UNDER THE UMBRELLA (JINKI SIDE)

Title : Under The Umbrella(JinKi Side)

Author : Oktria

Main Cast : Lee JinKi and Han___(YOU)

Other Cast : Lee TaeMin

Genre : Romance,Life

Length : OneShot

A/N : Ini ff pesenannya si O-shin,nadia a.k.a Tofuu,sama Sharyne. Maaf yya dongsi kalau ff ini gak memuaskan,aku buatnya pas lagi gak ada feel buat ff sama sekali. Buat yang bingung,mana sih under the umbrella Girl POvnya. klik GIRL POV.

~U ~ M ~ B ~ R ~ E  ~ L ~ L ~ A

Saat hujan maupun cerah aku selalu melihatnya,sosok yang sangat menawan. Saat hari cerah,aku mampu melihat keceriaan dari wajahnya yang melewati orang-orang di halte. Tapi saat ini,saat hari hujan,aku melihatnya berdiri dengan wajah yang ditekuk. Aku mengamatinya dari jendela cafeku,cafeku terletak di seberang halte. Wajahnya ditekuk,matanya selalu mengamati setiap orang yang pergi sambil membawa payung,sebenarnya apa yang ada dipikirannya? Kenapa dia tidak membuka payungnya sama sekali?

”Hyung,kau sedang apa?”

”Yak,TaeMinnie kau bisa tidak mengagetkanku? Kau hampir membuatku mati tau?” jawabku sewot. TaeMin,lebih lengkapnya adalah Lee TaeMin dia ini adikku,adik kandungku. Aku memiliki cafe bernama Amor Cafe. TaeMin sering membantuku disini,membantuku mengurus cafe ini.

“Kau sedang apa,hyung ? ” tanya TaeMin,tapi aku tidak menghiraukan pertanyaannya. Aku kembali melihat ke arah seberang,yeoja itu masih ada disana berdiri sambil memeluk dirinya yang kedinginan.

“Kau sedang mengamati,yeoja diseberang sana hyung ? ” tanya TaeMin sambil menunjuk yeoja itu.

“Bukankah dia manis dan cantik,huh ? ” tanyaku meminta pendapat dari TaeMin.

“Ya,dia sangat manis dan cantik hyung. Tapi,kenapa dia masih ada di halte?”

”Molla,itulah yang sedari tadi ada dibenakku. Sedaritadi,aku selalu memperhatikannya,dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri. Aku tidak melihat dia membuka payung atau apapun untuk melindungi dirinya dari hujan,seperti yang orang-orang lakukan”

“Jika kau penasaran,kenapa tidak kau temui saja dia,hyung? Siapa tau itu akan membuatmu merasa lega”

Ne,mungkin TaeMin benar tapi aku tidak berani menghampiri yeoja itu. Aku merasa malu,banyak pikiran dalam benakku tentang perkiraan apa yang ada di dalam pikiran yeoja itu. Mungkin dia akan menganggapku namja mesum? Hh… Entahlah.

Suasana hening diantara kami berdua hingga akhirnya terdengar suara pintu terbuka.

Cliiiinggg (anggap aja pintu yang terbuka)

”Ah,,Selamat datang di Amor Cafe” Ucapku dan TaeMin berbarengan.

~ U ~ M ~ B ~ R ~ E ~ L ~ L ~ A

”Sampai kapan hujan terus turun?” keluh salah satu pegawaiku.

”Nikmati saja hujan selagi kau bisa menikmatinya” ucapku bijak

Ya,benar nikmati saja hujan selagi kau bisa menikmatinya. Aku sangat menikmati hujan karena aku bisa terus mengamati yeoja itu dari jendela cafeku ini. Beberapa hari belakangan ini,hujan terus turun dan aku selalu melihat yeoja itu setia berdiri di halte hingga hujan reda. Saat hujan reda,dia baru melangkahkan kakinya meninggalkan halte.

”Kau masih mengamatinya,hyung?” tiba-tiba TaeMin datang dan berdiri di sampingku.

”Aku tidak pernah bosan untuk mengamatinya TaeMin-ah”

”Kenapa kau tidak menghampirinya hyung?”

