Like a Guardian, Always Near You (1.2)

Tittle                : Like a Guardian, Always Near You (part 1 of 2)

Author             : Chanchan a.k.a Chandra Shinoda

Cast                 : Choi Minho, Lee Jinki, Kim Jonghyun, Kim Kibum, Lee Taemin,

Lee Hyo Ra, Park Young Jin, Kang Hye Sun

Length             : Sequel

Genre              : Friendship, action, mystery, romance

Rating             : PG-15

Anneyong semua… ^^, akhirnya aku bisa buat ff lagi. Karena ulangan umum aku jadi sibuk banget, huh… ini ff keduaku setelah Save The Best for Last. Mian kalau ff ini ceritanya jelek and aneh, coz aku buatnya buru-buru,,, (T.T)

Yukz… langsung aja kita baca.. Enjoy.. hohoho……….. Continue reading Like a Guardian, Always Near You (1.2)

TALK TO ME

Author : Anggi a.k.a  Lee Hyo Seok a.k.a Kim Seung na  a.k.a Jojo

Main Cast : Kim Key Bum, Lee Hyo Seok atau Kim Hyo Seok

Support Cast :  Kim Jonghyun, Lee jinki, Lee taemin, Choi Minho

PG : All Age

Genre : Romance, Comedy

©2010 SF3SI, Freelance Author. Continue reading TALK TO ME

Shinee’s Key Love Scandal – Part 7

Shinee’s Key Love Scandal- Part 7

*My very first FF ,Terinspirasidari Summer in Seoul – Ilana Tan. Tapiceritanyatentunyaberbeda*

Author: Park Harin

Main Cast: Key, Park Harin, Shin Woo Hyun, Park Han Byul, Jung Yong Joo

Other cast: SHINee member, Kim Hyun Shin

Genre: Fluff,Romantic

****

KEY POV

“Selesaikan drama ini secepatnya” katanya melalui celah pintu apartementnya.

Dia bahkan tidak membukakan pintu apartementnya untukku. Haruskah kunyatakan perasaanku sebenarnya sekarang?

“Kurasa Yong Joo lebih membutuhkan-mu. Atau sekalian saja kau bilang pada wartawan pacarmu sebenarnya Jung Yong Joo bukan aku. Dan karena kenyataannya memang begitu. Sudahlah sudah malam kau lebih baik pulang.” sambungnya. Apa benar ini yang dia mau? Tapi mau bagaimana, kenyataannya begitu.

Tapi aku masih bingung dengan perasaanku sendiri. Aku sepertinya memang suka pada Harin. Tapi Yong Joo….. aku rasa aku masih memiliki perasaan padanya tapi aku tak tahu perasaan apa sebenarnya.

Aku melangkah pergi dari apartement harin. Mencoba mencerna isi hatiku.

****

—–The Next Day——

“Oppa aku mau bertemu dengan-mu hari ini aku rindu sekali denganmu. 5 tahun tidak bertemu bukan oppa?”

Yong Joo mengajakku pergi hari ini. mengajakku makan siang bersama nya.

“Aku tidak bisa lama-lama ada schedule siang ini.”

Akhirnya aku memutar balikkan mobil-ku menuju apartement Yong Joo. Aku memncet bel apartementnya, beberapa kali sampai akhirnya seseorang membuka pintu.

****

Yong Joo POV

“Aku mengajak kibum-oppa ku ehm maksudku cinta lamaku itu ke apartementku harin. Hm kau disini saja ya? Apa kau benar-benar harus pergi sekarang?” tanya-ku pada harin. Dia membantuku memasak hari ini. aku mengajak kibum oppa-ku makan siang bersama. Kibum oppa-ku sudah jadi artis terkenal sekarang, jadi kurasa akan menyusahkan makan berdua diluar dengannya.

“kurasa begitu, masakannya sudah selesai bukan? aku pulang dulu Yong Joo!” baru saja harin bersiap untuk pulang, bel apartementku berbunyi. Kurasa kibum oppa sudah datang!

