WW Club – Chapter 11: Locked Room

Title: WW Club – Chapter 11: Locked Room

Author: Mahogany4 (@ItsMahogany4)

Translater: Maria

Main cast: Choi Minho, Choi Sulli, Bae Suzy, Jung Krsytal, Goo Hara, dan Lee Jonghyun

Support cast: IU, Heechul, Nicole, Liza (Sulli’s Mom), Fred (Sulli’s Dad) dan masih banyak lagi cast yang akan kalian temuin di crita ini.

Length: Sequel

Genre: School Life, Romance, Friendship

Rating: PG-15

A/N: hmm~ chapter 11 is here… J aku tau aku lama bgt kalo ngirim, ak minta maaf.. krn ak lg sibuk diluar dr translate FF ini… maaf banget *bow 90°* Kalo kalian mau baca versi inggrisnya bisa dibaca di link ini: www.asianfanfics.com/story/view/443818/ww-club-hara-jonghyun-krystal-minho-sulli-suzy-minsul

so enjoy the story and hope you like it! I need your comment..

Summary :

“Mulai sekarang, kau bisa mengandalkanku, Sulli. Mulai sekarang, aku akan melindungimu.” – Minho

“Aku akan melindungimu, Sulli. Aku tidak akan membiarkan salah satu dari mereka menyakitimu lagi.” – Minho

 ???????

Chapter 11: Locked Room

 

Sulli bingung. Mengapa Minho berkata seperti itu? Apa akan ada serangan lagi terhadapnya hari ini?

IU berlari menuju Sulli.

“Hei, kenapa kau berlari?” tanya Sulli.

“Sulli… Aku baru mendengar berita… Minho Choi… Dia mengundurkan diri sebagai leader WWClub… dan anggota… Dia bukan lagi bagian dari WWClub!” kata IU.

“Apa?!” Pikiran Sulli seperti membeku. Minho mengundurkan diri dari WWClub? Tapi kenapa?! Sulli berlari mengelilingi sekolah untuk mencari Minho. Dia mencoba mencari di semua tempat yang biasa Minho datangi.

Kenapa dia melakukan itu? Bagaimana dia bisa menghentikan WWClub kalau dia bukan leader dari WWClub lagi?

“Percaya padaku.” Sulli ingat apa yang Minho katakan.

Bagaimana mungkin dia melakukan itu sekarang?!

——————–

Suasana tegang terasa di WW200.

Jonghyun tidak habis pikir, kenapa Minho melakukan semua ini!

Suzy hanya menatap surat pengunduran diri Minho, ia seperti kehilangan seluruh energinya. Krystal hanya berjalan bolak-balik. Dan Hara berpura-pura tidur.

“Dia serius.” kata Jonghyun. “Dia ingin menghentikan kita.”

“Aku tidak mengerti kenapa dia akan melakukan ini untuk menghentikan kita. Dia biasanya tidak peduli pada apapun yang kita lakukan…” kata Krystal.

“Apa mungkin dia menyukai gadis itu?” tanya Suzy yang terlihat seperti mayat hidup.

“Itu tidak mungkin,” kata Krystal.

“Dia memilih sisi yang salah.” kata Hara dengan matanya yang masih tertutup. “Dia lebih memilih gadis itu daripada kita. Kita sudah berteman sejak kecil. Kita mengenal luar dalam masing-masing. Dan sekarang, kita bahkan tidak tahu apa yang ada dikepala Minho. Semuanya berawal sejak Sulli Choi masuk ke kampus ini.”

“Kita harus mengeluarkannya dari kampus ini. Itulah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini.” kata Suzy. “Kita akan tunjukkan pada Minho kalau ia memilih sisi yang salah… Dan satu-satunya sisi yang benar ada bersama kita.”

—————————

Sulli tidak bisa menemukan Minho. Mungkin dia sudah pulang ke rumah. Sulli pergi ke lokernya untuk mengambil sesuatu, tapi ketika dia membuka lokernya, lumpur sudah memenuhi lokernya. Bahkan seragam olahraganya juga kotor. Ia tidak butuh waktu lama untuk menyimpulkan apa yang terjadi.

