The Disaster
Title : The Disaster
Author : ijotoska_
Main Cast : Lee Taemin
Support Cast : Lee Minri; SHINee Members (Without Jonghyun)
Length : Oneshot
Genre : Family, Sad, Angst
Rating : PG-13
Saya gak masukin Jonghyun sebagai cast soalnya takut kebanyakan.
~~~~~~~~
Juli 1920
Musim panas kali terasa berbeda bagi Taemin. Bertahun-tahun bergabung dengan Sea Scouts akhirnya membuahkan hasil. Bersama tiga orang lainnya, dia mewakili organisasinya itu dalam sebuah acara amal.
Tiap musim panas selalu diadakan festival tahunan di taman kota. Ada bermacam-macam stan juga karnaval yang diadakan tiap malamnya. Lalu di acara puncaknya, akan ada pertunjukan demonstrasi dari pemadam kebakaran.
Mereka membangun rumah kayu dan membuat stimulasi seolah ada kebakaran. Lalu para pemadam datang dan memadamkan api.
Para pemadam kebakaran itu melakukan demonstrasi bukan tanpa tujuan. Tujuan utamanya adalah menggalang dana untuk disumbangkan ke sebuah rumah sakit di dekat taman kota.
Taemin masih menatap pantulan dirinya di cermin. Baju seragam Sea Scouts yang dulu biasanya tak terlalu dia hiraukan, entah mengapa kini menjadi sangat berharga.
Taemin merasa sangat bangga bisa menggunakan baju itu dan memamerkannya ke semua orang. Lalu sebuah senyum manis muncul di wajah anak itu.
“Taemin-ah! Kau sudah siap?”
Seorang gadis berambut cokelat masuk ke kamarnya. Wangi stroberri mengetuk hidung Taemin. Taemin menoleh. Menatap noonanya itu dengan senyum yang masih terukir di wajahnya.
“Astaga Taemin-ah kau tampan sekali!”
Membuat ekspresi tak percaya di wajahnya, gadis itu mendekat. Menghampiri Taemin lalu menatap pantulan anak itu di dalam cermin.
“Huuh… Taemin-ah, Noona jadi menyesal karena keluar dari organisasi tahun lalu!”
Minri memajukan bibirnya, membuat Taemin tak bisa menahan tawanya. Lalu mereka berdua pun tertawa bersama. Beberapa saat kemudian Taemin menghentikan tawanya.
“Noona…”
Gadis itu menoleh. “Eum?”
“Kau tahu noona? Aku sangaaaaaat menyayangimu! Sangat sangat sangaaaaaat!” Taemin merentangkan tangannya dan menjatuhkan tubuhnya di pelukan gadis itu. Minri terkekeh pelan dan balas memeluk adiknya.
“Aku juga Taemin-ah. Noona juga sangaaaaaaaaaaaaat menyayangimu!”
Lalu pertemuan hangat mereka berakhir dengan kecupan manis di kening Taemin.
***
Taemin merasa gugup. Minri yang terus memberinya semangat tidak cukup untuk membuatnya tenang. Ada banyak orang di taman kota dan Taemin sangsi dirinya bisa melakukan tugasnya dengan baik. Dia tidak mau, hasil latihan selama sebulan ini gagal hanya karena rasa groginya.
Lee Jinki si anak berpipi chubi datang dengan diantar kedua orangtuanya. Ayahnya membawa sebuah kamera dan terlihat selalu mengambil gambar Jinki.
Lain lagi dengan Choi Minho. Anak bermata bulat itu datang sambil menenteng sepatunya. Minho bilang dia akan menganti sepatunya saat akan pertunjukan nanti.
Dan terakhir, Kim Kibum. Anak paling perfeksionis yang pernah Taemin temui. Seragam pramukanya terlihat sangat bersilau dibanding yang lain. Mungkin dia baru saja menggantinya.
Taemin semakin merasa kecil. Dia tak punya persiapan yang spesial seperti ketiga temannya. Ayah dan ibunya sibuk mengurus kakak tertuanya yang akan masuk universitas. Hanya kakak perempuannya yang menemaninya disini.