”Aku malu TaeMin-ah. Nanti apa yang ada dipikirannya? ”

”Kita tidak akan tahu,apa yang ada dipikirannya-hyung. Karena kau belum mencobanya,ini semua adalah keputusanmu hyung. Jadi,kenapa kau tidak mencobanya?”

Mungkin TaeMin benar,aku tidak akan tahu apa yang ada dipikiran yeoja itu,jika kau belum memulainya. Aku harus berusaha.

”Gomawo TaeMin-ah” kataku seraya memeluk namdongsaeng kesayanganku ini.

Akupun pergi ke ruanganku,mengambil payung besar berwarna merah yang mungkin dapat melindungi yeoja itu. Setelah mendapatkannya,aku kembali keluar cafe berjalan menuju pintu keluar cafe. Belum sempat aku membuka pintu cafe,dan aku mendengar.

”HWAITING LEE JINKI-SUNBAENIM” teriak para karyawanku dan disana juga ada TaeMin. Aku membalasnya dengan sebuah senyuman,lalu aku kembali melanjutkan langkahku keluar dari cafe. Hatiku berdegup kencang,senyum tidak pernah lepas dari bibirku. Aku tidak peduli tentang pikiran orang-orang terhadapku yang jelas aku harus berjuang mendapatkan cintaku.

~ U ~ M ~ B ~ R ~ E ~ L ~ L ~A

Udara kali ini benar-benar sangat dingin,pasti yeoja itu juga merasakan kedinginan. Dia masih berdiri sambil memeluk dirinya sendiri,andai aku bawa jaket tebal,aku pasti akan melindunginya dari hawa dingin ini. Aku sudah berdiri dihadapannya sambil mengulurkan payungku untuk melindunginya. Sepertinya dia tidak menyadari keberadaanku,tapi tiba-tiba dia memandangku dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak? Bagaimana dia tidak bingung,kenapa aku bisa disini?

”Kenapa kau masih disini? Apakah kau tidak membawa payung?” ucapku to the point. Dia masih menatapku dan kalian tau apa yang aku rasakan? Rasanya seperti sedang di interogasi oleh seorang polisi,tatapan matanya penuh selidik.

“Aku tidak membawa payung dan aku benci membawa payung” jawabnya penuh kejujuran? Benci membawa payung? Hhh,,yeoja ini benar-benar unik. Sepertinya,aku mulai menyukainya? Ah,bukan menyukainya tapi mencintainya? Debaran ini,saat bersamanya semakin kencang.

“Ayo,aku antar kau pulang menggunakan payung ini” kataku,dia benci membawa payung kan? Berarti,dia tidak akan membenci menggunakan payung? Dia,hanya diam dan aku masih menunggu jawaban darinya. Sampai akhirnya dia mengangguk dan menjejerkan dirinya dengan diriku(maksudnya jadi berdampingan gitu). Kami berdua berjalan beriringan dan diantara kami hanya berdiam diri.

“Siapa namamu?” kataku memecah keheningan.

”Namaku Han ___” jawabnya singkat. Selain unik,ternyata dia pendiam juga? Apa mungkin karena kami baru kenal? Ahh,jelas saja dia diam.

“Namaku Lee JinKi,salam kenal ___” kataku memperkenalkan diri. Kami masih berjalan beriringan dan keheningan masih menyelimuti kami. Ngomong-ngomong,dimana rumah yeoja ini? Dari tadi kami hanya berjalan lurus terus tidak ada belok-beloknya?

”Dimana rumahmu? Apakah kau mau kebasahan terus?” aku berhasil membuyarkan lamunanya.

”Ah,rumahku ada di sebelah sana” katanya sambil menunjuk sebuah rumah bercat hijau dengan pagar hitam sebagai pelengkap. Rumah yang benar-benar asri. Kamipun kembali berjalan dalam keheningan,rasanya ingin waktu berhenti berputar saja agar aku selalu bersama ____.

”Nah,sudah sampai. Lainkali jangan lupa membawa payung.” kataku sebelum pergi dari hadapannya. Rasanya,aku ingin tetap berada disini saja biarkan aku tetap bisa melihatnya.

