Antonim
Just Confenssion IV : Antonim
Author : Megian
Main Cast : Kim Jonghyun, Park Hyena
Other Cast : Kim Hana
Rating : PG – 17
Genre : Romance
Summary : Dia girang, aku cemberut dalam hati. Dia antusias, aku jengah ingin pulang. Dia berbunga – bunga, aku patah hati. Dia bersemangat, aku malas. Kau bisa lihat dimana beautiful partnya menyukai playboy itu?
Selamat Membaca^^
Mungkin benar jika orang sedang jatuh cinta itu tidak peduli pada sekitarnya. Berlaku seperti orang sakau. Sering melamun membayangkan dia yang dipuja. Hah! Benar – benar gila rasanya jika semua yang jatuh cinta bersikap seperti itu. Dan menemukan orang yang bersikap bijaksana saat hatinya sedang dilanda virus cinta itu cukup sulit. Tapi jika yang aku alami sekarang ini jatuh cinta, aku termasuk golongan yang mana?
Aku malah sering terlihat kesal melihat cowok gila yang playboy itu. Menyumpah – nyumpah agar dia cepat menyingkir dari hadapanku, sekalian saja, dari hidupku. Setiap dia ada di dekatku dia malah sibuk menceritakan pacar – pacarnya. Telingaku pengang dan hatiku panas, dan semakin panas saat aku sadar tidak sepantasnya aku merasa cemburu.
“Hi, Genius!”
“Jangan panggil aku seperti itu, aku merasa seperti alien,” titahku kesal. Aku memang anak pintar, tapi aku rasa tanpa dipanggil seperti itupun orang sudah tahu melihat lipatan di jidatku yang melebihi normal jika sedang berpikir.
“Dasar aneh!” Hana mengumpat lalu menarik buku tulisku.
“Kau sedang mengerjakan apa?”
“Aku tidak tahu sedang mengerjakan apa,” jawabku polos, pasrah, dan tidak jelas.
“Kau ini, aku tidak percaya orang sepintar dirimu bisa berlaku aneh seperti ini,” gelengnya.
“Kau lihat cowok pendek di depan itu,” tunjukku dengan dagu malasku.
“Jonghyun? Dia yang menyebabkanmu begini?” tanyanya galak.
Aku menghela nafas pelan, “Iya dan tidak,”
“Kenapa sih? Dia memarahimu? Dia tidak mau menurutimu? Dia tidak mengerjakan apa yang kau suruh? Nilai ujiannya di bawah standar lagi? Atau… dia menciummu?” untuk pertanyaan yang terakhir dia segera menyadarinya, meringgis pura – pura merasa bersalah lalu mengedikkan bahunya.
“Tidak, aku hanya ternyata menyukainya,” akuku pelan.
“Jangan bercanda, hati besi macam dirimu itu rasanya mustahil merasakan rasa suka, dan aku belum mau kiamat terjadi,” deliknya tidak peduli bahwa sekarang aku benar – benar ingin merobek dia seperti merobek kertas.
“Sial!” umpatku dan dia terbahak.
“OK. Jadi…Itu…Serius?” tanyanya hati – hati memastikan bahwa dia tidak salah dengar, bahwa aku sedang tidak belajar melucu.
“Kau suka Jonghyun si playboy pendek itu?” gelengnya lagi. Kali ini ekspresinya benar – benar shock. Aku saja ikutan shock melihat mukanya yang pucat itu bertambah pucat.
“Kenapa ekspresimu berlebihan begitu?”
“It’s a miracle Miss Park,” gelengnya lagi dengan muka antusias sekarang.
“Ya kau benar,”
“Tapi yang membuat ini semakin ajaib, kenapa ekspresimu seperti orang yang patah hati begitu? Bukannya orang yang jatuh cinta itu mukanya ceria?”
“Bagaimana aku bisa senang orang yang aku sukai pertama kalinya dalam hidupku adalah cowok yang suka mengumbar cintanya untuk gadis lain dan menceritakannya padaku seakan aku adalah ibunya. Dia girang, aku cemberut dalam hati. Dia antusias, aku jengah ingin pulang. Dia berbunga – bunga, aku patah hati. Dia bersemangat, aku malas. Kau bisa lihat dimana beautiful partnya menyukai playboy itu?”
