Urin Dongsaeng – Part 2

Urin Dongsaeng (Part.2)

Title : Uri Dongsaeng (part.2)

Author : Swanty

Main Cast :

  • Lee Taemin as Dongsaeng
  • Lee Jinki as Hyung 1
  • Kim Jonghyun as Hyung 2
  • Kim Kibum as Hyung 3
  • Choi Minho as Hyung 4
  • Kim Sora ( OC )

Support Cast: masih dipikirkan 🙂

Genre : Brothership, sad

Rating : PG 13

Disclaimer : Author nyaranin? 🙂 , kalau baca FF ini sebaiknya sambil dengerin lagu:

  • The Name I Love ( Onew )
  • One Year Later ( Jessica SNSD feat Onew)
  • In My Dream ( Super Junior)
  • Like a Star ( Taeyeon SNSD)
  • A Little ( Suh Jin Young)

Karena menurut author, lagu jadi dapet feel sedihnya 😥

Summary :” Hyung Saranghae, aku sayang kalian, terima kasih telah menjadi hyung yang sempurna bagiku.”

~sebelumnya~

@ Ruang Dokter

Onew POV

“ Jadi bagaimana keadaan Taemin dok?” tanyaku to the point.

“ begini sepertinya dongsaeng anda terkena penyakit kanker lambung stadium 2, dan sebentar lagi akan menjadi stadium 3. Sebaiknya kita lakukan kemotrapi untuk menghambat pertumbuhan sel kankernya.” Ucap dokter tersebut serius. Perkataanya seakan membuatku seberti di tusuk beribu pisau tepat di dadaku, sakit.

“ Ba..bagaimana bisa dok, Taemin sehat-sehat saja.” Ucapku terbata karena tidak percaya. Saat sedang bertanya pada dokter, tiba-tiba seseorang membanting pintu dengan keras dan ternyata Minho.

“ Dokk.. Taemin….” ucapnya panik.

~selanjutnya~

“ Taemin dokk, dia muntah darah tolong dia dokk.” Ucap Minho penuh dengan rasa panik.

Serempak dokter itu pun pergi dari ruangannya untuk segera keruang UGD.

Dokter pun masuk keruang UGD beserta 3 perawat. Key dang Jonghyun keluar dari ruang UGD.

“ Hyung, sebenarnya kenapa Taemin? Dia memuntahkan darah, aku takut hyung.” Ucap key bergetar.

“ Gwenchana, kalian tenang dulu, nanti akanku jelaskan kepada kalian setelah semua tenang.” Jawabku menenangkan mereka. Sebetulnya aku juga sangat terkejut dengan semua ini. Penyakit Taemin begitu parah padahal dia adalah anak yang sangat aktif dan tidak pernah menunjukan gelagat sakit sampai akhirnya 2 hari yang lalu dia muntah.

Minho POV

Saat di ruang UGD, Taemin tiba-tiba saja sadar. Sontak Key langsung menanyakan keadaanya.

“Hy..un..g .” ucapnya terbata dan begitu lemah.

“Taemin, bagaimana keadaan mu? Mana yang sakit? Hyung akan panggilkan dokter.” Ucap Key penuh khawatir.

“ Gwenchana hyung, aku hanya sakit di sini, perut, kenapa dari kemarin rasanya sakit hyung?” ucapnya lemah.

Key pun mengelus pucuk kepala Taemin. Saat sedang asik berbincang dengan Taemin, tiba-tiba dia memegangi perutnya.

“ Taemin gwenchana? “ tanyaku penuh rasa khawatir. Dan tidak ada jawaban dari Taemin dia terus berkutat dengan perutnya. Saat Key memeluk Taemin sambil mengelus punggungnya untuk menenangkannya, tiba-tiba Taemin muntah, betapa kagetnya kami semua, karena yang di muntahkan Taemin adalah darah.

“ Hy..u..ng, sakit..sakit.” ucapnya sambil terus memegangi perutnya. Dia tidak berhenti memuntahkan semuanya. Key pun memijat tengkuknya agar Temin terus memuntahkannya.

“ Minho cepat panggil dokter!” ucapnya. Akupun langsung berlari dan memasuki ruang dokter yang kulihat ada Onew hyung juga.

“ Dokk.. Taemin….” ucapku panik.

~^^~

Setelah menunggu lama akhirnya dokter keluar juga  dari ruangan UGD. Aku dan yang lain pun langsung mengerubungi dokter tersebut.

“ Dok bagaimana keadaan Taemi?” ucapku.

