Author: Wiga
Main Cast : SHINee
Choi Minho :
“ya..!! serang yang disana!!” teriak nya.
Tangan nya mengacungkan pemukul base ball ke arah lawan nya. Teman-teman nya sudah terjatuh tidak berdaya di belakangnya hanya dia yang masih berdiri, tak tanggung-tanggung, ia mengayunkan pemukul baseball ke 3 orang lawannya.
Brukkk.. akhirnya mereka terjatuh, 1 orang yang tersisa melarikan diri..
Minho ingin mengejarnya namun teman temannya menahan nya.
“sudah lah hyung.. kita sudah menang.. buat apa kau kejar..”
Minho diam, ia mengusap darah yang ada di sudut bibirnya.. ia tersenyum.
“ aku pulang duluan.. “ kata minho
Ia berjalan menuju motor balap 150 cc nya..
Tiba-tiba ia teringat surat yang tadi pagi dikasih appanya, ia segera membukanya.
Dengan tergesa ia membacanya. Ia terdiam dan menghela nafas..
“aisshh.. tua bangka itu..!!!”
Tergesa ia pulang, dan langsung menemui appa nya
“ yaa!! Mengapa kau lakukan ini !!! “ teriak nya pada appa nya.
“ Demi masa depan mu minho, semua yang kulakukan hanya demi masa depan kamu!!”
“ Tapi bukan ini yang ku mau, dan tolong berhenti bersikap seperti ayah ku, Kau bukan ayahku!!”
“Minho.. kau kira kau aku akan diam saja, melihatmu setiap hari hanya berkelahi, tolong bersikap dewasa, kau hanya membuat umma mu cemas jika kau bersikap seperti itu”
Minho diam.. ia tidak habis pikir appa nya melakukan itu, menyogok komite sekolah, hanya agar ia mendapat kan beasiswa.. ia kecewa dengan appa nya.
“minho.. tolong dengarkan aku sekali ini saja, ibumu sedang sakit, kau tau ia stress memikirkan mu..”
Minho tidak ingin mendengar kan penjelasan appa tirinya Ia segera berlari menuju kamarnya..
*************
Park Nada:
Nada keluar dari ruang komite dengan dada berdebar, dipegangnya sebuah surat yang masih tersegel. Didalam surat itu ada seluruh masa depannya..
Dengan sangat perlahan ia membukanya, matanya menyapu kata demi kata yang ada didalam surat itu. Setelah selesai ia mengembangkan senyumnya dalam-dalam.
“aku berhasil oppa..” batin nya..
Segera ia mengeluarkan HP nya dan mulai mengetik sms.
“ dear changmin oppa.. aku berhasil.. !!! terima kasih ya, semua berkat kamu.. sepuluh menit lagi aku tunggu di tempat biasa.. luv you my honey ^^…”
Dengan senyum terkembang ia menuju halte bis di depan sekolahnya wajah nya berseri-seri, ia ingin bercerita banyak kepada changmin, orang yang sangat ia sayangi..
Terlihat diseberang jalan changmin melambaikan tangan kanan nya, sedangkan tangan kirinya membawa seikat bunga, ia menunggu lampu merah untuk menyebrang jalan.
Nada merasa sangat bahagia, senyumnya terkembang.
Lampu sudah merah, nada melihat changmin menyebrang. Tiba tiba ada mobil sedan menerobos lampu merah, nada berdiri membeku, pandangan nya tiba-tiba gelap. Dunianya seketika hancur..
*************
Lee Jinki / Onew :
Tangan nya menggenggam surat yang segelnya telah terbuka..
Ia bermaksud untuk memberitahukan orang tua nya tapi sepertinya mereka pergi entah kemana.
Sudah hampir 5 jam ia menunggu di ruang tamu menunggu kedua orangtuanya pulang,
Sampai hampir tengah malam ia belum beranjak,
pikirannya tertuju pada masa lalu nya dimana ia sudah melakukan segalanya hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Murid teladan, juara olah raga, terampil bermain musik, ketua badan kesiswaan,,
Apalagi yang kurang.. hatinya bertanya-tanya.
“tuan dan nyonya tidak bisa pulang malam ini, mereka langsung menuju Singapore”
Lamunan onew terputus oleh kata-kata dari salah satu pelayan nya.
Ia berdiri dan langsung menuju kamarnya.
*****************
Shim Yui:
Tangan nya memerah, ia meringis. “Mengapa selalu berakhir seperti ini” gerutu nya.