”Aahh,,Ne gamsahamnida JinKi-ssi” katanya. Lalu aku membalikkan badan dan pergi dari hadapannya. Aku berharap dia memanggilku dan menyuruhku untuk lebih lama bersama dirinya. Aiissshh,,,kau telalu berharap JinKi.

~ U ~ M ~ B ~ R~ E ~ L ~ L ~ A

Hari ini,hujan kembali turun dengan derasnya dan sama dengan hari kemarin,aku melihatnya berdiri sambil memeluk dirinya sendiri itu tandanya dia sedang kedinginan. Untung,aku sudah menyiapkan segalanya mulai dari payung besar berwarna merah milikku dan sebuah jaket.

Aku sudah sampai di halte seberang dan aku berdiri disampingnya menyampirkan jaket yang sedari tadi aku bawa dari cafe. Dia memandangku dengan tatapan terkejut,mungkin kedatanganku seperti hantu?

”Aku tahu kau kedinginan” kataku menjelaskan. Jelas dia keliatan kedinginan,tubuhnya mengigil hebat ditambah dia sedikit kebasahan terkena cipratan air hujan.

”Ah,gamsahamnida JinKi-ssi” dia mengucapkan terimakasih dan aku hanya membalasnya dengan senyuman.

”Ayo,aku antar kau pulang. Apakah kau mau menunggu hingga hujan reda?”  tanyaku lagi.

”Baiklah” katanya. Kamipun berjalan beriringan seperti kemarin dan melalui jalan yang sama yang sudah bisa aku hapal dalam waktu sehari.

Keheningan masih menyelimuti kami,aku bingung mau memulai pembicaraan apa. Aku melirik kesamping-kearahnya- wajahnya seperti orang kebingungan,sepertinya dia sedang berpikir.

”Mmmm….. JinKi-ssi … Bolehkah aku bertanya sesuatu?” katanya memecah keheningan.

”Apa yang ingin kau tanyakan?”

Lama dia terdiam sampai akhirnya ”Ahh,,sudahlah aku tidak jadi bertanya” katanya. Kamipun kembali berjalan dalam keheningan hingga tak terasa,kami telah sampai di tujuan.

”Nah,sudah sampai lainkali jangan lupa untuk membawa payung” kataku menasehati. Itu hanya sekedar basa-basi,aku rela jika harus mengantarnya pulang menggunakan payungku asal dia tidak kebasahan dan selalu berada disampingku.

~ U ~ M ~ B ~ R ~ E ~ L ~ L ~ A

Akhir-akhir ini,hujan sering turun dan membawa dampak baik dan buruk bagiku. Dampak baiknya,aku semakin sering bertemu dengan Han ___ dan aku semakin dekat dengannya. Dampak buruknya,pelanggan cafeku semakin lama semakin menurun dengan alasan mereka malas keluar rumah karena hujan turun dengan derasnya.

~ U ~ M ~ B ~ R ~ E ~ L ~ L ~ A

Hujan masih saja turun,tapi hari ini beda keadaan cafeku sedang ramai-ramainya. Aku ingin menjemput dia,tetapi keadaan memaksaku untuk melakukan pekerjaanku. Aku menengok ke arah jendela,dia masih ada disana. Apa dia menungguku? Astaga,aku malah membuat dia menunggu.

“TaeMinnie,kau tolong gantikan aku yya?” tanyaku meminta pada adikku.

”Baiklah,kau memangnya mau kemana? Mau mengantar noona yang benci membawa payung yya hyung?” tanya TaeMin penuh selidik.

”Ne,Sudah sana gantikan aku” kataku menyuruh TaeMin. TaeMinpun bekerja kembali memperhatikan kerja para karyawanku.

Aku kembali ke ruanganku untuk mengambil payung merah besar kesayanganku. Setelah menemukannya,aku kembali berjalan menuju pintu keluar belum aku membukanya sudah ada suara seseorang yang menghentikan gerakanku.

”Oppa,bolehkah aku menumpang hingga parkiran?” tanya Suzy,salah satu pelangganku yang menyukai TaeMin. Aku berpikir sejenak,mau sih menumpanginya tapi kasihan dengan ___,entah sudah berapa lama dia menunggu di halte.