“Aku turut berduka Hye jagi,” manyunnya prihatin.
“Dan nanti aku akan minta orang lain untuk menggantikanku menjadi tutornya,”
“Kenapa?”
“Aku lelah, aku ingin menormalkan hati,”
“Bertindaklah cerdas Hye, aku pikir dia tidak akan mau kau diganti begitu saja, jelaskan padanya alasanmu, dan minta penggantian secara baik – baik,”
“Doakan saja,” aku menarik bukuku, menulis lagi catatan yang sempat kubengkalaikan. Lalu menatap punggung cowok bersuara indah itu yang sekarang mulai belajar dengan benar sejak aku menceramahinya soal gaya belajarnya yang ancur – ancuran.
“Good Luck, girl!” Hana menepuk bahuku.
***
Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku jatuh cinta. Ini serius, orangtuaku adalah orang berdisiplin tinggi. Kerjakan ini, jangan lakukkan ini, selesai jam segini, pulang jam segini, hal itu membuatku tidak sempat memikirkan anak cowok.
Anak cowok yang tidak sengaja menyentuh tanganku, anak cowok yang sebangku denganku, anak cowok yang membantu mengambilkan penghapusku yang jatuh, atau anak cowok yang menyatakan cintanya padaku, sungguh aku benar – benar tidak sempat bilang ‘Aku jadi naksir kamu’ ke satu cowokpun.
Sedikit saja apa yang dikatakan orang tuaku melenceng dari aturannya, aku akan kehilangan waktu santaiku yang hanya 2,5 jam perhari. Dan kalian tahu, untuk waktu yang setengah jam itu aku harus melakukan penawaran selama sebulan. Tapi orang tuaku memang beruntung bisa punya anak yang tidak pembangkang seperti aku ini, kalau ini yang terjadi pada kalian apa yang akan kalian lakukan?
“Baiklah jagiya kujemput kau jam 5 sore nanti ya?” Si pendek itu tersenyum berujar pada ponselnya sambil berjalan menuju ke arahku yang sudah setengah jam lalu duduk di beranda rumahnya.
“Ok, love you,” ujarnya semakin seduktif. How playboy he is.
“Hyena? Kita ada jadwal belajar hari ini?” tanyanya berkerut melihatku.
“Tidak, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu,” ujarku.
“Kalau begitu ayo masuk, jagiya,” dia membuka pintu rumahnya namun aku tetap di tempat.
“Berhenti memanggilku jagiya, Kim Jonghyun-ssi,” titahku marah.
“Hei, kau marah? Tidak biasanya,” dia meringgis takut. Aku mengalihkan arah pandangku.
“Duduklah, aku tidak punya waktu untuk mendengarmu mengucapkan kata manismu yang palsu itu,”
“Kau kenapa sih? Jangan begitu dong,” pintanya memelas manja.
“Jonghyun!!”
“Aishh, baiklah Nona Park, silahkan,” dia memundurkan badannya, memasang posisi serius.
“Aku ingin bertukar dengan Jinki, untuk menjadi tentor sebayamu,”
“Apa? Kenapa? Apa ada yang salah dengan cara belajarku?” desaknya tidak terima.
“Cara belajarmu tidak salah, hanya diriku yang mulai mengalami kesalahan,”
“Kesalahan?”
“Hatiku, dia salah menyukai orang, dia menyukaimu,” ujarku lurus menatapnya. Dia terdiam, memicingkan matanya.
“Coba cubit aku,” pintanya menjulurkan pergelangan tangannya. Mungkin masih takjub mendengar perempuan berhati besi seperti diriku bilang suka cowok.
“AUW! Appayo Hye,” aku mengedikkan bahu tidak peduli sama sekali.
“Kau ini, sebenarnya maksudmu bilang begini apa? Kau bilang hatimu sudah salah menyukai orang seperti aku, kau sedang menyatakan perasaanmu atau sedang mengakui kesalahanmu?” tanyanya tersenyum minta dipanggang.
“Terserah otak udangmu itu mau menganggap apa, yang jelas aku ingin bertukar dengan Jinki, aku ingin menormalkan hati,”
“Hei, tidak usah menyebut otakku ini otak udang, semua ini karena kau, kenapa malah menghinaku?” tanyanya galak. Aku berjengit, sejak kapan dia bisa marah – marah padaku?
