Title : Stay
Author : Chrysalis
Casts : SHINee Minho & me
Length : Drabblet [254 words]
Genre : AU
Rating : PG
Disclaimer : I own nothing but the plot. Non-profit works but don’t try to plagiarize nor steal it.
“Stay.”
“What do you mean by stay?”
“Don’t leave.”
“I ain’t leaving.”
Minho melingkarkan tangannya ke pinggangku, menarikku kembali ke dalam selimut sebelum membenamkan wajahnya ke punggungku. Ia mengecup lembut punggungku dan mempererat pelukannya hingga membuatku kesulitan bernapas. Tangannya bergerak perlahan, mengelus lenganku lembut dengan ibu jarinya.
“When will you go?”
“Sorry?”
“Just tell me when.”
Aku tahu jika pertanyaanku tidak akan pernah terjawab. Minho akan pergi ketika ia sudah merasa senang, dan aku tidak bisa memprediksi kapan hal itu terjadi karena aku terlalu bodoh. Aku selalu terbuai akan perlakuan semunya. Aku hanya sebuah kotak musik yang terlalu lancang karena mencintai pemiliknya; pemilik yang hanya membuka kotak musiknya ketika ia gelisah dan membutuhkan penghiburan.
Kulepaskan tangannya perlahan. Aku berbalik menghadapnya, mengelus rambut kemerahannya sebelum mengecup bibirnya. Aku menariknya ke dalam dekapanku, membiarkan hidung runcingnya menusuk dadaku dan lengan kekarnya membelit pinggangku. Ia melenguh pelan, sudah merasa nyaman rupanya.
“Go home.” ia beringsut kemudian menatapku dengan kedua mata bulatnya, seperti tidak percaya dengan apa yang kukatakan. “You’ve been here for three days, someone is waiting for you.”
“Okay, I’ll leave.”
Ia membereskan pakaian kerjanya dan memakainya secara asal-asalan sebelum keluar apartemen. Mungkin ia akan marah dan tidak kembali lagi. Aku menghela napas dan kembali ke balik selimut, menghirup sisa-sisa wangi tubuhnya yang masih tertinggal. Tanganku bergerak perlahan ke bawah bantalku, meraih lembaran-lembaran uang yang ia tinggalkan untuk kotak musiknya.
Only dance for me
Aren’t you happy if you see me always smiling?
Round and round, getting dizzy
My orgel that is only mine
12.15
18.05.13
©2011 SF3SI, Freelance Author.
Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.
This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction
Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!
ooohhh… si cwenya ini wnita byaran rpanya. ck!
ngg, iya hahaha
makasih udah mampir ^^
whoa.. Minoo nyeleweng.. #upps
Nice..
iyanih si minho main serong mentang2 banyak duit #plakk
makasih ya sudah mampir 😀
Ternyata duhai ternyata~
Tapi kan ceweknya sayang sama Minho, tapi sayang ceweknya cewek -sensor- XD
Ceritanya bagus! Jarang-jarang ff kayak gini, aku tunggu ff kamu berikutnyaaa~
iya syedih karena ceweknya cuma bayaran huhuhu
ya daripada serong sama istri orang #eh
waa makasih atas pujiannya, makasih juga udah mampir XD
unyaaaa, sejak kotak musik disebut-sebut, aku langsung nyambung ke Orgel. Ternyata beneran yah, hoho. Keren ini. Rasanya jadi orang dewasa (?). Dan Minho nggak salah selama dia ngasih bayaran /slapped/, Kewl :33
hahaha iya ini emang terinspirasi abis denger orgel
ngg berasa egois juga sih begini tapi itu pilihan
berasa dewasa karena potongan masalah ini ya?
makasih udah mampir ^^
Aku
hanya sebuah kotak musik yang terlalu lancang
karena mencintai pemiliknya; pemilik yang hanya
membuka kotak musiknya ketika ia gelisah dan
membutuhkan penghiburan.
waaa bener langsung nyambung ke orgel juga akunya,sedih jadi yeojanya #sejutapukpukbuatyeoja(?)
hehe emang terinspirasi dari situ
makasih ta sudah mampir ^^
Ouch. That hurt though. Drabble ini manis sekali, maksudku, ceritanya bukan happy ending sih. Tapi manis. Tapi sedih. Aduh, enggak tahu ah.
ngg, apa maksudnya manis dari orgel itu sendiri?
hngg atau kaya maksud ceritanya?
atau perasaannya si cewe ke minho
hahaha aku agak bingung
makasih ya udah mampir lagi ^^
Sebenernya otakku lagi gak nyambung soal kotak musik itu, dan baru ngeh kalo cewe itu cewe ‘kedua’ setelah paragraf2 akhir. Lebih ngeh lagi pas baca komen-komen dibawahnya. Jadi gitu toh ceritanya….
Keren!! Pantesan si Minho sering gak pulang, awas ya pas nongol ntar #DOR
Keren ih, manis tapi bukan happy-end. Lebih ke nyesek tepatnya (??)
Ditunggu karya selanjutnya ^^
hehehehe, ini sebenernya terinspirasi gegara orgel gitu jadi kaya perumpamaan kalo kotak musik itu si ‘cewe’ kedua
makasih atas pujiannya
makasih juga udah sempet mampir, re ^^
cerita yg berani… manis tapi berani…
jarang banget bisa nemu cerita yg kayak gini…
life is not always so damn beatiful..
good job, Chrysalis.^^.
aduuuh makasih banget udah dibilang manis tapi berani
kayaknya ada sih cerita model begini juga tapi emang jarang kalo bahasa indonesia ._.
makasiii
makasih juga udah mampir ^^
Aaah selalu suka ama story buatan chrysalis hehehehe
enak bacanya. ngalun bgt kayak dengerin kotak musik beneran ^_^
Semangat terus berkarya
Love,
Ji I-eL