Apartment – Part 3

Apartment

Apartment

Title                 : Apartment Part 3

Author                        : Astina a.k.a Kang hyo kyo

Main cast       : bae suzy dan choi minho

Support cast  : min (miss a)

yang yo seob (beast)

Jiyeon

Length           : Sequel

Genre             : Family, romance, friendship

Rating                        : PG 15

Selasa 16 April 2013

Author pov

Suzy berjalan dengan wajah yang sedikit di tekuk, mungkin ini hari yang berat untuk suzy.

“Tersenyumlah” ucap minho

“Wae?” Tanya suzy lemah

“Karna kau sedang berjalan denganku”

“Haruskah ?”

“Ye”

“Huh” bukan tersenyum, tetapi suzy malah menghela nafas

“Wae?”

“Aku gag nyangka omma bakal nyuruh kita pergi dan pulang bersama sama, ku pikir hanya menemaniku di rumah”

“Kau telah membuatku repot, jangan menyia-nyiakan kebaikan ku untuk melindungimu, lebih baik kau terima kenyataan saja”

“Eo ? Benar juga. Ini kan juga perjanjian yang telah ku buat” pikiran suzy mulai terbuka dan senyumnya pun mulai berkembang di wajahnya

Tak lama kemudian

“Jangan selalu tersenyum” ucap minho, yyaaa seperti biasa ‘kasar’

“Dan untukmu jangan memulai pertengkaran”

Sunyi, mereka sama sama memilih untuk berdiam diri setelah berjalan beberapa meter dan memilih untuk menunggu bis untuk melanjutkan perjalanan mereka ke sekolah. Tetapi minho memilih untuk memecahkan lamunan itu.

“Wae?” Tanya minho tanpa melihat suzy.

“Eo?” Suzy yang tidak mengerti menoleh ke kanan untuk melihat minho

“Mengapa tidak menggunakan mobilmu atau mobilku atau motorku?” Tanya minho lebih jelas dan membalas menatap suzy

“Owh, hanya malas”

“Besok kita akan menggunakan motor”

“Wae?”

“Ikuti saja, ada masalah?”

“Sebenarnya tidak tap…”

“Jika ada, ketika di apatemen akan kita bicarakan, mungkin 3 hari naik motor 3 hari naik bis atau jika ada peraturan lain yang perlu di bicarakan”

“Eo ? Ne”

*****

Setelah turun dari bis

“Huh” suzy menghela nafas lagi.

“Wae?”

“Aku sudah banyak fans”

“Eo ?”

“Kau tau rasanya, surat cinta, bunga, kartu ucapan selalu ada di lokermu ketika kau membukanya”

“Benar, bagaimana jika hari ini kita baca bersama – sama, ya walaupun aku sering menerima tapi aku tidak pernah membacanya” ajak minho semangat

“Boleh” jawab suzy

Mereka mulai memasuki gerbang sekolah

“Oppa !!”

Teriakan itu membuat suzy dan minho menoleh secara bersamaan dan meilhat seorang gadis yang berlari menuju mereka dan langsung menggandeng tangan minho.

“Jangan menggandengku”

“Oppa, jangan seperti ini. Aku berbeda dengan gadis yang selalu meneriakimu itu”

Suzy tidak tau harus mampilkan ekspresi seperti apa, suzy merasa ada yang memukul hatinya ketika gadis itu menggandeng tangan minho, bahkan berbicara dengan minho. Karna selama ini suzy hanya melihat minho berbicara dengan dirinya dan eonnienya.

“Jangan melamun suzy” ucap yoseob tiba-tiba dan melanjutkan bicara kembali “dan kau jiyeon, jangan sok bermanjaan dengan minho”.

Yoseob mengakhiri pembicaraan, dan menarik tangan suzy dan minho secara bersamaan.

“yoseob kau !!! agh” jiyeon sedikit kesal ‘minho kau akan takluk di hadapanku’ ucap jiyeon dalam hati

***

“Gomawo” ucap minho ketika telah sampai di depan kelas dan melihat ke arah suzy.

“Wae?” Tanya suzi

“Kau harus duduk di sini” tuntut minho

“Wae?”