“Kenapa? Kau marah? Jadi sekarang otakmu sekarang sudah pintar? Huh, baguslah, tidak sia – sia aku mengajarimu yang bebalnya minta ampun itu, dan aku bisa pergi sekarang,” aku beranjak ingin pergi merasa semuanya sudah tersampaikan.
“Jangan, aku minta jangan bertukar dengan Jinki,” ucapnya setelah posisiku siap untuk pergi. Nada suaranya terdengar seperti anak kecil polos yang tiba –tiba sadar bahwa dia masih membutuhkan ibunya.
“Bukankah tugasku sudah selesai? Kau mendapatkan nilai – nilai jauh di atas standar yang kita targetkan,” ucapku sekarang kasihan.
“Aku tahu, tapi jangan menjauh dariku dengan cara seperti ini, hatimu tidak akan pernah normal seperti semula, percayalah padaku. Seberapa kuatpun kau mencoba, waktu akan terus mempertemukan kita, kita sekelas. Tetaplah di sampingku, Hyena,” ceramahnya seperti orang yang sudah berpengalaman, dan memang kenyataannya begitu.
“Kenapa? Ada apa sampai aku harus di sampingmu?”
“Karena dengan begitu aku juga akan belajar untuk bertahan dan berlabuh pada satu hati, bukan hanya belajar bagaimana mendapatkan nilai seratus dalam ulangan,” jawabnya sungguh – sungguh.
“Tidak, aku tidak bisa,”
“Aku hanya memintamu untuk di sampingku, seperti teman, sampai nanti waktu dan orang tuamu mengizinkan kita untuk lebih dari sekedar hubungan itu,” dia bangun dari duduknya. Kemudian mendekat berdiri di depanku. Aku menelisik ke dalam kornea matanya, aku tidak tahu sebenarnya apa itu cinta, tapi ketika aku menatap matanya seperti ada lembar tipis aneh yang membuatku ingin tersenyum.
“Aku berharap kau bisa menepati ucapanmu,”
“Tentu, walaupun aku suka mengingkari janji untuk setia pada gadis – gadis yang kupacari selama ini tapi aku rasa jika gadis itu adalah kau mungkin aku akan berpikir ribuan kali,”
Aku mengedikkan bahuku, kemudian dia berujar lagi,”Karena aku tidak mau berakhir di tangan perempuan alien sepertimu, itu tidak keren,” dan sekarang aku sudah mengejarnya, dan dia tahu seberapa ambisiusnya aku jika sudah menginginkan sesuatu, sampai kiamatpun aku akan memburunya.
Dan sekarang aku tahu, bahwa cinta itu memang serba berlawanan, membuat semuanya menjadi terbalik, dia ibarat air yang membasahi kertas yang kering, ibarat api yang menghitamkan kayu kuning, ibarat panas matahari yang melelehkan es yang beku, ya dia bisa merubah segala yang baik menjadi buruk dan segala yang buruk menjadi baik. Dan itu relatif, tergantung siapa dirimu dan bagaimana dirimu.
Dan aku yang dulunya normal – normal saja bisa berlaku aneh seperti alien. Dan aku harap tidak ada alien – alien lainnya di luar sana, berlakulah bijak saat jatuh cinta. Jangan sampai ada penyesalan saat cintamu sudah hancur seperti kertas, menghitam seperti arang, dan mencair seperti air. Indahnya cinta tergantung dirimu bukan dia yang kau cinta.
22 – 28 September 2012
Adakah alien – alien seperti di atas di sini? Peace, mbakbro :D. That’s my next created. Sungguh, atas semua apresiasi saya ucapkan terimakasih banyak.
Terimakasih sudah membaca. Kritik dan saran akan sangat membantu.
..:megiannisa:..
©2011 SF3SI, Freelance Author.
Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.
