. Jemari-jemari lentik Hyuna bergerak pelan mengusap gambar Appa-nya, yang duduk berdampingan dengan sang istri, diapit gambar dua remaja yang tersenyum begitu cerah.

“Appa, omma, Key,, aku mencintai kalian, sangat mencintai.”gumamnya dengan bola mata yang mulai berkaca-kaca.

***

Hyuna mengemudikan mobilnya menuju sebuah studio rekaman tak jauh dari kawasan Apuegjong. Dengan langkah sedikit perlahan, dia menyusuri lantai panjang ruangan tersebut.

“Chogiyo,,”sapa Hyuna pada seseorang.

“Ah,, ne,,”

“Kau Lee Jonghyun CN.blue kan??”tanya Hyuna.

“Ini Kim Hyuna,, benarkan Kim Hyuna adik dari SHINee Key??”seorang namja lain yang juga anggota CN.Blue langsung mengenali Hyuna.

“Hei, aku Kang Minhyuk,, sudah lama aku mendengar cerita tentangmu.”Minhyuk mengulurkan tangan yang disambut Hyuna dengan ramah.

“Oh,, Kim Hyuna yang itu,, aku Lee Jonghyun,, aku juga sudah sering mendengar tentangmu,, Kyuhyun hyung pernah bercerita padaku.”sapa Jonghyun tanpa marga Kim.

“Ah,, ye,, kau kembaran Jjong oppa,, nama kalian sama.”sahut Hyuna dengan senyum tipis.

“Hahaha,, kupikir Jonghyun yang itu tidak akan suka dengan ucapanmu barusan Hyuna~ssi.”timpal Minhyuk.

“Ngomong-ngomong,, apa kalian lihat Jung Yonghwa??”ujar Hyuna teringat dengan tujuannya datang kesini karena panggilan dari pria yang dengan kukuh dijodohkan oleh ayahnya.

“Yonghwa hyung?? Oh,, sebentar. Kau tunggu disini.”untunglah member CN.Blue bukan kumpulan orang-orang usil yang ingin tahu urusan orang, Minhyuk berjalan kedalam ruangan tanpa bertanya maksud dan tujuan Hyuna menemui rekan sesama member CN.Blue.

“Oh,, Hyuna~ya,, kau sudah datang.”sapa Yonghwa yang muncul bersama Minhyuk. Hyuna sendiri hanya memasang wajah datar, tapi sempat melirik pada Jonghyun dan Minhyuk yang mengernyit bingung mendengar Yonghwa memanggil Hyuna dengan akrab.

“Langsung saja Yonghwa~ssi,, apa yang ingin kau bicarakan padaku?”

“Sepertinya kurang nyaman disini,, kita bicara ditempat lain saja.”jawab Yonghwa seraya menarik tangan Hyuna menjauh dan melambaikan tangan kepada dua rekannya yang sedikit mengarahkan tatapan bingung.

“Apa yang mau kau bicarakan!”sentak Hyuna dengan kesal setelah mereka berdua berada dibalkon gedung yang terlihat lengang.

“Aku sudah dengar tentang pernikahan diam-diammu dari Kim sajangnim.”ucap Yonghwa dengan ekspresi yang sedikit sulit ditafsirkan.

“Oh,, baguslah.”sahut Hyuna dingin.

“Jadi aku tidak perlu repot-repot memberitahumu.”lanjutnya lagi.

“Kupikir,.. kalian terlalu naif dan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ini bisa menjadi bumerang bagi hubungan kalian.”ujar Yonghwa sambil mengalihkan tatapannya kearah langit. Menopang tangan dipagar kaca dengan perlahan menyiratkan sesuatu yang Hyuna sendiri tak mampu menafsirkannya. Entah itu sedih, gundah maupun lega.

“Itu bukan urusanmu,, lagipula untuk apa kau peduli pada hubungan kami.”

“Tentu akau peduli, bagaimanapun Key tetap temanku. Maaf jika selama ini aku terkesan keras kepala dan menghalangi kalian. Setelah kupikir, ternyata kalian lebih tangguh dari yang kukira. Kekuatan cinta kalian terlalu kuat untuk kutembus.”Wajah Yonghwa terlihat muram, dia berbalik mengamati wajah Hyuna yang terlihat keras.