Yoseob tau minho menyukai suzy, hanya saja minho belum menyadari perasaannya dan tidak ingin mengakuinya.

“Karena kalian sudah baikan. Bukankah seperti itu minho ?” Jawab yoseob, yang harusnya di jawab oleh minho

“Ye”

*****

Bell tanda berakhirnya pelajaran hyo kyo songsaenim pun selesai, namun  bagi suzy dan minho ini awal dari tugas mereka.

“minho”

“emb?”

“bisakah sedikit pelan?

“tidak”

Suzy hanya bisa mendecak kesal, mungkin dia bisa mengantar buku buku itu sendiri tanpa minho tapi ia tidak mau, di karenakan jika itu terjadi suzy adalah orang terakhir yang berada di ruangan milik hyo kyo songsaenim, dan jika ada barang yang hilang suzy tersangka utama dan suzy tidak mau itu terjadi.

Hanya beberapa langkah mereka pun telah menyelesaikan tugas mereka. Dan …

“minho”

“emb?”

“apa kau mau menemaniku kekantin?”

“kau lapar?” Tanya minho sambil berhenti dan menoleh kebelakang untuk menatap suzy

Suzy hanya mengannggukan kepalanya tanda iya dari pertanyaan minho.

“kau bisa pergi sendiri” dengan kalimat tidak ingin menolong minho membalikan lagi badannya dan mulai berjalan.

“tapi aku tidak bisa pergi sendiri.”

“wae? Bukankah kau anak yang mandiri.”

“tapi aku belum pernah kekantin sebelumnya, minta temani min eonnie dia pasti sedang bersama yoseob. Kalau minta di temani teman yang lain sepertinya tidak mungkin karena sekarang sedang jam belajar. Dan  jika minta temani satu orang pasti yang lain ingin ikut .. ya fans.”

“kau ini, merepotkan. Kajja”

Suzy tersenyum mendengar ucapan minho ada perasaan senang di hatinya.

“oh ya, bagaimana kalau makanannya kita bungkus.”

“bukankah akan lebih mudah kalau langsung makan di tempat”

“kita makan  sambil membaca surat surat dari fans”

“boleh” baru kali ini tidak ada kalimat ‘tidak’ dari mulut minho.

Setelah minho dan suzy membeli makanan, mereka mengambil surat  di loker mereka dan ….

“sekarang kita kemana ?” Tanya minho

“ikuti aku” suzy menjawab dengan tersenyum, bukan senang tetapi karna ia melihat wajah bodoh minho. Wajah dimana  minho tidak tau. Hahahhaa

***

“Bagaimana kau bisa mendapatkan ruangan ini?” Tanya minho

“jangan kau pikirkan.”

“suzy, aku tidak bercanda”

“memangnya ada apa dengan ruangan ini” kekhawatiran mulai muncul dari wajah suzy.

“kau benar benar tidak tau, tidakkah kau coba sekali kali untuk bergosip dengan siswi siswi yang lain?”

Suzy menggelengkan kepalanya “memangnya ada apa?” suzy semakin khawatir

“katanya di ruangan ini …” minho menggantungkan pembicaraannya dan melihat ke sekitar ruangan lalu menatap wajah suzy dengan lekat.

“ruangan ini ….” Tanpa mengalihkan pandangan kemanapun dan tetap melihat mata suzy yang sudah ada sedikit ketakutan di dalamnya.

“ada apa ?” Tanya suzy sedikit berbisik.

“HHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAHA” tak kuat menahan tawa, minho melepas tawanya dan memegang perutnya.

“kau !!!!!!!!” pipi suzy mulai memerah, malu kesal bercampur menjadi satu.

“wae ? wae ? hahah pipimu ? hahahah, aaa yeppo yeoja” ucap minho sambil mencubit pelan pipi suzy

Suzy hanya diam dan membuka bungkus makanannya dan memasukaan makanan sedikit kasar ke dalam mulutnya.

“YA !! hehehe mak …”

“jangan ganggu aku” suzy sedikit marah dan menggerakan badannya untuk duduk membelakangi minho.

Minho berusaha menahan tawanya dan memasang tampang cool-nya seperti biasa. Tak di sangkanya suzy begitu optimis untuk mengetahui sesuatu, pantas saja ketika membaca sangat serius. Akhirnya minho berdiri sambil membawa bungkus makanannya dan duduk kembali di depan suzy.