Saat aku lihat siapa yang datang ternyata benar kibum oppa, harin sedang ada didepan pintu. Cepat sekali anak ini jalannya. Lalu akhirnya aku menghampiri mereka.

“oppa ini sahabatku sewaktu di london namanya park harin ayo harin kenalkan ini kibum oppa namja chingu-ku” mereka saling menatap. Harin membungkukan badannya lalu berlalu keluar begitu saja. Arah mata kibum oppa mengikuti harin pergi. Kenapa suasananya jadi seperti ini ya?

“oppa ayo masuk cepat cicipi makananku. Aku membuat makanan bersama harin tadi”

Kibum oppa terlihat kaget lalu memegang kepalaku sebentar lalu kami masuk keruang makan bersama. Aku menceritakan 5 tahun yang kulewati tanpa kibum oppa. Kibum oppa terlihat tidak begitu bersemangat.

“oppa wae? Makanannya tidak enak?” dia menggeleng . kulihat makanannya sudah habis juga.

“Yong Joo sudah jam segini kurasa aku harus kembali ke dorm setelah ini ada schedul” kibum oppa berpamitan padaku lalu pergi.

Kenapa kibum oppa tidak seperti dulu? Biasanya sebelum pergi kemanapun dia mencium keningku terlebih dahulu sebelum pergi.

****

KEY POV

Entah, aku merasa tidak enak hati dengan Yong Joo. Aku masih menyayanginya. Tentu saja, dia bisa dibilang cinta pertamaku. Tapi dilain sisi, aku sepertinya menyukai gadis itu, Park Harin. Aish. Kenapa aku harus selalu memikirkan gadis itu? Aku tidak berhenti memikirkannya akhir-akhir ini. gadis yang susah ditebak dan pendiam itu…

Setiap memikirkannya, aku selalu teringat kata-katanya  yang meminta untuk mengakhiri scandal ini. sebegitu tidak suka-kah harin padaku? Tapi batinku berkata tidak. Aku rasa harin menyukaiku, sejak kejadian dia melihatku dengan Nicole itu, dia jadi agak berbeda, tidak pernah menatap langsung mataku, selalu membuang tatapannya jika aku melihatnya.

Ini hanya perasaanku saja apa memang harin sudah mulai melihatku? Maksudku, menyukaiku?

****

Harin POV

Baru saja aku kembali dari apartement Yong Joo. Sekarang aku berada di Bis , dalam perjalanan pulang kembali ke apartement ku.

Aku mendesah,

Kenapa perasaan itu lagi? Seperti saat aku melihat Key dengan entah gadis atau artis siapa itu sewaktu di Namsan Park?

‘Yatuhan, Park Harin! Laki-laki itu adalah namjachingu temanmu sendiri! Apa yang kau pikirkan?’ batinku sambil memukul-mukul pelan kepalaku, menghilangkan bayangan namja itu, Key.

Tiba-tiba handphone-ku berdering. Shin Woohyun.

“Yoboseyo, ada apa?” tanyaku to the point sesaat setelah aku mengangkat handphoneku.

“kau ada waktu? Mau makan siang bersama? Hitung-hitung mengganti rencanaku untuk pergi ke magic land.” Jawabnya yang juga langsung to the point.

“Dimana? Aku kebetulan berada di bus sekarang. Dari Dongdaemun”

“Baiklah, ku tunggu kau di halte Sanggye Dong”

****

Aku sekarang berada di dalam mobil Woohyun sunbae, tidak lama setelah Woohyun sunbae menelfon, aku sudah tiba di halte Sanggye Dong. Sunbae mengendarai mobilnya kearah Apgujeong, sebuah restoran mahal, yang sudah terkenal di seoul ini. aku tahu karena biasanya Mr. Han pergi kesini untuk makan siang.

Aku tidak sadar kalau mobil sunbae sudah terparkir sempurna di depan restoran itu.