Ini sudah ketujuh kalinya ia menampar semua pacarnya sebelum memutuskan nya.
wajahnya sangat cantik, dan badanya tinggi ideal, namun semua laki-laki yang mendekatinya hanya sekedar menginginkan itu saja, ia berpikir kembali tentang masa lalunya, terlahir sebagai gadis yang menurut nya buruk rupa, hampir tidak ada yang mau mendekatinya.
Sampai suatu saat ia nekat menyatakan cintanya kepada orang yang sangat disukainya seorang idola sekolah, namun yang diterima hanya cemooh.
beruntung orang tuanya kaya sehingga ia bisa operasi plastik. Ia berubah dari itik buruk rupa menjadi angsa yang cantik jelita.
Belum puas dengan operasi plastic, ia ingin badanya pun menjadi indah dipandang, ia melakukan diet yang sangat ketat, minum obat pelangsing, suntik putih, sampai akhirnya badannya menjadi langsing dan mempesona,
Jika dulu ia tidak pernah memakai rok, maka kini ia selalu memakai rok mini atau hot pants menjadi pilihan utamanya
Ia merenung, kapan ia bisa mendapatkan laki-laki yang bisa mencintainya apa adanya..
Ia mulai menyulut rokok yang sedari tadi dipegangnya.
Ia teringat surat yang diberikan oleh gurunya tadi pagi. Perlahan ia membukanya.
Senyumnya mengembang.
****************
Lee Taemin:
PLAAKK!!!
Tangan umma nya menamparnya dengan sangat keras.
Taemin terjatuh, ia menunduk dan menangis, sedangkan umma nya menghancurkan piala yang ia bawa, ia memukul-mukulkanya ke tembok. Dalam beberapa detik pialanya hancur.
Air matanya menetes.
“Yaa!! Bangun kamu !! mengapa kamu menangis!! Dasar banci !! apa kamu ingin seperti appamu Haa!! Bangun cepat!!” teriak umma nya.
“ummaa…” taemin menangis.
“ kamu memang seperti appa kamu, tidak berguna.. Haaa!! Jangan menangis ku bilang, atau aku pukul kamu lagi!!! “
Dengan sekuat tenaga taemin menahan tangisnya, ia memandang appa nya , namun appa nya hanya menunduk tak berdaya,
“umma.. miaan..”
“ aku tidak perlu anak laki-laki seperti kamu taemin!!! Harus nya kamu menjadi anak perempuan saja !! kerjamu hanya menari seperti perempuan.!! Bikin malu saja..haa!! “ umma nya berteriak seperti orang kesetanan lalu umma nya mulai menenggak alkohol lagi.
Temin tidak tahan, ia berlari masuk ke kamarnya dan mengunci kamarnya.
Ia menangis, betapa ia sangat membenci ummanya, bukan salahnya jika ia terlahir dengan watak dan wajah yang seperti perempuan. Dan piala itu, bukan hanya sekali umma nya menghancurkan piala nya..
Ia teringat surat yang belum dibukanya di dalam tas, dengan bibir bergetar menahan tangis ia mulai membaca suratnya.
Ia tersenyum, lalu tertawa keras-keras. Akhirnya ia bisa jauh dari umma nya..
*****************
Kim Kibum:
“ miann.. aku masih sayang kamu.. tapi maav, kita ga bisa sama-sama lagi..”
Kibum mengelus rambut wanita yang menangis di dadanya..
“miaan.. aku harus pergi..” kata kibum, lalu ia berjalan sambil memasang raut muka yang paling sedih.
Kibum berpikir, bulan ini sudah yang kelima kali nya ia memutuskan pacar-pacar nya,
Huff.. masih ada empat lagi yang belum.. fighting!! Serunya dalam hati.
Kibum sangat tampan, mempunyai daya pikat tinggi terhadap wanita, namun hubungan nya tidak pernah bertahan lama, ia dikenal sebagai playboy disekolahnya hampir seluruh wanita disekolahnya pernah ia buat patah hati.
Namun entah kenapa, belum ada satu wanita pun yang bisa membuat dadanya berdebar, ia mudah sekali bosan,
Tiba-tiba ia teringat surat dari sekolah nya yang belum ia buka,
Perlahan ia tersenyum,,,
TBC
***************
Signature
This FF has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^
Don’t forget to :
- Open FAQ page for ask something
- Open GUESTBOOK for new reader
- Open Join Us page to know how to send your FF