”Baiklah..” Suzy membuka pintu dan kali ini kami telah berada di luar cafe.  Kali ini,aku yang membukakan payung untuk kami berdua agar kami tidak kebasahan.

”Ayo” kataku sambil tersenyum padanya dan Suzy membalas senyumanku. Cukup manis tapi masih manis senyuman ___.  Kami berjalan menuju tempat Suzy memarkirkan mobilnya,untung tempatnya tidak terlalu jauh jadi ___-ku tidak perlu menunggu lama.

”Sudah sampai,makasih yya oppa” katanya sebelum masuk ke dalam mobilnya.

”Ne,hati-hati” kataku lalu membalikkan badan. Aku berjalan dengan tergesa-gesa agar cepat sampai halte,saat tiba di halte ___ dia sudah tidak ada. Apa dia sudah pulang? Apa jangan-jangan dia melihatku bersama Suzy tadi? Dan dia marah lalu akhirnya dia memilih pulang? Aigoo,,babo kau LEE JINKI. Harusnya,tadi aku tidak mengantarkan Suzy.

Aku kembali menuju cafeku dengan wajah yang ditekuk. Aku sudah tidak semangat untuk mengerjakan apa-apa. Karena aku tidak bertemu dengan sumber energiku.

~ U ~ M ~ B ~ R ~ E ~ L ~ L ~ A

Sudah seminggu cuaca mendadak cerah,seakan tidak pernah turun hujan. Sudah seminggu pula aku tidak bertemu dengan ___ dan selama seminggu aku selalu memperhatikan dia lewat jendela cafeku,memperhatikan dia yang hanya melewati halte tanpa singgah di halte terlebih dahulu. Apakah aku pengecut,tidak berani bertemunya saat cuaca sedang cerah? Ya,aku akui jika aku pengecut. Aku tidak berani menghampirinya,aku takut dia akan lari.

*****

Apa Tuhan menjawab doaku dengan menurunkan hujan? Tadi pagi hingga siang cuaca sangatlah cerah tapi saat ini hujan kembali turun. Terimakasih Tuhan. Aku melihatnya lagi,melihat dia berdiri dan singgah di halte sambil memeluk dirinya sendiri dan aku yakin dia sedang kedinginan.

”TaeMin,aku keluar sebentar” kataku pada TaeMin.

Akupun keluar menuju halte dengan payungku dan saat ini aku sudah berdiri dihadapannya tapi sepertinya dia tidak menyadari kedatanganku. Dia masih sibuk memeluk dirinya sendiri dan menunduk.

”Butuh tumpangan nona?” kataku menyadarkannya dari lamunannya. Dia tidak menatapku atau mendongakkan kepalanya yang ada dia malah menubrukku lalu berlari. Akupun ikut mengejarnya,dan kami berdua kejar-kejaran disaat hujan.

”YA HAN ____ JANGAN LARI” aku berteriak memperingatkannya,tapi dia masih saja berlari dan terus berlari. Dia telah sampai pagar rumahnya,aku berhenti sejenak untuk mengatur nafasku. Entah apa yang terjadi,dia kembali berlari dan aku refleks mengikutinya berlari. Jarak antara aku dengannya semakin tipis dan aku menarik tangannya agar berhenti berlari lalu membalikan badannya menghadapku.

”Kenapa kau lari,huh? ” tanyaku dengan nafas terengah-engah. Dan dia juga sama denganku nafasnya terengah-engah.

”Kenapa kau mengejarku?” dia malah bertanya lagi.

”Karena,aku ingin bersamamu” Aku tau itu bukan jawaban yang tepat tapi hanya kata-kata itu yang terlintas di kepalaku.

”Jawaban tidak masuk akal” katanya sambil menghempaskan tanganku dengan kasar lalu dia kembali berlari.

”AKU MENCINTAIMU HAN ____” teriakku. Aku melihat dia membalikkan badannya. ”APA YANG KAU KATAKAN??” katanya balas berteriak.

”AKU MENCINTAIMU” kataku lagi. Aku berjalan mendekat ke arahnya hingga jarak yang memisahkan kami hanya 10 cm.