“Sunbae.. apa tidak terlalu berlebihan makan di tempat ini?” tanyaku sebelum masuk kedalam restoran itu. Sunbae hanya tersenyum lalu menarik tanganku, lebih tepatnya menggandeng tanganku masuk kedalam restoranitu.

Woohyun sunbae ternyata sudah memesan tempat sebelumnya. Meja di pinggir dekat jendela yang menghadap keluar, sehingga kami bisa melihat pemandangan Apgujeong-dong dan keramaiannya. dia menarikan sebuah bangku untukku duduk sambil tersenyum.

Tidak lama kami berbincang, sebuah rombongan masuk dan mengambil tempat tepat di serong depanku.

“Yeojachingu-nya Key?!”

****

KEY POV

“Yeojachingu-nya Key?!”

“Ne?” tanyaku pada Jonghyun hyung, refleks aku menengok kearah pandangan Jonghyun hyung. Gadis itu bersama seorang laki-laki yang pernah kulihat dulu. Gadis itu sekilas melirik kearah jonghyun hyung. Awalnya dia tidak merespon jonghyun hyung sampai akhirnya Jonghyun hyung menghampiri meja gadis itu.

“Kau sedang apa?” samar kudengar Jonghyun hyung bertanya pada gadis itu, Harin.

Dia melempar tatapan heran sambil melihat rombongan kami, maksudku SHINee dan beberapa Super Junior hyung. Schedule kami dibatalkan, dan akhirnya memutuskan untuk berkumpul bersama super junior hyung.

“Tentu saja makan, oppa.” Jawabnya singkat. Kulihat jonghyun hyung menarik gadis itu menjauh dari laki-laki yang kuasumsikan sebagai laki-laki yang sedang dekat dengan Harin.

Onew hyung menghampiri mereka –Jonghyun dan Harin- lalu kembali duduk di meja kami.

“Key, Harin berselingkuh. HAHA” bisiknya sambil tertawa geli.

“tidak lucu hyung” aku menatap onew hyung dengan death glare-ku sampai akhirnya onew hyung berhenti tertawa.

“Ya Key! Bukankah itu Pacarmu? Yang kau bawa ke Music festival itu? Kenapa dia bersama laki-laki lain?” tanya heechul hyung diikuti dengan tatapan ‘ingin tahu’ member super junior yang lain.

“entahlah, hyung tanyakan saja langsung pada gadis itu”

****

Harin dan laki-laki itu sedang menikmati makan siangnya sambil berbincang dan sesekali bercanda. Ah aku benci melihatnya tertawa bersama laki-laki lain.

Walau tidak nyata, aku ini namja chingu-nya. Apa harin benar-benar menyukai laki-laki itu?

Sesekali aku melirik kearah gadis itu. Mata kami bertemu sesaat. Dia langsung membuang tatapannya lalu kembali berbincang dengan laki-laki itu lagi.

Aku benci melihatnya bersama laki-laki lain.

****

Harin POV

“Siapa laki-laki itu? Ya! Yeojachingu-nya Key kau selingkuh?” Tanya jonghyun oppa setelah menarikku tadi. Aku melirik kearah Sunbae sebentar. Mukanya nampak khawatir bercampur bingung.

“Ani. Dia hanya sunbaeku di kampus saja oppa” jawabku lalu tersenyum tipis. Tidak lama Onew oppa juga ikut menghampiriku.

“Kau lihat ekspresi Key tadi jonghyun? Haha aku belum pernah melihatnya seperti itu selama aku mengenalnya”. Aku melirik kearah Key yang masih menatapku .

“Maksudnya apa oppa? Aku tidak mengerti.” tanyaku yang bingung pada Onew oppa.

“Ekspresi cemburu saat melihatmu dengan laki-laki itu. Hahaha”

****

Seperti yang kuduga, Woohyun sunbae langsung melemparkan berbagai pertanyaan padaku.

“Kau kenal mereka? Mereka grup terkenal SHINee itu bukan? astaga kau mengenal artis harin? Kukira kau tidak pernah tertarik.” Tanyanya begitu aku kembali ke mejaku. Akupun hanya bisa tersenyum pada sunbae.