Bullying.

Dia dibully.

Dia pernah menonton situasi seperti ini beberapa kali di televisi, tapi dia tidak berharap kalau dia akan mengalami hal ini sekarang.

Ketika dia pikir kedamaiannya akan dimulai, bullying terjadi.

Siapa yang bisa melakukan ini? Fans Minho yang melihat mereka berbicara? Atau bisa jadi WWClub, sekarang Minho sudah tidak bersama mereka lagi?

Sulli membersihkan beberapa barang-barangnya di toilet. Tapi catatan dan buku-bukunya semua sudah rusak. Dia harus membeli buku-buku baru, tapi dia tidak tahu di mana dia bisa mendapatkan uang untuk membeli buku-buku mahal yang dia dapat secara gratis dari beasiswa.

Sulli tidak boleh menangis hanya karena hal ini. Tapi hatinya mulai benar-benar terasa berat. Sejak pertama kali ujian, dia sudah menahan ketakutannya, kemarahannya, air matanya… Tapi sulit…

Sewaktu Sulli sedang berjalan keluar dari toilet, sekelompok gadis menghalangi jalannya dan mendorongnya. Dia jatuh ke lantai. Dua dari mereka memegang kedua lengannya masing-masing satu. Dan tiga lainnya menarik rambutnya, menampar wajahnya dan meludahi wajahnya.

Itu semua sangat menyakitkan. Setiap tamparan, setiap rambutnya ditarik, bahkan ketika mereka meludahinya sangat menyakiti harga diri Sulli. Sulli mencoba untuk melawan, tapi lima orang melawan satu orang terlalu berat.

Siapa perempuan-perempuan ini? Apa salahnya? Kenapa mereka semarah ini padanya?

Dua gadis yang memegang lengannya menyeretnya keluar dari gedung.

—————————

Minho sedang berbicara dengan pelatihnya.

“Walaupun kau bukan bagian dari WWClub lagi, bukan berarti kau tidak jenius lagi, kan? Itu tidak mengubah fakta bahwa kau masih kapten di tim ini.” kata Pelatih.

“Terima kasih, Pelatih.” kata Minho.

Para pemain masuk ke dalam kantor.

“Ada keributan di gedung Business. Sepertinya gadis-gadis itu sedang bertengkar.” kata salah satu pemain.

“Anak-anak jaman sekarang benar-benar tidak dapat ditebak.” kata Pelatih.

“Apa kau tahu siapa gadis-gadis itu?” tanya Minho.

Itu mengejutkan semua orang, Minho tidak pernah tertarik pada kehidupan orang lain.

“Umm… Aku dengar ada sekelompok gadis-gadis melawan… Choi Sulli.” kata salah satu dari mereka.

Minho segera berlari keluar ruangan.

Seperti yang Minho duga, orang-orang pasti akan melakukan sesuatu terhadap Sulli. Minho berlari secepat yang dia bisa. Dari kejauhan dia bisa melihat orang-orang berkumpul hanya menonton bagaimana tiga gadis menendang seorang gadis yang tergeletak di tanah.

Rasa marahnya lebih besar daripada apa pun yang pernah Minho rasakan sebelumnya yang pernah merasuki tubuhnya. Minho tidak bisa mengendalikan dirinya dan segera berlari menuju Sulli. Mendorong gadis-gadis itu dari Sulli satu per satu. Dia mengangkat Sulli dari tanah. Dan menggendongnya.

“Ingat ini,” kata Minho dengan suara keras sehingga semua orang bisa mendengar. “Siapapun, yang menyentuh gadis ini, akan berhadapan denganku,” kata Minho terengah-engah karena berlari. “Dan aku yakin kalian.. kalian tidak ingin melawanku.”

Gadis-gadis yang membully Sulli tadi berlari seperti tikus takut saat melihat kucing. Bahkan orang yang menonton sangat takut mendengar kata-kata Minho dan mereka semua juga langsung pergi.

“Kau tidak apa-apa? Sulli?” tanya Minho.

Kesadaran Sulli semakin menghilang… Sulli… dia memanggilnya Sulli.. untuk pertama kalinya… Minho memanggilnya ‘Sulli’.

——————–

Minho membawa Sulli ke klinik. Perawat menyuruhnya untuk membawa ke sebuah ruangan kecil di dalam klinik agar dia bisa membaringkannya di sana. Ketika Minho sudah membaringkan Sulli ke tempat tidur, ia mendengar bunyi klik dari arah pintu.

Jangan bilang kalau…

Minho dengan cepat mencoba untuk membuka pintu klinik, tapi terkunci. Dia menarik dan menarik… mendorong dan mendorong… tapi tetap tidak bisa.

Mereka terjebak.

Minho melihat lemari dan segera membukanya. Beruntung ada beberapa perlengkapan untuk mengobati luka. Dia tidak tahu harus mulai dari mana. Wajah Sulli berantakan. Wajahnya kotor dan dia juga mendapat beberapa luka diujung bibir dan alisnya. Lututnya juga terluka. Dan seluruh tubuhnya kotor.

Ia memutuskan untuk membersihkan wajah Sulli lebih dulu. Dia duduk disamping Sulli dan mengambil kapas dan alkohol. Ini mungkin bukan pembersih muka yang sebenarnya, tapi hanya ini satu-satunya pembersih terbaik yang dimiliki di sini.

Pertama, Minho merapikan rambut Sulli dan memastikan tidak ada rambut yang menempel di wajah Sulli. Kemudian dia melanjutkan dengan membersihkan wajah Sulli. Itu tidak mudah. Dia membersihkan kening Sulli, lalu pipinya dan dagunya. Kemudian dia membersihkan hidungnya. Kemudian dia membersihkan bibirnya, pada saat ia melakukannya, jarinya menyentuh bibir Sulli yang membuat Minho merasa aneh. Bibirnya lembut… dan rasanya sangat ingin menyentuh bibirnya. Minho menjatuhkan kapas dan perlahan menyentuh bibir Sulli dengan jarinya.

Kenapa dia bisa merasakan seperti ini? Minho merasakan sesuatu yang membuatnya panas dan sepertinya tangannya gatal untuk menyentuh Sulli lagi. Dia menyentuh pipinya dan kembali ke bibirnya. Minho melihat alis Sulli bergerak dan berhenti memegangnya.

Ada apa dengannya! Minho kembali menatap Sulli yang sedang tidur. Wajahnya kini bersih tetapi tubuhnya masih kotor. Namun wajahnya saja sudah cukup untuk membuat Minho tidak bisa berpikir selama satu menit.

“Sepertinya aku tidak bisa melakukan ini,” kata Minho pada dirinya sendiri. Dia melihat lutut Sulli yang terluka cukup besar. Kalau wajah Sulli sudah cukup untuk membuat dia kehilangan sebagian dari kesadarannya, apa yang akan terjadi kalau ia membersihkan lututnya?!

————————

Sulli perlahan-lahan membuka matanya. Dimana aku? Ruangan apa ini? Sulli melihat Minho duduk di seberang ruangan melihat langit-langit kamar.

“Tempat apa ini?” tanya Sulli.

“Kau sudah sadar,” kata Minho. “Ini klinik sekolah. Kita ada di salah satu kamar klinik.”

Sulli mencoba duduk, tapi seluruh tubuhnya terasa sakit. Melihat itu, Minho langsung berdiri dan membantu Sulli untuk duduk.

Sulli melihat seragamnya robek di beberapa tempat. Cukup parah. Bahkan jarum dan benang jahit tak bisa mengatasinya. Dia harus membeli seragam baru… biaya tambahan. Dimana dia akan mendapatkan uang untuk membeli semuanya?

Dia melihat lututnya sudah diperban.

“Kau yang melakukan ini?” tanya Sulli.

“Umm… yeah… Aku tidak bisa menemukan di mana perawatnya.” kata Minho

“Terima kasih…” kata Sulli berusaha untuk tidak melihat mata Minho. Minho terlihat bersinar lagi dimata Sulli. Matanya tidak kuat untuk melihatnya.