“Taemin-ah jangan melamun terus! Ayo, kita sudah dipanggil untuk persiapan!”
Suara cempreng Kibum mengangetkannya. Taemin tersadar dan menoleh. Semua sudah berkumpul. Termasuk pemadam kebakaran yang bertugas menjadi pengantin bahkan sudah selesai dirias. Taemin menoleh ke kakaknya. Dia melangkah mendekat dan memeluk kakaknya pelan.
“Doakan aku Noona!”
Lalu laki-laki manis itu pun berlari kecil menuju tempat sosialisasi.
***
Acara akan dimulai lima menit lagi. Taemin semakin gugup dan terus menatap kakaknya yang berada di garis penonton. Dan seperti sebelumnya, Minri akan mengangkat kepalan tangannya dan berbisik, “Hwaiting!”. Selalu seperti itu.
Taemin melirik anak-anak lain. Kibum sedang sibuk membenahi penampilannya dibantu ibunya, Minho yang bersiap dengan sepatunya, Jinki yang terus difoto ayahnya dan anak-anak dari organisasi lain yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Hanya Taemin yang sendiri.
Seorang pria datang dan mengatakan sesuatu. Semua anak mengangguk mengerti dan segera bersiap. Acara akan segera dimulai.
Sebuah rumah sementara dari kayu dan kain kanvas dihiasi dengan bunga-bunga seolah sedang diadakan pesta. Seorang pemadam kebakaran yang didandani menjadi pengantin mengadakan sebuah pesta untuk pernikahannya. Pesta diadakan di tingkat ketiga rumah itu.
Nantinya saat pesta berlangsung akan dinyalakan flare dan bom asap dari lantai pertama seolah ada kebakaran. Lalu para pemadam akan masuk ke dalam rumah dan memadamkan api.
Dan Taemin bersama anak-anak yang lain akan melakukan penyelamatan dengan menaiki tangga darurat ke lantai tiga. Lalu saat semua orang sudah berhasil diselamatkan, rumah buatan itu akan dibakar sungguhan untuk menunjukan keterampilan para pemadam kebakaran.
Semua sedang bersiap. Menunggu aba-aba dari koordinator acara untuk memulai pertunjukan. Sekali lagi Taemin menatap kakaknya. Kali ini tatapannya sangat dalam dan terlihat sendu. Dan kakaknya kembali mengangkat kepalan tangannya dan memberi semangat.
Acara sudah dimulai. Pemadam kebakaran yang berperan sebagai pengantin baru merangkul pinggang wanita disebelahnya. Beberapa pria yang berasal dari naval cadet bergabung disana dan saling tertawa bahagia. Mereka pun memasuki rumah dan naik ke tingkat tiganya.
Mereka berperan seolah mereka memang sedang mengadakan pesta. Wine merah yang dituang dalam gelas-gelas mahal diangkat tinggi-tinggi dan disatukan untuk bersulang. Saat acara pesta mereka semakin terasa seperti pesta sebenarnya, flare dan bom asap mulai dinyalakan.
Efek dari flare yang membuat seolah ada api besar membuat semua penonton bertepuk tangan meriah. Taemin bersama anak-anak lainnya bersama-sama menggeser tangga darurat dan menaikinya ke lantai tiga.
Taemin adalah anak di barisan pertama. Dia yang memimpin anak-anak itu ke lantai tiga rumah. Saat dirinya dan lima anak telah sampai di atas, tiba-tiba terjadi hal yang tak terduga.
Bom api yang disiapkan untuk akhir acara tiba-tiba meledak dan membuat api sungguhan. Karena rumah buatan itu hanya terbuat dari kayu dan kain kanvas yang mudah terbakar, api dengan cepat merambat membakar rumah itu.
Penonton yang tidak tahu dan mengira jika itu bagian dari pertunjukan bertepuk tangan semakin meriah dan memberi siulan. Minri pun sama seperti penonton yang lain. Dia bertepuk tangan heboh dan memberi sorakan untuk Taemin.
Tapi tidak bagi para peraga demonstrasi disana. Semuanya tegang. Beberapa pemadam kebakaran yang bertugas menkoordinir acara berlarian dan mengambil alat pemadam api sungguhan.
Penonton semakin heboh saat melihat demonstrasi yang terlihat dangat sungguhan. Ayah Jinki juga semakin sibuk mengambil gambar.
Makin lama sintuasi semakin tidak terkendali. Anak-anak yang masih di tangga darurat melompat, berusaha menyelamatkan diri. Baju yang dipakai beberapa diantara mereka bahkan terbakar.
Pemandu acara pun semakin tidak tahan dan akhirnya memberi tahu semuanya jika itu bukanlah demonstrasi. Melainkan sebuah kebakaran sungguhan.
Semua orang menjadi panik. Api semakin cepat menjalar. Alat pemadam kebakaran yang tidak disiapkan untuk kejadian sungguhan, tidak bisa berbuat banyak. Beberapa warga datang dan membawa air. Mereka melemparkan air ke rumah buatan yang semakin rapuh.
Taemin merasa buntu. Otaknya terasa beku. Bahkan saat melihat beberapa temannya yang sesak nafas dan mungkin sudah tak bernyawa, Taemin tak bisa berpikir.
Lalu seorang naval cadet membuka jasnya dan meloncat turun. Taemin merasa otaknya sudah tak bisa digunakan lagi. Tanpa berpikir panjang, dia ikut meloncat ke bawah.
Tapi naas, tepat saat Taemin terjun sebuah ledakan terjadi. Kali ini penyebabnya apa, dia tak tahu. Baju seragam Sea scout yang menjadi kebanggannya terbakar api di bagian punggung juga topinya.
Taemin merasa lengannya terbakar dan melihat ada sebuah kayu terbakar menimpa lengannya. Dan rasa panas di punggungnya semakin terasa jelas. Taemin menjerit. Lolongannya terdengar sangat perih dan mengiris. Lalu disaat lelah datang dan membuat Taemin ingin menutup matanya, dia melihat seseorang menghampirinya.
“Noona…”
Dan Taemin menutup matanya.
***
Berita tentang demontrasi kebakaran yang gagal telah tersebar di seluruh negeri, bahkan ke seluruh penjuru dunia. Semua orang turut berduka.
Semua orang yang berada di dalam rumah buatan itu meninggal dunia. Jinki dan Minho meninggal saat diberi pertolongan di rumah sakit. Kibum meninggal karena kehabisan nafas. Dan Taemin yang meninggal karena tertimpa reruntuhan kayu.
Semua orang masih berduka. Minri masih belum percaya jika tatapan sendu yang dia lihat sebelum Taemin pentas adalah senyum terakhirnya. Bocah berumur sepuluh tahun itu sudah tak lagi di sisinya. Dan hal yang semakin membuatnya sesak adalah…
“Selamat ulang tahun Lee Taemin…”
FIN
Flare : Sebuah suar, terkadang disebut fusee, adalah jenis piroteknik yang menghasilkan cahaya terang atau panas intens tanpa ledakan.
Sea Scouts / Pramuka laut : Gerakan Pramuka internasional, dengan penekanan khusus pada kegiatan berbasis air, seperti kano, berlayar dan dayung. Tergantung pada negara dan air yang tersedia. Kegiatan ini berada di danau, sungai atau laut di kapal-kapal kecil atau besar.
Naval cadet : Akademi angkatan laut
Cerita ini berdasar pada kejadian Gillingham Fair fire disaster tahun 1920 di Inggis dengan beberapa modifikasi. Maaf jika masih ada typo dan kesalahan lainnya.
©2011 SF3SI, Freelance Author.
Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.
This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction
Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!
tragis bnget thor T_T
hehe makasih udah mau baca 🙂
Aaaak, kebayang banget lucunya kid!SHINee pake seragam sea scout trus berderet buat pertunjukan gitu. Huhuhuhu, sayang mereka harus meninggal karena insiden api yang mendadak nongol.
Idenya bagus buat remake Gillingham Fair Fire disaster, tetep bikin merinding bacanya. Kaya kan awalnya mereka seneng, nervous gitu buat kegiatan amal tapi trus malah berujung petaka begini. Ga nyangka aja ini remake peristiwa itu. Padahal aku mikirnya jangan-jangan dari judul ini si Taem yang jadi penyebab kecelakaan apa gimana gitu, eh salah ternyata :p *sotoy*
O iya, mau ada koreksi dikit nih,
– stroberri : ini kalo mau tulisan bahasa Indonesia jadinya stroberi.
– chubi : ini kalo yang tulisan Inggrisnya jadi chubby, kalo mau bahasa Indonesia bisa gembul atau bulat gitu aja. Intinya pipi Jinki nyempluk minta dicubit gitu kan?
Sama saranku kalo misalnya mau dibikinin footnote, mending katanya dikasih nomer deh. Kaya yang flare etc itu biar ngasih clue sama pembaca kalo di bawahnya bakal ada penjelasan.
Ya begini aja deh kayaknya komenku kelewat panjang. Semangat yakk!!
ps. aku penghuni lapak sebelah yang juga ikut kontes ini. Mampir yak #digeplak
huhuhu iyanih kemarin pas edit gak sempet buka kamus indo yaa hasilnya jadi begini TT
Tapi makasih looh udh mampir! aku juga lagi mau keliling² liat lapak yang lain 😀
aahhh… bener kaannn.. bakalan begini akhirnyaaa…. *pundung* aigooo… miris banget…greget itu pas liat bapaknya Jinki masih poto2 padahal anaknya lagi meregang nyawa disana.. rasanya pengen di.. uhhhh…. tau lah… keren… kasian sama noona nyaaa…
hehe makasih udah baca 😀
SHINee pasti lucu banget berperan jadi anak kecil. tapi sayang mereka harus pergi duluan 😦
good job thor! I like it~
hehe makasih udah mau baca 😀
Uwa.. Kasian bgt… Miris, tragis T.T
ceritanya keren banget. Dan aku juga ngebayangin member shinee masih anak2 pasti imut2 XD
Dikit typo sih, tapi udh disebutin…
Keep writing yaa 😉
iyaa thanks ya udah mau baca 😀
:'(нΰά˚°º:'(нΰά˚°º:'(нΰά˚° kerenn baget. Tragis. Tapi kerenn
makasih udah baca:D
Dari kejadian nyata, malang sekali anak-anak yang meninggal saat itu.
Keren (งˆ▽ˆ)ง
makasih 😀
Baru sempat komen sekarang =_=
Say, ini ceritanya keren banget beneran..hawa angst tragisnya kerasa banget. Sbnrnya dari awal udah wanti2 kalo acara amal ini bakal gak beres. Ternyata bener T.T
Hawa jlebnya itu pas bagian Taemin ketimpuk kayu bakar, papanya Jinki yg gak nyadar dan tetep motret jalannya acara, plus Noonanya Taemin yg kehilangan adiknya :”|
Keren banget, aku sukaa..keep writing yaa ijotoska_ ^o^/
hoho
untuk karakter onyu, niat awalku mau bikin dia kayak ihsan di upin ipin. tubuhnya gempal, orang berada dan ayahnya yang selalu ngekpos dia diantara anak yg lain. makasih yaa udah baca 😀
Ya ampun gila rame banget:), taemin mati tragis, masih umur 10 tahun lg, terus meninggalnya pas lg ulanj tahun, bener2 daebak ni ff thor, keren banget:D
hehe makasih udah baca 😀
Duh (⌣́_⌣̀)
Penuh duka ceritanya
makasih udah mau baca 😀
Kereenn banget 😀 tragisnya itu kerasa bangett !!
makasih udah mau baca 😀
Horor banget semuanya pada meninggal 😀
Ceritanya bagus and keep writting thor !!!!
makasih udah mau baca ^^