Minho merampas sumpit milik suzy.

“YA!…” belum sempat suzy mengomel, makanan sudah masuk kedalam mulut suzy.

“jangan berbicara dan makanlah yang pelan, begitu caranya makan”

“araso”

Pada akhirnya mereka makan bersama dengan tenang dan membaca surat surat dari fans mereka sambil tertawa bersama, tetapi di saat mereka terlihat akrab ada seseorang yang dengan khawatirnya mencari mereka

***

“bolos satu jam, dan sekarang tidak kembali. Mereka kemana? Awas saja kalian berdua.” Omel min

“jangan memarahi mereka berdua.” Jawab yoseob tenang

“bagaimana bisa kau santai begitu?”

“masih banyak tempat yang belum kita datangi”

“kita sudah mendatangi kantin, wc, taman belakang sekolah, halaman sekolah dan ruangan … ha !! di sana belum”

“dimana ?”

“ruangan kosong lantai tiga, nanti akan kuceritakan”

“arraso, dan jangan memarahi mereka berdua”

“ne”

Saat sudah tiba di lantai 3, lorong kelas maupun ruangan terlihat sangan sepi, mungkin saja semua murid sedang makan di kantin. Dan dengan tiba tiba yoseon menarik tangan min, dan memasukan min kedalam dekapannya.

“wae?” Tanya min polos dan bingung

“jika aku hilang apa kau akan menghawatirkan aku seperti ini juga?”

“tentu saja, kau orang yang sangan aku cintai” min mengucapkan itu tanpa ragu.

“nado”

“sekarang ayo cari suzy dan minho”

Akhirnya mereka pun sampai di lantai tiga dan sekitar 10 langkah lagi mereka akan sampai di ruangan tersebut. Terdengar sunyi namun …

“ssshhhhtttt” ucap min sambil menaruh jari telunjuknya di mulut.

“wae?” Tanya yoseob sedikit berbisik

“jika mereka ada di sana dan hanya berdua kita tidak boleh menganggu mereka.”jawab min dan juga sedikit berbisik

Mereka mengintip dari lubang masuknya kunci yanga ada di gagang pintu.

“aku tidak bisa melihat apa apa” ucap  min

“biar aku” yoseob pun mulai mengintip “itu mereka, wah terlihat sangan akrab”

“jinja?”

“ne.”

“kajja”

“kemana?”

“tentu saja pergi yoseob”

“dari tadi kita berkeliling mencari mereka dsan setelah ketemu pergi begitu saja?”

“bukankahtadi telah kujelaskan jika mereka berdua kita tidak boleh mengganggu mereka”

“hehe” yoseob hanya  tersenyum

***

Ring Ding Dong bell tanda istirahat kedua pun  berbunyi. Murid murid mulai keluar dari kelas dan ada beberapa yang memilih menetap di dalam kelas.

“Suzy, tinggal 5 hari lagi. Apa hari ini kita latihan?” Tanya min eonnie membuat suzy yang sedari tadi membaca terkejut.

“Ku pikir tidak perlu, karna hari ini aku ingin bersantai”

“Araso, :)”

“Memangnya ada apa?” Tanya minho setelah min meninggalkan mereka berdua.

“Aku mengikuti lomba dance competition, SM Ent mengadakan festival dance”

“Owh”

“Minho”

“Emb?”

“Tidak ada apa-apa”

“Wae ?”

“tidak ada apa-apa”

“Wae? Katakan !”

“Sudah ku bilang tidak ada apa apa”

“….” Tidak berkata apa apa, minho hanya memandang sinis ke arah suzy

Menyadari minho melihatnya dengan tatapan sinis suzy memilih untuk menjelaskannya “Aku hanya senang mendengar ketika kau bilang’emb?’ Hanya itu”

“…” Setelah mendapat penjelasan dari suzy minho kembali fokus dengan buku yang ia baca.

Hening sesaat, namun “Minho” panggil suzy lagi.

“Jangan mempermainkanku, karna aku tidak suka”

“Aku ingin mengatakan sesuatu”

“Katakanlah”

“Setelah kita pulang sekolah, kau boleh pulang terlebih dahulu.”

