Cafe Sory ( Explanation The Love)

Sub title     : Explanation The Love

Author        : cutaesmile / @restyernanda

Genre         :  Romance, lil bit Angst

Length        : Oneshot (2467 words)

Rating         : G

Main Cast  :

  • Shim Chaeri (OC)
  • Lee Taemin (SHINee)

Other Cast          : find them by yourself

Disclaimer : plot and all things in this story made by me, except Lee Taemin.

Gadis itu terlihat bosan sembari melirik jam di tangan kirinya kesekian kali. Ia mengerucutkan bibirnya menandakan bahwa ia sedang kesal. Ia melihat keluar jendela di sebelah meja yang ia duduki, di luar awan gelap mulai berkumpul sebagai pertanda hujan akan turun dan ia menyesali itu. Gadis itu merogoh ponsel di tasnya, tampak sedang menghubungi seseorang. “yobosaeyo?” jawab seseorang dari seberang.

Gadis itu menghela napas sebelum akhirnya menjawab, “aku memang tidak sesibuk dirimu. Tapi setidaknya waktuku bisa menjadi lebih berharga dengan hal lain ketimbang menunggumu di kafe ini selama dua jam lebih!” ia memutuskan telepon secara sepihak. Gadis itu sudah terlanjur kesal. Sejak dulu ia paling benci menunggu dan seharusnya kekasihnya, orang yang baru saja ia hubungi mengerti hal itu.

Sekali lagi ia memandang miris langit, terlihat awan-awan mulai menangis. Ia merasa alam seolah mengejek dirinya. Percuma, untuk apa ia bersusah payah memilih dress yang manis, berdandan walaupun itu bukan hobinya, ataupun nekat memakai heels sekalipun ia benci memakainya? Untuk apa? Ia bahkan merasa menjadi orang bodoh dengan kenyataan yang baru terlintas di pikirannya. Mungkinkah hanya aku yang sangat menantikan pertemuan ini?

ia bahkan sudah membuat to-do-list untuk berkencan hari ini. Dan itu semakin membuatnya merasa bodoh. Gadis itu menunduk berusaha menutupi wajahnya yang menangis agar tidak terlihat pengunjung kafe yang lain. Ia sudah  berusaha sabar dengan segalanya. Dengan waktu pertemuan yang sangat berharga, hubungan melalui telepon yang bahkan bisa dihitung dengan jari selama sebulan. Atau.. segala kabar miring mengenai kekasihnya. Ia sudah sangat bersabar. Ia percaya dengan kekasihnya. Tapi dengan kejadian hari ini, hatinya goyah.

Ia merasa ponselnya bergetar, tanda pesan masuk.

Chaeri-ya, mianhae. Aku masih ada urusan. Sebentar lagi aku akan datang,

Tolong bersabarlah

Gadis yang bernama Chaeri itu mendesis, “bersabar huh? Kau pikir selama ini aku tidak cukup bersabar…” ia benci kekasihnya. Ia merasa dipermainkan dengan perasaannya. Jika ia tahu cinta akan menyakiti hatinya seperti ini, ia akan berpura-pura  buta dengan isi hatinya. Dan perasaannya tidak akan jatuh terlalu dalam kepada pria itu.

Ia bangkit dari tempat duduknya. Ia lelah. Menunggu kekasihnya itu sama saja melihat fatamorgana di padang pasir. Seseorang yang sulit dijangkau. Dan mungkin inilah titik puncak dari perasaanya. Ia akan berusaha melepaskan hatinya. Ia tidak ingin egois dengan keadaan.

Baru saja ia hendak berjalan keluar kafe, seseorang menarik tangannya dan membawanya kembali ke meja tempat ia duduk semula.

“taemin oppa…” gadis itu kaget dengan keberadaan kekasihnya. Mengapa? Disaat ia sudah memutuskan untuk melepaskan hatinya, mengapa hatinya malah ditarik kembali?

“bukankah aku sudah memintamu untuk menungguku? Kenapa kau malah ingin pergi? Aku sudah bilang untuk bersabar sebentar. Kau juga tahu jika aku tidak akan membatalkan apa yang sudah kujanjikan, bukan? Apalagi kita sangat jarang untuk bertemu Chaeri-ya..” pria bernama taemin itu berbicara panjang dengan kekasihnya. Ia bersyukur setidaknya ia tidak terlambat sedetik agar kekasihnya itu tidak keluar dari kafe.