”Aku mencintaimu ___” kataku lalu membuka payungku dengan refleks lalu melindungi diri kami berdua.

”Apa aku tidak salah dengar?” katanya memastikan perkataanku tadi.

”Tidak,kau tidak salah dengar. Aku benar-benar mencintaimu,aku tau ini sangat cepat tapi sungguh aku mencintaimu” kataku. Wajahnya tampak memerah entah karena kedinginan atau malu.

”Aku juga mencintaimu” jawabnya lirih.

Kami masih saling berpandangan,hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aku melihat dia menutup matanya lalu aku menempelkan bibirku di bibirnya. Sebuah kecupan hangat di tengah hujan.

FIN

PS : Aku minta kalian memberikan comment,kalau males comment yya ngelike aja. Bisa kan? Maaf kalau merepotkan. Maaf kalau cerita ini aneh,dan maaf kalau ada MISSTYPO. Soalnya,aku nggak sempet edit maaf yya. ini pernah dipublish di blog pribadi aku di  ,,mau promosi ahh…

©2010 SF3SI, Freelance Author.

This post/FF has written by SF3SI Author, and has claim by our signature

This FF/post has claim to be ours. Please keep read our blog, comment, vote and support us ^.^

Don’t forget to :

  • Open FAQ page for ask something.
  • Open GUESTBOOK for new reader
  • Open Join Us page to know how to send your FF
  • Vote us please, our rating going down on SHINee toplist, so please vote us ^.^
  • For new reader, please join page Talk Talk Talk
  • Open page LIBRARY if you miss some FF

 

17 thoughts on “UNDER THE UMBRELLA (JINKI SIDE)”

  1. apa aku yang pertma?
    annyeong,saia reader msih baru bget,hehe :p

    chingu,so sweeeeettttt >_<
    aq suka peran jinkipa dsni,
    nglindungin bgt wlopun agak pemalu y?hihi~
    sikap'y manis,tp aq suka~
    aq ngbygin han ___ itu aku,kkkk :p

    nice ff chingu 🙂

  2. okiii…namamu ganti jd oktria?ketinggalan jaman ya?hohihuheha
    bagus bagus ceritanya.dibikij jinki side.hohoho
    gomawo uda buat ff naempyeonku.hehehe.lol

  3. Omoooo ..
    untung bukan minho .
    hei author ! tanggung jawab temenku nangis bombay tuuh !
    hehehehe ..
    tapi jujur-sejujurjujurnya #apasih?# keren banget-nget-nget-nget dah nih ff !

    ditunggu karya berikutnya 😀

  4. prok…prok..prok…. wah … ffnya pas bgt kyk cuaca saat ini… jadi pengen bgt punya namjachingu yg romantis… tapi gx lebay…hahaha*apa sih malah cuht..*
    heheheh…. bagus…bagus….

  5. semakin daebak dari sisi Jin Ki! Waahhh! Authoor, so sweet….!
    Jalan ceritanya simpel, tapi beneran bikin aq angkat jempol bwt author deh…!^^

  6. wach.. #gelenggeleng
    krend bnget deh. huah. apalg iang Under The Umbrella Girl POV

    Minho jg romantis . mayungin qu wktu panas.

  7. girl’s side-nya yg di ff party itu ya? *nyoba inget2, kalo salah mohon maaf*
    hujan itu emang paling oke kn? *ditabok*
    bagus kok, share more ya chingu ^~d

  8. ceritanya lumayan …. tpi monoton dan kurang greget … aja …. trus feel nya jga … sma2 ja kyk cerita … biasa ..

  9. hwaaa itu nama aku disebut *nunjuk2 huehehe norak deh ekeke
    aaah iya oki onn gomawo yaah udah mau susah2 bikin ff ini hehe
    btw waktu itu aku udah komen di blog onnie kan?’ehe
    aaaah pokoknya aku suka banget jinki disini ooooonn XD

  10. Jinki so sweet banget…*meleleh*

    Tp masih kurang romantis chingu..yg bagian akhir pas ujan2 itu.gak tau kenapa feel nya kurang dpet gt.

    Overal..daebak kq!

Leave a reply to sungielover Cancel reply