This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction
Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!
hallo megian… mmm, ini kunjunganku yg kedua kykna k ff km…
mmm, megian, mungkin ff ini bahasannya santtai2 ya? sebelumnya aku pnah baca ff km, dan bener2. beda sama ff yg ini. Au boleh ga sedikit berunek-unek?
kalo boleh, aku komen lg ntar 🙂
Megian,,
ini unyuuuuu, in yg versi sblmnya si Jinki kan ya?
bibib : berunek2 apa? boleh kok. aku 95, jadi aku panggilnya apa nih?
aku kok jadi deg2an ya?
😀
nunadk : yup, ini memang versi setelah jinki. makasih udah komen~
Mmmm, udah ngeh. Kmaren bacanya di stasiun, jd agak ga konek. Tp emang sih aku suka bingung kalo liat yg macem ini:
“Aku turut berduka Hye jagi,” manyunnya prihatin.
“Dan nanti aku akan minta orang lain untuk menggantikanku menjadi tutornya,”
“Kenapa?”
“Aku lelah, aku ingin menormalkan hati,”
“Bertindaklah cerdas Hye, aku pikir dia tidak akan mau kau diganti begitu saja, jelaskan padanya alasanmu, dan minta penggantian secara baik – baik,”
Jadi, suka ga ngeh itu siapa yg lagi ngomong, hehe… tp udah ngerti kok sekarang ^^
Mwahaha, playboy pendek? Otak udang? LOL #eh *dicekik jjong*
Haha, kalau aku bilang ini unyu juga kocak, hehe. Joayo!! XD
Jangan diulang nanti blingers nimpuk aku.
Thanks udah comment y~
“Karena dengan begitu aku juga akan belajar untuk bertahan dan berlabuh pada satu hati”, suka kata2 Jong yg ini..
Megian, saya suka ff-nya.. 🙂
Beneran nih suka?
Makasih udah komen ya~
haiyya, aku berasa baca teenlit..bahasanya itu loh..wkwk..
simpel, berhasil membawa aku ikut merasakan emosi yg sama dg yg Hyena rasakan. hoho..
pesan moral yg dicantumin di akhir cerita juga kece..suka. Terus nulis ya, Megian~! 😀
*cma setaun lebih muda gppa manggil nama doang kan? #plakk*
Its okay~
makasih udah komen~
hahaha ceritanya lucu lho 😀
bener jga…ff nya simpel dan juga ada pesan2 moralnya
keep writing ya Megian eonni 😀
Keep writing? Always~
Thanks ya
Gak ada sih yang alien begunu… adanya yang jatuh cinta sama alien O.O #makjeduukk
Sebenernya sih jadi agak aneh pas Jonghyun minta Hyena (btw, jadi inget nama binatang kk~ #pissss makbro) tetep sama dia, yahhhh secara youknowlaaaahhh Ojong kan masih punya pacar. dan Hye emang bener-bener mirip alien kk~
keep writing XD
Emang aneh, namanya juga alien jatuh cinta.:D
Ya, Jjong masih punya pacar tapi ya tu cuma pengalihan karena dia nggak bisa bilng suka sama Hyena taulah kan si Hyena itu ngeri.
Ngomong2 hyena itu, aku baru nyadar itu nama binatang waktu nonton yang lion king itu loh (bener nggak tuh) api karena udah kebikin males cari nama lain.
Thanks ya
Hi, Megian~ Salam kenal 😉
baru pertama baca ff-mu. bahasa dan temanya ringan sekali. b^^
Ah! ini mengingatkanku pada masa2 smp.kekek. jujur ajh penggambaran kmu soal Hye itu bkin aku “Ya Tuhan! ge banget!” hati besi yang kaku dan membosankan.hha.
1. “Hatiku, dia salah menyukai orang, dia menyukaimu,” ujarku lurus menatapnya.
2. …hati besi macam dirimu itu rasanya mustahil merasakan rasa suka, dan aku belum mau kiamat terjadi,” <– Ya Tuhan! lucu bange dua kalimat itu. syukaaa..hha.
Oia, tapi nih aku rada aneh wktu Jjong meyakinkan Hye buat ttp ada di sampingnya dn istilahnya kya yang meyakinkan klo Jjong jg ska sma Hye. ini mnurutku ajh loh yh, secara kn si Jjong playboy bgtu dn itu jg dy abis telponan sma cwenya. mnurutku bagian itu agak krg srek. klo ak jdi Hye sih, mski ska ma Jjong, ogah jga dibegituin.kekek. ^^v
oKEY, sekian dariku. mf komennya kepanjangan. Semangat u/tetap berkarya ^^9
Hye-nya mungkin lagi gak jenius aja, makanya diiyain aja. Awas aja kalau Jjon ingkar janji, bakal dikejar smpe ujung dunia tu Jjong.