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Minho.

“Sakit… Seluruh badanku sakit.” kata Sulli.

Minho bersumpah dia tidak akan membiarkan gadis-gadis itu lolos begitu saja.

“Kau tidak perlu menungguiku di sini. Aku bisa pulang setelah aku sadar nanti. Atau kau bisa memberitahu IU.” kata Sulli.

Minho tidak bisa mengatakan dia tidak punya waktu untuk melakukan itu, saat ia berada di dalam klinik, pintunya sudah terkunci.

“Jam berapa sekarang?” tanya Sulli.

Oh tidak… Apa dia berpikir untuk pulang ke rumah? Sulli menatap jendela kecil.

“Di luar sudah gelap,” kata Sulli

“Umm… yeah…” Minho tidak bisa berbohong. “Sekarang sudah jam 9 malam.”

Sulli terkejut mendengar jawaban Minho. Jam 9 malam?

“Aku harus pulang,” kata Sulli mencoba untuk berdiri.

Minho berdiri dan berjalan ke pintu. Dia memperagakan menarik pintu dengan sekuat tenaga dan mendorong dengan seluruh tenaganya.

“Tidak… jangan bilang…” jantung Sulli berdetak sangat cepat. “Kita terkunci di sini?”

Minho mengambil napas dalam-dalam.

“Ya… sayangnya begitu.” kata Minho.

Bullying ini menuju ke level berikutnya,” kata Sulli.

Minho menghela napas. “Sulli harus tetap kuat untuk sementara waktu,” pikir Minho.

“Kau bilang kau akan menghentikan mereka,” kata Sulli. “Tapi bagaimana kau bisa melakukannya kalau kau mengundurkan diri sekarang?”

Minho mengatakan pada Sulli untuk percaya padanya, tapi dia terluka hari ini… Minho mengerti keraguan Sulli.

“Sudah kubilang percaya padaku, kan?” kata Minho.

“Kau masih bisa bilang seperti itu sekarang?” tanya Sulli.

Minho duduk di samping Sulli.

“Sedikit lagi… hanya sedikit lagi saja, apa kau bisa menahannya? Dan aku berjanji aku akan membereskan semuanya,” kata Minho.

“Kau bilang kau bukan seorang diktator, tapi kau bisa saja mengatakan kepada mereka untuk berhenti, kan?” Tanya Sulli

“Aku bisa, tapi itu akan bertentangan dengan keinginan mereka. Dan mereka pasti akan menemukan celah kecil untuk mengeluarkanmu dari kampus ini.” kata Minho.

“Kalau aku bisa bertahan untuk sementara waktu… kau akan menemukan cara untuk benar-benar menghentikan mereka?” tanya Sulli.

“Ya… Ya, pasti.” kata Minho.

Mereka terdiam beberapa saat.

“Aku bahkan tidak bisa mengucapkan selamat tinggal pada temanku… aku pikir aku akan pergi ke rumah mereka setelah pulang kuliah.” kata Sulli.

“Seorang teman?” tanya Minho.

“Ya… seorang kakak yang akan berangkat ke Amerika hari ini.” jawab Sulli.

Sulli mengambil napas dalam-dalam.

“Kenapa kau menyelamatkan aku tadi?” tanya Sulli

Minho tidak tahu harus menjawab apa. Apa bisa dia mengatakan padanya kalau ia harus menjaganya untuk Heechul? Atau dia bisa menceritakan betapa marahnya dia ketika ia melihat gadis-gadis memukulinya?

“Aku berjanji padamu kalau aku akan menghentikan mereka. Aku tidak bisa melakukan itu secara langsung, aku masih harus menutupi ketidakmampuanku untuk menepati janjiku sekarang,” kata Minho.

Minho menatap Sulli yang berada di sebelahnya.

“Mulai sekarang, kau bisa mengandalkanku, Sulli. Mulai sekarang, aku akan melindungimu,” kata Minho.