“Akhirnya kau sadar,, sejujurnya kau bukan pria pertama yang mengatakan itu padaku.”Hyuna juga berbalik dan menatap Yonghwa, ada senyum kemenangan yang tersungging dibibir tipisnya.

“Tapi,, ada satu hal yang kalian lupakan. Ayah kalian, Tuan Kim tidak akan melepaskan kalian begitu saja. Beberapa kali bertemu dengannya, aku bisa sedikit menilai seperti apa karakternya.”

“Seharusnya aku yang lebih mengerti seperti apa karakter Appa dibanding dirimu.”

“Terserah kau mau mendengarku atau tidak, yang jelas tujuan tuan Kim yang sebenarnya tidak hanya memisahkan kalian, tapi beliau juga menginginkan Key meninggalkan dunia hiburan seperti kehendaknya sejak dulu.”Yonghwa mengambil jeda, menghela nafas lega.

“Aku sudah mengatakan apa yang ingin kukatakan, semuanya terserah padamu. Jika aku boleh usul, turuti permintaan appa-mu, bila memang kau mencintai Key sebelum semuanya terlambat.”lanjut Yonghwa, kemudian dia menepuk bahu Hyuna sekilas dan beranjak pergi.

Hyuna sendiri masih terdiam ditempat. Tubuhnya terlalu kaku untuk digerakkan. Ucapan Yonghwa, sedikit banyak mulai mengalirkan ketakutan yang selama ini dia tekan. Ketakutan bahwa pada akhirnya Key akan terluka dengan semua ini. Hyuna terlalu memahami Key, bahwa di dunia ini setidaknya ada dua hal yang sangat berarti baginya. SHINee dan dirinya. Memilih salah satu dari duanya, sama artinya menyuruh Key bunuh diri.

“Apa yang harus kulakukan sekarang,,”desahnya dengan gelisah.

“drtt,, drtt,,”getaran ponsel memecah lamunan Hyuna.

“Key??”ada senyum kecil yang tampak begitu mengetahui siapa yang menguhubunginya. Seolah mempunyai kontak batin, Key selalu menghubunginya disaat perasaan Hyuna tengah kacau. Hanya dengan mendengar suara Key, seketika kegundahannya seolah lenyap begitu saja meski hal itu takkan pernah Hyuna akui didepan namja itu.

“Ne?? Baik,, setengah jam lagi aku sampai.”

“Kami pasti bisa melalui ini,, Kim Hyuna hwaiting!”ujar Hyuna untuk menyemangati diri sendiri setelah dia menutup telfon dari Key.

***

“Key,, kau sudah memberitahu Hyuna kita disini.”tanya Minho begitu mereka masuk kedalam Kona Beans milik keluarga Kyuhyun dan Sungmin.

“Sudah,, dia bilang masih on the way,, Oh,, hay Dongwoon-ah,,”jawab Key, kemudian dia menyapa Dongwoon yang juga baru muncul diikuti Jinwoon.

“Kalian baru sampai?? Aigoo,, sudah lama ya member 91-liners tidak kumpul seperti ini.”sapa Dongwoon yang langsung memeluk Key dengan heboh.

“Haha,, benar juga, mana yang lain?”Key membalas pelukan Dongwoon tak kalah heboh.

“Hey,, kami disini.”teriak seorang yoeja dari kejauhan.

“Itu Nicole dan Min,,”tunjuk Jinwoon seraya menarik Minho yang datang bersama Hye-in ketempat dua yoeja tadi menunggu.

“Akhirnya leader tercinta kita muncul juga.”teriak Mir yang sepertinya juga sudah datang dari tadi, ditangannya terlihat satu nampan camilan dan tiga gelas minuman.

“Kau beralih profesi jadi pelayan disini Mir??”canda Key.

“Tergantung bayaran, jika Kyuhyun hyung mau membayar mahal sih tak masalah, bukan begitu Songjin Hyung??”teriak Mir pada Songjin yang tengah duduk didepan meja kasir dan dibalas acungan jempol olehnya.

“Sepertinya Kona Beans bukan lagi dikuasi ELF,, jika kau benar-benar menjadi pelayan disini, A+ juga akan ramai berdatangan.”timpal Nicole dengan geli.

Akhirnya kedepalan orang itu duduk bersama, kumpulan idol yang semuanya berkelahiran ditahun 1991 yang dipelopori Key sebagai leader.