Gadis itu tak bergeming, menatap nanar kekasihnya. Ia tidak bisa memungkiri pria berusia 20 tahun itu tampak semakin tampan dengan pakaian casual yang ia kenakan. Sesaat kemudian ia mencelos, mengapa ia terlihat menjadi orang yang bersalah. Sedangkan ia sudah menunggunya selama berjam-jam.

“jika kau tahu bahwa kita sangat jarang untuk dapat bertemu, seharusnya untuk kali ini saja kau dapat mengabaikan segala urusanmu itu. Kau tidak tahu berapa jam aku menunggumu, oppa?” ada helaan napas di akhir kalimatnya.

Taemin terlihat bersalah. “aku minta maaf chaeri-ya, aku sungguh minta maaf telah membuatmu menunggu lama. Manager memintaku dan para hyung untuk hadir dalam rapat saham SM bersama kim sajangnim. Dan juga, aku sudah memintamu untuk bersab—“

“bersabar? Kau mau bilang aku harus bersabar?! Lalu tidakkah kau sadar? Pernahkah kau memikirkan perasaanku selama ini?” airmata kembali menghiasi pipi gadis itu.

“chaeri-ya… “ taemin sungguh tidak mengerti apa yang terjadi dengan kekasihnya ini. Ia menyesali keterlambatannya tapi ia tidak memahami mengapa chaeri menjadi begitu rapuh.

“jika aku memang kurang bersabar.…Lalu bagaimana perasaanmu jika tidak dapat sering bertemu dengan orang yang kau cintai? Atau bertemu hanya dengan waktu yang singkat? Bagaimana jika kau hanya bisa menunggu telepon dari kekasihmu karena ia begitu sibuk sampai tidak menjawab teleponmu jika kau hubungi, huh? Pernahkah kau berpikir seperti itu?!

Lalu saat dimana aku membutuhkan seseorang yang mampu menjadi sandaranku, disaat aku butuh dukungan, saat aku merasa kesepian,  saat aku merasa risau, atau saat aku merindukanmu… kau ada dimana? Pernah kau memikirkanku?” runtuh sudah pertahanan gadis itu. ia hanya ingin menumpahkan semua yang ia rasakan selama ini.

“Bagaimana rasanya jika kau mendengar kabar kekasihmu sendiri menyukai orang lain? Atau kabar kekasihmu telah bertunangan karena memakai cincin yang sama dengan teman se-agensinya? Pernahkah kau memikirkanku oppa? Sekalipun kau tak pernah mencoba menenangkan hatiku. Kau selalu bilang bahwa itu hanya kamuflase agensi.

Disaat sepasang kekasih lainnya merayakan malam pergantian tahun bersama, aku hanya terdiam di kamar menyaksikan orang kucintai menggendong bahkan mencium orang lain. Kau tidak pernah menjelaskan padaku atau berusaha meyakinkanku. Pernahkah oppa memikirkanku? Apakah aku tidak cukup bersabar?” gadis itu tersenyum miris, “sekarang aku bahkan ragu kalau kau mencintaiku oppa.”

Gadis itu menahan isakkannya, kontras dengan bahunya yang bergetar. Ia sudah tidak tahan. Selama ini ia telah mencoba menahan semuanya. Mencoba memahami keadaan mereka berdua -taemin dan dirinya-, mencoba menjadi kekasih yang pengertian namun perasaan tidaklah dapat dibohongi. Mungkin setelah ini taemin menganggap dirinya begitu egois, dan sesungguhnya ia takut dengan hal itu. tapi bukankah ia sendiri sudah memutuskan untuk melepaskan hatinya?

Untuk beberapa saat ia merasa waktu seakan berhenti ketika taemin menumpukan lututnya di lantai dan memeluknya. “bodoh. Kau bodoh. Dan buruknya aku juga bodoh.” Taemin melepaskan pelukan dan menitik fokuskan pandangan ke wajah imut gadis yang amat dicintainya.

Chaeri menatapnya dengan tatapan tak mengerti. Gadis itu memang tidak mengerti. Walau berat hati, ia masih mau mengakui ia memang bodoh. Kemungkinan yang dimaksudkan taemin, ia bodoh karena dirinya menjadi begitu egois. Tapi ia tidak mengerti dengan taemin yang juga bodoh. Apa taemin oppa ingin mengatakan ia merasa bodoh karena berpacaran dengan denganku, begitu?

Taemin tersenyum melihat ekspresi chaeri, “dengarkan aku baik-baik,” taemin meletakkan kedua tangannya ke sisi pipi sang gadis, gadisnya. “aku sungguh minta maaf padamu chaeri-ya. Aku tidak menyangka selama ini kau merasa tertekan seorang diri. Dan aku memakluminya.  Akulah yang salah, seharusnya aku lebih memahamimu. Aku selalu berpikir bahwa kau akan mengerti dengan semuanya. Seandainya kau menunjukkan ketidaksukaanmu saat mendengar kabar miring yang beredar, aku pasti akan menjelaskannya padamu.” Chaeri sulit menebak arti tatapan taemin saat itu. tersirat banyak perasaan dalam tatapannya.

“Aku minta maaf karena tidak selalu berada di sisimu saat kau membutuhkanku, juga tidak bisa sering menghubungimu. Tapi perlu kau tahu, setiap detik ketika fajar datang maupun pergi, kau selalu ada disini.” taemin menaruh tangan chaeri di dadanya, “dan kumohon untuk tidak percaya dengan semua beritaku di infotainment maupun apa yang kau lihat di TV. Itu tidaklah benar chaeri. Itu sudah menjadi permainan dalam dunia hiburan dan yang paling penting… kau harus percaya padaku.” Taemin menatap chaeri dalam, seakan-akan chaeri adalah objek yang paling berharga di dunia. Berusaha menyampaikan seberapa besar cintanya melalui tatapannya. Karena memang itulah yang ia rasakan. ia cukup kesulitan untuk merangkai kata yang mampu membuat gadis itu percaya padanya.

“bukan hanya kau yang sesak dengan keadaan ini. Aku juga. Kau tidak tahu betapa susahnya aku menahan rindu untuk bertemu denganmu? Selalu membayangkan suatu saat kita akan selalu bersama, mungkin saat menikah nanti hm?” taemin tak dapat menahan senyumnya mendapati pipi kekasihnya bersemu merah.

Ia kembali memeluk kekasihnya, “nan jeongmal saranghae. Seberapa pun kau jauh dariku atau seberapa banyak gadis yang berada di sekitarku, satu-satunya gadis yang berhasil mempengaruhi seluruh system organku, hanya dirimu Shim Chaeri. Nareul mideo.”

Chaeri terpana dalam pelukan taemin. Ia tidak pernah menduga kekasihnya akan berbicara semanis itu. selama ini taemin memang sangat perhatian jika bertemu. Tetapi tetap saja, ia maknae SHINee yang polos dan terkesan cuek dengan hal romantisme. Chaeri kembali menangis. Dan kali ini bukanlah kesedihan. Sesuatu dalam dirinya membuncah. Perasaan bahagia. 1 hal yang ia sadari, sekali lagi hatinya jatuh dan bahkan semakin dalam kepada pria itu.

Taemin melepaskan pelukannya, mengamati wajah kekasihnya sejenak lalu berjalan menuju panggung di kafe mereka berada. Ia berbicara sejenak dengan band pengiring kafe tersebut, tampak sang gitaris mengangguk tanda mengerti. Chaeri memiringkan kepalanya, cukup pusing untuk sekedar menebak apa yang akan dilakukan taemin. Ia sibuk mengontrol degup jantungnya yang masih bersorak setelah apa yang ia dengarkan beberapa saat lalu.

“lagu ini untuk seseorang yang sedang memegangi  dadanya, yang kuyakin sedang melamunkan diriku.” taemin tersenyum lalu menatap chaeri yang terdiam di tempat. Gadis itu tampak begitu shock.

Tak lama alunan music terdengar. Music yang familiar bagi chaeri. Oh, Lee Taemin menyanyikan lagu Daisy, lagu favorit kekasihnya sambil memainkan piano. Chaeri takjub, matanya berkaca-kaca dan ia kesal bukan main. Mengapa hari ini ia begitu cengeng?

Taemin begitu menghayati sampai lagu berakhir. Ia membungkuk kepada pengunjung kafe dan berjalan kearah chaeri, namun kali ini tidak sendiri. Chaeri menyadari pengunjung lain berkumpul membuat lingkaran ketika taemin berhenti di hadapannya. Tunggu dulu, apalagi ini?

“shim chaeri, aku tahu ini memang terlalu cepat tapi aku ingin membuktikan bahwa aku tidak berbohong dengan ucapanku” taemin merogoh saku celananya, mengambil sebuah kotak dan membukanya.

“maukah kau menjadi seseorang yang berdiri di sampingku saat di altar nanti? Maukah kau menjadi penyempurna tulang rusukku? Masa depanku dan juga menjadi ibu dari anak-anakku kelak?”

Kali ini chaeri benar-benar merasa pusing. Kakinya lemas. Rasanya ia ingin segera pergi dari kafe dan tidur di kasurnya yang empuk. Ia tidak tahu kata apa yang dapat menggambarkan perasaannya saat ini. Ia senang, namun perasaan ragu itu datang. Tapi ketika ia melihat wajah taemin, matanya memperlihatkan kesungguhan dan chaeri yakin dengan itu. Chaeri luluh. Taemin terlihat begitu menggemaskan di matanya. Polos dan juga tersipu. Astaga, sekeras apapun taemin berusaha untuk tampak manly di TV, baginya taemin tetaplah ‘taemin’ yang berada di hadapannya sekarang.

“aku mau… oppa.” Sebaris kalimat yang mampu membuat taemin bernapas lega. Taemin merasa beban di pundaknya hilang sekaligus jantungnya memompa semakin cepat. Ia segera memeluk chaeri sambil berputar-putar, menghentakkan kakinya. Menyalurkan perasaan bahagianya. Dan tanpa dilihat taemin, chaeri pun tak henti-hentinya tersenyum dalam dekapannya.

Taemin menyematkan cincin di jari manis chaeri. Sebuah cincin mutiara berbentuk hati dimana bagian atasnya terdapat mahkota dan pada kedua sisi hati itu terdapat tangan yang memeganginya. Cincin yang sudah lama ia persiapkan untuk gadisnya.

“apa kau suka cincinnya?”

“ya, aku suka. Sangat cantik. Gomawoyo oppa.” Senyuman manis mengambang di wajah chaeri.

“syukurlah, ini namanya cladar ring. Dan cincin ini ada maknanya.”

“makna? Apa makna cincin ini?” gadis itu mulai tertarik.

“bagi yang belum mempunyai kekasih, mahkotanya berada di bawah hati. Sedangkan yang sudah, mahkota berada di atas. Seperti yang sedang kau pakai. Jadi cincin ini sebagai tanda bahwa hatimu sudah ada pemiliknya. Yaitu aku.”

Taemin menatap gadis di depannya dengan sangat lembut. Chaeri terbuai dengan tatapan taemin, tanpa sadar wajah mereka semakin dekat dan.. taemin menciumnya. Lembut, begitu lembut untuk menyampaikan seluruh perasaannya untuk gadis itu. juga seberapa hebatnya gadis itu mengisi relung hatinya hingga tak menyisakan ruang sedikitpun. Taemin tidak tahu pasti sejak kapan gadis itu, chaeri, menjadi paru-paru dalam hidupnya. Tidak pernah menduga jika gadis yang berawal hanya seorang fansnya ini dapat berperan penting di hidupnya.

Baik chaeri maupun taemin tersenyum ketika melepaskan tautan bibir mereka. Sorak pengunjung terdengar. Dan barulah saat itu chaeri melihat ke sekeliling dan menyadari telah menjadi tontonan menarik bagi pengunjung kafe. Ini memalukan. Walaupun begitu, gadis itu tak henti-hentinya tersenyum sampai ia menyadari sesuatu…

“OMO!” pekik gadis itu.

“ada apa chaeri-ya?” taemin menatap chaeri khawatir.

Chaeri tidak balas menatap taemin. ia sedang bergulat dengan pikirannya. “…mengapa jinki oppa, jonghyun oppa, kibum oppa, dan minho oppa ada disini?” chaeri seperti berbicara dengan dirinya sendiri. “eh gyungshik oppa juga ada disini? Aigoo, bukankah itu kai EXO? Mwoya?!”

Chaeri menelisik ke seluruh pengunjung. Banyak wajah yang tidak asing baginya. Tunggu sebentar.. chaeri menengok kembali ke sudut kiri ruangan kafe dan ia terbelalak. “astaga!! Kalian mengapa berada disini?!” jari telunjuk chaeri mengarah kepada teman-temannya. Sedangkan teman-temannya hanya membalas dengan siulan. Chaeri segera menatap taemin, ia merasa butuh penjelasan.

Taemin sadar dengan maksud tatapan tersebut. hanya saja ia belum siap.

“sebenarnya mereka memang sengaja berada disini. Maksudku, mereka sudah berada disini sejak kau datang chaeri-ya” terang taemin.

Chaeri melongo, “bagaimana bisa? Kenapa mereka bisa disini? Oppa, jelaskanlah lebih mendetail.”

“begini.. jauh sebelum kau datang mereka sudah kusuruh untuk berada di sini. Eum, jadi sebenarnya hari ini tidak ada rapat saham SM seperti yang kubilang. Mereka semua, hyungdeul, jongin, para staff SM, dan juga teman-temanmu sengaja kumintakan tolong untuk…” taemin kebingungan untuk menjelaskan, “untuk.. mengadakan kejutan untukmu. Begitulah.”

“oh pantas saja tadi oppa bernyanyi untukku di depan pengunjung. Benar juga, kalau mereka semua masyarakat biasa pasti ‘SHINee’s Taemin Purposed An Ordinary Girl At Cafe’ akan terpampang di headline news besok.”

“iya, begitulah.” Taemin lega dengan ekspektasinya. Ia mengira gadis itu akan marah.

“…………” chaeri merasa  ada sesuatu yang salah disini. Tapi ia tidak tahu apa itu.

“Happy 1st anniversary jagiya” taemin mengecup singkat bibir mungil gadis itu.

Pipi chaeri merona dengan perlakuan taemin, “oppa, kau ingat dengan hari jadi kita? Kukira kau tak ingat. Kau bahkan terlambat-” nah, benar kan. Ada sesuatu yang sudah terlewatkan.

“oppa… kalau hari tidak ada rapat SM, lalu kenapa aku bisa menunggu selama 3 jam? Ya!! Oppa mengerjaiku ya?” gadis itu mengutuk otaknya yang terlalu lama menyadarinya. Taemin tersenyum. Dan untuk pertama kalinya gadis itu membenci senyuman kekasihnya. Ia mencubit, memukul, dan bahkan menjambak rambut taemin. Tidak perduli dengan kekasihnya yang lebih tua 4 tahun darinya.

“aigoo, ampun chaeri-ya. Aku tidak mengerjaimu chaeri. Aku sudah bilang bahwa aku hanya memberi kejutan. Dan aku minta maaf jika terlalu lama membuatmu menunggu. Sejujurnya itu meleset dari rencana. Aku terlalu asyik memperhatikanmu wajahmu yang sedang cemberut itu. hihihi” taemin menunjukkan peace-sign serta wajah innocent-nya.

Chaeri menghela napas, ia selalu luluh dengan ekspresi taemin. ia tidak sanggup untuk marah setelah semua yang terjadi hari ini, semua yang taemin lakukan untuknya. Ia masih mengingat, beberapa jam yang lalu ia telah berniat untuk melepaskan perasaannya. Namun kini? Hatinya tidak akan goyah lagi. Taemin telah membuatnya percaya bahwa semuanya- keadaan, perasaan, dirinya, juga taemin -akan baik-baik saja. Selama mereka berdua masih memiliki perasaan yang sama, ia menyerahkan seluruhnya pada takdir. Biar takdir yang menuliskan cerita hidup mereka. Menikah? Chaeri merasakan pipinya memanas mengingat ucapan taemin. ia tidak dapat membayangkan jika hari itu tiba.

“oppa..” chaeri mendekatkan diri pada taemin.

“ya?” taemin menengok setelah berbicara sebentar dengan para hyungnya.

“aku belum menjawab kan?”

“menjawab? Menjawab apa?”

Chaeri tidak balas menjawab. Ia malah semakin mendekatkan dirinya ke tubuh taemin dan berjinjit, “nado saranghaeyo, taemin oppa” gadis itu mencium taemin, mengalungkan tangannya pada leher kekasihnya. Berusaha menjaga keseimbangannya. Karena pada kenyataannya, taemin jauh lebih tinggi darinya.

Chaeri mendengar suara riuh disela ciumannya. Ia juga yakin taemin pasti kaget dengan kenekatannya. Tapi ia tidak perduli. Ia hanya ingin memperbanyak cerita yang sudah terjadi hari ini… di kafe tersebut.

FIN

p.s:

Ini ff apaan coba? Jelek yah? Memang. Bahasanya kampungan? Aku juga ngerasa. Alurnya gak jelas atau berbelit-belit? Hhh, tolong maklumi ya. Masih dalam proses menjadi penulis cerita yang baik. Tapi setidaknya aku senang banget, yeay!  Ini ff pertama yang selesai, dalam sehari pula. ± 12 jam dikurang mandi, makan, sama beberapa menit keluar kamar. Hahahahaha (//,\\)

Khayal banget yah ff ini. Eh tapi ff kan memang khayalan._.)/ gak nyangka juga efek kalut sehabis uts malah bisa jadi ff (?) saya juga lagi galau mubank lho, hahahahaaaa T___T  shawols yang gak nonton, nangis bareng yuk!! Ini cius lho…

Umur korea taemin 20 tahun. sedangkan umur internasionalnya itu 19 tahun. sebenarnya aku pakai umur internasionalnya, cuma untuk cerita aku sengaja bikin umurnya jadi 20 tahun. toh tahun ini taemin memang akan berusia 20 tahun kan? Kayaknya gak pening juga sih ya dikasih tahu, tapi ya sudahlah.

Nareul mideo: percaya padaku

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

11 thoughts on “Cafe Sory ( Explanation The Love)”

  1. Terkadang aku jadi ilfeel sama FF fluff wkwk (re: karena pengen juga wkwk)
    So sweet lah pokoknya, aku gak bisa comment banyak-banyak.

    Cuma pengaturan alurnya yg diperbaiki lagi ya ^^
    TERUS BEKARYA!

  2. Bagus sih thor ff nya
    Tapi ada satu hal yang tidak baik

    Masa Taemin bakalan menikahi anak dibawah umur
    Kalau Taemin umurnya 20, trus pacarnya brarti baru 16 tahun dong sekitar sma kelas 1. Gawat bisa masuk polisi tuh.

    Yang ada di berita bukan ‘ SHINee’s Taemin Purposed an Ordinary Girl at Cafe ‘ tapi ‘ SHINee’s Taemin will marry underage girl ‘

    Tapi cerita nya bagus kok thor, romantis banget.

    Good ff thor ~

  3. ffnya keren abis!
    Kapan kehidupanku seperti ff ini?*ngelus-ngelus poser Taemin*
    Aku gak bisa berkata apapun… Yang jelas ni ff keren banget
    Karena aku juga gak terlalu berpengalaman jadi Author, aku gak tau mana yang harus diperbaiki.
    Menurut aku sih udah bagus. Pokoknya terus berkarya yaa, ffnya keren bangett
    Fighting!

  4. Sweet banget ceritanya XD cma alurnya agak kacau aja

    taem romantis :3

    Haha member shinee yg lain merusak suasana wkwkw

    Joaa~~ ditunggu karya lainnya ya ^^

  5. Uri maknae romantis banget:), gak kerasa taem udah mau umur 20, lanjut buat ff yg main castnya taemin lg ya thor:)

  6. Ekkekekekekekekkeekekkek
    Ini ff kurangnya cuma umur, muda banget.

    Bisa masuk penjara t taemin. ╋╋ム┣┫ム╋╋ム ┣┫ム╋╋ム┣┫ム

    Over all bagus, aku juga gag masalah sama alurnya hehehe

  7. Wow!! Dasara Dede Taemin…. Kecil-kecil udah mikirin Nikah.. Aku ajj sm hyungmu yg udd dewasa gak nikah2…. KEYYY!! AYO KE PENGHULU#SeretKey….

    Abaikann..hehehe

    Hmm.. Yg couple ring itu, aku peasaran deh.. Emang Tetem make cincin samaan kayak siapa? Sully? Krys? Dalam bayanganku kok yg muncul Minho yaahhh..hehehe

    Hmm… Bagus deh padanan katanya… Keren! Cuma yg mesti diperbaiki adalah penggunaan huruf besar, klo diperhatikan, nama orang sm awal kalimat banyak yg gak pek huruf besar..

    Oke… Keep writing ya!! Semangat!!!

    Trimsss.. 😛

Leave a reply to Hyora Kim Cancel reply