Sulli menatap Minho, dengan tatapan intensnya. Namanya terucap langsung dari bibir Minho, Sulli merasakan adanya kehangatan dari kata-kata yang diucapkannya… Sulli tidak tahu kenapa tapi tangannya perlahan-lahan naik ke wajah Minho dan menyentuh pipinya. Air mata membendung di matanya.

“Bisakah aku… benar-benar bergantung padamu?” tanya Sulli.

Semua kesulitan yang dia alami bertahun-tahun waktu SMA. Semua rasa sakit sejak dia masuk Sun Life. Semua sakit fisik dan emosional… sekarang membanjiri pikiran Sulli. Sementara itu, dia mencoba untuk membawa semuanya di pundaknya sendiri. Dia mencoba untuk menanggung semuanya sendiri… Tapi sekarang… apa dia benar-benar bisa bergantung pada orang lain?

Minho bisa melihat ketidakberdayaan pada mata Sulli. Dia telah melalui banyak hal dan dia berada di titik puncaknya sekarang. Minho menyentuh tangan Sulli yang ada di pipinya.

 “Aku akan melindungimu, Sulli. Aku tidak akan membiarkan salah satu dari mereka menyakitimu lagi,” kata Minho.

Sulli tidak bisa mengendalikan air matanya lagi. Dia menangis keras. Tangannya turun dari pipi Minho ke kemeja Minho. Dia meremas kemejanya saat dia melepaskan semua rasa frustrasi dan rasa sakit yang telah dia lalui. Minho menyentuh punggung Sulli dan menariknya lebih dekat kepadanya. Sulli menyandarkan kepalanya di leher Minho dan menangis sejadinya.

Dada Minho penuh dengan kemarahan. Kemarahan pada orang-orang yang menyakiti Sulli. Dia akan memastikan masing-masing dari mereka akan membayar pada apa yang telah mereka lakukan. Dia tidak akan membiarkan satu orangpun terbebas dari hukuman itu.

Saat itu, pintu terbuka dan IU datang sambil menangis.

Sulli terkejut melihat IU. Minho merasa sedikit terkejut.

Tapi yang paling terkejut dari mereka semua adalah IU.

Sulli… dipeluk oleh Minho… apa yang terjadi?

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

98 thoughts on “WW Club – Chapter 11: Locked Room”

  1. aduh, sulli sabar ya, emang kejam tuh yang ngebully. udah kelewat batas! tapi minho juga kayanya kelewat batas nih, kayanya juga minho suka ama sulli. kepergok IU pula!

  2. aku nungguin ff ini lamaa bgt,aku pikir ga bakal publish lg jd ga pernah kepoin,tp skarang yahh,,, 🙂
    sulli kasian bgt ya allah….
    aku dibikin melting sama minho :*

  3. cie ming dapet pelukkan hangat dari sulli LOL aish mereka itu siapa berani ngebully sulli
    sull yang sabar aja pan udah ada yg jagain sekarang mah

  4. huaaaaa.. uri sulli 😥
    Kasihan bgt di bully gitu..
    awas aja kalian yg udah bikin sulli sakit bakal dapet balasan dari semua kejahatan kalian..

    ecieeeee.. yg pelukan..
    uh uh uh, menyedihkan tapi romantis juga, haha
    yaaa.. setidaknya skrg sulli bisa berlindung pada minho 😀

  5. siapa sih yang ngebully sulli kaya gitu kan kesiann sullinya:(..yang sabar ya sull…ceilehh minho peluk peluk sulli aja dah kekeke~tapi yahh moment so sweet so sweetannya ketauan sama iu dehh hahahaha

  6. Sumvah bacanya aja udah ngeri gitu apalagi sulli yg bener2 ngerasain bully itu . 😦 kasiaaan bangeet babyssul .
    Minho . Lu kali ini haruss exstraa jagain sulli .
    IU yg lebih terkejut melihat MinSul berpelukan XD hehe IU lu bakalan lebih terkejut di part part berikutnyaa hehe 😀

  7. kasihan baget sulli dibuly kaya gitu, untung minho cepet nyelametin ya 🙂
    yaaa minsul pelukan …… ❤

  8. parahhh banget sihh ngbullinya siapa coba dalangnya ??apa wwclub????atau fans minho???