“Apa aku terlambat??”ujar Hyuna begitu dia sampai dimeja tempat member 91liners itu berkumpul.

“Hyuna~ya,, kau sudah datang. Eh,, tunggu, kau terlihat berbeda dengan penampilan seperti ini.”Dongwoon menyahuti perkataan Hyuna yang disambut tatapan dari yang lainnya. Hyuna terburu-buru kesini sampai lupa tidak mengganti pakaian kantornya.

“Jangan menatapnya seperti itu Dongwoon~ah,,”tegur Key tak suka.

“Apa aku terlihat cantik Dongwoon~ah??”goda Hyuna melihat tampang Key dan Dongwoon yang mengerjap kaget dengan teguran Key barusan.

“Yah,, bisa dibilang kau terlihat SEDIKIT cantik dan anggun dengan pakaian kantoran itu.”sahut Nicole yang dibalas anggukan oleh Min dan yang lainnya.

“Kuanggap itu sebagai pujian Cole”.

“Tentu saja itu sebuah pujian Hyuna~ya,, jarang sekali kami melihatmu dengan setelan feminim seperti sekarang, kau terlihat lebih dewasa seperti wanita karier yang ada di drama-drama televisi.”ujar Mir tanpa nada bercanda.

“Sudah,, sudah,, jangan dipuji lagi, bisa besar kepala dia.”timpal Key tak senang melihat Hyuna menjadi pusat perhatian.

“Key,, ternyata kau tek berubah, masih saja cemburuan melihat Hyuna diperhatikan namja lain, bahkan dengan kami sahabatmu sendiri.”Jinwoon menepuk kepala Key pelan membuat semua orang tertawa mengejek.

“Key,, kupikir ucapan Jinwoon ada benarnya. Kau harus cepat bertindak sebelum Mir dan Dongwoon mengambil kembaranmu itu.”Nicole yang tidak tahu menahu bahwa Key dan Hyuna sudah menikah, berniat mencandai.

“Gadis kecil nan kurus Jung Nicole!! tak usah khawatir. sekarang sudah tidak ada yang bisa mengambil Hyuna dari sisiku. benar begitu yoebo?.”jawab Key seraya berdiri dan memeluk pundak Hyuna yang dibalas jitakan dikepalanya oleh gadis itu.

“Ya,, kenapa kau masih mengolokku dengan gadis kurus.”teriak Nicole tak terima.

“Hei,, tunggu,, kau tadi memanggil Hyuna dengan Yoebo?? Apa ada sesuatu yang terjadi diantara kalian?”timpal Min tiba-tiba, mengacuhkan teriakan Nicole yang masih memberengut pada Key.

“Jangan dengarkan ucapannya,, kau tahukan, terkadang omongan namja gila ini tak bisa dikontrol.”sahut Hyuna seraya kembali menjitak kepala Key dengan sebal.

“Betul,, mulutnya terkadang memang lebih menyakitkan.”dukung Nicole masih tak terima dengan ejekan Key, yang tentu saja masih dalam taraf bercanda.

“Begitulah uri leader Kim Keybum,,”timpal Mir dengan santai.

“Hei pasangan tanpa suara,, sampai kapan kalian akan bisu terus begitu.”tegur Hyuna yang kini duduk disamping Hyein. Dari semua orang yang hadir disini, hanya Minho dan Hyein yang diam saja dari tadi, mereka lebih suka tertawa jika ada yang lucu daripada ikut berceloteh seperti yang lain.

“Kurasa, kalian bertujuh sudah cukup membuat ruangan ini terdengar gaduh tanpa perlu kami ikut berisik.”sahut Minho kalem seraya mengulurkan sepiring cake pada Hyein.

“Ya, ya,, mereka memang terkenal dengan silent couple.”Nicole menambahi.

“Hyein, antar aku kebelakang,, aku mau ganti baju dulu.”Hyuna menarik tangan Hyein saat Minho berniat merangkul gadis itu, membuat Minho hanya meraih udara.

“Haha,, dasar biang onar.”Min dan Nicole juga yang lainnya terkikik geli melihat Minho sekali lagi kena dikerjain Hyuna.

“Sekali-kali, aku ingin mengerjai gadis jahil itu sampai puas.”gumam Minho dengan wajah sedikit kesal.