Tidak lama, makanan pesanan kami datang, kami berbincang tentang berbagai hal. Mr. Han , Han Byul dan lain sebagainya. Beberapa kali aku menyadari Key melirik kearahku saat aku berbincang dan bercanda tawa dengan sunbae. mata kami juga sempat bertemu.

Perasaan itu lagi. Jantungku mulai tidak normal lagi sesaat setelah pandangan kami bertemu. Aku kembali mengingat kata-kata onew oppa tadi. “Ekspresi cemburu saat melihatmu dengan laki-laki itu”.

Benarkah Key cemburu pada Woohyun Sunbae? Kurasa tidak mungkin. Kalau dia cemburu, apa arti Yong Joo untuknya?

****

Yong Joo POV

Key oppa sibuk akhir-akhir ini. begitu juga dengan Park Harin. Kudengar harin sedang menyelesaikan proyek akhir tahunnya. Sementara key oppa sibuk dengan schedulenya . Ah aku bosan! .

Kuputuskan untuk membuka Macbook ku dan menyalakan internet. Kubuka beberapa situs SHINee lalu tersenyum sendiri melihat foto-foto oppaku. Mataku terhenti di satu artikel.

TOP NEWS : “Identitas Kekasih sebenarnya SHINee Kim Kibum, Park Harin?”

Aku terdiam sesaat setelah kubaca judul artikel tersebut. Aku terdiam, mencoba mencerna kalimat dihadapanku. Kim Kibum yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan adalah Kibum oppa-ku tapi, yeoja ini? Park Harin? Park harin sahabatku?.

****

Aku masih terdiam memandangi artikel dihadapanku. Jelas, Artikel tentang Kibum oppa-ku ini. Aku masih bingung. siapa sebenarnya Park harin yang dimaksud dalam artikel ini? astaga. Aku tidak percaya kalau Park harin ini adalah sahabatku semasa High school.

Sementara pandanganku teralih kearah sebuah kiriman berupa amplop coklat. Apa aku harus kembali ke london, atau……..?

****

KEY POV

“Ya yoboseyo? Ada apa yong joo-ah?”

Aku baru saja bangun dari tidurku sampai Yong joo menelponku.

“Tidak ada apa-apa oppa. Hari ini ada schedule? Bisa kita bertemu oppa?”

“ada tapi mungkin nanti malam. Oke, aku jemput kau sebentar lagi. Bersiaplah”

“Arrasso, Ittabwayo” katanya sambil menutup sambungan telpon.

Aku beranjak dari tempat tidurku, lalu berjalan kearah kamar mandi untuk bersiap-siap.

****

“Yong Joo-ah aku sudah di depan gerbang apartementmu, kau sudah siap?” tanya ku dalam telpon.

“Sudah oppa, chankanman aku turun sebentar”

Tak lama, Sosok Yong Joo terlihat keluar dari lift, kurasa dia sudah hafal betul dengan mobilku, tanpa basa-basi, Yong Joo langsung membuka pintu mobilku dan duduk di kursi penumpang di depan.

“Annyeong oppa! Kita jalan-jalan hari ini bagaimana?” aku agak terdiam melihat perubahan sikapnya. Biasanya dia tidak seceria ini. maksudku, di memang periang tapi tidak seriang ini biasanya.

Aku hanya tersenyum lalu mulai menjalankan mobil dibalik kemudi.

Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam, arah pandangan Yong Joo tertuju pada jalan didepannya, sesekali dia mendesah lalu menggelengkan kepala.

“Ada apa? dari tadi kau berlaku aneh, kau tahu.” Tanyaku membuyarkan lamunannya.

“tidak ada apa-apa oppa! Eng, oppa kita mau kemana?”

“Sekolah kita dulu, di daegu”

****

“Waaa! Sudah lama aku tidak menghirup udara Daegu. “ teriaknya begitu kami sampai disekolah kami dulu. Sekolah ini terliat sepi, ya jelas saja hari ini hari minggu.