Ne, Fighting!
ini aku banget! *tutup muka malu* tapi jujur aku nggak terlalu ngeh sama beberapa kalimat disini. Faktor nggak bisa nonton MuBank? Aih, lupakan ( -_-)/||
Megian ini dulu yang bikin ff (lupa namanya) tapi yang galau abis itu kan ya? Kalau boleh jujur untuk kedua kali, aku lebih suka yang dulu, entah kenapa. Tapi yang ini juga cerita cintanya real banget kok, haha 😀
yang tokhnya ada Key kan? iya itu aku.
Lebh suka yang dulu? Dari segi mananya?
Emang real, atau lebih tepatnya cerita ini dibikin karena memang lagi ngeliat tipe orang jatuh cinta kayak Hye.:D
Thanks udah comment
yuhhu…
Asiik banget ni ff..
Nyantai tapi ngena..
Dan jjong… Aigoo… Kata2mu bikin pipiku panas.. Hahahaha
keep writing!
Aduh nanti aku suruh Jonghyun nangkupin tangannya di pipi kamu deh biar nomal lagi suhunya. hehe.
Thank you
Eum, kalo aku sih bukan jadi alien, tapi berubah jadi orang bodoh dan gagu tiap kali mulai suka sama cowok….hehe
Penuturan ceritanya santai, mudah dicerna. Tapi bagian jonghyun meyakinkan hyena untuk tetap disisinya kok rasanya terlalu tiba-tiba. Abis bilang I love you sama pacarnya, kemudian meyakinkan cewek lain untuk disisinya. Tapi overall aku suka inti ceritanya. Keep writing author-nim. SEMANGAT!!!
nmanya juga playboy baru mau tobat #dilempar standmic
Ne, fighting!
Kereeenn (y) tapi akhirnya mereka gimana eoh ? Kagok 😀
Mereka berakhir tidak pacaran pastinya. karen hye gak boleh atau lebih tepatnya gak boleh pacaran.HUWAHAHA *evillaugh
Aigoooo sweet storyyy^^v
Nan choa… Cman palyboy amat sih jonghyun oppa… Awas kalo hbs blang gitu trus dkat2 lagi ma cewk stidaknya putuskn dlu yeojanya sbelum ia mntapkn pd siapa hatinya ia kabuhkan* pletakkk! di jitak jonghyun oppa*
LucuX lumayan dapet n kata2 mutiaranya adalah pmanis yg cukup mmbuat critanya mnarik… Nan choa^~^v
iya, pastinya jonghyun akan meninggalkan relasi dengan pacar2nya itu. Kan gak lucu dibunuh sama cewek alien macam Hye.
Izinkan aku menggelengkan kepala dulu… Tsk…
Jjong si playboy pendek? Otak udang? Ngebayanginnya jadi aneh… Hehe
suka banget dengan ff ini. Ringan, walopun terkadang aku harus membca dua kali beberapa kalimat karena tdk ngeh. Tenang saja, msalah bukan pada ff tapi otakku. Hoho
salut sama hyena yg dengan (hampir) datar mnegungkapkan perasaannya. Huuh… Pengen jadi alien kyk dia jadinya… Xixix
sekian… Big tumb bt ff ini
maaf ya karena harus bca dua kali, gak sepenuhnya salah kamu kok~ aku aja bikinnya sampai bertapa 5 hari gitu, emg versi Jonghyun ini agak ngeselin jadi ssah buat neranginnya.
thanks jempolnya~
bertapa 5 hari?hahaha
Annyeong megian-ssi~! Line 95 ya? *liat di comment-comment sebelumnya* boleh aku panggil eonnie? Aku 00 line (2000) ^^.
Aku suka sama kata-kata Hyena “Indahnya cinta tergantung dirimu bukan dia yang kau cinta.” Mungkin emang harus nge-check 2x ya kalau cinta itu indah atau nggak, kadang, kita nganggep kalau cinta itu jelek dari dia yang kita cinta (eaak bahasanya).
