WW Club – Chapter 18: Preparation

Title: WW Club – Chapter 18: Preparation

Author: Mahogany4 (@ItsMahogany4)

Translater: Maria (@Maria2509)

Main cast: Choi Minho, Choi Sulli, Bae Suzy, Jung Krsytal, Goo Hara, dan Lee Jonghyun

Support cast: IU, Heechul, Nicole, Liza (Sulli’s Mom), Fred (Sulli’s Dad) dan masih banyak lagi cast yang akan kalian temuin di crita ini.

Length: Sequel

Genre: School Life, Romance, Friendship

Rating: PG15

A/N: hmm~ chapter 18 is here… J ada yang nunggu Sulli di make over?? Siap-siap yahh… hehehe btw, kalo kalian mau baca versi inggrisnya bisa dibaca di link ini: www.asianfanfics.com/story/view/443818/ww-club-hara-jonghyun-krystal-minho-sulli-suzy-minsul so enjoy the story and hope you like it! I need your comment..

Summary :

“This is bad… seberapa luas poster-poster ini menyebar?” – Krystal

“Kami akan menjadi ibu perimu, Cinderella.” – Hara

“Umm… sebenarnya aku sudah berada didepan gerbang rumahmu.” –  Sulli

 ???????

 

Chapter 18: Preparation

Semua anggota WWClub berada di ruangan WWClub kecuali Minho. Sulli tidak percaya dengan perkataan Minho tentang apa yang terjadi dulu. Setiap kali dia melihat Suzy sedang melihat Minho, dia tahu Suzy masih mencintainya… semuanya masuk akal sekarang… semua yang dia lihat pada Suzy sangat jelas sekarang kalau dia mengetahui Suzy jatuh cinta pada Minho.

Bunyi telepon masuk dari ponsel Jonghyun menyadarkan pikirannya.

“Halo… yep… ya… apa katamu? Gedung mana? Aku kesana sekarang. Pastikan kau sudah mendapatkan semuanya. Bye.” Jonghyun terlihat marah saat berbicara dengan orang tersebut.

“Siapa?” tanya Hara.

“Seorang mahasiswa yang biasa kita andalkan. Dia bilang ada poster yang tersebar di seluruh sekolah sekarang. Dan kelihatnya poster itu menjelekkan Sulli.” kata Jonghyun.

“Tidak mungkin… semua orang tahu kalau Sulli anggota kita. Mereka masih berani melakukan itu padanya?!” tanya Krsytal.

“Aku pergi dulu. Aku akan pastikan salah satu dari poster itu di bawa kesini,“ kata Jonghyun.

Pikiran Sulli kacau… apa yang terjadi? Kenapa orang itu melakukan ini?

“Aku akan menelepon Minho,” kata Hara.

“Jangan khawatir, Sulli. Kita akan mencari tahu apa yang terjadi. Dan kita pastikan akan menemukan siapa dibalik ini semua,” kata Suzy.

——————–

Minho melihat salah satu poster itu. Dan merasa muak melihat apa yang tertulis disana. Pertama, ia sudah mengantisipasi perlawanan terhadap Sulli. Tapi dia masih menyelidiki masalahnya. Dan sekarang keluar poster-poster seperti ini. Sudah pasti… ada seseorang di balik semua ini… tapi siapa dia. Kelihatannya orang itu mencari tahu semuanya tentang Sulli. Dia memposting nilai Sulli sewaktu SMA pada tahun pertamanya, nilainya sangat jelek. Dia bahkan mewawancarai seorang gadis dari SMA yang mengatakan kalau pacarnya berselingkuh karena Sulli.

Siapapun pelakunya… bisa saja itu fans fanatic WWClub yang tidak bisa menerima Sulli di WWClub, atau seseorang yang mempunyai dendam pribadi pada Sulli.

———————-

Sulli melihat semuanya. Nilai-nilainya terpampang di poster, hal ini seperti menantang semua orang untuk tidak percaya kalau Sulli pantas berada di WWClub… Dan membuat orang-orang ragu mengenai ujian masuk SunLife… orang ini menginginkan Sulli keluar dari Sun Life!

Kemudian, ada artikel yang mengatakan kalau dia perebut pacar orang!

This is bad… seberapa luas poster-poster ini menyebar?” tanya Krystal.

“Cukup luas juga. Posternya sudah menyebar di seluruh sekolah. Dan sudah banyak orang yang melihatnya. Masalahnya adalah ada website-nya juga,” kata Jonghyun.

Hara langsung memeriksa situs tersebut lewat tab-nya.

“Wow… situsnya sangat bagus… Maksudku banyak informasi yang terpampang disini… pelakunya sudah mencari tahu secara keseluruhan,” kata Hara.

“Siapa orang itu…” tanya Suzy.

“Kami akan menyelidiki. Yang penting sekarang adalah persiapan pesta untuk Sulli,” kata Jonghyun.

“Ah… benar,” kata Krystal, “Kita harus bertemu dengan seorang designer hari ini. Kita harus mencarikanmu gaun.”

“Gaun? Maksudmu nanti itu pesta formal?” tanya Sulli.