***

“Baiklah,, kita berpisah disini. Tak terasa sudah hampir midnight.”ujar Nicole sembari memeluk pundak Min. Setelah puas bercanda, kesembilan anak muda itu berpisah didepan Kona Beans. Minho bersama Hyein jalan duluan, disusul Jinwoon,Nicole,Min. Kemudian Dongwoon dan Mir belakangan. Tinggalah Key dan Hyuna yang masih melambaikan tangan dengan ceria.

“Wahh,, senangnya bisa berkumpul seperti tadi. Na~ya,, mana kunci mobilmu??”Key menengadahkan tangannya.

“Aku tidak bawa mobil, memangnya kau tadi berangkat naik apa??”Hyuna menatap Key dengan heran.

“Pabo,, tadi aku berangkat bersama Minho, kukira kau bawa mobil.”

“Haishh,, kau ini.. ya sudah, kita jalan kaki saja. Lagipula langitnya cerah.”Hyuna menarik lengan Key dan mengajaknya menyusuri jalanan yang mulai lengang.

“Sepertinya menarik.. kkjja!!”Key tersenyum melihat wajah Hyuna yang tampak berbinar.

Akhirnya keduanya berjalan beriringan dengan tenang. Merasakan kedekatan satu sama lain. Baik Key maupun Hyuna terlihat sangat menikmati moment ini. Jemari keduanya bertaut dengan erat satu sama lain.

“Key,, lihat disana.”Hyuna menarik Key menuju kedai dipinggir jalan.

“Aku mau itu??”tunjukkan kearah penjual bakso ikan yang terlihat sepi.

“Bakso ikan?? Memang kau belum kenyang, bukannya tadi sudah makan banyak dikafe.”

“Molla,, aku merasa lapar lagi. Akhir-akhir ini nafsu makanku sangat besar. Ahh,, mashitta.”Hyuna memasukkan beberapa potong bakso ikan yang masih mengepul kedalam mulutnya dengan semangat.

“Ayo makan,,”Bahkan gadis itu dengan paksa menjejalkan beberapa potong juga kedalam mulut Key.

“Bagaimana?? Enak tidak??”

“Ne,, enak,, ahjumma,, mau lagi.”sahut Key seraya mengambil beberapa jenis makanan lain dari wadah diatas meja.

“Kau ingat tidak,, dulu kita juga sering jajan dipinggir jalan seperti ini.”

“Haish,, kau ini,, makan saja sampai belepotan. Seperti anak kecil,, iya aku ingat. Dan kau selalu makan lebih banyak dariku.”sahut Key sambil membersihkan pinggiran bibir Hyuna yang penuh dengan ceceran saos.

“Ah,, habisnya kau kalau makan lama.”

“Kau yang rakus, lihat sudah berapa tusuk yang kau makan,, 15 oh tidak 20,,”

“Ya.. kau bilang aku rakus??”keduanya mulai bertengkar seperti biasanya.

“Kalian berdua pasangan muda yang lucu. Aku suka melihat hubungan kalian ini.”timpal si pemilik kedai disertai senyum.

“Benarkah itu?? Jadi kalau kami dibilang lucu, apa kami akan mendapatkan diskon.”Hyuna menanggapi pembicaraan ibu penjual itu.

@@@

Malam semakin larut, jalanan mulai terlihat lengang. Hyuna mengeratkan pelukannya dilengan Key. Gadis itu terlihat begitu manja dan lembut. Entahlah, sedari tadi bibirnya tak berhenti mengumbar senyum. Tak ayal membuat Key ikut menyunggingkan senyum tipis.

“Jika melihatnya seperti ini, dia begitu terlihat manis.”batin Key.

“Key,, midnite sale?”Pekik Hyuna begitu mereka melewati sebuah supermarket yang memasang sebuah poster besar. Midnite Sale.

“Ayo,, ayo Key.”dengan semangat Hyuna menarik lengan Key menuju pintu masuk.

Lagi-lagi Key hanya bisa menggelengkan kepalanya heran. Tingkah Hyuna sungguh aneh malam ini. Mengingatkan dia saat mereka masih berumur belasan tahun dulu. Midnite Sale.. Hyuna paling menyukai belanja ditengah malam seperti ini.