Kumatikan mesin mobilku lalu turun menghampiri Yong Joo.

“Kkaja oppa!” ajaknya lalu menarik tanganku. Dia membawaku ke taman belakang sekolah. Tempat kami bertemu dulu. Sekali lagi, kami terhenyak dalam pikiran masing-masing. Kami duduk di sebuah bangku yang dulu sering kami duduki.

“oppa tidak terasa yah sudah selama ini..” ucapnya membuka obrolan sambil menyandarkan kepalanya dibahuku.

“ya, begitulah” jawabku singkat.

“oppa apa kau masih menyukaiku?”

****

Yong Joo POV

Kibum oppa mengajakku kesekolah lama kami. Setelah sampai kami pergi ke taman belakang sekolah, tak lama kami hanya berdiam satu sama lain sampai akhirnya aku membuka pembicaraan.

“oppa tidak terasa yah sudah selama ini..” ucapku membuka obrolan sambil menyandarkan kepalaku dibahu kibum oppa.

“ya, begitulah” jawabnya singkat.

“oppa apa kau masih menyukaiku?” tanyaku tiba-tiba.

Kibum oppa sepertinya tersentak, menoleh kearahku dengan tatapan anehnya.

“kenapa bertanya tiba-tiba?” tanyanya dengan tatapan anehnya itu.

“tidak apa, entahlah. Oppa, oppa tau sahabatku yang kemarin itu kan? Park Harin?” tanyaku lagi.

Samar-samar wajah oppa terlihat tersipu,

“Ya, aku tahu”

“Aku yakin kau tahu oppa, kau sudah mengenalnya jauh sebelum aku mengenalkannya padamu kan oppa?” langsung saja kukatakan to-the-point. Ya, aku bukan tipe orang yang suka bertele-tele.

Sekali lagi, kibum oppa tersentak .

“Ne? Darimana datangnya pemikiran itu?”

“Dari internet. Haha betapa jahatnya oppa. Seluruh warga korea tahu oppa punya Yeoja chingu, sedangkan aku tidak?”

“kau sudah tahu ternyata. Tapi sebenarnya itu…” belum selesai kibum oppa berbicara, aku sudah memotong terlebih dahulu.

“oppa, Harin orang yang baik. Aku mengenalnya cukup lama. Kulihat oppa cocok dengannya”

****

Key POV

Aku tak percaya, Yong Joo tahu tentang scandal aku dengan harin ini.

“oppa, Harin orang yang baik. Aku mengenalnya cukup lama. Kulihat oppa cocok dengannya” katanya memotong pembicaraanku. Baru saja mau aku jelaskan kalau itu hanya berpura-pura.

“Oppa, tidak apa kalau kau menyukai Harin. Aku bahagia untuk oppa. Aku sudah membuat oppa menunggu lama bukan? kurasa oppa sudah bosan denganku. “ lanjutnya sambil tertawa garing.

Aku terdiam lalu memeluknya sesaat.

“aku baru menyadari kalau aku hanya menganggap oppa sebagai ‘Oppa’ yang baik bukan sebagai namja chingu” katanya dalam pelukanku. Saat kulepaskan pelukanku, kulihat tak ada satupun airmata jatuh di pipinya. Yong joo sudah mempersiapkan untuk berkata seperti ini? yong joo orang yang cukup sensitif, tidak mungkin disaat seperti ini dia tidak menangis.

“Aku harus kembali ke London Besok.”

Aku membulatkan mataku, terkaget.

“Mwo? Secepat ini?” tanyaku begitu Yong Joo selesai berbicara.

“Kenapa tidak bilang dari kemarin saja?” lanjutku sambil mengusap kepalanya.

“Oppa sibuk, lagipula aku mau balas dendam karena oppa tidak memberitahuku tentang hubungan oppa dengan Harin hehe” katanya sambil tertawa.