    gomawo minho oppa udah nolongin sulli eonni dan bukan cuma IU yg kaget aku juga kaget hahahahhhhaaaaaaaaa

  9. Demi apapun lah itu sulli kasian banget dibully yaampunn.. Untungnya ada minho. Dan, uh IU ngeliat minho sama sulli pelukan? Lanjutannya gimana ya?? kkk

  10. kejam sekali mereka, kau harus benar-benar kuat sulli, minho akan menemukan cara untuk melindungimu

  11. A zuka cuma masalahnya tuch anak” demen banget ngebully sulli iri ye untung ada minho hhhh

  12. yaaa minho oppa kluar.. tp gpp biar dkat m sulli eon,,,

    aduh ksian tuh sulli d bully.. untung ada minho oppa

  13. Wahh akhir.y lanjt jg baca nehh FF.slama 3 hari skit,sgla aktifits terganggu trmsuk baca ff ini jg#hehehe Mianhe Curhat.
    ~
    woe gila lohh bully Sulli eonni,what kalian ludahi Sulli eonni???.wah,wahh kurang ajr smw lohh’.lht Minho oppa sdh mrhh,awas lohh Minho oppa yg akn bls dendam.IU jgn kaget sndri gitu,aku d sini pun kaget,MinSul makin dekat aj’.:* Cieeeee…’Chukkae..;)

  14. wahh, skrang minho oppa mlah kluar dr wwclub cma dmi sulli? aduhh, ini sbnernya ada apa yaa? kok smpe sgtunya ya nglindunginnya? tpi gpp, klo gni kan sulli jdi agk lbih aman

  15. Kasihan sulli dia ϑî bully. Tapi tenang ˚ά̲̣̣̣̥J̲̅ά̲̣̣̣̥ sulli ad minho yg selalu menjagain kamu.

  16. Waduuuh pembulian sulli dimulai, yg tadi itu mungkin karna fans minho hahaha. Sulli ga bisa ngucapin perpusahan heechul yg mau ke AS dong. Hahaa atulah iu dtng tiba2 ngeliat minho meluk sulli cengo pasti xD

  17. sulli 😥 😥 tenang minho melindungimu kok,, btw udah pegang2 bibir berharap banget ada kiss gitu diem2 minho pas sulli lagi pingsan,, wkwk yadong banget gue -_-

  18. what the… IU ganggu deh~ *eh* tp sui trnyata gk skuat minho._. sayang, tp gk apa2,biarkan minho jd malaikat plindung:3 the shining armour for her_<

  19. Ya minho ngundurin diri,
    Tega amat mereka bulli sulli, wah minho hebat belain sulli sampai mereka yang gak ikutan takut, ya kok masih ada yang ngunciin minsul untungnya ada u yang masih peduli ma sullli

  20. kan minsul moment again.yuhuuu
    tp agak ganjal jg sih apa yg buat seorang coolest boy minho oppa sebegitu care sampe pake bgt sama ssul eonni..
    apapun itu, tp tetap satu kata utk ff ini, daebak wkwkpenasaran banget..
    as always..
    thankyou for posting.. cannot wait for read the next chap 😀
    keep writing 😀

  21. kok ming oppa so sweet sekali……
    pastinya bukan hanya karena heechul oppa, ming oppa melakukan semuanya….
    iu wauuuu pasti dia syooook berat melihat minsul berpelukan…. hihihihi

  22. serius minho krluar dari ww club??, aduuhhh kasiannya sulli di bully,,minho untung aj dtang nolongin,walaupn agak telat sih,,apa mereka disruh ww club buat ngbully sulli or mreka fans minho,,dikunciin di ruang ksehatan lagi, untung aj sma minho,,akhirnya iu dtang mmbukakan pintunya,iu mnangis….dy kliatan shabat baik bngt ya bgi sulli,,oopppss minho kpanasan tu mnyentuh bibir sulli,ad getar2 gmna gitu,,hihihihihi,,rasa2 minho udh kpincut sulli,

Leave a reply to choinessi Cancel reply