“Wuahh,, sepi Key.. Sepertinya kita bisa memborong beberapa barang disini Key.. Kkajja!!”seru Hyuna dengan gembira.

Namja itu hanya bisa mengulum senyum tipis, mengekori langkah Hyuna yang terlihat seperti anak kecil.

Key tak bias lepas memandangi anaenya, dia merasa Hyuna benar-benar berbeda. Kemesraan mereka bahkan berlanjut hingga keduanya sampai di apartement. Dan sungguh, sampai kapanpum Key mungkin tak akan lupa, Hyuna yang memulai semuanya. Malam yang panjang di akhiri dengan kecupan manis dikening setelah lelah menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.

“Aku mencintaimu Key, sangat.”menjadi suara terakhir yang key dengar sebelum kedua matanya terpejam malam itu.

***

Key terbangun dalam suasana hati yang sedikit gundah. Tangannya meraba sisi tempat tidur yang terasa kosong. Dengan segera Key terlonjak bangun. Mendudukkan tubuhnya dalam satu gerakan. Tak biasanya dia bangun sepagi ini dan mendapati Hyuna tak disisinya saat ini.

“Hyuna..”desisnya.

“Na~ya..”teriaknya sembari menyambar kemeja biru yang tergeletak dibawah ranjang. Menyusuri pintu demi pintu hingga berakhir didapur minimalis mereka. Key bisa mencium harum masakan dari arah meja yang terletak tak jauh dari pantry.

Selamat Pagi Nae Sarang. Semoga suatu saat Tuhan berkenan mempertemukan kita kembali. Apapun yang terjadi, percayalah bahwa aku sangat mencintaimu.”

 

–Kim Hyuna–

Key kembali menekuri tulisan yang tercetak dengan tinta hitam dengan tanda tangan Hyuna.

“Apa maksudnya ini.”gumamnya dengan bingung.

“Dok”

“Dok”

“Dok”

“Hyung.. Key Hyung.”terdengar teriakan Taemin dan suara gedoran pintu dari luar.

“KIBUM!!”Kali ini teriakan Minho.

“Wae.. Kenapa kalian merusuh sepagi ini.”sahut Key dengan sedikit ketus. Masih meremas note digenggamannya sedikit gamang.

“Noona Hyung.. Noona.”racau Taemin dengan panik.

“Kenapa dengan Hyuna?.”

“Sepertinya Hyuna berniat pergi jauh.. Dia membawa kopor dan mengatakan sesuatu dengan ganjil. Dia baru saja menemui kami dan mengucapkan salam perpisahan. Bahkan dia meminta kami untuk menjagamu dan merahasiakan hal ini darimu Key.”Jonghyun menyambung perkataan Taemin, yang kini terlihat sedih.

“Hyuna?.. HYUNA PERGI!!.”Tanpa aba-aba Key sudah melesat keluar apartement. Bermaksud mengejar sesuatu tanpa dia sadari. Key terus memacu langkahnya bahkan dia menekan tombol lift dengan kasar terlihat begitu tak sabar, tak ada yang dia pikirkan selain berlari dan terus berlari.

“Huh.. Huh.. Huh.”Key berusaha mengontrol nafasnya yang sudah terengah. Langkahnya terhenti jauh dari Apartement. Diambilnya ponsel dari saku celana. Menekan nomor yang sudah dia hafal.

“Your number you are calling is switch off. Please try again letter.”hanya sahutan itu yang merasuk ketelinganya. Tubuhnya terasa lunglai, kedua kakinya tak lagi mampu menopang berta badannya.

“KIM HYUNA!!!”Teriaknya dengan kencang.

***

tes

tes

tes

Hanya sebuah tetesan bening embun pagi, yang terlihat berlari meburuni lekukan hijau dedaunan dan menemani kesunyian ditaman itu. Seorang namja tengah duduk menekuk lutut. Wajah tampannya tersembunyi dibalik lekukan kaki-kaki panjang miliknya. Tak terdengar isakkan, namun jika kau berkenan mengamati dengan lekat. Kau bisa melihat tubuhnya bergetar. hanya air mata yang terus mengalir menganak sungai. Entahlah, hatinya terasa begitu kacau. Perasaan perih yang begitu menghujam, seolah ada satu bagian dalam hatinya yang terasa kosong. Tercabik dengan paksa, hingga menimbulkan perih yang begitu menyanyat. Terngiang lagi ucapan Hyuna malam itu, ucapan janggal yang dia anggap sebuah lelucon.