“ Dia tadi sangat kesakitan, tapi tenang saja saya sudah memberikan obat penghilang rasa sakit padanya, sekarang kalian sudah boleh menjenguknya setelah dia di pindahkan keruang rawat.” Ucap dokter memberi jawaban.

“ Gomawo dok..” ucapanku pun terputus karena tidak tahu namanya.

“ Kim Jong Woon.” Ucapnya.

“ Gomawo dokter Kim.” Ucapku sambil tersenyum.

Setelah Taemin dipindahkan keruang inapnya. Kami berempatpun langsung menjaganya di ruang inapnya tersebut.

“ Taemin apakah kau sudah baikkan saeng?” ucapku lembut sambil mengelus pucuk  kepalanya.

“ Gwenchana hyung, aku baik-baik saja, sudah mendingan kok.” Ucapnya tersenyum tipis. Mukanya sangat pucat.

“ Kalau ingin sesuatu beri tahu kami ya saeng.” Ucapku lembut.

“ Ne hyung tenang saja, sekarang aku hanya ingin tidur saja, aku ngantuk banget.” Ucapnya lemah.

“ Yasudah kau istirahat saja, kami akan menjagamu.” Ucapku. Dan akhirnya diapun tertidur pulas dan aku penasaran dengan apa yang di bicaran dokter Kim dan Onew hyung.

“ Hyung tadi  kau dan dokter Kim membicarakan apa? Apa Taem sakit parah?” tanyaku bertubi-tubi.

“ Tadi.. dokter bilang padaku.., bahwa Taemin sakit..” ucapnya penuh dengan kesedihan.

“ Tapi hyung dia sakit apa?” tanyaku sekali lagi.

“ Dia.. terkena penyakit kanker lambung stadium 3, dan akan semakin parah jika dia terus muntah darah seperti ini..” jawab Onew hyung lirih. Kulihat Key yang berdiri, tiba-tiba lemas.

“ Ini tidak mungki, selama ini Taemin sehat-sehat saja, dia pasti baik-baik saja…, dokter kim pasti bohong, dia salah diagnosa.” Ucapku lirih dan tidak percaya.

“ Awalnya aku juga tidak percaya, tapi saat melihat Taemin muntah darah seperti itu aku jadi percaya.” Ucap Onew hyung lirih.

“ Tidak apa-apa Taemin pasti sembuh, diakan anak yang kuat, dia pasti sembuh dan berkumpul dengan kita lagi seperti dulu.” Ucap Jonghyun hyung sambil tersenyum pahit.

“ Semoga saja hyung, semoga saja Tuhan mengabulkan permintaaanmu.” Ucapku sambil tersenyum tipis.

“ Hyung bagaimana dengan sekolah Taemin? Apakah kita pindahkan dia ke sekolah lain saja?” tanya Jonghyun hyung bertubi-tubi pada Onew hyung.

“ Tidak, dia terlalu sakit untuk sekolah di sekolah formal, lebih baik kita panggil saja guru private.” Ucap Onew hyung.

“ Ide bagus hyung, selain kita bisa mengawasi Taemin belajar, diapun tidak akan di bully teman-temannya lagi.” Jawab Key antusias.

“ Yasudah kalau semuanya setuju, besok aku akan mencarikan guru private.” Ucap Onew hyung.

“ Lalu soal kerjaan Taeminyang tertunda bagaimana hyung?” tanyaku.

“ Tenang aku sudah memberi tahukan kepada manager hyung, jadwal Taemin selama beberapa bulan akan di kosongkan karena akan menghadapi ujian akhir semester.” Ucap Onew hyung.

“  Apa hyung sudah memberi tahukan penyakit Taemin pada Manager hyung?” tanya Key.

“ Sudah.., makanya manager hyung memperbolehkan Taemin cuti sementara waktu dengan beralasan akan ada ujian, takutnya membuat shawol gempar.” Ucap Onew hyung.

~^^~

Key POV

burung sudah berkicauan di luar sana. Matahari sudah tidak malu lagi memancarkan cahaya yang hangat. Yah… ini sudah pagi. Hyung-hyungku sekaligus Minho sudah pergi untuk bekerja, karena ada sebuah acara di stasiun TV. Karena hari ini jadwalku kosong akupun menjaga Taemin di rumah sakit. Saat sedang membereskan baju Taemin yang kubawa dari dorm, Taemin terbangun dari tidurnya.

