Silence
Main Casts : Kim Jonghyun and me
Length : 501 words
Genre : Angst
Rating : R
tik tok tik tok
R : Restricted, Mereka yang di bawah 17 tahun memerlukan pendampingan orangtua (usia bervariasi, tergantung tempat). Sangat mungkin mengandung bahasa yang kasar, tema dewasa, kekerasan, adegan s**s dan penggambaran penggunaan narkoba
Silence
Main Casts : Kim Jonghyun and me
Length : 501 words
Genre : Angst
Rating : R
tik tok tik tok
Just Once
Main cast : Lee Taemin and me
Length : 1.270 w
Genre : AU, Angst, slight Romance
Rating : R
A/n : one of the best proposals that I could imagine
Je t’aime
Author : vanflaminkey91 (@whitevenus_4)
Genre : AU, angst, mystery, psychology, thriller, violence.
Length : twoshots
Rating : PG, restricted
Main cast :
Support cast :
Other cast : you can find in this story.
Disclaimer : I own the story and its poster.
Author’s note : FF lamaku, yang sangat ingin aku bagikan di SF3SI. WARNING! Banyak banget typo, adegan yang agak ambigu, dan kekurangan lainnya. Mohon dimaafkan ~ 🙂
I’ll kill them all, who hear my music.
Black Symphony
“Iya, aku akan keluar sekitar—“ Dia melirik jam dinding. “—lima menit lagi, tunggu saja di parkiran… Iya, haha. Kau tak usah khawatir, di sini sudah tak ada orang. Tak akan ada yang mencelakaiku… iya, Eonni… Iya… Annyeong.” Dia tersenyum, lalu meletakan ponselnya di kursi yang berdiri tepat di sebelah kursinya.
Matanya menangkap sesuatu yang tidak beres dengan sepatunya, dan segera membungkuk. Tangannya bergerak-gerak membuka dan menutup lagi tali high heels di kakinya.
Gadis itu menegakan punggungnya ketika indera pendengarannya menangkap gelombang suara piano dari ruang konser. Bulu romanya mendadak berdiri, apalagi dia sedang ada di belakang panggung gedung konser yang sepi.
Alunan musik itu benar-benar lembut dan indah. Ia berani bertaruh, yang memainkannya pasti sangat pengalaman, sebab ia dapat merasakan melodi musik itu merasuki kalbunya sendiri, sebagai pendengar.
Tapi, siapa yang bermain? Bukannya ruangan konser sudah sepi?
“Ahahaha.” Ia tertawa garing, menghibur diri. “Berpikir positif, Ahyeon-ah. Siapa tahu dia sedang latihan? Nikmati saja musiknya.” Bermonolog sembari berdiri, melupakan ponselnya. Ia hendak berjalan meninggalkan ruangan ketika suara musik itu mendadak berhenti.
Kakinya seakan dipaku. Rasa penasaran membuncah ruah di dalam dadanya.
“Kenapa dia berhenti?” gumamnya sembari berbalik dan menghampiri tirai pembatas antara belakang panggung dan panggung. Rasa getir menguasai hatinya, membuatnya mencoba untuk lari, tapi—
Ia penasaran.
Disingkirkannya helai tirai merah itu perlahan. Dia menyembulkan kepala. Tak ada siapa-siapa, selain sebuah piano yang sendirian, tak berkoar dan tak berteman.
Ia terjengkang kaget saat mendengar sebuah lagu hip-hop yang familier di telinganya tiba-tiba menggaung di sana. Nafasnya segera melengos keluar saat menyadari sesuatu. Itu ringtone ponselnya.
“Di mana dia?” gumamnya masih agak penasaran, lalu memutuskan untuk melupakannya.
Baru saja gadis itu akan berbalik, sebuah suara justru menghentikan dan menghempasnya ke dalam sudut kekagetan yang luar biasa.
“Aku di sini.”
“AAAARRGHHHH!!”
Dari bawah tirai merah yang tertutup, tercipta sebuah aliran sungai kecil berbau amis dan berwarna pekat. Sebuah tangan menyembul keluar dari sana. Bermandikan darah.
Title : A Life Story
Author : Lumina
Main Cast : Kim Jonghyun (SHINee)
Support Cast : Kim Kibum/Key (SHINee), Seo Jihye (Ulzzang)
Genre : Drama, Life, Sexual Education, Angst
Type/Length : Oneshot
Rating : Restricted
PS : Fiction ini mengandung tema dari sisi lain kehidupan mengenai penyimpangan seksual yang dialami oleh tokohnya. Aku memberikan peringatan keras bahwa pembaca berusia dini (di bawah 17 tahun), harap tidak membaca fiction ini tanpa pengawasan orang tua.
_____
Lembayung merona di ufuk timur kala tangis pertama seorang bayi berparas tampan pecah dan pekiknya memenuhi tiap sudut ruang putih dari sebuah klinik bersalin. Peluh bercampur dengan air mata haru dari seorang ibu muda yang baru saja menyelesaikan perjuangan—yang katanya menempatkan dirinya antara hidup dan mati. Senyum tipis kemudian terlukis dalam mimik wajahnya yang nampak lelah dan tengah berusaha menarik nafas panjang untuk mengisi paru-parunya yang menuntut oksigen lebih banyak—sebanyak degub jantungnya yang memburu.
“Jong-ah,” bisik lembut sang ibu muda di telinga bayi berselimut lampin yang kini berada dalam dekapannya, “Jonghyun-ah.”
Semilir angin menghantarkan suara lirih nan lembut dari ibu muda itu. Nama yang tersebut mengudara—menembus tingkap-tingkap langit. Sebuah buku kehidupan baru telah mengukir nama pemiliknya dan lembar-lembarnya siap untuk menorehkan setiap kisah dari seorang anak manusia. Continue reading A Life Story
Faces In Disguise [3.3]
Author : Raquel Leoni a.k.a. Kim Yeonni
Title :Faces In Disguise
Main Cast : Choi Minho, Lee Taemin as Choi Taemin
Support Cast : Choi Siwon, Someone from Siwon’s Family, Kim Yeonni (author eksis)
Genre : Life, Family, Bro-com (Brother Complex)
Length :Tetralogy (Trilogy – and one side story)
Rated : PG-15, R
A/N : Sorry for the typos, and the ambiguity. I’m not a perfect person and I try my best. Ok, let’s roll out the ball! Happy read!
Now I’m the owner of this story. I’ll change the story. I lead the play.
Astaga, gedung ini luas sekali.Koridor-koridor gedung ini panjang dan hanya dihiasi pintu-pintu dan beberapa bangku.Beda dengan Taemin yang berlari lincah di koridor -seperti sudah hapal peta gedung ini-, aku mengikutinya dengan kaget-kaget.Taemin selalu saja tiba-tiba berlari dan berhenti. Continue reading Faces In Disguise [3.3]
Faces In Disguise [2.3]
Author : Raquel Leoni a.k.a. Kim Yeonni
Title :Faces In Disguise
Main Cast : Choi Minho, Lee Taemin as Choi Taemin
Support Cast : Choi Siwon, Someone from Siwon’s Family, Kim Yeonni (author eksis)
Genre : Life, Family, Bro-com (Brother Complex)
Length :Tetralogy (Trilogy – and one side story)
Rated : PG-15, R
A/N : Sorry for the typos, and the ambiguity. I’m not a perfect person and I try my best. I used Minho’s POV from the beginning until the end. Ok, let’s roll out the ball!
Semua berjalan cepat tanpa bisa kuhentikan, konflik mulai naik tanpa kusadari. Is it closer to the climax? Continue reading Faces In Disguise [2.3]