“Kita harus pulang bersama.”

“haruskah ?”

“itu amanah yang kupegang dari ommaku, dan itu juga amanah yang di pegangkan ommamu kepadamu.”

***

Suzy pov

Bagaimana aku latihan jika kami harus pulang bersama. Tidak mungkin aku menyuruhnya menunggu. Aagghhhh !!! bagaimana ?????????

“Suzy”

“Wae?”

“Ayo makan”

“Ne”

Aku pun keluar dari kamarku dan mendapati minho sudah siap di meja makan.

“kau memasaknya ?”

“ne”

“kau bias memasak?”

“ne”

“aku tidak per..”

“capatlah makan jangan banyak bicara” sedikit ada nada kesal di ucapan minho tapi itu membuatku senang. Hehehe Pikiranku kembali lagi jadwal latihanku, tak mungkin aku menyuruh minho menunggu. Bagaimana ? bagaimana ? bagaimana?

“Apa yang kau pikirkan?” Tanya minho

“…”

“Katakanlah, kita sudah tinggal satu atap, dan kita harus berbagi agar tidak ada kesalahpahaman”

Ini yang ku suka darinya walau dia terkenal dengan ice, tapi ketika di rumah sifat menyebalkannya sedikit berkurang dan berubah menjadi sifat dewasa dan perhatian. “Em, aku sudah cerita padamu soal dance itu, besok aku ada latihan bersama eonnie”

“Lalu ?”

“Maksudku kau boleh pulang terlebih dahulu”

“Tapi perintah omma mu dan omma ku, kita harus pulang bersama”

“…..”

“Kau mau merusak kepercayaan mereka?”

“Tidak, tapi .. tidak mungkin ksu menungguku”

“kau minta izin saja sama ommamu, telfon dia. Tidak sulit”

“kau benar, ternyata anak choi ini pintar” ucapku serambi mencubit pipinya.

Mendapati dia mulai melihatku dengan tatapan ingin membunuh, aku melepaskan tanganku dari pipinya dan tertawa garing.

Ting Tong

Minho yang telah selesai makan bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pintu. Siapa yang dating, teman minho ? sepertinya tidak mungkin. Temanku ? aku tidak punya janji. Dan tidak ada teman kami yang tahu tentang tempat tinggal kami itu perjanjian yang kami buat, jika mereka ingin main ke rumah kami, maka akan kami bawa ke rumah masing masing. Maksudku rumah dimana orang tua kami tinggal. Lalu, nugu ??

“Oppa”

Suara itu ?? Jiyeon ??? bagaimana dia tahu tempat ini.

“Kenapa kau datang ?”

“Aku mempunyai PR MTK yang tak bisa ku selesaikan, tolong ajari aku”

Bagaimana dia tahu ? dia tahu dari mana ? minho ? minho memberitahunya. Dasar !!!! Setelah aku menyelesaikan makanku, aku menoleh ke ruang TV, dan mereka berdua sudah ada di sana. ‘Menyebalkan’ pikirku. Minho kau telah melanggar peraturan, awas kau !!!! Aku pun berjalan melewati mereka menuju kamarku untuk mengambil bola basket.

Minho pov

Mengapa jiyeon disini ? tidak puaskah dia menggangguku ?? bukankah aku sudah menolak perjodohanku dengannya. Mengapa ia masih menempel padaku ?

“Minho”

“Emb?”

“Aku akan bermain di taman belakang apatemen”

“Ne” suzy pabo, mengapa ia tak mencoba menjauhkan ku dari jiyeon. Aku tidak mungkin membentaknya dan menyuruhnya pergi begitu saja. Berbicara dengannya dengan nada seperti ini saja sudah  membuatku was was.

Suzy pov

Saat sampai di taman belakang aku bermain sendiri, kemampuanku di bidang olahraga tidaklah buruk. Kekeke coba saja ada key di sini, mungkin ia bias menjadi lawanku sekarang, walau aku tahu aku akan kalah. Tidak mungkin aku bias mengalahkan kapten basket bundang high school. Aku mencoba memasukan bola sekali lagi  namun saat aku ingin mulai melompat , ada bola yang terlebih dahulu mendahuluiku, aku pun menoleh.