“ Pagi saeng, apa tidurmu nyenyak?” ucapku sambil tersenyum simpul.

“ Pagi juga hyung, yah.. tidurku nyenyak. Hyung tidak bekerja hari ini?” jawabnya sambil tersenyum dengan muka yang sayu.

“  Tidak, jadwal hyung sedang kosong hari ini, jadi hyung memutuskan untuk menjagamu di sini.” Ucapku.

“  Maaf.. hyung, aku merepotkanmu..” ucapnya lirih.

“ Kenapa kamu berpikiran seperti itu saeng, kamu tidak pernah merepotkan hyung sedikitpun. Inikan sudah kewajiban kami sebagai hyungmu.” Ucapku yang kaget dengan jawabannya.

“ Hyung…” panggilnya.

“ Ehm…”

“ Bagaimana dengan kerjaanku, kapan aku bisa sekolah dan menghadiri acara di TV lagi, aku takut shawol akan curiga padaku karena sering absen akhir-akhir ini.” Ucapnya lirih. Bahkan dia masih memikirkan sekolah dan shawol di saat penyakitnya parah.

“ Tenang saja, kami sudah bilang ke manager hyung, kau akan cuti untuk sementara waktu karena ada ujian akhir semester.” Ucapku.

“ Taemin..” panggilku.

“ Ne hyung?”

“ Kami sudah sepakat, kau tidak akan di sekolahkan di sekolahmu dulu, kami sepakat untuk memanggil guru private.” Jelasku.

“ Kenapa hyung? Kenapa aku tidak pindah sekolah saja? Kenapa harus guru private? Apakah aku sakit parah sehingga tidak boleh sekolah formal?” tanyanya penuh kecewa.

“ aku akan menjelaskannya nanti, kalau yang lain sudah pulang.” Jawabku.

           

Taemin POV

Kenapa harus guru private? Apa sebegitu parahkah penyakitku sehingga tidak diperbolahkan hanya sekedar pergi sekolah? Semua pertanyaan itu berputar-putar di kepalaku.

“ Nah Taem, sebaiknya kau mandi dulu, ini aku sudah siapkan bajumu.” Ucap Key Hyung lembut.

“ Ne.. hyung.” Lalu akupun masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi akupun sarapan. Lagi-lagi bubur. Saat aku memakan bubur ini, ya ampun sama sekali tidak ada rasanya. Beginikah makanan orang sakit?

“ Hyung buburnya tidak ada rasa…” celetukku.

“ Sudah makan saja Taemin, biar kau cepat sembuh.” Jawabnya yang sedang berkutat dengan majalah fashion.

Saat sedang makan entah kenapa aku merasa mual. Key hyung yang melihat gelagatku yang sedang menahan sakit dan memegangi perutpun langsung menghampiriku.

“ Taemin gwenchana? Apa kau ingin muntah?” tanyanya dengan nada khawatir. Aku tidak bisa menjawab, karena terlalu sibuk dengan rasa mual ini. Key hyung sudah siap siaga membawa kantung muntah. Langsung saja aku ambil dari tangannya. Dan…

“ Hueekk… Hueekk..Huekk.” aku muntah lagi. Tapi untung saja yang kumuntahkan isi perutku yang tidak seberapa dan bukan darah. Key hyung pun terus memijit tengkukku. Aku tidak bisa berhenti muntah.

“ Hueek..hueek.” aku sangat terkejut kali ini. Bukan isi perutku lagi yang keluar. Melainkan darah merah pekat. Aku yang sudah tidak kuatpun akhirnya terkulai lemas. Dan Key hyungpun segera menopang badanku dan merebahkanku di kasur.

“ Taem.. tunggu sebentar, hyung akan panggilkan dokter.” Ucapnya panik. Diapun berlari keluar dari ruang inapku.

Akhirnya Key hyungpun masuk ke kamarku beserta dokter dan beberapa perawat. Sang dokter menyuntikkan sesuatu ke badanku. Dan sang suster menyuntikan sesuatu ke selang infusku. Dan seketika akupun merasa sangat mengantuk.

Kulihat Key hyung mengelus kepalaku dan akupun akhirnya tertidur pulas.

Key POV

Aku sangat terkejut. Tiba-tiba saja Taemin muntah darah lagi. Untung saja dokter lansung memberikan obat penghilang rasa sakit dan Taeminpun lansung tertidur pulas. Akupoun mengekus pucuk kepalanya.

“ Saeng cepat sembuh.., hyung sangat menyayangimu.” Ucapku lirih seraya menetaskan air mata. Aku takut kehilanga  Taemin.

~^^~

Akhirnya malampun datang. Taemin yang sudah bangun dari tadi siang sedang asik memainkan games di hpnya. Dan semua member sudah tiba di ruang inap Taemin.

“ Jadi hyung aku sakit apa?” tanyanya sambil meletakkan hpnya di meja dekat kasur.

“ Begini Taemin, kata dokter… kau sakit.. kanker lambung stadium 3.” Ucap Onew hyung sedih. Taemin langsung terdiam. Raut mukanya seakan menjelaskan bahwa dia tidak bisa mencerna perkataan Onew hyung. Minho langsung mendekap tubuh Taemin.

“ Yang sabar ya saeng, kamu harus yakin kalau kamu bisa sembuh.” Ucap Minho sambil mengelus punggung Taemin. Seketika itu Taemin menangis di pelukan Minho, walaupun tangissannya tertahan dan hanya terdengar sangat kecil.

“ Menangislah saeng, kalau itu membuatmu lega.” Ucap Minho.

Setelah Taemin tenang akhirnya Onew hyungpun angkat bicara.

“ Taem, mulai besok kau akan mulai belajar dengan guru private. Dia seorang yeoja sekitar umur 26 tahun.”

“ Ne.. hyung.” Jawab Taemin lirih.

~^^~

Jonghyun POV

Hari ini aku yang kebagian menjaga Taemin karena semua member punya acara masing-masing, kecuali aku yang jadwal kosong dan Taemin yang sedang sakit. Kulihat Taemin yang sedang diam saja sambil melihat ke arah jendela kamarnya. Aku tahu dia kecewa, karena di saat dia sakit orang tuanya tidak datang karena sibuk bekerja dan hanya menelefon beberapa kali sehari untuk menanyakan keadaannya.

“ Taem.. Kita main yuk, dari pada kamu bengong gitu, sambil nunggu guru private mu datang?” ucapku sambil tersenyum

“ Ayo saja hyung, tapi kita mau main apa?” tanyanya

“ Ini dia hyung bawa laptop, kita main Counter Strike aja yu.” Ucapku penuh semangat. ( wahh.. ini mah permainan kesukaan authorJ *abaikan*)

Kami berduapun bermain dengan gembira. Siapa yang kalah harus gantian mainnya, hahaha… Taemin sangat bersemangat saat main permainnan ini. Dan saat itu ada yang mengetuk pintu

Tok..tok..tok

“ Yah silakan masuk.” Jawabku. Diapun membuka pintu.

“Annyoenghaseyo, nanen Kim Sora Imnida.” Jawabya sambil membungkuk.

“ Kau siapa?” tanyaku.

“ Aku guru private yang akan mengajarkan Lee Taemin.” Jawabnya ramah.

~^^~

Seiring banyaknya benalu yang mengiri perjalanan hidup, akan ada air hujan yang turun. Air hujan akan menjadi penyegar selama pohon itu hidup. Namun tidak selamanya air hujan itu turun akan memberi kesegaran. Selama hujan turun tetap ada badai yang membuat pohon harus bertahan agar tidak roboh. Akar dan batang yang kuat tersebutlah yang akan memberikan kekuatan penuh pada pohon. Tetaplah kata-kata penyemangat tidak akan berarti jika tidak dibarengi usaha yang berarti.

~TBC~

Siapakah Kim Sora itu? Kita tunggu aja part selanjutnya. Maaf kalau geje dan gak nyambung. Biasa FF pertama. Mohon kritik dan saran, agar saya bisa lebih baik lagi menulis FF. Tinggalkan jejak ya kalau udah baca dengan komentar. Don’t Silent Readers.

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

Advertisement

11 thoughts on “Urin Dongsaeng – Part 2”

  1. (っ‾̣̣̣﹏‾̣̣̣)っ (‾̩̩̥̀﹏ƪ‾̩̩̥́)
    TaeMin sakit separah itu, paling tidak TaeMin tidak perlu masuk sekolah lagi.
    Semoga endingnya TaeMin sembuh.

  2. taemiiiiiiiinnn….. terus berjuang yah…
    orangtua.a juga knp lbih k pekerjaan dibandingin anak.

    lanjut thoooorrr… aku udh lama nyri ff shinee yg brothership/friendship/family tuh susah bangeeet. dan sekarang ada… jadi jangan lama2 ya thor update.a… aku tunggu looh… semangaaaaaat.

Give Me Oxygen

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s