“Ki. Apa kau bisa memberitahuku bagaimana perasaanmu ketika kau berada dipanggung. Membagi suaramu untuk semua orang, berdiri bersama dengan Onew oppa. Jonghyun oppa, Minho dan Taemin.”

“Saat aku berdiri diatas panggung, bernyanyi dan menari bersama member SHINee, aku merasa sangat bahagia. Itu bukan perasaan yang mudah kudefinisakan. Terlalau bahagia, hingga rasanya aku rela untuk terus bernyanyi dan menari untuk semua orang yang bisa melihat tarian kami.”

“Ehm,, kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu Na-ya??”

“Anniyo. Aku senang mendengar jawabanmu. Aku ikut bahagia untukmu.”seulas senyum terukir dibibir Hyuna kala itu.. merangkul lengan Key dan merebahkan kepalanya dilekukan bahu sang namja dengan damai.

“Ki,, sampai kapanpun, kau harus percaya bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu.”Key bisa melihat dengan jelas, Hyuna memejamkan matanya saat mengucapkan kalimat sakral itu. Membuat hati Key terasa bergetar, merasakan ketulusan dalam setiap kata yang terucap dari bibir mungil sang anae. Dengan perlahan, Key mendekatkan wajahnya, menunduk sedikit hingga bibirnya menyapu kening Hyuna dengan lembut.

“Aku percaya, sangat percaya.”sahut Key lirih. Tak ingin merusak moment indah bersama belahan hatinya saat ini.

***

Sejenak Key membuka mata. Menyentuh bibirnya yang tiba-tiba terasa hangat, seolah bayangan yang berkelebat dibenaknya barusan itu benar-benar terjadi saat ini.

Tanpa ada kata kau meninggalkanku, menyisakan luka dihatiku. Betapa sakitnya perih batinku, merasakan hilangnya cintaku. Malam ini, malam terakhir saat kau bersamaku. Malam ini, malam terakhir saat kukecup keningmu.

“Kim Hyuna.. Dangshinul Dorawa!!!”

TBC

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

14 thoughts on “Never Ending – Part 5”

  1. hiks.. hiks.. kejem amat appa Key-Hyuna.. Vi, ini ya maksud typo di part 3? Hyuna pergi ninggalin Key.. Kayaknya bakalan sedih nih part selanjutnya.. -_- Tapi tetep saya tunggu deh lanjutannya 🙂

  2. huweeeee,,,,, aku pikir Hyuna pergi karena punya penyakit apa gitu.. ternyata begini. Key pabo! kenapa ember sih?ihhh, gemesssss…
    ehm, Vi, Dangshinul Dorawa artinya apa?
    #kepo

    1. Artinya tuuh klo gak salah sihhh Cepat Kembali ya. . pokoknya mksdnya buat nahan seseorang..heheh
      aq juga agak2 lupa sihhh….

      mksdnya Key gak gitu kok eon… appanya ajj tuh yg gak ngertiin…..

  3. Owh jd disini yaa bagian Hyuna pergi..
    Sekarang nyambung deh ceritanya..
    Tuan Kim nya koq jahat sih..
    Knp ga direstuin aja sih.. Kan mereka ga sekandung.. Huhu T__T
    Nyesek bgt deh jadi Hyuna..
    Hyuna fighting!!! #eh?

    Yu mari dilanjut thor..
    Jgn lama2 kalo bisa 😀

  4. haaayyyyyyaaaa….
    jadi hyuna ngajak key seneng-seneng dulu krn dy mo pergi gitu ninggalin key…
    haduh-haduh…ni knp jadi makin berabe gini sih…
    mgkin maksud hyuna tuh,ketimbang dy batalin pernikahannya sm key dan nikah sm yong hwa mendingan dy pergi aja jd g ada yg maksa dy cerai dr key dan nikahin yong hwa,gitu kali ya…
    yah… tp alesan apapun itu kan tetep aja intinya dy ninggalin kry juga dan alhirnya bikin key merana juga….#peluk key
    tp semoga aja hyuna cepet sadar klo dy g bisa hidup tanpa key jd bisa cepet balik lagi sama key 🙂

Leave a reply to vikeykyulov Cancel reply