Ketika melihat sesosok pria, aku menyatukan ke dua alisku tanda kalau aku merasa heran.

“Annyeong” sapa pemuda itu

“Annyeong, nugu ?”

“Aku sedang mengantarkan adiku ke apartemen itu” ucapnya sambil menunjuk ke arah apartemen dimana aku tinggal.

“Lalu ?” Pintaku meminta penjelasan lebih jelas.

“Aku melihatmu, dan ingin bermain bersamamu”

Tanpa jawaban dariku dia merampas bola dari tanganku dan mendribblenya.

“Jonghyun imnida, kau?” ucapnya sambil mendrible bola

“Suzy imnida” tak mau kalah aku menjawabnya sambil merebut bola dari tangannya.

Kami pun lalu berbicara untuk mengenal satu sama lain sambil bermain basket.

“… Kau tinggal di apartemen itu”

“Ne, dan adikmu datang untuk belajar?”

“Ne”

“Apakah nama adikmu jiyeon”

“Ha ? Bagaimana kau tau?”

“Aku sudah lelah”

Aku mengakhiri pertandingan. Dengan nafas ngos ngosan.

“Kau belum menjawab” ucapnya sambil merampas minuman di tanganku

“Karna dia sedang berada di apartemenku”

“Uhuk uhuk, dunia ini sempit, lalu dia belajar dengan siapa ?”

“Temanku minho”

“Dia tidak berbohong”

“Mengapa kau masih bertanya kalau kau tahu”

“Aku hanya memastikan, aaiissshhh” ucapnya lalu mengacak ngacak rabutnya sendiri

“Ada apa ??”

“Minho akan segera bertunang dengan seseorang”

“MWO ??”

“Ne, dan jiyeon tetap ingin mendekatinya. Sudah beberapa kali dia di marahi omma”

Minho !! Bertunangan !! Tetapi mengapa ia masih mau tinggal bersamaku. Apa ini ?? Nafasku sesak.

“Lalu siapa tunangannya ?” Tanyaku ingin tahu lebih dalam, walau nafasku semakin sesak.

“Tidak tahu, itu masih rahasia keluarga choi, dan karena itulah jiyeon menganggap masih ada harapan”

“Apa minho tahu ia akan bertunangan?”

“tentu saja”

“mengapa ia tidak menolak jiyeon, kau tahu dia ice”

“itu karena jiyeon ……..” mengapa jonghyun menggantungkan kalimatnya.

“karena apa ?”

“jiyeon menderita penyakit jantung, tidak mungkin minho bias membentaknya. Itu bisa mebuat jiyeon .. yak au tahu lah”

“I;m sory to hear that”

Author pov

Tlit tlit tlit

“Jiyeon ?”

“Angkatlah” ucap suzy

“Ada apa ? Apa sudah selesai belajar?”

“Ne. Oppa aku meminta minho oppa mengantarku pulang. Jadi kau jangan khawatir.”

“Jiyeon, sadarlah !! Minho sudah memiliki tunangan”

“Aku tau”

Bip

***Bersambung***

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

11 thoughts on “Apartment – Part 3”

  1. Akhirnya di publish jga FF nya 🙂
    Minho sma suzyy makin dekat aja yaa,,
    Lalu siapa tunangan nya minho ??
    Aku tebak pasti tunangan nya itu suzy #”sok tau”di jitak sama author
    Hehe 😀 aku tunggu part selanjutnya

    1. Mmmmm seperti itu lah. Hehehe semua sudah terencana. Liat aja kelanjutannya.

      Gomawo for oxygen

  2. Wah.. Ceritanya makin menarik nih, minho nurut bgt ya sama eommanya, sampe2 harus ttp pulang brg suzy hehe^^
    Tunangan minho siapa? Suzy ya? Aku berharap bgt kalo itu suzy hehe^^
    Ditunggu part selanjutnya, thanks author^^

  3. keren…kra” tunangan minho siapa? psti aku../digampar flamers/ lanjut…eumm aku blum bca yg 1 ma 2…aku bca dlu ne…

Leave a reply to kang Hyo Kyo Cancel reply