“oppa jangan mengecewakan harin ya? Dia benar-benar orang yang baik walaupun kau tahu sifatnya yang kaku dan dingin itu. “ katanya seperti bisa membaca pikiranku.

“kebanyakan orang tidak nyaman berbicara dengannya, karna sikap yang dinginnya itu, butuh waktu lama buatku untuk mencoba dekat dengannya, oppa. Ya, setelah mengenalnya lama, dia beda sekali dengan pertama kami bertemu. Dia cenderung hangat dan suka tersenyum” jelasnya panjang lebar.

Aku hanya bisa tersenyum padanya, Yo-Dongsaeng baru-ku ini. tak lama, handphoneku berdering. Sebuah pesan singkat masuk,

From : Hyun Shin Hyung

YA!!!!! KIM KIBUM!! DIMANA KAU? KAU ADA SCHEDULE SEBENTAR LAGI.CEPAT KEMBALI SEKARANG ATAU AKU BISA DIPECAT!!!!

Aku hanya bisa tertawa melihat isi pesan singkat ini, kulirik Yong Joo, diapun sepertinya agak bingung.

“Yong Joo, kita kembali ke Seoul sekarang bagaimana? Manager-ku bisa dipecat jika aku tidak kembali sekarang”

****

Harin POV

Omo! Akhirnya, selesai sudah project akhir semester-ku ini. Astaga aku lelah sekali, terjaga semalaman dan berkutat dengan design-design ini.

Baru saja aku merebahkan badanku keatas tempat tidur, handphoneku berdering,

Yong Joo Calling..

Ah Yong Joo rupanya. Tanpa berpikir panjang, langsung kuangkat telpon darinya.

“Ada apa Yong Joo-ah? Maaf aku sibuk akhir-akhir ini, tapi tugasku sudah selesai, mau berjalan-jalan hari ini?” tanyaku

“begitukah? Kau mau bertemu denganku? Cafe di Apgujeong seperti biasa oke? Kutunggu kau di halte apgujeong” jawabnya senang lalu menutup sambungannya.

Aku langsung bangkit menuju ke arah kamar mandi dan bersiap

****

“Harin-ah? Kau dimana? Ya! Aku sudah sampai”

“Arasso, aku sudah dekat” Jawabku lalu memutuskan sambungan teponnya.

Tak lama aku sampai di cafe apgujeong tempat aku dan Yong joo biasa bertemu, aku menoleh ke segala arah mencari sosok Yong Joo, tak lama seorang perempuan berambut panjang melambai kearahku, ya tak lain Yong Joo.

“Mianhae, lama menunggu ya?” kataku begitu bertemu dengannya. Tanpa basa-basi kutarik kursi didepannya.

“Ya cukup lama, saat aku menelponmu aku sudah berada disini” jawabnya sambil cemberut

“benarkah? Kenapa kau tidak bilang? Kau mau membicarakan sesuatu padaku?” tanyaku.

“Iya, Harin..begini aku mau kembali ke london” Apa? secepat inikah?

“Ya! kenapa tiba-tiba? Kapan kau akan berangkat?” tanya ku sambil membulatkan mataku.

“Hari ini….” Astaga, Yong joo ini. mengapa mendadak seperti ini? memberi tahuku pun tidak?!

“Kau selalu saja begini, tiba-tiba ada di korea, tiba-tiba kembali ke london. Ya! setidaknya beritahu aku dari kemarin. Kau ini baru hari ini memberi tahuku dan pergi begitu? Bagaimana kalau misalnya hari ini aku sibuk dan tidak bisa mengantar kau ke airport? Haish. “

“Mian harin-ah, aku pun baru memutuskan kembali ke london kemarin, maka itu aku menelponmu dan mengajakmu bertemu dulu sebelum aku kembali,” jawabnya sambil memegang tanganku, lalu tersenyum.

“baiklah, kapan mau berangkat ke airport?” tanyaku lagi

“Sekarang, memang kapan lagi?”

Astaga. Jung Yong joo .