Yup, that’s a ball. Jadi, tidak ada alasan apapun dan kau harus berada disana. OK?” kata Hara.

Sulli masih mengkhawatir soal poster… bagaimana bisa dia bisa berpikir untuk mencari gaun?!

———————

Tempat ini seperti surga. Tempat ini memiliki ratusan gaun yang bisa dipilih. Semuanya terlihat sangat mahal! Krystal, Suzy dan Hara memilih beberapa gaun dan meminta Sulli mencoba gaun itu satu persatu. Benar-benar melelahkan. Ketika dia sedang memakai gaunnya yang ke-8, dia merasa perlu duduk sebentar.

Kemudian Jonghyun tiba disana.

“Gaun itu cukup bagus,” kata Jonghyun ketika Sulli sedang mencari kursi untuk duduk.

“Tidak.. itu model turtle neck…. aku hanya merasa gaun itu kurang seksi,” kata Hara.

“Kau ingin dia terlihat seksi?” tanya Jonghyun.

“Itu masalahnya. Kami bertiga punya ide yang berbeda- beda bagaimana seharusnya Sulli terlihat nanti,” kata Krystal.

“Hara ingin dia terlihat seksi, aku ingin dia terlihat seperti goddess dan Krystal ingin Sulli terlihat anggun,” kata Suzy.

“Jadi gaun ini.. pilihan Krystal?” tanya Jonghyun.

“Tepat sekali. Sederhana tapi elegan. Kau terlihat berkelas sekarang,” kata Krystal.

“Bagaimana denganmu, Sulli? Kau ingin terlihat seperti apa?” tanya Jonghyun.

“Umm… Aku tidak tahu… selama aku tidak akan membuat WWClub malu, aku akan memakai gaun apa saja,” kata Sulli.

“Hmmm… aku rasa kalian harus menggabungkan ketiganya,” kata Jonghyun.

“Wow… kau pikir itu mudah?” tanya Suzy, “Mungkin kita harus meyesuaikan gaun lagi. Kita hanya punya waktu 3 hari lagi!”

“Tidak… aku rasa kita bisa menemukannya disini,” kata Jonghyun.

Mereka membutuhkan waktu 2 jam untuk mencari sebelum akhirnya mereka menemukan satu gaun yang mungkin cocok dengan apa yang mereka inginkan.

“Bagaimana dengan kalian, apa kalian sudah memutuskan memakai gaun seperti apa?” tanya Jonghyun.

“Tidak perlu mengkhawatirkan kami. Kami bertiga memakai gaun yang sama. Hanya beda warna saja. Kami ingin Sulli menjadi yang paling cantik pada hari itu,” kata Suzy.

Dapatkah Sulli menarik perhatian semua orang dengan gaun yang mereka pilihkan?

—————–

Hari berikutnya Sulli masih mengkhawatirkan tentang poster-poster itu, ketika ia dibawa Krystal, Suzy dan Hara ke salon.

“Apa kau akan melakukan apa yang sedang aku pikirkan sekarang?” tanya Sulli.

“Kalau tentang rambut sarang burungmu, ya kau benar!” kata Krystal memamerkan senyum jahatnya.

“Kami akan menjadi ibu perimu, Cinderella,” kata Hara.

Sulli hanya bisa memutar matanya.

———————-

Keesokkan harinya, Sulli dibawa ke salon perawatan wajah dan tubuh. Kali ini, dia harus mendapatkan scrub di seluruh wajah dan juga tubuhnya.

“Aku sangat tidak suka kalau ada orang yang menyentuhku,” kata Sulli.

“Kau harus menunjukkan kulitmu sedikit nanti. Percayalah padaku waktu aku bilang kalau tubuhmu itu harus di-scrub,” kata Suzy.

——————–

Saat sampai dirumah tubuh Sulli sangat lelah. Tiba-tiba ponselnya berdering. Dia menjawab selagi ia berbaring dan memejamkan mata di tempat tidurnya.

“Halo,” kata Sulli.

“Halo, Sulli? Ini aku IU,” kata IU di seberang sana.

Mendengar suara IU, Sulli langsung duduk.

“IU!” sapa Sulli.

Sulli dan IU biasanya saling menelepon setiap 2 hari atau 2 kali dalam seminggu. Sulli selalu bersemangat setiap kali berbicara dengan IU.

“Pesta penyambutanmu sudah dekat. Bagaimana dengan persiapanmu?” tanya IU.

“Hmm… mereka benar-benar merepotkan diri mereka sendiri hanya untuk mempersiapkan keperluanku. Maksudku, kita tidak perlu melakukan persiapan itu juga. Terlalu berlebihan,” kata Sulli.

IU tertawa.

“Sampai sekarang kau masih belum terbiasa? Mereka selalu seperti itu, kan, kalau itu ada hubungannya denganmu? Oh, tunggu… tentang mereka yang direpotkan olehmu, apa kau tahu kalau mereka sudah menemukan orang yang menyebarkan poster itu?” tanya IU.

“Tidak… mereka tidak mengatakan apa-apa mengenai hal itu. Tapi Jonghyun bilang mereka sedang menyelidikinya,” kata Sulli.

“Baguslah kalau mereka sedang mencari tahu. WWClub sangat kuat. Mereka pasti menemukan siapa orang itu,” kata IU.

“Hei IU, apa kau sudah punya gaun untuk pesta nanti?” tanya Sulli.

“Ummm … sebenarnya aku masih mencari gaun. Besok itu hari terakhirku untuk mencari gaun. Mudah-mudahan saja aku bisa menemukan gaunnya,” kata IU.

“Apa si Wooyoung itu masih bersamamu?” tanya Sulli.

“Oh…ya… well… kau tahu tadi dia… bilang kalau dia menyukaiku,” kata IU yang membuat Sulli menjerit.

“Wow! Benarkah?! Apa kubilang dia pasti akan mengatakan itu padamu,” kata Sulli.

“Tapi itu terlalu cepat… Maksudku baru satu minggu kami dekat, kan?” kata IU.

“Yah… Jadi, apa yang terjadi setelah dia mengatakan itu padamu?” tanya Sulli.

“Aku bilang aku hanya bisa berteman dengannya,” kata IU.

“Wow… kau menolaknya,” kata Sulli.

“Tapi dia bilang dia bersedia berteman denganku dulu dan kita akan lihat kemana arahnya nanti,” kata IU.

“Baguslah. Si Wooyoung itu keren juga,” kata Sulli.

——————

Tangan Sulli gemetaran saat ia menekan nomor Minho. Ini pertama kalinya Sulli menelepon Minho.

Minho baru saja sampai dirumah sewaktu ponselnya berdering. Dulu dia sudah memasukkan nomer Sulli dan terkejut melihat nama Sulli tertera di layar. Dia segera menjawab telepon itu.

“Halo?” sapa Minho.

“Umm… Minho… ini aku, Sulli.”

“Hei… ada apa menelepon? Apa ada masalah?” tanya Minho.

“Ummm… tidak… aku baik-baik saja… hanya saja aku butuh bantuanmu,” kata Sulli.

“Sekarang?” tanya Minho.

“Ummmm…. ya,” jawab Sulli.

Minho melihat jam tangannya. Sekarang sudah jam 10 malam.

Well, ada apa?” tanya Minho.

“Umm… sebenarnya aku sudah berada di depan gerbang rumahmu,” kata Sulli.

Gadis ini sedang mengerjainya.

“Tidak mungkin,” kata Minho.

“Tidak, aku serius. Aku ada di luar. Aku butuh bantuanmu… atau mungkin bantuan Ha Yi… Aku harus mencarikan gaun untuk IU,” kata Sulli.

Hal itu membuat Minho berpikir.

“Jadi kau benar-benar sudah diluar sana?” tanya Minho.

“Ya.”

“Jam segini?!” tanya Minho dengan suara yang hampir berteriak.

“Umm… ya…” jawab Sulli sedikit halus.

Gadis ini! Kenapa dia punya kebiasaan keluar larut malam!

Minho pergi menuju gerbang rumahnya dan melihat Sulli berdiri disana. Bahkan dalam keadaan gelap dia masih bisa melihat perubahan pada Sulli. Rambutnya tidak seperti dulu. Dan rambutnya lurus dan halus. Seolah-olah dia melihat orang yang berbeda.

Sulli terlihat cantik…

“Umm… maaf aku mengganggumu selarut ini… Aku baru saja tahu IU belum mendapatkan gaun… Dan pestanya lusa. Kalau dia belum mendapatkan gaun besok, aku rasa dia tidak bisa menghadiri pestanya,” kata Sulli.

“Tidak apa-apa. Tapi apa kau tidak berpikir keluar selarut ini? Aku pikir kau itu jenius!” kata Minho.

“Umm… seorang jenius dengan kecerdasan intelektual yang tinggi bukan berarti dia memiliki kecerdasan emosional yang tinggi juga, kau tahu,” kata Sulli, “Aku pergi kesini tanpa berpikir,” kata Sulli.

Hal itu menenangkan Minho. Setelah tahu Sulli menemuinya untuk meminta bantuannya dan entah bagaimana hal itu membuat Minho merasa bangga. Sulli tidak pergi menemui Krystal, Suzy, dan Hara atau Jonghyun. Sulli memilih menemuinya lebih dahulu.

“Ayo masuk. Kau itu beruntung. Ha Yi itu mengoleksi banyak gaun. Setiap tahun banyak orang yang berkumpul disini berharap Ha Yi akan membagikan gaunnya,” kata Minho.

“Benarkah?” Tanya Sulli bersemangat.

“Kau tidak mengetahuinya, tapi masih nekat ke sini?” tanya Minho.

To be continued

         

©2011 SF3SI, Freelance Author.

Officially written by ME, claimed with MY signature. Registered and protected.

This FF/Post legally claim to be owned by SF3SI, licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License. Permissions beyond the scope of this license may be available at SHINee World Fiction

Please keep support our blog, and please read the page on top to know more about this blog. JJANG!

Advertisement

4 thoughts on “WW Club – Chapter 18: Preparation”

Give Me Oxygen

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s