Johaeyo, keep writing megian eonnie^^
Hoho dirimu 2000 nak? Okay, panggil aku Kak aja. Agak asing kedengarannya klu panggil eonnie, eaa~
Ne, keep writing!
Tsssaaahhh, muka gile lu kak megi! Gua suka ngeettzz ;AA maknanya itu dalem itu, aku bacanya sampe kelelep *plak! Suka suka sukaaa~
What?? gitu banget dek, aku kan jadi malu #digeplak.
nanti deh biar minta jonghyun buat nolongin kamu,
Thanks ya~
#Jedaghhhhh x.x *bunyiketibanbarbel(?) ,,,tp kata2 “ingin menormalkan hati” itu rasanya jleb gitu >..<
ada dengan kata2 itu? hati kamu baik2 aja kan?
Makasih komennya
beda lg sama aku. klo hyena alien aku justru jd anak autis -_-”
suka deh sama ffnya.
bahasanya simple dan sumpah itu kata-katanya berkesan bgt rasanya.
ditunggu ff slanjutnya…
Jangan jadi autis dong~ jadi berkharisma aja.
Thanks udah comment
Saya suka dengan ungkapan perasaan karakter Nona Park di dalam kisah ini. Jujur dan tajam. Cara penyampaian Author – nim, saya suka itu! Dan karakter ‘alien’ Nona Park yang unik (tentunya juga Jjong..) Haha~
Terima kasih atas kerja keras Author – nim untuk menciptakan karya ini!
Fighting~
Ah kamu bikin aku malu aja. Sama – sama, makasih juga udah jadi reader untuk ff ini.
Hahaha! sebodoh itukah jjong? otak udang, hahaha!
Kayaknya aku salah satu kategori alien deh, soalnya aku bener-bener belom pernah suka sama orang *meratapi nasib*
FFnya seru, daebak kak! ganbarre-yo!
Nggak jjong sebenarnya gak bodoh, cuman ada yang gak dikuasasi aja sih. Hyena klu jatuh cinta emang suka keterlaluan #ditimpuk hyena
Makasih komennya
iih.. Hyena nyeremin jg ya..
Tp lucu jg.. Haha
Iye, mending kita menjauh.
thanks~
udah abis? cepet banget
baca yang lain aja kalau masih mau~
Megian, nama author ini sprtiny udah gak asing lg deh. Tipikal ff ny simple, tp asik bgt. Hmm, gak bs komen bnyk”. Udah ngantuk terlalu ini 😀
Tetp nulis ya, n orisinilitas tulisanmu jgn sampe ilang yah, suka deh sm tulisn simple tp sweet mcm gini 🙂
cie saya dipuji *eh. doain aja dan mohon bantuannya sunbae.
aku ga tau ini karya megian yg keberapa yg udah prnh kubaca, dan aku syelaaalu suka! apalagi yang ini ceritanya berasa real gitu, soalnya prnh nemu temen yg beneran kyk gini *curcol* 🙄
well tapi aku ada satu hal yg ngeganjel nih, mmm… yang bener itu meringgis atau meringis ya? itu aja sih, yg lainnya daebak ^^b
nah itu yang aku ragu. kapan2 aku tanya ke guru bhsa deh atau kbbi. makasih ya.
Eon, Bgus FF nya, crita’y jga seru… Cma msh dri pnempatan bhasa’y msh ad yg blm pas…
Iya, akan terus belajar~
Makasih ya~
kereennn~
Sequel sequel :*
Ceritanya bagus
😀 (y)
Sequelnya ada ?? ‘o’)/
Walau singkat tapi feelnya dapet. “̮ (⌒˛⌒)
bagus thor ffnya 😀 i like it
‘hati besi’ mirip yah… ~..^
thorr hebat lohh bikin aku gemes baca ni ff ampe hampir di lempat ni hp sangking gemesnya..
Tpi di bagian akhirnya aku aga kurang ngeh gtu deh.. ,asih gantung gya jjong nya ..
Buttt… U’re so smart thorr. Thun 95 yahh? Hm unni! Nae saranghaeyo ❤ _ ❤