****

Kami sudah di airport. Ya, Incheon International Airport. Hanya ada aku dan Yong Joo disini menunggu jadwal keberangkatannya. Kami termenung dalam diam sampai Yong Joo membuka pembicaraan,

“Aku sudah harus check-in sebentar lagi , harin-ah” katanya lalu memegang tanganku. Kubalas dengan senyumku.

“jangan senyum, kau terlihat aneh” katanya lagi mencoba bercanda denganku.

“Aku akan lama disana Harin-ah, boleh aku meminta sesuatu?” tatapannya mulai serius, pegangan tangannya pun semakin kuat. Aku hanya bisa mengangguk menjawab kata-katanya barusan.

“Kumohon, jaga kibum oppa-ku, maksudku Key. Aku sudah tau semua harin, dan tolong jangan coba menutupi semuanya dariku. Aku sudah berbicara tentang ini ke kibum oppa sebelumnya, tentang aku, kau dan tentunya kibum oppa.”

Aku membeku.

Jadi Yong Joo tahu semuanya? Sejak kapan? Astaga.

“Tenang saja, aku tidak akan men-judge mu apalagi memusuhi-mu. Sampai kapanpun kau tetap teman terbaikku harin. Sekarang aku bukan yeoja chingu kibum oppa..” lanjutnya. Aku tetap membeku. Namun, ada sedikit rasa lega setelah mendengar ini.

“tapi aku tetap lebih dekat dengan kibum oppa, kau tahu aku yo-dongsaeng barunya kibum oppa. “ katanya sambil tersenyum.

Hey tapi tunggu. Kurasa dia belum benar-benar tahu semuanya. Maksudku, tentang bagaimana aku dan Key bisa terikat dalam hubungan ini. apa harus kujelaskan?

“Ah sudah sampai waktunya. Hari, aku akan sangat,sangat,sangat merindukanmu. Aku harus check in sebelum terlambat.” Katanya sambil bangkit dari duduk, berdiri dan memelukku.

Aku memberinya senyuman terakhirku sebelum dia kembali ke London. Dia melambaikan tanganku sambil mengusap matanya. Dia menangis. Ingin rasanya aku menghampiri lalu memeluknya kembali. Lalu akhirnya kulihat tak ada lagi sosoknya dalam ruang check in itu *?* kurasa dia sudah masuk kedalam waiting room.

Aku menghela napas. Kenapa aku tidak cepat-cepat memberi tahunya tadi, kalau ini semua hanya scandal.

‘kau babo park harin’ rutukku kepada diriku sendiri.

Saat ku membalikkan badan dan beranjak pergi dari airport, kulihat sesosok laki-laki menggunakan masker+kacamata dan topi menghadang jalanku.

Siapa orang ini?

Saat perlahan dia memajukkan badannya lalu membuka maskernya, “Ya, ini aku. Buang jauh-jauh wajah kesal mu itu”. Kata orang yang menghadangku.

Ya, itu Key.

“Sejak kapan kau ada disini?” tanyaku lalu beranjak ingin pergi.

“sejak kapan ya? sejak Yong Joo melambaikan tangannya sepertinya. “

Pantas saja muka Yong joo agak berbeda saat melambaikan tangannya, lalu menangis. Dia melambaikan tangannya kepada Key bukan padaku. Tentu berat meninggalkan orang yang disayanginya.

“kau mau kemana? Mau kuantar? Ayo cepat sebelum orang-orang ini mengetahui siapa aku.” tanyanya lagi lalu menarik tanganku.

“tidak aku tidak apa-apa .aku bisa naik bis, sehabis ini aku mau ke kampus” kataku lalu menampik tangannya. Wajahnya terlihat sedih saat aku menampik tangannya.

Tunggu, sejak kapan aku bisa membaca pikiran orang seperti ini?

“begitukah? Yasudah aku antar, cepatlah.” Katanya dingin lalu menarik tanganku menuju mobilnya.

****

TBC

Udah part 7 aja ya XD berarti………..next part udah ending XD

Comment yaa!

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF